-->

Senin, 13 Februari 2023

Bupati Soppeng Akui Hubungan Kerja Kajari Dengan OPD dan Kades Dalam Pendampingan


Soppeng, Sigapnews.com,-Kejaksaan Negeri kabupaten Soppeng menggelar acara Malam ramah tamah Kepala Kejaksaan Negeri Soppeng Mas'Ud SH.MH yang dilangsungkan di Kantor Kejaksaan Negeri Soppeng Jalan Samudra Kel.Lemba, Senin (13/2/2023). 

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Soppeng, Wakil Bupati Soppeng, Ketua DPRD Soppeng, Dandim 1423 Soppeng, Wakapolres Soppeng, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, Kepala SKPD, Ketua Apdesi, Ketua KPU,Ketua Bawaslu, Pimpinan BUMN/BUMD.

Kepala Kejaksaan Negeri Soppeng Mas'Ud.SH.MH dalam sambutannya mengatakan, Sejak 5 bulan lalu saya dilantik pada tanggal 22 Agustus 2022 sebagai Kajari Soppeng, dan Insya Allah 17 Februari 2023 kami akan dilantik sebagai Asisten perdana dan tata usaha Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat. 

"Perjalanan kami di Soppeng begitu singkat, akan tetapi suasana kekeluargaan, sinergis memberikan warna tersendiri, merasa pada setiap kesemptan kita dapat melakukan tugas tidak terlepas dari dukungan pemerintah kabupaten Soppeng. 

"Terimakasih kepada yang hadir pada kesempatan ini, walaupun cuaca lagi tidak menentu. Semoga langkah tercatat dan bernilai ibadah". 

"Saya yakin dan percaya selama di Soppeng baik kedinasan ataupun perjalanan sehari-hari pasti ada kekurangan dan kesalahan dan melalui kesempatan ini saya memohon maaf karena manusia tempatnya kekeliruan. 

"Kepada Forkopimda dan Kepala OPD atas kerjasamanya selama ini karena kami telah tercatat mendapatkan penghargaan peringkat ketiga restorative  justice se-Sulawesi Selatan dan penghargaan itu telah kami Terima pada bulan Desember 2022 lalu. 

"Harapan kami semoga hubungan silaturahim tetap terjaga, walaupun kami bertugas di tempat lain, mohon do'akan kami dengan tugas yang baru" 

Sementara Sambutan perwakilan Forkopimda yang diwakili oleh Dandim 1423/Soppeng , Letkol Inf SigitSigit Suhendro Hadi Kusmawan, ST, M.Tr(Han) mengatakan Terimakasih atas kerjasamanya selama ini, walaupun 5 bulan tapi kesannya sudah lama karena hubungan harmonis yang terjalin. Semoga kedepan semakin sukses. 

"Semoga tali silaturahim tetap terjaga walaupun suatu saat nanti kita akan dipertemukan ditempat yang berbeda. Mewakili Forkopimda memohon maaf bilamana kebersamaan selama ini ada hal-hal yang kurang berkenang.

Sementara itu, Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya menyampaikan Atas nama pemerintah daerah menyampaikan terimakasih kepada Bapak Mas'Ud atas sumbangsihnya selama ini yang telah memberikan yang terbaik untuk kabupaten Soppeng. 

"5 bulan waktu yang singkat tapi sangat bermakna bagi kami, ini sangat terasa karena sangat bermanfaat keberadaannya selama ini, ujar Kaswadi.

"Hubungan kerja dengan OPD dan Kepala Desa telah memberikan bimbingan dan petunjuk, terkait masalah pendampingan dan kerjasama lainnya yang telah bekerja maksimal. 

"Membantu pemerintah daerah mengantar masyarakatnya untuk kearah yang lebih baik, seandainya kami bisa keberatan, kami keberatan karena kami masih membutuhkan bapak, tapi karena tugas kami ihlas melepas, tandas Bupati Soppeng. 

"Yang tak bisa kami lupakan dan kami sangat ingat waktu pertama bapak bertugas di Soppeng bapak langsung bereaksi dan action, mudahan-mudahan penggantinya nanti minimal seperti bapak, tutur Bupati Soppeng.

"Dan yang sangat berkesan dengan pak Kajari, setiap Senin Kamis melaksanakan puasa, walaupun ada agenda jalan santai atau kegiatan lain.

"Kebaikan-baikan pak kajari yang dilakukan selama ini akan menjadi pelajaran bagi kami, apalagi kalau ketemu siapa pun pasti selalu senyum, sebut Bupati Soppeng.

" Selamat bertugas ditempat yang baru, dan teman-teman Kejaksaan yang ditinggalkan di Soppeng tetap eksis dan mengenang kebaikan-baikan bapak mas'ud bersama ibu", Ujar Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak.

(Red/Hendra)

Sabtu, 27 Juni 2020

Sejumlah Menteri Kunjungi Pusat Lumbung Padi di Desa Belanti Siam Yang Dicanangkan Presiden RI



Sigapnews.com, PulPis (Kalteng) - Polres Pulang Pisau - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto beserta Menteri agraria dan tata ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Dr. Sofyan A. Djalil, SH, MA, M.ALD. beserta rombongan meninjau Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, Sabtu (27/06/2020) pukul 10.30 WIB.

Desa Belanti Siam adalah salah satu Desa di Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai lumbung padi, yang nantinya akan menjadi salah satu pusat ekonomi dalam bidang pangan di Kalimantan Tengah.

Desa yang dipimpin Arifin Amin, dengan Bhabinkamtibmas Bripka Gusmanli dan Babinsa Pratu Toni Ardi Nugroho tersebut juga digagas Kapolres Pulang Pisau sebagai satu - satunya Desa Isen Mulang Pantang Mundur di Kabupaten Pulang Pisau.

Didampingi Bupati Pulang Pisau dan Kapolres Pulang Pisau AKBP. Yuniar Ariefianto, S.H., S.I.K., M.H., Menko Perekonomian RI dan rombongan meninjau lokasi irigasi yang berada di Desa Gadabung, bersebelahan dengan Desa Belanti Siam Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau.

Selanjutnya, rombongan bertatap muka dengan warga Desa Belanti Siam sekaligus meninjau lokasi persawahan milik warga.

Dalam sambutannya, Menko perekonomian mengatakan, Desa Belanti Siam ini juga dicanangkan oleh Kapolda Kalteng melalui Kapolres Pulang Pisau sebagai Desa Isen Mulang Pantang Mundur yang mampu melawan Covid-19, tidak ada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dan desa yang memiliki ketahanan pangan.

"Pemerintah sangat mendukung Desa Belanti Siam ini sebagai kawasan khusus lumbung padi nasional (food estate)," kata Airlangga.

Harapannya, Desa Belanti Siam ini mampu menjadi bukti kesiapan Kabupaten Pulang Pisau menjadi salah satu penopang pangan nasional khususnya dalam menghadapi pandemi covid-19. (DtT).

Kamis, 27 Februari 2020

Berhasil Memanfaatkan Peluang di Daerahnya, Demianus Bentuk P4S


Sigapnews.com, Mamasa - Damianus Tarra Seorang petani asal Mamasa yang tergabung dalam sebuah wadah kelompok tani "Sahabat Petani" Sukses dalam perjuangan bentuk Pusat Pelatihan Petani Pedesaan Swadaya (P4S) di Dusun Leppangan, Desa Mellangkena Padang, Kecamatan Sesenapadang,  kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat.


Damianus Tarra bersama 20 anggotanya yang dalam perjuangannya itu berawal di tahun 2016 dengan melihat keprihatinan warga Mamasa yang kurang memanfaatkan lahan utk menanam sayuran.

Demianus Tarra yang merupakan petani asli Mamasa dan juga sebagai penyuluh swadaya mengamati sekitar 150 motor yang membawa sayuran Polman ke Mamasa dimana dari pantauannya bahwa omzet tersebut per motor bisa dapat 1 juta rupiah dan jika dikalkulasi setiap sebulan bisa mencapai 4,5 M, dari pengamatan itulah seorang Damianus Tarra gunakan logika berpikirnya yang mengundang pertanyaan dalam benagnya "mengapa warga Mamasa tidak bisa memanfaatkan peluang ini?" Ungkapnya dengan hati bertanyanya- tanya. 


Berangkat dari alasan ini, Demianus Tarra mengajak petani setempat untuk memanfaatkan kekayaan alam yang bisa menambah penghasilan demi kesejahteraan hidup petani sedesanya dengan menanam bibit kentang. 

Saat itu bertepatan dengan hari perjuangan, 10 November 2016 kelompok tani "Sahabat Petani" beranggotakan 20 orang yang diketuai oleh Demianus Tarra memulai perjuangannya sehingga tanggal dan bulan tersebut bagi dirinya dan kelompoknya di jadikan sebagai hari perjuangan mereka.


Tanggal  dan bulan tersebutlah sebagai awal perjuangan kelompoknya menuju kesuksesan dan  mengantarkan dirinya dan kelompoknya untuk menjadi petani yang lebih baik lagi. 

Setahun berselang dalam perjuangan, kelompok tani ini berhasil melakukan ekspor kentang ke Pulau Kalimantan bekerjasama dengan CV. Karya Mutiara.


Seorang Demianus Tarra yang kini menjabat sebagai Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Mamasa yang terus menyebarkan slogan "Sebar Virus Bertani", "Ayo Bertani" dan "Bangga Menjadi Petani" masih belum puas dengan pencapaiannya, dirinya masih ingin membantu petani yang ada di daerahnya. 

Karena rasa belum puasnya akhirnya dengan petunjuk H. Jafar, seorang Demianus Tarra bersama kelompoknya mengajukan proposal ke Kementerian Pertanian untuk dibentuk Pusat Pelatihan Petani Pedesaan Swadaya (P4S) yang merupakan wadah belajar dan diskusi antar petani. 

Alhasil pada Oktober 2019, Kementerian Pertanian resmi membentuk P4S Sahabat Tani di Desa Mellangkenapadang Kecamatan Sesenapang Kabupaten Mamasa. 

Dengan terbentuknya P4S ini, Demianus Tarra berharap akan semakin banyak petani bisa belajar dan meningkatkan SDM-nya tentunya dengan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa agar " P4S Sahabat Petani " lebih dikenal di pemerintahan daerah dan berharap terbentuk lagi P4S yang lain di Mamasa dengan beberapa komoditi unggulan, ungkapnya Jumat 28/2/2020.

Sabtu, 12 Oktober 2019

Diduga Pemilik Narkotika Jenis Sabu Lakorreng Diancam Penjara Seumur Hidup


SIGAPNEWS.COM, Sidrap - Kasus pengungkapan narkotika jenis sabu seberat 1 Kilogram yang berhasil diungkap oleh Resmob Satresnarkoba Polres Sidrap pada Senin 7 Oktober 2019 kemarin, akhirnya resmi di rilis di Polda Sulsel, Jumat (11/10/2019).

Pengungkap sabu seharga Rp1,5 Miliar itu, diduga kuat milik seorang pria bernama Hamzah Yusuf alias La Korreng yang diduga menjadi pengedar sabu seberat 1 Kg di wilayah Kabupaten Sidrap. 

Zat jenis Ampetamin itu ditemukan dalam rumah pria bernama Ibrahim yang kini buron bersama istrinya.

"Paket sabu diamankan di dalam rumah tersangka Ibrahim yang kini berstatus DPO, yang masih dalam bungkusan teh dari Cina, barang bukti Sabu ini masih murni dan belum dioplos," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani di Mapolda Sulsel, Jumat (11/10/2019).

Penangkapan itu dilakukan di Sidrap pada Senin (7/10/2019) sore sekitar pukul 17.50 Wita. Dicky menyebut sabu senilai Rp 1,5 miliar itu berasal dari jaringan Malaysia diselundupkan lewat Kalimantan Utara.

Sabu itu kemudian dibawa dengan kapal menuju Sulsel. Dicky mengatakan polisi sedang mengejar pelaku lainnya. Karena diduga kuat sabu tersebut masih banyak berteman yang belum ditemukan polisi.

"Diduga kuat masih ada jaringan lain yang lebih besar jumlah sabunya dari yang berhasil ditangkap, kita akan kembangkan dan mengejar pelaku-pelaku lainnya. Yang jelas identitasnya sudah kami ketahui," tutur Dicky.

Dalam press release tersebut, turut mendampingi Kombes Dicky yakni Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono dan Kasat Narkoba AKP Andi Sofyan.

Akibat perbuatannya itu, polisi menjerat La Korreng dengan 127 Junto Pasal 112 juncto Pasal 114 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup. Selain itu, Hamzah juga diketahui positif menggunakan sabu setelah dilakukan tes urine. (Ady)

Rabu, 18 Oktober 2023

Kembalikan Kejayaan Pertanian, Plt. Mentan Minta Penyuluh Dampingi Petani Hadapi El Nino


Jakarta, Sigapnews.com, Dalam menghadapi climate change dan El Nino yang masih melanda hingga saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melakukan Webinar Program Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino di Ruang Agriculture War Room (AWR) Kementan, Rabu (18/10/2023).

Webinar bertemakan “Pembinaan Penyuluh Pertanian dalam rangka Pengawalan Gernas Penanganan Dampak El Nino” yang dihadiri oleh penyuluh pertanian di 10 Provinsi yang terkena dampak El Nino yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Lampung secara online sebanyak 19.947 peserta. Webinar juga dihadiri oleh Plt. Mentan, Wamen, Eselon I dan II lingkup Kementan.

Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa sejak minggu lalu seluruh Eselon I dan II beserta jajarannya sudah menyusun Quick Win terkait Gernas El Nino dan langkah apa yang akan dikerjakan tiga bulan ke depannya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan sudah mempresentasikan bagaimana cara untuk mendapatkan produktivitas lebih tinggi dan lebih baik untuk tiga bulan kedepan, termasuk target 37 juta ton, sehingga memerlukan kerjasama seluruh pihak seluruh insan pertanian termasuk petani dan penyuluh.

Saya akan menemui Bapak dan Ibu semua yang ada di 10 provinsi yang terkena dampak El Nino, ujar Arief.

Kerahkan seluruh Eselon I ke 10 ini. Pastikan benihnya harus bagus, pupuknya harus ada. Jika pupuk bersubsidi sulit maka pupuk komersial harus ada, ujarnya lagi

Untuk asurasi pertanian, saya mohon agar penyuluh-penyuluh seluruh Indonesia untuk mensosialisasikan asuransi pertanian. Hal ini penting karena jika ada gagal panen ada uang sebagai pengganti, tegasnya.

Arief juga meminta agar produktivitas dapat ditingkatkan, dari 5.2 ton per hektar menjadi 5.4 ton per hektar, 5,5 sampai 5,8 ton per hektar. Detailkan satu persatu mulai pupuk dan benih, tetapkan penanggung jawab per wilayah.  

Penyuluh pertanian merupakan salah satu kunci sukses keberhasilan. Sehingga kehadiran penyuluh harus bisa menjadi juru bicara dan harus bisa mendengarkankan keluh kesah para petani. Jika ada masalah seharusnya penyuluh berada di depan dan laporkan kepada pemerintah pusat. Para Eselon I, II, Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota harus peduli terhadap permasalahan para petani dan harus mengeksekusi dilapangan secara langsung. Ini dilakukan untuk mengembalikan pertanian Indonesia yang jaya, pinta Arief.

Selain itu para penyuluh harus bisa menjadi fasilitastor, inisiator, motivator, dinamisator, edukator dan advaiser terhadap petani yang ada

Saya akan menemui Bapak dan Ibu semua di 10 provinsi yang terkonsentrasi untuk peningkatan produksi. Kerahkan seluruh sumber daya, benihnya harus bagus, pupuknya harus ada. Kalau pupuk subsidi sulit maka kita sudah menyiapkannya, tegas Arief lagi.

Terakhir, untuk asuransi pertanian agar dapat dikomunikasin kepada para petani dan saya sudah berkomunikasi dengan Dirut Jasindo untuk membantu komunikasi terakhir kepada para petani. 

Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi dalam laporannya menyampaikan kegiatan Webinar Gernas penanganan dampak El Nino 10 provinsi yang terkena dampak El Nino merupakan daerah sentra produksi. Webinar juga dilakukan dalam rangka persiapan musim tanam I atau musim rendeng. 

Kabadan Dedi meminta agar penyuluh harus memastikan ketersediaan sarpras di lapangan, teknologi budidaya, pemupukan berimbang, panen dan pasca panen. Lakukan pendampingan kepada petani dan penyuluh harus selalu hadir kepada petani dalam suka dan duka, ujarnya.

Untuk mengantisipasi musim rendeng dimana berdasarkan info BMKG bahwa musim hujan atau jadual tanam akan mundur 1-3 dasarian, maka peran penyuluh pertanian  diharapkan dapat mengawal dan memastikan ketersediaan sarana produksi, transfer inovasi teknologi pertanian dan melakukan pendampingan kepada petani untuk memastikan usaha tani yang dilaksanakan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.

Program Gernas Penanganan Dampak El Nino merupakan upaya peningkatan peran Penyuluh Pertanian dalam kegiatan pengawalan dan pendampingan pembangunan pertanian yang saat ini difokuskan pada kegiatan pengawalan penanggulangan dampak El Nino di 10 provinsi dan 115 kabupaten. Program Gernas ini bertujuan untuk meningkatkan peran Penyuluh Pertanian (PNS/PPPK/THL-TB PP) di 10 provinsi dalam pengawalan dan pendampingan di Lokasi Gernas Dampak El Nino.

Peserta webinar akan mendapatkan materi dari narasumber, praktisi serta fasilitator yang berkompeten di bidangnya. Diantaranya dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Webinar juga dihadiri oleh perwakilan Eselon 1 di Kementan. 

Metode webinar meliputi tatap muka secara online dan diskusi adapun lokasi webinar secara offline dilaksanakan di Kementan, ujarnya. 

Target peserta webinar sebanyak 8.098 orang yang terdiri dari 7.936 PNS PPPK dan 162 THL TBPP dari 10 provinsi yang terkena dampak El Nino.

Kehadiran seluruh calon peserta pada kegiatan webinar diharapkan dapat meningkatkan melakukan pengawalan dan pendampingan terhadap provinsi yang terkena dampak tersebut. 

(OC/NF)

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved