-->

Rabu, 13 Mei 2020

Kepengurusan GoWa-Mo Takalar Resmi Terbentuk



Sigapnews.com, Takalar - Dewan Pimpinan Pusat Group Wartawan Media Online (DPP GoWa-Mo) telah mengesahkan struktur kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD)  GoWa-Mo Kabupaten Takalar.

Pengesahan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) yang di tanda tangani oleh Ketua Umum Syafriadi Jaenaf.

Berdasarkan SK tersebut Abdul Jalil Mattewakkang sebagai Ketua dan M. Asis Kio sebagai sekretaris.

"SK yang kami terima ini sudah komplit, mulai dari Dewan Pembina, Dewan Pengawas dan Dewan Pengurus. Amanah ini akan kami jalankan sesuai AD/ART GoWa-Mo," ujar Abdul Jalil Mattewakkang. 

Berbagai agenda pun akan disusun sembari menunggu pelantikan pasca pandemi covid-19 ini.

"Selamat atas pengukuhan dan pengesahan pengurus DPD GoWa-Mo Kab. Takalar. Semoga amanah dan mampu bersinergi dengan seluruh unsur Forkopimda Kab. Takalar," ujar Darwis Sijaya Ketua DPRD Takalar yg juga Dewan Penasehat GoWa-Mo Takalar. 

Sebagai lembaga jurnalis baru di Butta Panrannuangku, GoWa-Mo Takalar akan selalu menjalin sinergi dan komunikasi dengan semua pihak.

"Sebagai salah satu pilar demokrasi, lembaga pers diharapkan mampu menjadi mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi yang akurat dan kredibel, sehingga akan jauh dari unsur hoax," imbuh Hairil Anwar yang juga salah satu Dewan Penasehat.

Hal senada juga diutarakan oleh Salah satu Dewan Pengawas DPD GoWa-Mo Kab. Takalar, "Lembaga pers harus menjadi corong informasi yang akurat ke masyarakat, apalagi masyarakat lebih cenderung memakai media sosial untuk membaca informasi media online. Berikan pemberitaan yang berimbang dan akurat, kedepankan asas sipakatau, sipakalebbi, sipitangngarri dalam menghadirkan berita," ungkap Ahmad Jaiz yang diamini Yardi. 

DPD GoWa-Mo Kab. Takalar dalam waktu dekat juga akan melakukan penyemprotan disinfektan dan membagikan handsanitizer serta masker. Peralatan ini akan di suplai oleh DPP GoWa-Mo Indonesia.

Minggu, 03 Mei 2020

P4S Lestari Motivasi Petani Pertahankan Ketersediaan Pangan Ditengah Covid 19



Sigapnews.com, Takalar (Sulsel) -Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi pilihan kebijakan yang harus dikeluarkan oleh beberapa Pemerintah Daerah dalam mencegah penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19). Hal ini tentunya akan membatasi aktifitas kegiatan di lapangan khususnya dalam pelaksanaan kegiatan yang berskala besar atau melibatkan banyak orang. 

Program Kementerian Pertanian menjadi salah satu yang paling terdampak akibat dikeluarkannya kebijakan ini, di mana beberapa program yang menjadi tujuan pembangunan pertanian semuanya mengarah pada kegiatan yang berskala besar dengan pelibatan banyak orang khususnya petani dan petugas pertanian di lapangan. 

Dalam setiap kesempatan, Kepala Badan PPSDM Pertanian Prof. Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa pertanian tidak boleh berhenti, pertanian harus terus bergerak untuk membantu kecukupan kebutuhan 267 juta penduduk, apalagi di tengah kondisi masyarakat yang terguncang akibat merebaknya virus corona (covid-19) seperti yang terjadi saat ini.

“Masyarakat Indonesia semua butuh pangan. Dari pangan yang sehat dan bergizi maka akan membuat imunitas tubuh yang kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat. Dan ketersediaan pangan dan olahan yang sehat itu semua berkat kalian sebagai pahlawan pertanian, sebagai pejuang dalam melawan COVID-19 ini, dan ingat dengan tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19, jaga jarak aman, pakai masker, dan selalu menjaga kebersihan tangan serta kesehatan,“ tegas Dedi.

Keterbatasan pergerakan ini tentunya tidak boleh menghalangi Kementerian Pertanian melancarkan usahanya dalam pengembangan kapasitas di lapangan. Salah satunya dengan melalui pendekatan Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaaan Swadaya yang biasa disingkat P4S. Melalui P4S, peningkatan kapasitas petani dalam meningkatkan produksi melalui kegiatan tanam dan panen di lapangan dapat terus dijalankan, salah satunya melalui pendekatan secara personal kepada petani yang telah dibina selama ini.

Seperti aktivitas yang dilakukan oleh ISRA selaku Pengelola P4S Alam Hijau Lestari di Kabupaten Takalar. Selama masa Pandemi COVID-19 ini, ISRA bersama dengan penyuluh pertanian di Kabupaten Takalar senantiasa terus mengunjungi petani di lapangan baik aktivitas tanam maupun panen sebagai perwujudan upaya untuk terus bersama-sama menggerakkan sektor pertanian dalam kondisi apapun. Ahad (3/5/2020). 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam setiap kesempatan selalu menghimbau kepada setiap elemen yang terlibat dalam dunia pertanian bahwa pertanian harus selalu hadir memberikan ketenangan dan rasa aman di tengah kekhawatiran masyarakat dengan menyiapkan bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat.

“Walaupun dalam kondisi pandemi covid-19, don't stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang nganggur selama satu bulan," tegas SYL.(AHM/JML) BBPP-BK

Rabu, 29 April 2020

Bawaslu Takalar Lakukan Rapid Test


Sigapnews.com, Takalar - Tim gugus Covid-19 Kabupaten Takalar melakukan Rapid test kepada seluruh Pimpinan dan Pegawai sekretariat serta relawan yang ikut berpartisipasi pada kegiatan donor darah Bawaslu Kabupaten Takalar senin 20/4/2020 lalu

Kegiatan tersebut dilaksanakan Seiring dengan informasi bahwa perawat yang bertugas dalam kegiatan Donor darah di sekretariat Bawaslu Kabupaten Takalar dinyatakan positif mengidap covid-19.

Berdasarkan hasil Rapid test yang diikuti sebanyak 21 orang dinyatakan Negatif covid-19, hal tersebut diungkapkan langsung oleh Koordinator tim gugus covid-19 Ainun Jariyah.

"Berdasarkan Rapid test yang telah dilakukan terhadap 21 orang di sekretariat Bawaslu Takalar di nyatakan Negatif".

Ketua Bawaslu Takalar juga mengungkapkan, "kegiatan ini sebagai langkah antisipatif kami untuk melindungi segenap pimpinan, pegawai sekretariat, relawan, orang dekat serta keluarga dari bahaya tertularnya Covid-19" ungkapnya, Rabu (29/4/2020).

"Alhamdulillah berdasarkan hasil rapid test dinyatakan semua negatif, sehingga kita tidak perlu lagi risau terhadap informasi-informasi lain yang tidak valid" (**).

Senin, 20 April 2020

Bupati Takalar Ucapkan Terimakasih Kepada Mentan SYL Atas Bantuan APD


Sigapnews.com, Takalar (Sulsel) - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan kunjungan kerja  di Kabupaten Takalar (20/04/2020) dalam rangka mengecek secara langsung kondisi ketersediaan pangan di daerah tersebut.

Pada saat yang bersamaan Mentan menyalurkan bantuan APD dalam rangka mendukung penanganan virus corona atau Covid-19. Bantuan kemanusiaan yang diserahkan ke Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Takalar yaitu Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat,  masker medis dan sabun mandi.

Dalam arahannya, SYL menegaskan bahwa dalam menghadapi wabah Covid-19, masyarakat harus mampu menjaga diri dengan mengikuti prosedur tetap yang dianjurkan oleh Pemerintah. Salah satunya adalah menjaga jarak dan menggunakan APD, Khususnya masker.

“Bantuan ini masih terlalu kecil, hanya saja penanganan pandemi Covid-19 ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Bantuan ini sebagai bentuk dukungan kami kepada para tim medis yang selalu ada di garda paling depan untuk menangani pasien yang terjangkit,” katanya usai menyerahkan bantuan di Posko Induk Penanganan Covid-19 Kabupaten Takalar,  Senin (20/4).

"Menurut penelitian, faktor terbesar yang mampu mencegah penularan Covid-19 di Wuhan adalah kedisiplinan penggunaan masker. Oleh karenanya, mari biasakan pakai masker dan jangan lupa jaga jarak aman" tutur SYL.

"Menghadapi Covid-19, minimal kita hadapi dengan dua cara, pertama melalui pendekatan kesehatan dan ke-dua melalui keamanan pangan. Melalui pendekatan kesehatan, rekan-rekan para medis sudah bekerja secara maksimal, sedangkan pendekatan keamanan pangan menjadi tanggung jawab kita sebagai insan pertanian. Kita harus bersatu, bahu membahu untuk memastikan ketersediaan pangan agar masyarakat tidak bermasalah dengan pangan," tegas Mentan.

Sementara itu, Bupati Takalar, H. Syamsari Kitta  menyampaikan bahwa kabupaten Takalar memiliki dua orang yang terkonfirmasi positif. "Pak Menteri, sebagai laporan kami sampaikan bahwa sampai saat ini sudah ada warga kami dinyatakan positif Corona. Kami ucapkan Terimakasih atas perhatian Kementan memberikan bantuan APD kepada Masyarakat Takalar," tutur Syamsari.

Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa semua masyarakat harus menggunakan APD, termasuk petani.
"Kita berharap, masyarakat selalu menggunakan APD, termasuk petani saat bekerja di sawah atau di kebun. Petani harus menjaga kesehatan dan memastikan dirinya dalam keadaan aman dengan menjaga jarak dan menggunakan APD," harap Dedi.(JML) BBPP-BK.

Jumat, 10 April 2020

Begini Perjuangan Poktan Semangat 45 di Takalar di Tengah Pandemi Covid 19



Sigapnews.com, Takalar (Sulsel) - Pertanian harus terus berjalan, demikianlah ungkapkan Menteri Pertanian yang sering digaungkan dalam memotivasi seluruh insan pertanian. Pertanian adalah salah satu bidang yang dituntut harus tetap produktif di tengah mewabahnya covid 19.

Salah satu tumpuan besar dalam memajukan pertanian di negeri ini adalah generasi muda atau petani milenial. 

Isra sebagai salah satu petani milenial yang berusaha tetap eksis di tengah wabah covid 19. 

Selain aktivitasnya sebagai ketua Kelompok Tani Semangat 45, Isra juga sebagai Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Alam Hijau Lestari yang berlokasi di Lingkungan Solonga, Kelurahan Panrannuangku, Kecamatan Polongbangkeng  Utara, Kabupaten Takalar, provinsi Sulawesi Selatan.

P4S yang dikelolah oleh Isra yang membina 20 kelompok itu menjadikan Talas Jepang (Zatoimo) sebagai komoditas unggulan selain tanaman pangan seperti padi, dan jagung. 


Sebagai ketua Poktan Semangat 45, dalam masa panen raya yang ada di wilayah kelompok, Isra  bertanggungjawab untuk mengkoordinir mobilisasi alat panen Combine Harvester agar semua areal sawah anggota Poktan dapat dipanen tepat waktu. 

"Kami berupaya mengatur agar alat panen ini bisa mobile sesuai kebutuhan sehingga semua sawah yang memasuki usia panen bisa dipanen tepat waktu," jelas Isra, Sabtu (11/4/2020).


"Banyak hal yang kami lakukan agar para petani khususnya anggota kelompok binaan P4S tetap beraktivitas di tengah pandemi Covid-19, diantaranya adalah membantu penyediaan benih jagung bagi mereka yang sudah melakukan pengolahan lahan untuk jagung, menyiapkan sarana produksi seperti pupuk dan benih cabe dan penyediaan alsintan untuk pengolahan lahan," terang Isra.

Dimasa pandemi Covid-19 ini, sebagaimana himbauan Menteri Pertanian, Bapak Syahrul Yasin Limpo, agar para Penyuluh Pertanian, Petani, dan seluruh insan pertanian  tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan Rakyat Indonesia dan dalam bekerja memperjuangkan ketersediaan pangan supaya tetap menjaga kesehatan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Yang perlu dicatat bahwa sesungguhnya dalam keadaan seperti ini, yang terpenting adalah pemenuhan kebutuhan pokok, khususnya kebutuhan pangan masyarakat,” terang Mentan beberapa waktu yang lalu saat memberikan arahan kepada staf Kementerian Pertanian melalui teleconference.

Selanjutnya, dalam situasi di mana kegiatan social distancing dan physical distancing dilakukan, solidaritas dan gotong royong menjadi kunci penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Kami berterima kasih atas semua bantuan, kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak, organisasi masyarakat, juga relawan yang bersama-sama mengambil peran dan berkontribusi dalam menjaga keamanan pangan di tengah situasi pandemi Covid-19 ini," tutur Mentan.

“Pesan saya agar baik penyuluh, petani, dan seluruh insan pertanian menjaga kesehatan masing-masing beserta keluarga sesuai protap dari Kemenkes terkait Covid-19, dan bagi yang tidak berkepentingan, mari kita  mengikuti imbauan Presiden Jokowi agar tetap di rumah, bekerja di rumah, dan beribadah di rumah,” tutur Mentan.

Pesan ini dipertegas kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, bahwa untuk bisa terus bekerja, insan pertanian harus selalu sehat dan menjaga kesehatan diri dan keluarga dan lingkunganya. (JML/BBPP-BK).

Rabu, 08 April 2020

Begini Semangat PPL Takalar di Tengah Wabah Covid 19


Sigapnews.com, Takalar (Sulsel) - "Bapak dan ibu semua, tolong tetap di rumah yah, biar kami dan para petani yang ke lapangan untuk mempersiapkan kebutuhan pangan".

Demikianlah ungkapan Muhammad Said, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang masih berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Pertanian Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Said, demikian sapaan akrabnya mengatakan," bahwa Pertanian adalah salah satu bidang yang dituntut harus tetap produktif di tengah mewabahnya covid 19.

Pertanian harus terus berjalan, demikianlah ungkapkan Menteri Pertanian yang sering kami dengar dalam beberapa kesempatan saat beliau memotivasi  keapda seluruh insan pertanian.

Saat ini, di tengah anjuran untuk melaksanakan social distancing bahkan phisical distancing, kami tetap harus melaksanakan tugas demi memastikan bahwa petani binaan kami bisa panen tepat waktu, lanjut Said.

Saat ini salah satu Kelompok Tani binaan Said, yakni Kelompok Tani Borong-Boronga yang beralamat di Desa Balangtanaya, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar sedang memasuki waktu panen.

Pada musim tanam yang lalu, rata-rata anggota Kelompok Tani Borong-Boronga menanam padi varietas impari 33. Saat pengambilan ubinan yang dilakukan oleh Said bersama petani diketahui bahwa tingkat provitasnya mencapai 6.51 ton/ha.

Musim panen di tengah wabah Covid 19 seperti saat ini tantangannya lebih besar, karena kami harus memastikan bahwa petani, operator combine harvester harus menerapkan protokol menjaga kesehatan.

"Kami melihat teman-teman operator combine harvester masih rendah tingkat kesadarannya dalam menggunakan masker" lanjut Said, oleh karenanya kami mengingatkan bahwa demi menjaga keselamatan bersama, mari kita patuhi anjuran pemerintah.

Memang benar, menyelenggarakan panen adalah sebuah tanggungjawab yang besar, tetapi menjadi kesehatan juga suatu kewajiban.

Maka saya berharap kepada semua rekan-rekan yang bertugas di lapangan, khususnya para operator combine harvester, mari kita jaga Standar Operasional Prosedur kesehatan dan keselamatan kerja dalam beraktivitas.

Tanpa Covid 19 saja jika berdasarkan SOP tetap harus menggunakan K3, termasuk masker, apalagi dalam suasana wabah Covid 19, tutur Said.

Semoga dalam menjalankan tugas di lapangan, semuanya tetap dalam kondisi sehat wal'afiyat, Maju terus Pertanian Indonesia, pungkasnya.(JML/BBPP-BK).

#pertaniancegahcovid19
#pertaniantidakberhenti

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved