Rabu, 13 Mei 2020
Minggu, 03 Mei 2020
P4S Lestari Motivasi Petani Pertahankan Ketersediaan Pangan Ditengah Covid 19
Rabu, 29 April 2020
Bawaslu Takalar Lakukan Rapid Test
Sigapnews.com, Takalar - Tim gugus Covid-19 Kabupaten Takalar melakukan Rapid test kepada seluruh Pimpinan dan Pegawai sekretariat serta relawan yang ikut berpartisipasi pada kegiatan donor darah Bawaslu Kabupaten Takalar senin 20/4/2020 lalu
Kegiatan tersebut dilaksanakan Seiring dengan informasi bahwa perawat yang bertugas dalam kegiatan Donor darah di sekretariat Bawaslu Kabupaten Takalar dinyatakan positif mengidap covid-19.
Berdasarkan hasil Rapid test yang diikuti sebanyak 21 orang dinyatakan Negatif covid-19, hal tersebut diungkapkan langsung oleh Koordinator tim gugus covid-19 Ainun Jariyah.
"Berdasarkan Rapid test yang telah dilakukan terhadap 21 orang di sekretariat Bawaslu Takalar di nyatakan Negatif".
Ketua Bawaslu Takalar juga mengungkapkan, "kegiatan ini sebagai langkah antisipatif kami untuk melindungi segenap pimpinan, pegawai sekretariat, relawan, orang dekat serta keluarga dari bahaya tertularnya Covid-19" ungkapnya, Rabu (29/4/2020).
"Alhamdulillah berdasarkan hasil rapid test dinyatakan semua negatif, sehingga kita tidak perlu lagi risau terhadap informasi-informasi lain yang tidak valid" (**).
Senin, 20 April 2020
Bupati Takalar Ucapkan Terimakasih Kepada Mentan SYL Atas Bantuan APD
Sigapnews.com, Takalar (Sulsel) - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Takalar (20/04/2020) dalam rangka mengecek secara langsung kondisi ketersediaan pangan di daerah tersebut.
Pada saat yang bersamaan Mentan menyalurkan bantuan APD dalam rangka mendukung penanganan virus corona atau Covid-19. Bantuan kemanusiaan yang diserahkan ke Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Takalar yaitu Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat, masker medis dan sabun mandi.
Dalam arahannya, SYL menegaskan bahwa dalam menghadapi wabah Covid-19, masyarakat harus mampu menjaga diri dengan mengikuti prosedur tetap yang dianjurkan oleh Pemerintah. Salah satunya adalah menjaga jarak dan menggunakan APD, Khususnya masker.
“Bantuan ini masih terlalu kecil, hanya saja penanganan pandemi Covid-19 ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Bantuan ini sebagai bentuk dukungan kami kepada para tim medis yang selalu ada di garda paling depan untuk menangani pasien yang terjangkit,” katanya usai menyerahkan bantuan di Posko Induk Penanganan Covid-19 Kabupaten Takalar, Senin (20/4).
"Menurut penelitian, faktor terbesar yang mampu mencegah penularan Covid-19 di Wuhan adalah kedisiplinan penggunaan masker. Oleh karenanya, mari biasakan pakai masker dan jangan lupa jaga jarak aman" tutur SYL.
"Menghadapi Covid-19, minimal kita hadapi dengan dua cara, pertama melalui pendekatan kesehatan dan ke-dua melalui keamanan pangan. Melalui pendekatan kesehatan, rekan-rekan para medis sudah bekerja secara maksimal, sedangkan pendekatan keamanan pangan menjadi tanggung jawab kita sebagai insan pertanian. Kita harus bersatu, bahu membahu untuk memastikan ketersediaan pangan agar masyarakat tidak bermasalah dengan pangan," tegas Mentan.
Sementara itu, Bupati Takalar, H. Syamsari Kitta menyampaikan bahwa kabupaten Takalar memiliki dua orang yang terkonfirmasi positif. "Pak Menteri, sebagai laporan kami sampaikan bahwa sampai saat ini sudah ada warga kami dinyatakan positif Corona. Kami ucapkan Terimakasih atas perhatian Kementan memberikan bantuan APD kepada Masyarakat Takalar," tutur Syamsari.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa semua masyarakat harus menggunakan APD, termasuk petani.
"Kita berharap, masyarakat selalu menggunakan APD, termasuk petani saat bekerja di sawah atau di kebun. Petani harus menjaga kesehatan dan memastikan dirinya dalam keadaan aman dengan menjaga jarak dan menggunakan APD," harap Dedi.(JML) BBPP-BK.
Jumat, 10 April 2020
Begini Perjuangan Poktan Semangat 45 di Takalar di Tengah Pandemi Covid 19
Rabu, 08 April 2020
Begini Semangat PPL Takalar di Tengah Wabah Covid 19
Sigapnews.com, Takalar (Sulsel) - "Bapak dan ibu semua, tolong tetap di rumah yah, biar kami dan para petani yang ke lapangan untuk mempersiapkan kebutuhan pangan".
Demikianlah ungkapan Muhammad Said, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang masih berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Pertanian Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Said, demikian sapaan akrabnya mengatakan," bahwa Pertanian adalah salah satu bidang yang dituntut harus tetap produktif di tengah mewabahnya covid 19.
Pertanian harus terus berjalan, demikianlah ungkapkan Menteri Pertanian yang sering kami dengar dalam beberapa kesempatan saat beliau memotivasi keapda seluruh insan pertanian.
Saat ini, di tengah anjuran untuk melaksanakan social distancing bahkan phisical distancing, kami tetap harus melaksanakan tugas demi memastikan bahwa petani binaan kami bisa panen tepat waktu, lanjut Said.
Saat ini salah satu Kelompok Tani binaan Said, yakni Kelompok Tani Borong-Boronga yang beralamat di Desa Balangtanaya, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar sedang memasuki waktu panen.
Pada musim tanam yang lalu, rata-rata anggota Kelompok Tani Borong-Boronga menanam padi varietas impari 33. Saat pengambilan ubinan yang dilakukan oleh Said bersama petani diketahui bahwa tingkat provitasnya mencapai 6.51 ton/ha.
Musim panen di tengah wabah Covid 19 seperti saat ini tantangannya lebih besar, karena kami harus memastikan bahwa petani, operator combine harvester harus menerapkan protokol menjaga kesehatan.
"Kami melihat teman-teman operator combine harvester masih rendah tingkat kesadarannya dalam menggunakan masker" lanjut Said, oleh karenanya kami mengingatkan bahwa demi menjaga keselamatan bersama, mari kita patuhi anjuran pemerintah.
Memang benar, menyelenggarakan panen adalah sebuah tanggungjawab yang besar, tetapi menjadi kesehatan juga suatu kewajiban.
Maka saya berharap kepada semua rekan-rekan yang bertugas di lapangan, khususnya para operator combine harvester, mari kita jaga Standar Operasional Prosedur kesehatan dan keselamatan kerja dalam beraktivitas.
Tanpa Covid 19 saja jika berdasarkan SOP tetap harus menggunakan K3, termasuk masker, apalagi dalam suasana wabah Covid 19, tutur Said.
Semoga dalam menjalankan tugas di lapangan, semuanya tetap dalam kondisi sehat wal'afiyat, Maju terus Pertanian Indonesia, pungkasnya.(JML/BBPP-BK).
#pertaniancegahcovid19
#pertaniantidakberhenti
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram