-->

Minggu, 11 Februari 2024

Suta Widhya Puji Anies Yang Minta Maaf Kepada Wartawan Karena Kesulitan Akses Meliput di JIS

Suta Widhya Puji Anies Yang Minta Maaf  Kepada Wartawan Karena Kesulitan Akses Meliput di JIS

Jakarta, Sigapnews.com, Sikap Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan meminta maaf kepada jurnalis karena mengalami kesulitan dan telantar saat meliput kampanye akbar penutup di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (10/2) sangat dipuji pengamat hukum politik Suta Widhya. 

Menurut Suta sikap ditunjukkan sangat komunikatif. Karena ia peduli dan mengakui bahwa agenda tersebut banyak kekurangan, khususnya akses wartawan masuk. 

"Yang hebatnya permintaan maaf Anies Baswedan sebagai dirinya sebagai pihak memikul  tanggung jawab. Semua kekurangan yang terjadi apa pun, sedetail apa pun berhentinya di diri  Anies dalam konferensi pers, Sabtu (10/2) seusai acara," ungkap Suta menyikapi pengakuan Anies. 

Ketegasan Anies saja tidak cukup  atas kesulitan yang dialami oleh para jurnalis kemarin. Bukan semata koreksi dan perbaikan. Tapi perlu melakukan investigasi atas permasalahan yang terjadi. Bukan  merugikan jurnalis dalam melakukan kerja-kerja jurnalistik. Tapi, massa yang datang kecewa hingga ada yang naik pagar stadium dari arah belakang rumah susun eks warga Kampung Bayam. 

"Kami sendiri jika tidak tegas bicara pada para penjaga diesel tidak bisa masuk ke dalam. Dan hanya bertemu dengan para warga yang menghuni Rusun eks warga Kampung Bayam," lanjut Suta. 

Setelah menunjukkan KTA Advokat barulah bisa masuk halaman stadium. Untuk kemudian berusaha masuk ke Stadium hingga mencapai lantai 5 di ruang VIP. 

"Kami duga  Anies dirugikan oleh  pihak internal yang kurang profesional. Dan bukan tidak mungkin ada pihak lain yang merekayasa agar agenda kampanye akbar terakhir tidak sukses. Buktinya minim siaran televisi," duga Suta. 

"Kami minta Anies tidak hanya investigasi kegiatan yang ada di dalam JIS saja, tapi juga mengapa provider INDOSAT dan Simpati mati berjam-jam saat Anies Baswedan orasi di panggung lapangan?" Heran Suta lebih lanjut 

 Yang paling rugi bukan saja awak media. Tapi, para pewarta warga juga dirugikan. Kirim acara langsung via medsos terganggu. Jadi, seperti ada jammer atau" blank spot" di area tertentu. Tidak ada lokasi peliputan yang khusus disiapkan untuk awak media, semua tempat dipenuhi oleh massa merugikan semua pihak.

(Red) 

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved