-->

Jumat, 04 Agustus 2023

Sekda Soppeng : Keberhasilan RS Latemmamala Capai Target Program Nasional Jika Lakukan Hal Ini

Soppeng, Sigapnews.com, Sekretaris Daerah Kabupaten Soppeng Drs HA Tenri Sessu, M.Si  menghadiri acara Sosialisasi Program Nasional dan Penguatan Jejaring Rujukan, yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Latemmamala dilangsungkan di Aula Hotel Maryam Palace. Jumat (4/8/2023).

Ketua Panitia, dr. Andi Nildawaty, Sp. PD dalam laporannya mengatakan, " Program Nasional merupakan program-program prioritas dari Kementerian Kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas dan taraf Kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. 

"Pada standar akreditasi RS, Program Nasional meliputi Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak, Penurunan Angka Kesakitan TB, Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDS, Penurunan prevalensi stunting dan wasting, pelayanan KB RS Program Yang termasuk dalam Prognas ini Sebagian besar bukanlah sesuatu yang baru.

"Bagi tenaga Kesehatan, Program-program ini telah kita geluti bersama sejak puluhan tahun terakhir. 

"Namun bahkan dengan berbagai Upaya target-target dari program tersebut masih jauh dari harapan, misalnya angka kematian ibu nasional pada tahun 2022 berkisar 305 kematian per 100.000 KH (183), deteksi TBC di Indonesia mencapai rekor tertinggi di tahun 2022.

"Oleh karena itu, Kemenkes masih menjadikan kelima program tersebut sebagai prioritas pelayanan di tahun 2023 dan RS sebagai pusat pelayanan Kesehatan yang bersifat kuratif diharapkan berperan dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan dari kasus-kasus tersebut, sehingga dimasukkanlah sebagai standar akreditasi RS, jelasnya.

"Namun segala Upaya tenaga Kesehatan di RS tidak akan memberikan hasil yang maksimal tanpa adanya kerja sama dari pemerintah daerah dan puskesmas sebagai fasilitas Kesehatan tingkat pertama. 

"Puskesmas dan pemerintah daerah, terutama dari lingkup terkecil, adalah ujung tombak dan berada di garis terdepan dalam memperbaiki taraf Kesehatan masyarakat, khususnya di Kabupaten Soppeng, katanya.

"Kami berharap dengan dilaksanakannya kegiatan hari ini dapat membuka wawasan kita Bersama mengenai kasus-kasus atau kondisi-kondisi masyarakat seperti apa yang harus kita kawal Bersama hingga mendapat pelayanan Kesehatan yang terbaik dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas Kesehatan masyarakat Kabupaten Soppeng.

"Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini yakni, Mensosialisasikan program nasional RS, Memberikan penyegaran dan tambahan pengetahuan dalam deteksi dini kasus di lapangan, kemudian tercapainya penguatan jejaring rujukan kasus yang termasuk dalam Program Nasional (Prognas).

Dalam kegiatan ini sebagai peserta yakni terdiri dari, Kepala DP3APPKB Kabupaten Soppeng Kabid Kesmas Dinas Kesehatan, Kabid P2P Dinas Kesehatan, Kabid Yankes Dinas Kesehatan, Para Camat, Kepala Puskesmas, Dokter Pkm, Bidan Koord, Tenaga Gizi PKM, sebut ketua panitia.

Ditempat yang sama, Direktur RSUD La Temmamala Soppeng, dr. Hj. Sitti Mudirusniah, M.Kes., Sp.KJ dalam sambutannya mengatakan, " Kegiatan ini kami sangat harapkan bagaimana koordinasi bisa berjalan antara pihak rumah sakit dengan pihak lainnya, dan para Camat yang hadir yang merupakan stakeholder kita,  yang tidak kalah pentingnya leading sektor para Kepala Puskesmas yang selalu mendukung program pemerintah dalam hal pelayanan rujukan yang ada di rumah sakit, sehingga program nasional ini dapat berjalan dengan baik, jelasnya.

"Kami sangat mengharapkan nantinya para teman-teman yang dari Puskesmas dapat menerima dan menyerap materi-materi dari para narasumber nantinya sehingga dapat mengimplementasikan di pelayanan, terutama penanganan stunting yang merupakan program nasional serta penanganan -penanganan kesehatan yang lainnya.

"Dan perlu kami sampaikan bahwa di RSUD Latemmamala akan melaunching Poliklinik stunting yang merupakan suatu inovasi aksi perubahan dari peserta diklatpim 3 yaitu Wakil Direktur II RSUD La Temmamala, Drg. Aswan M.Kes.

Sekretaris Daerah, Drs.H.A.Tenri Sessu, M.Si dalam sambutannya yang mewakili Bupati Soppeng sekaligus membuka Sosialisasi Program Nasional Dan Penguatan Jejaring Rujukan mengatakan bahwa," Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.

"Pada rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) bidang kesehatan telah ditentukan prioritas pelayanan kesehatan dengan target yang harus dicapai. 

"Salah satu fungsi Rumah Sakit adalah melaksanakan program pemerintah dan mendukung tercapainya target-target pembangunan nasional. 

"Salah satu target tersebut terdapat pada standar akreditasi Rumah Sakit yaitu program nasional yang meliputi, peningkatan kesehatan ibu dan bayi, penurunan angka kesakitan tuberkulosis/TBC, penurunan angka kesakitan HIV/AIDS, penurunan prevalensi stunting dan wasting, pelayanan Keluarga Berencana rumah sakit.

"Pelaksanaan program Nasional oleh Rumah Sakit diharapkan mampu meningkatkan akselerasi pencapaian target RPJMN bidang kesehatan sehingga upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat segera terwujud. 

"Keberhasilan RS dalam mencapai target program nasional ini baru dapat terwujud dengan bantuan dan kerjasama dari segala sektor seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas, Dinas DP3AAKB, dan Pemerintah Daerah. 

"Peran dari sektor tersebut terutama dalam hal deteksi dini kasus dan upaya percepatan rujukan melalui jejaring Pemda, Puskesmas, dan Dinkes ke Rumah Sakit.

"Saya berharap semoga kegiatan sosialisasi ini berjalan lancar sampai dengan selesai dan hasil yang diperoleh dapat bermanfaat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Soppeng yang kita cintai, pungkas Sekda H Andi Tenri Sessu.

Turut Hadir pada kegiatan ini, Kadis Kesehatan, Kadis P3AAKB, Jajaran Manajemen RSUD La Temmamala kabupaten Soppeng.

Published : Edil Rauf 

Jumat, 03 Juni 2022

Luar Biasa Perhatian Kapolri, Bantu Bad Pasien di Klinik Milik Penemu Obat Penyakit Kulit


Jakarta, Sigapnews.com,- Muhammad Ja'far Hasibuan, sang Ilmuwan Dunia Penemu Biofar SS dan Jawara Kelas Dunia secara resmi membuka Klinik Biofar SS dan Toko Obat Herbal Alisha (Alisha Zhafra Medina Hasibuan) sekaligus tempat penelitiannya di Kota Medan.

Usaha rintisan Muhammad Ja'far Hasibuan pemuda inspiratif Segudang Prestasi Dunia , dibuka secara gratis untuk masyarakat Kota Medan dan sekitarnya, yang ingin konsultasi maupun berobat terkait penyakit kulit.

Klinik Biofar SS dan Toko Obat Herbal Alisha kini berlokasi di alamat Jalan Seksama Ujung nomor 86 Kelurahan Medan Tenggara Kecamatan Medan Denai Kota Medan.

Sebelumnya, klinik dan tempat penelitian yang dibuka Muhammad Ja'far Hasibuan berada di Jalan Bustaman Desa Bandar Khalippa Kecamatan Percut Seituan Kabupaten Deliserdang, telah dirusak oleh sekelompok maling.

Ternyata musibah yang dialami ayah satu anak ini, membawa keberkahan tersendiri. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatensikan kasus Ja'far Hasibuan. Bahkan, orang nomor di institusi Polri tersebut berupaya membantu meringankan beban kerugian yang dialami Muhammad Ja'far Hasibuan.

Tak hanya sampai disitu saja perhatian sang jenderal. Kapolri melalui tangan Polda Sumut mengirimkan bantuan berupa Bed Pasien/Tempat tidur untuk pasien klinik Biofar SS.

"Alhamdulillah, atensi dan perhatian ayah angkat Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tidak henti-hentinya dicurahkan kepada saya maupun keluarga. Kali ini, Bapak Kapolri melalui Polda Sumut mengirimkan bantuan tempat tidur untuk pasien Klinik Biofar SS yang akan dipergunakan secara gratis untuk pasien berobat," ucap Muhammad Ja'far Hasibuan, Kamis, 19 Mei 2022, di Medan.

Pria berkacamata ini bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. "Bantuan Bapak Kapolri ini sangat bermanfaat bagi orang banyak yang akan berobat di Klinik Biofar SS. Berobat penyakit kulit di Biofar SS gratis. Ini adalah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat untuk mendapatkan pengobatan dan konsultasi gratis," beber Ja'far sedang puasa Sunnah hari ini.

Ja'far mendoakan Bapak Kapolri dan jajaran Polda Sumut untuk terus berkarya mengabdi untuk masyarakat. "Terkhusus semuanya semoga selalu diberikan kesehatan dalam mengabdi untuk bangsa dan negara," sebut Ja'far sudah banyak mengharumkan NKRI baik skala Nasional Dan International.

Ja'far mengajak warga Sumut khususnya Kota Medan agar berobat ke Klinik Biofar SS, milik anak bangsa yang telah berkarya dan juara dunia, secara gratis.

Sebelumnya saat lebaran kemarin,Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengirimkan ucapan selamat selamat Idul Fitri 1443 H 2022 Muhammad Ja'far Hasibuan dan Keluarga Ucap Ilmuwan Kelas Dunia Pemuda Inspiratif Segudang Prestasi Dunia Jawara Kelas Dunia Sang Penemu ini.

Minggu, 08 Agustus 2021

Join Bone Peduli Negeri, Warga Antusias Ikuti Vaksinasi dan Donor Darah


Bone (Sulsel), Sigapnews.com,-
Ratusan warga masyarakat kota Watampone dan warga beberapa kecamatan Dari luar kota rela antri untuk mendapatkan vaksin Yang digelar di lapangan merdeka watampone kabupaten Bone ,
Senin 09-08-2021 pagi

Bupati Bone Dr H A.Baso Fahsar Mahding Padjalangi MSI dalam sambutannya saat membuka Secara Resmi kegiatan Join peduli negeri ini , Intinya menekankan pentingnya prokes dan Juga mengharap kerjasama Semua Pihak baik' masyarakat , Panitia pelaksana Agar kegiatan ini Bisa berjalan Lancar aman Dan terkendali ,

Bupati Fahsar Juga mengharap agar tidak cepat percaya dengan berita-berita- Dan informasi berbau HOAX terkait vaksinasi dan Covid-19 , karena Bisa menyesatkan di masyarakat
tutup"orang nomor satu Bone ini

Ketua JOIN BONE ,A.Trisna Arif menuturkan kegiatan Join peduli negeri Ini dilaksanakan sebagai wujud kecintaan terhadap Indonesia yang akan merayakan HUT nya Yang ke 76 tahun

INSYA Allah kegiatan join peduli negeri ini , berupa Vaksin massal sebanyak 500an warga dan Juga donor darah target 100an kantong bekerja Sama dengan Kodim 1407/Bone,didukung Polres Bone Dan Pemkab Bone , ungkap Andi Trisna

Dalam kegiatan Ini Juga melibatkan PT Wings Bone Yang memberikan minuman Kopi gratis Top coffe bagi warga masyarakat yang menunggu antrian untuk vaksin dan donor darah ,Muh Yunus team promosi Top coffe mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana Sudah diundang bergabung di kegiatan ini

Hendrik 35 tahun warga kota Watampone bersyukur adanya' kegiatan Join peduli negeri ini , sehingga bisa Vaksin bersama keluarganya , Terimah kasih Join Bone

Kegiatan Join peduli negeri dihadiri
Bupati Bone Dr Andi Baso Fahsar Mahding Padjalangi MSI , Dandim 1407/BONE , Letkol kav Budiman SH , Kapolres Bone AKBP Try Handako Wijaya putra Sik, Ketua umum Kadin Bone ,Hj Cheriani H Kaddas

Laporan : Muhammad Ishak Hammer

Minggu, 06 Juni 2021

Tekan Sebaran Covid di Kudus Jateng, Ini Penyampaian Kapolri, Panglima dan Kepala BNPB


Kudus (Jateng), Sigapnews.com, – Usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di tiga kabupaten di Jawa Tengah, Yaitu Kabupaten Blora, Ciacap dan Pati, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Ganip Warsito meninjau Kabupaten Kudus yang terkonfirmasi Covid-19 paling tinggi di Jawa Tengah, Minggu pagi (6/6/21).

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Gubenur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang diwakili Sekda Provinsi Jateng, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, Pandam IV Kodam Diponegoro Mayjend TNI Rudianto, pejabat utama Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro.


Kapolri mengaku sangat prihatin dengan meningkatnya Covid-19 di Kabupaten Kudus ini. Dia meminta kepada semua pihak termasuk TNI dan Polri agar lebih intensif dalam penanganan Covid 19.

Dari data yang diterima, Sigit mengungkapkan jumlah yang terkonfirmasi Covi-19 ini berjumlah 7.975 orang, sedangkan sembuh 5.918 orang, dan meninggal dunia 659 orang. Hal ini menjadi perhatian khusus dirinya bersama Panglima dalam menangani Covid di Kabupaten Kudus.

"Hal ini memang menjadi perhatian kami, dengan adanya ketersediaan tempat tidur di 7 rumah sakit di Kabupaten Kudus yang semakin menipis dari 393 tempat tidur isolasi sudah terisi 359 tempat tidur (91%). Sementara ruang ICU dari jumlah 41 tempat tidur sudah terisi 38 tempat tidur (92%)," jelas Mantan Kapolda Banten ini.

Menurut Sigit dengan kondisi tersebut membuat Kabupaten Kudus dalam kondisi yang kurang baik apalagi jika terjadi penambahan kasus aktif di wilayah sekitarnya. Untuk itu dia meminta semua intansi baik TNI Polri, bersama sama menangani Covid di Kabupaten Kudus agar kembali pulih seperti semula.

“Masalah Covid-19 merupakan tanggung jawab kita bersama bukan hanya pemerintah, TNI ataupun Polri saja. Tetapi hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memutus mata rantai Covid-19, karena keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, oleh karena itu kita semua harus bergerak bersama," terangnya.

Dikatakan Sigit, saat ini pemerintah, TNI dan Polri membutuhkan peran serta masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Minimal kata dia kita semua saling mengingatkan untuk disiplin terhadap protokol kesehatan yaitu 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan).

Mantan Kabareskrim Polri ini menambahkan, Polri bersama dengan TNI telah menyiapkan 8 water Canon untuk dilakukan penyemprotan secara masal di semua tempat yang ada di Kabupaten Kudus.

“Water Canon ini akan berjalan 3 hari sekali di Kabupaten Kudus untuk melakukan penyemprotan Disinfektan. Dengan cara pola berjalan sesuai dengan arah, pertama untuk menyehatkan situasi, kedua memberikan wawasan kepada masyarakat, ketiga PPKM Mikro harus lebih maksimal dalam penangan Covid di Kudus ini, jika masih kurang kita akan tambah lagi water Canon,” ungkap Kaplolri.

Kapolri juga menyampaikan, telah memerintah Kapolda Jawa Tengah untuk lebih fokus menangani enam desa yang terpapar Covid 19 untuk menerjukan satu SSK pasukan Brimob menjaga desa tersebut. Sehingga, tidak ada warga yang keluar kemanapun selama Isolasi mandiri ini.

“Selain itu, semua pasukan baik dari Babinsa, Bahbinkamtibmas, Bataliyon dan Brimob serta tenaga kesehatan, semuanya kita Floting di Kabupaten Kudus ini. Dengan harapan Kita ingin Kabupaten Kudus kembali kesemula, target kita Covid harus hilang dari Kabupaten Kudus,” pungkasnya. (Humaspol).

Jumat, 04 Juni 2021

Dengan Swab Antigen dan Penyekatan Mudik Lebaran, Kebijakan Polri Berkontribusi Turunkan Angka Virus Corona

Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska (Ist)

Jakarta, Sigapnews.com, - Kebijakan Polri melakukan penyekatan pemudik saat Hari Raya Idul Fitri yang dilakukan dalam bagian Operasi Ketupat 2021 dinilai mampu membantu menekan dan mengurangi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska menjelaskan, operasi penyekatan tersebut dinilai efektif ikut mencegah ledakan virus corona lantaran pada saat arus mudik dan arus balik, polisi telah melakukan pendekatan tegas namun humanis kepada masyarakat.

"Penyekatan tersebut tentu berkontribusi bagi penurunan potensi angka penyebaran Covid-19," kata Darul saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Jumat (4/6/2021).

Menurut Darul selain melakukan penyekatan, Polri sendiri melakukan pengetasan terhadap seluruh masyarakat dengan Swab Antigen pada saat arus mudik dan balik.

"Karena pada waktu penyekatan juga dilakukan pemeriksaan surat keterangan atau bukti negatif Covid-19," ujar Darul.

Menurut dia, operasi penyekatan aparat kepolisian memang masih terdapat beberapa catatan untuk proses evaluasi kedepannya. Tetapi, kata Darul, dengan adanya kebijakan tersebut dapat mengurangi pertumbuhan virus corona yang jauh lebih tinggi.

Dengan kata lain, apabila tidak diterapkannya kebijakan penyekatan maka pertumbuhan virus corona dewasa ini akan jauh lebih tinggi.

"Penyekatan belum sepenuhnya efektif tetapi telah membantu berkurangnya penyebaran covid dan meningkatnya jumlah orang terpapar baik di daerah tujuan mudik dan maupun dikota tempat mereka bermukim atau bekerja," ucap Darul.

Diketahui, Polri memulai Operasi Ketupat 2021 untuk menyekat pemudik selama masa larangan berlangsung pada 6-17 Mei 2021. Kemudian dilakukan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) terkait hal itu sampai tanggal 31 Mei.

Titik penyekatan itu tersebar dari wilayah Sumatera Selatan hingga Bali. Adapun rincian titik yang disiapkan di masing-masing provinsi ialah, Polda Sumsel (10 titik), Polda Lampung (9 titik), Polda Banten (16 titik), Polda Metro Jaya (14 titik),

Kemudian, Polda Jawa Barat (158 titik), Polda Jawa Tengah (85 titik), Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (10 titik), Polda Jawa Timur (74 titik), dan Polda Bali (5 titik).

Kebijakan penyekatan merupakan implementasi dari adanya larangan Pemerintah terkait mudik. Hal itu dilakukan sebagai langkah pencegahan penularan virus Covid-19.

Selain pos penyekatan, Polri juga menyiapkan pos pengamanan untuk mengantisipasi terkait gangguan Kamtibmas dan Kamtibselcarlantas. (Edil Rauf).

Senin, 24 Mei 2021

Bupati Soppeng Sebut Delapan Aksi Integrasi Intervensi Penurunan Stunting

Bupati Soppeng HA.Kaswadi Razak (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,- Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng menggelar pertemuan penyusunan Rencana kegiatan Aksi I ( Analisis Situasi) Program Penurunan Stunting di Kabupaten Soppeng di hadiri Bupati Soppeng HA.Kaswadi Razak, SE yang dilangsungkan di
ruang rapat Kantor Gabungan Dinas Kabupaten Soppeng, Senin (24/5/2021).

Kegiatan tersebut secara resmi di buka oleh Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak,SE yang dalam sambutannya mengatakan, "Pagi hari ini kita dipertemukan dalam rangka pertemuan kegiatan I analisis situasi dalam rangka penurunan Stunting di Kabupaten Soppeng, ujarnya.

Bupati Soppeng saat memberikan sambutan dan membuka secara resmi kegiatan pertemuan (Foto Istimewa).

"Tentu kehadiran kita di sini adalah merupakan suatu hal yang penting dan strategis, sehingga kami menganggap bahwa pertemuan ini adalah mutlak dan wajib kita hadiri, sebagai upaya kita dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab kita dalam menjalankan salah satu tugas berat kita yakni bagaimana menurunkan angka stunting di Kabupaten Soppeng. Tutur Kaswadi Razak dalam sambutannya.

"Oleh karena itu, lanjutnya, "Kami harapkan semuanya dapat berpartisipasi untuk serius, karena salah satu tugas pokok kita selaku pemerintahan yaitu sebagai pendukung, tentu hal ini sangat penting serta merupakan program cikal bakal menghadirkan generasi-generasi tangguh di masa-masa yang akan datang. Imbuh Bupati Soppeng.

Menurutnya, "Salah satu ciri-ciri stunting adalah pendek, mulai proses kehamilan dan proses melahirkan semua ada prosesnya, sehingga jika prosesnya salah maka lahirlah kriteria stunting, dengan demikian kita berusaha agar hal demikian tidak terjadi. Jelas Andi Kaswadi.

"Adapun delapan aksi integrasi intervensi penurunan Stunting yaitu melakukan analisis situasi, rencana kegiatan, rembuk stunting, peraturan Bupati/kota tentang peran Desa, pembinaan KPM, sistem menajemen data, pengukuran dan publikasi stunting serta melakukan review kinerja tahunan. Papar Bupati Soppeng.

"Kondisi stunting ini tentu menjadi komitmen kita di Bumi Latemmamala bahwa, semua sektor dan kemampuan yang dimiliki akan kita gunakan dalam menangani masalah stunting ini, dan terlebih lagi di masa pandemi covid-19, oleh sebab itu marilah kita bekerja ikhlas serta semangat yang kuat, ajak Bupati Kaswadi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng, Sallang, S.KM, M.Kes. menjelaskan bahwa, "Melalui pertemuan ini diharapkan adanya peningkatan kerjasama integritasi yang baik dengan lintas program dan lintas sektor untuk mendukung program penurunan stunting di kabupaten Soppeng, paparnya.

"Adapun waktu pelaksanaannya diselenggarakan selama 1 hari pada hari ini tanggal 24 Mei 2021 di ruang gabungan Dinas Kabupaten Soppeng.

Untuk nara sumber dalam kegiatan ini yakni Tim Investing in Nutrition and Early Years ( Regional V Bangda Kemendagri) yaitu : Lukman Nur Hakim (Public Policy Specialist) dan Besse Kuti (Technical Assistants Public Policy). Beber Sallang.

"Untuk peserta yakni, "para kepala SKPD terkait, para camat, tenaga ahli pelayanan sosial dasar dan Pengurus PKK Kab.Soppeng, Pungkasnya. (Red).

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved