-->

Kamis, 07 Mei 2020

Panen Padi Gunakan Combine Harvester Di Mangkutana, Cara Jitu Petani Menghemat Waktu



Sigapnews.com, Petani di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan melakukan panen padi meskipun wabah Pandemi Covid-19 belum juga mereda, Jumat (8/5/2020).

Menggunakan alsintan Combine Harvester untuk panen, petani tetap menaati himbauan pemerintah terkait protokol kesehatan Covid-19 dengan menggunakan masker dan selalu menjaga jarak.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo meminta kepada para insan pertanian untuk terus aktif bergerak dan tidak berhenti dalam mengawal ketersediaan pangan rakyat Indonesia. Beliau mengungkapkan bahwa sektor pertanian adalah salah satu sektor yang mampu bertahan dalam kondisi apapun, termasuk dalam situasi wabah Pandemi Covid-19.

Contohnya seperti yang terlihat bahwa panen padi masih berlangsung di beberapa wilayah, kebutuhan pangan rakyat pasti tercukupi. Ada 2 sektor yang tidak boleh berhenti dalam situasi seperti ini yaitu sektor pertanian dan dan kesehatan. 

Pada kesempatan tersebut SYL juga mengucapkan terimakasih kepada para petani yang selalu bersemangat dan seolah tidak mengenal wabah virus covid 19. Jangan biarkan negara ini terseok seok karena wabah ini, kita harus maju bersama sama," tuturnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan “Saat ini Kementerian Pertanian bertranformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern dan Era Industri 4.0, ciri ciri pertanian modern terlihat dari pelaku usaha pertanian dalam penggunaan teknologi informasi, internet dan juga penggunaan alat dan mesin pertanian. Oleh karena itu, pengoperasian alsintan dalam panen raya padi merupakan hal yang mutlak," tegas Dedi.


Jean Gloria Lengkong, SP, Penyuluh Pertanian di Kelompok Tani Sinar Pangan 2, Desa Sindu Agung Kecamatan Mangkutana, mengatakan varietas padi yang dipanen adalah varietas Ciherang dengan hasil panen rata-rata mencapai 6 ton per ha. 

"Pada fase pertumbuhan tanaman padi sempat terjadi serangan hama tikus dan hama penggerek batang, akan tetapi dengan koordinasi yang baik antara petani, Penyuluh Pertanian dan petugas POPT, serangan hama dan penyakit tersebut dapat diatasi." Jelasnya. BBPP-BK.

Penulis : Hari Ismanto
Editor : Al Az

Kamis, 30 April 2020

Panen Padi Kab. Lutim Sudah Dimulai dan Puncaknya Diperkirakan Hingga Mei Mendatang



Sigapnews.com, Petani di Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan melakukan panen padi meskipun wabah Pandemi Covid-19 belum juga mereda.

Petani didampingi Penyuluh Pertanian dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) terus berupaya mengendalikan hama (walang sangit dan tikus) dan penyakit busuk leher (blas) selama masa pertumbuhan padi hingga masa panen. Kamis (30/4/2020).

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, negara sedang dalam kondisi yang tidak biasa dan sebagai pejabat pemerintah di bidang pertanian harus hadir menyelamatkan 267 juta jiwa penduduk Indonesia. Oleh karena itu, pada masa Pandemi COVID-19 ini saatnya pemerintah bergerak untuk membantu dan meyakinkan bahwa kondisi akan baik-baik saja.

Contohnya seperti yang terlihat bahwa panen padi masih berlangsung di beberapa wilayah, kebutuhan pangan rakyat pasti tercukupi. Ada 2 sektor yang tidak boleh berhenti dalam situasi seperti ini yaitu sektor pertanian dan dan kesehatan. Pada kesempatan tersebut SYL juga mengucapkan terimakasih kepada para petani yang selalu bersemangat dan seolah tidak mengenal wabah virus covid 19. 
Jangan biarkan negara ini terseok seok karena wabah ini, kita harus maju bersama sama," tuturnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menambahkan “Saat ini Kementerian Pertanian bertranformasi dari pertanian tradisional menjadi pertanian modern dan Era Industri 4.0, ciri ciri pertanian modern terlihat dari pelaku usaha pertanian dalam penggunaan teknologi informasi, internet dan juga penggunaan alat dan mesin pertanian. Oleh karena itu, pengoperasian alsintan dalam panen raya padi merupakan hal yang mutlak," tegas Dedi.


Kegiatan panen padi di Luwu Timur sudah dimulai dan puncaknya diperkirakan pada bulan Mei. Menurut Marianus Tanan, Penyuluh Pertanian setempat, petani di Poktan Budidaya, Desa Teromu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, aktif melaporkan kondisi pertanaman  padinya kepada Penyuluh Pertanian dan petugas POPT, sehingga hama dan penyakit tidak sampai menimbulkan dampak merugikan bagi pertanaman padi. 

Marianus menambahkan, varietas padi yang ditanam adalah varietas Ciherang dengan provitas 7,5 ton per ha. Saat ini panen padi sudah menggunakan Alsintan Combine Harvester sehingga lebih cepat, bersih, menekan potensi kehilangan hasil dan hemat tenaga serta biaya. (HRI) BBPP-BK.

Rabu, 29 April 2020

Petani Luwu Timur Panen Padi : Kontribusi Nyata Jaga Stok Pangan


Sigapnew.com - Petani di Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan bersemangat menyambut musim panen padi pada akhir bulan April 2020 yang puncaknya direncanakan pada bulan Mei 2020.

Petani yang didampingi Penyuluh Pertanian tetap bersemangat melakukan kegiatan panen pada bulan suci Ramadhan ditengah wabah Pandemi Covid-19.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengobarkan semangat para petani untuk terus berkontribusi menjaga pangan nasional. 

”Negara sedang dalam kondisi yang tidak biasa dan kita sebagai pejabat pemerintah di bidang pertanian harus hadir menyelamatkan 267 juta jiwa penduduk Indonesia,“ demikian SYL dengan berapi api menyemangati petani.  

Diungkapkannya bahwa pada masa Pandemi Covid-19 ini, saatnya pemerintah bergerak untuk membantu dan meyakinkan bahwa kondisi akan baik-baik saja. Contohnya seperti terlihat bahwa panen padi masih berlangsung di beberapa wilayah sehingga meyakinkan kita bahwa kebutuhan pangan rakyat pasti tercukupi dan hanya ada 2 sektor yang tidak boleh berhenti dalam situasi seperti ini yaitu sektor pertanian dan kesehatan,“ sebut SYL. 

Terkait hal diatas, petani dan penyuluh dalam melakukan segala aktivitas, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedy Nusyamsi  menyampaikan agar insan pertanian selalu menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan kerjanya, karena hanya dengan badan yang sehat maka aktivitas dapat dilakukan.

Dedy Nursyamsi juga menegaskan kepada seluruh pelaku pertanian agar roda pembangunan senantiasa tetap bergerak untuk dapat mempertahankan ketersediaan pangan di Negara tercinta ini, tegas Dedy.

Harapan dan ketegasan dari kedua pejabat tersebut diatas terpenuhi oleh insan Pertanian yang ada di kabupaten Luwu timur dengan melakukan panen padi dan diketahu bahwa pertanian merupakan salah satu sektor penyanggah ekonomi Luwu  Raya termasuk Kabupaten Luwu Timur dan petani sebagai ujung tombaknya.

Menurut Parnoto, petani di Poktan Margomulyo 2, Desa Wonorejo, Kecamatan Mangkutana," Memasuki musim panen padi tahun ini, optimis hasil sesuai harapan, walaupun memasuki bulan puasa Ramadhan dengan situasi yang sepertinya kurang menguntungkan karena adanya wabah virus corona.

Diakuinya bahwa "Varietas padi yang ditanam adalah varietas Ciherang dengan provitas 6,2 ton per ha," katanya.

Sementara itu Jumiyati, SP, Penyuluh Pertanian setempat berharap, ditengah situasi yang sepertinya dengan kondisi yang kurang menguntungkan saat ini, namun harga pembelian gabah tetap stabil sesuai HPP yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sehingga  dengan demikian, petani akan tetap bersemangat sembari berharap panen melimpah dan harga gabah tetap stabil, utamanya saat memasuki musim panen raya, pungkasnya.

Penulis : Hari Ismanto
Editor : Al Az

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved