-->

Jumat, 29 Mei 2020

Babinsa Koramil Tikep Bersama Tim Medis Cegah Penularan Covid-19 Di Pelabuhan Very



Sigapnews.com, Mubar (Sultra) - Mencegah penyebaran virus corona (covid-19) masuk kewilayah binaan Desa Tondasi kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat (Mubar), (30/05/2020).

Babinsa Koramil  1416-02/Tikep  Serda Lambitara, melakukan koordinasi dengan tim medis dari Puskesmas Tiworo Utara, menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi adanya penyebaran virus Covid-19, dengan melakukan pemeriksaan suhu badan kepada  Penumpang Kapal Very Bontoharu dengan Route Tondasi, Bombana, Sikeli dan Tanjung Bira Sulawesi Selatan baik penumpang yang tiba dan yang berangkat. 

Serda Lambitara mengatakan, sampai saat ini, belum ditemukannya penumpang Kapal Veri Bontoharu yang diduga mengidap/positif terjangkit Virus Corona di Pelabuhan Tondasi kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat.


Kegiatan ini merupakan langkah antisipasi yang telah dilakukan oleh Koramil 02/Tikep, yaitu melakukan screening/Pemeriksaan suhu tubuh terhadap semua Masyarakat yang tiba dan berangkat menggunakan jasa Veri Bontoharu. 

Ditempat yang berbeda Komandan Koramil 1416-02/Tikep Kapten Inf Saekoni, S.H menyampaikan, Babinsa selalu berkoordinasi dengan instansi terkait dalam memperketat pemeriksaan dan pengawasan kepada warga masyarakat  yang datang dari luar daerah, dan memiliki riwayat perjalanan ke  wilayah yang terjangkit atau zona merah.

"Saya selaku Komandan Koramil 1416-02/Tikep memerintahkan kepada seluruh Babinsa agar selalu memantau serta berpartisipasi dalam pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) di wilayah binaan masing-masing" tutupnya. 

Laporan : AE

Rabu, 27 Mei 2020

Rumput Laut Di Desa Lasama Mulai Digalakkan dan Menjadi Komoditi Unggulan


Ketgam : Kades Lasama La Ode Baali saat Meninjau Langsung Proses Pembibitan Rumput Laut

Sigapnews.com, Laworo Muna Barat (Sultra) - Rumput laut merupakan salah satu komoditas ekonomis bernilai tinggi beberapa tahun belakangan di pasar dunia. Salah satu bahan utama kosmetik ini memiliki permintaan yang tinggi di dunia internasional. Indonesia sebagai salah satu produsen rumput laut tercatat memiliki pangsa pasar sebesa 30% dengan total volume ekspor pada tahun 2018 sebesar 213 ribu ton.

Beberapa sentra produksi rumput laut tersebar di berbagai daerah yakni Lombok, Sulawesi, dan Jawa. Namun, di wilayah Muna Barat, budidaya rumput laut juga mulai di galakan, tepatnya di Desa Lasama Kecamatan Tiworo Kepulauan Kab. Muna Barat. 

Jenis rumput laut yang di budidayakan oleh warga Desa Lasama ialah Catoni. Jenis rumput laut Catoni merupakan salah satu komoditi bernilai tinggi.

Husaini, warga Desa Lasama Kec. Tiworo Kepulauan kepada wartawan, Kamis (28/05/2020) mengaku dengan adanya budidaya rumput, masyarakat merasa legah karena dapat membiayai sekolah anak- anak dan kebutuhan sehari-hari. 

"Kehadiran rumput laut ini kami warga Desa Lasama merasa sangat bersyukur dan berterima kasih. Terutama kepada Kepala Desa Lasama, La Ode Baali yang telah memberikan bantuan bibit rumput laut yang bersumber dari Dana Desa sehingga warga Desa Lasama saat  ini sudah menikmati hasilnya," tutur Husaini.

Husaini mengatakan, produksi rumput laut dilakukan warga setelah 3 bulan  penananam. Setelah itu, rumput laut dikeringkan selama tiga hari menggunakan sinar matahari. Dan setelah kering akan dijual ke penampung dengan harga Rp. 11.000.

Kepala Desa Lasama La Ode Baali, mengatakan bantuan bibit rumput laut ini bersumber dari Dana Desa, yang merupakan proritas utama dan menjadi produk unggulan di Desa Lasama. 

"Ada empat kelompok yang mendapatkan bantuan bibit rumput laut, masing-masing kelompok berjumlah lima belas Kepala Keluarga jadi nominal yang mendapat bantuan bibit rumput laut ini sebanyak enam puluh kepala keluarga.

Kami selaku Pemerintah Desa telah melakukan penyeleksian kepada kepala keluarga yang betul-betul dan layak untuk diberikan bantuan bibit rumput laut, jadi tidak semua warga Desa Lasama yang mendapatkan bantuan. 

"Warga Desa Lasama antusias membudidayakan rumput laut. Dengan ini, nelayan di desa kami mulai merubah pola pikir untuk kesejateraan mereka," ungkapnya La Ode Baali. 

Laporan: AE

Rabu, 20 Mei 2020

Pemkab Muna Barat Himbau Shalat Idul Fitri Di Rumah Saja


Kabag Humas Mubar, Ali Abdin saat konferensi pers di kantor Bupati Mubar, Rabu, 20 Mei 2020 (Foto AE).

Sigapnews.com, Laworo (Sultra) – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) menghimbau kepada seluruh masyarakat agar melaksanakan shalat id di rumah saja dan tidak melakukan shalat di luar rumah atau di tempat terbuka dan atau yang mengakibatkan berkumpulnya orang, agar penyebaran Covid-19 dapat dicegah.

Bupati Muna Barat, Laode M Rajiun Tumada, melalui Kabag Humas, Ali Abdin mengatakan Pemerintah kabupaten Muna Barat melakukan himbauan kepada masyarakat agar melaksanakan shalat id dirumah adalah salah satu upaya mentaati apa yang menjadi keputusan Pemerintah Pusat.

Ia menambahkan himbauan itu sudah disampaikan kepada masyarakat melalui Pemerintah Kecamatan kemudian akan di teruskan ke pemerintah Desa dan Kelurahan.

Terkait apabila ada yang melanggar atau tidak mengindahkan himbauan tersebut maka akan di beri sanksi.

“Kita liat saja, karena ini merupakan bagian dari protokol kesehatan dalam mencegah virus corona,” ujar Ali Abdin saat konferensi pers di kantornya, Rabu 20 Mei 2020..

Terkait himbauan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Ali Abdin mengatan Pemerintah Muna Barat untuk tidak melakukan kegiatan silaturahmi dan halal bihalal secara langsung, untuk melakukan kegiatan tersebut disarankan untuk melakukannya dengan melalui media online.

Lebih lanjut ia menjelaskan untuk hari libur ASN pada idul fitri 1441 H ini, diberikan selama empat hari. Jika ada yang menambah libur juga akan di kenakan sanksi.

“Jadi tidak ada tambah-tambah libur, ASN harus bekerja dan tetap berada di wilayah masing-masing, serta tidak melakukan kegiatan mudik lebaran" tutupnya. (Red/AE).

Sabtu, 02 Mei 2020

Ramadhan Dan Covid-19 Tidak Menyurutkan Semangat Petani Kab. Muna Barat Tanam Padi


Sigapnews.com, Muna Barat (Sultra) - Ketersediaan pangan, khususnya beras yang merupakan makanan pokok pada umumnya masyarakat Indonesia dan menjadi hal penting untuk tetap selalu ada meskipun  di tengah paparan mewabahnya virus covid-19.

Mentei Petanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) Menegaskan Kepada seluruh insan pertanian bahwa di tengah Pandemi Covid 19 ini, petani dan penyuluh harus tetap melakukan pekerjaan sehari-harinya dalam menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.

“Walaupun dalam kondisi pandemi covid-19, don't stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang nganggur selama satu bulan," tegas SYL.

Lebih lanjut, Mentan menegaskan bahwa Walaupun dalam kondisi pandemi covid-19, pejabat daerah beserta jajarannya diharapkan secara langsung harus memastikan ketersediaan pangan di daerahnya masing-masing. Hal ini dilakukan utuk memastikan ketersediaan pangan nasional aman dan terkendali dengan baik.

Di sisi lain, meskipun dalam keadaan berpuasa dan ancaman wabah Covid-19 tidak membuat petani padi patah semangat menanam padi. Seperti di Kelompok Tani Bintang Jaya, Desa Sido Makmur, Kec.Tiworo Kepulauan,  Kab. Muna Barat Prov Sulawesi Tenggara., petani didampingi Penyuluh Pertanian melaksanakan pengolahan sawah sekaligus tanam secara gotong royong dengan menggunakan Mesin Transplanter di areal 90 Ha.

Ibu Usrek, sebagai penyuluh di Desa Sido Makmur mengatakan, “Kami penyuluh dan petani tetap melakukan aktivitas pertanian untuk menjaga ketahanan pangan,”. jelas Usrek.

Usrek menghimbau agar masyarakat tetap di rumah mengurangi kegiatan di luar, biar petani dan penyuluh yang tetap menjaga ketahanan pangan negeri, paparnya.

Lebih lanjut Usrek menyebut bahwa Tanam padi dengan menggunakan alat mesin pertanian Transplanter sangat banyak manfaatnya, selain mempercepat masa tanam, juga menghindari kerumunan banyak orang," tandasnya.

Sebelumnya, Prof. Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menyatakan kepada penyuluh untuk mencegah peyebaran virus Covid-19 dengan tetap bekerja sesuai protokol pencegahan Covid-19, jaga jarak satu sama lainnya, mengurangi kerumunan orang, serta berjemur pagi hari sambal berkerja di lahan pertanian. 
 
“Masyarakat Indonesia semua butuh pangan. Dari pangan yang sehat dan bergizi maka akan membuat imunitas tubuh yang kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat. Dan ketersediaan pangan dan olahan yang sehat itu semua berkat kalian sebagai pahlawan pertanian, sebagai pejuang dalam melawan COVID-19 ini, dan ingat dengan tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19, jaga jarak aman, pakai masker, dan selalu menjaga kebersihan tangan serta kesehatan,“ tegas Dedi. (KDS/JML/USR) BBPP-BK.

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved