-->

Kamis, 05 Maret 2020

Tingkatkan Produksi Lebih dan Kendali Hama, BBPP Batangkaluku Gelar Pelatihan Tematik Jagung di Minsel


Sigapnews.com, Minahasa Selatan (Sulut) - BBPP Batangkaluku menyelenggarakan pelatihan Tematik Jagung di BPP Amurang Barat, Kab. Minahasa Selatan dengan fokus pada pengendalian hama penyakit dan pengolahan hasil.

Kegiatan yang diselenggarakan BBPP Batangkaluku ini berlangsung selama 3 hari dari 04 s/d 06 Maret mendatang dengan Jumlah peserta 30 orang, yang berasal dari 10 Kecamatan di Minahasa Selatan.


Pelatihan ini di buka oleh Kepala Dinas Pertanian Kab. Minahasa Selatan dalam arahannya beliau menyampaikan terimakasih kepada BBPP Batangkaluku yang telah melaksanakan kegiatan di Minsel.

Dengan pelatihan tematik ini petani sangat senang karena bisa membantu menyelesaikan masalah di petani terutama pada serangan hama penyakit dan inovasi pengolahan hasil jagung yang dapat lebih meningkatkan nilai tambah petani.

Peningkatan kompetensi hulu hingga hilir ini juga merupakan salah satu usaha untuk mencapai pembangunan pertanian di Minahasa Selatan.

Ini dapat di buktikan bahwa di Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan merupakan daerah Sentra Jagung  yang rata rata produksi bisa mencapai 8 ton/ha, berdasarkan hasil  identifikasi di lapangan oleh BBPP Batangkaluku.


Sesuai yang diharapkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu yang menaruh harapan pertanian pada generasi milenial. Menurutnya, milenial harus berani menjadi petani atau mendirikan startup pertanian.(Al-Az).

Kadis Pertanian Kotamubagu Buka Pelatihan Tematik Cabai dan Bawang yang di Selenggarakan Oleh BBPP Batangkaluku


Sigapnews.com, Kotamubagu (Sulut) - Kadis Pertanian dan Perikanan Kotamubagu Muhammad Yahya, SP.  membuka secara resmi Pelatihan Tematik Cabai Angkatan IV dan Bawang Merah Angkatan III yang dilaksanakan di P4S Bungatani Kotamubagu, (4/3/2020).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh BBPP Batangkaluku yang berlangsung selama 3 hari dari 04 s/d 06 maret mendatang dengan Jumlah peserta 39 orang, yang berasal dari Kecamatan Kotamobagu Barat, Timur, Selatan dan Utara.

Kegiatan pelatihan ini di selenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi pengurus dan anggota kelompok tani sehingga dapat mengatasi persoalan hama dan penyakit tanaman cabai yg mengacu pada GAP sehingga produksi optimal dapat tercapai.

Dalam arahan Kadis Pertanian dan Perikanan Kotamubagu, beliau menyampaikan mengenai pembinaan terhadap petani milenial komoditi cabai dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang ada dilahan mereka.

Kata Dia "Apalagi komoditas tanaman cabai juga saat ini di kotamobagu sebagian besar telah mandiri dan kegiatan usaha tani saat ini dananya  bersumber dari swadaya tanpa menunggu bantuan dari pemerintah, " ungkap Muhammad Yahya.

Dikatakannya bahwa "Dinas Pertanian Kotamobagu saat ini melakukan pengawalan terhadap 3 komoditas pertanian yaitu Cabai, Bawang Merah dan Tomat, "jelasnya.

Yayat Sudrajat salah satu Kelompok Tani “Baru Muncul” Kecamatan Kotamobagu Selatan mengatakan bahwa, pelatihan - pelatihan seperti ini sangat diharapkan oleh petani, dengan harapan kedepannya, mereka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta produksi tanaman cabai mereka.

Besar harapan mereka untuk bisa mengikuti pelatihan yang lain dengan komoditas pertanian lainnya.

Untuk diketahui saat ini pemerintah meluncurkan Program Program  KUR ( Kredit Usaha Rakyat) yang merupakan program proritas pemerintah berupa kebijakan pemberian kredit/pembiayaan modal kerja kepada individu, badan usaha atau kelompok usaha yang produktif dan layak, untuk meningkatkan kapasitas usaha mikro, kecil dan menengah yang selanjutnya  dapat digunakan oleh kelompok tani yayat untuk menumbuh kembangkan pertanian di Kotamobagu.(Al-Az).

Selasa, 03 Maret 2020

Sebanyak 30 Petani Ikuti Pelatihan Tematik Kedelai, Ini Harapan Dinas Pertanian Minsel dan BBPP Batangkaluku


Sigapnews.com, Minahasa - Sebanyak 30 petani kedelai yang merupakan perwakilan petani dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, hari ini  mengikuti Pelatihan Tematik Kedelai (Pengendalian Hama & Penyakit dan Pengolahan) bagi Non Aparatur Angkatan III di BPP  Ranoyapo, Rabu, 04/03/2020.


Para peserta tampak sangat antusias dan semangat mengikuti Pelatihan Tematik Kedelai ini, selama tiga hari (04 s/d 06 maret 2020) mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP)  Batangkaluku. 

Vebry N.D Rumintjap, Kabid Penyuluhan Dinas pertanian Minsel dalam sambutannya sekaligus membuka pelatihan ini mengatakan," Kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan full selama tiga hari ini,  sehingga output sasaran dari pelatihan ini untuk menambah wawasan pengetahuan dan dapat dengan maksimal diterima oleh petani itu sendiri. 

"Adapun maksud pelatihan ini, untuk meningkatkan pengetahuan petani sebagai pelaksana program pengembangan pertanian tanaman kedelai di kabupaten Minsel, "katanya.

"Sehingga kedepannya bisa ditindak lanjuti,  jika nantinya program bantuan kedelai tahun ini dilaksanakan,  sudah ada bekal informasi dan pengetahuan sehingga usaha tani dilapangan dapat lebih maksimal, utamanya pada teknis pengendalian hama penyakit maupun pengolahan hasil kedelai itu sendiri, " urainya.


Pada pelatihan ini, peserta akan dilatih pengolahan lahan, penyiapan benih tanaman, penanaman, pemeliharaan tanaman, pengendalian organisme pengganggu tanaman, hingga pengolahan hasil.

"Setelah pelatihan ini diharapkan dapat menularkan ilmu pengetahuan yang didapatkan selama pelatihan, minimal penerapannya kepada anggota kelompoknya, tegas Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Minsel.

Sementara itu Fredi Pada kesempatan itu mengucapkan  terima kasih kepada para petani kedelai yang telah mengikuti pelatihan ini, semoga ilmu yang telah didapat disini bisa bermanfaat bagi para petani kedelai dan masyarakat didaerahnya masing-masing," ungkap Panitia Penyelenggara Pelatihan BBPP Batangkaluku. 

Di kegiatan yang sama Stenly Kawulur peserta dari kelompok tani Lompad Ranoyap berkomentar bahwa pihaknya cukup senang bisa ikut pelatihan ini, bangga tentunya. 

“Kami akan mengembangkan ilmu pengetahuan tentang kedelai ini dan membaginya kepada kelompok-kelompok tani yang khususnya dikelompok tani Lompad Ranoyap , mulai masalah pengendalian hama penyakit dan selanjutnya saling berbagi informasi,” ujar Stenly mengakhiri. (Al-Az).
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved