-->

Senin, 16 Juni 2025

Polsek Barombong Gelar Panen Raya Jagung Serentak di Moncobalang, Wujud Sinergi Polri dan Masyarakat Dukung Ketahanan Pangan


Gowa, Sigapnews.com – Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional kembali diwujudkan oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Barombong melalui pelaksanaan Panen Raya Jagung Serentak yang digelar di lahan binaan Desa Moncobalang, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, pada Senin (16/6/2025).

Kegiatan panen yang dimulai sejak pukul 09.00 WITA ini turut dihadiri oleh Kapolsek Barombong, IPTU Chaidir, S.H., M.H., bersama jajaran Bhabinkamtibmas, perangkat Desa Moncobalang, penyuluh pertanian, serta masyarakat setempat. Kehadiran seluruh elemen ini mencerminkan sinergi nyata dalam mendukung pembangunan sektor pertanian yang berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, IPTU Chaidir menyampaikan bahwa kegiatan panen raya ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat, tidak hanya dalam fungsi pengamanan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan.

“Kami memahami bahwa ketahanan pangan merupakan pondasi penting dalam stabilitas nasional. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri dapat menjadi bagian dari solusi, khususnya dalam mendukung produktivitas petani dan memperkuat ekonomi lokal,” ungkapnya.

Jagung dipilih sebagai komoditas utama karena dinilai memiliki nilai ekonomi yang tinggi serta potensi pasar yang menjanjikan. Keberhasilan panen di Moncobalang diharapkan mampu mendorong semangat petani untuk terus mengembangkan usaha tani yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Lebih dari sekadar agenda panen, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara aparat kepolisian, pemerintah desa, dan masyarakat tani. Nuansa kebersamaan dan gotong royong tampak menyatu di setiap sudut sawah, menjadi gambaran konkret dari desa yang tangguh dan mandiri secara pangan.

IPTU Chaidir juga menegaskan harapannya agar model kolaboratif seperti ini dapat direplikasi di wilayah lain, terutama dalam mendukung program ketahanan pangan lokal yang menjadi prioritas pembangunan daerah.

“Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi contoh bahwa kolaborasi antara Polri dan masyarakat mampu membawa dampak positif yang berkelanjutan,” tutupnya.

(Red)

Kamis, 12 Juni 2025

Gerak Cepat Kementan Bersama Stakeholder Tanggulangi Serangan Hama Penggerak di Lutim


Luwu Timur, Sigapnews.com, Dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional serta mengantisipasi potensi kerugian produksi di tingkat petani, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melaksanakan aksi cepat pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Rabu (12/6/2025).

Langkah cepat ini diambil sebagai respons terhadap laporan dari penyuluh pertanian dan kelompok tani terkait gejala serangan hama penggerek batang pada tanaman padi muda.

Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) menginisiasi sinergi lintas sektor dalam mendeteksi secara dini serta melakukan pengendalian terpadu terhadap hama tersebut.

Menteri Pertanian, Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP, menekankan pentingnya kecepatan dan responsivitas seluruh jajaran Kementan dan pemerintah daerah dalam menghadapi gangguan pertanian.

“Kita tidak boleh lengah terhadap serangan hama. Semua lini harus responsif dan hadir untuk petani. Kita ingin petani sejahtera, produksi tetap maksimal, dan pangan nasional terjaga,” tegas Menteri Andi Amran.

Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Ir. Idha Widi Arsanti, M.Sc, menyoroti pentingnya peran penyuluh dalam pengendalian OPT secara berkelanjutan.

“Penyuluh adalah ujung tombak di lapangan. Mereka harus diperkuat melalui pelatihan dan pendampingan yang aplikatif.

"Kolaborasi antara penyuluh dan kelompok tani sangat vital dalam menjaga ketahanan petani menghadapi tantangan OPT,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan kunjungan lapangan ke area pertanian terdampak, di mana tim teknis melakukan identifikasi awal gejala serangan serta memberikan edukasi kepada petani terkait siklus hidup hama penggerek batang dan strategi pengendalian ramah lingkungan.

Tim juga melakukan pendataan lahan terdampak untuk memastikan pengendalian berjalan efektif dan tepat sasaran.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani; Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Timur, Amrullah Rasyid; Komandan Kodim 1403/Palopo, Letkol Inf. Windra Sukma Prihantoro; jajaran penyuluh pertanian; serta ketua dan anggota kelompok tani setempat. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan soliditas dan komitmen bersama dalam menghadirkan solusi nyata di lapangan.

Kepala BBPP Batangkaluku, Jamaluddin Al Afgani, menegaskan bahwa peran balai pelatihan bukan hanya sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga sebagai penggerak teknis di lapangan.

“Kami hadir untuk merespons kebutuhan petani. Balai pelatihan harus berperan aktif dan terhubung dengan persoalan aktual. Ini bukti bahwa negara hadir mendampingi petani,” ujarnya.

Setelah observasi lapangan, kegiatan dilanjutkan dengan dialog dan diskusi interaktif bersama penyuluh dan kelompok tani di Kantor Desa Lumbewe.

Diskusi ini membahas strategi pengendalian terpadu, pentingnya monitoring berkala, serta sinergi antara petani, penyuluh, dan kelembagaan pertanian.

Melalui gerakan cepat ini, Kementerian Pertanian berharap serangan hama penggerek batang dapat ditekan sejak dini, sehingga produktivitas petani tetap terjaga.

Kegiatan ini juga memperkuat komitmen bersama untuk melindungi dan mengembangkan sektor pertanian sebagai pilar ketahanan pangan nasional.

(Red/*) 

Kamis, 05 Juni 2025

Dari Bengkayang untuk Indonesia, Presiden dan Mentan Hadiri Panen Raya Jagung Nasional



Bengkayang,- Didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin langsung kegiatan Panen Raya Jagung Serentak yang merupakan bagian dari program peningkatan produktivitas pertanian nasional di kuartal II tahun 2025. 

Presiden Prabowo  menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas kemajuan pesat produksi pangan nasional, termasuk jagung yang produksinya meningkat hampir 50 persen di kuartal pertama 2025.

“Hari ini saya merasa bahagia. Kita sudah melihat tanda-tanda keberhasilan dalam produksi pangan, dan kita tidak boleh cepat puas. Tapi kita juga harus objektif, bahwa hasil nyata telah kita capai. Ini bukan keberhasilan yang jatuh dari langit, tapi hasil dari kerja keras, inisiatif, dan hati yang bersih,” ujar Presiden Prabowo pada acara panen raya jagung serentak dikuartal II tahun 2025, Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (5/6/25).

Panen jagung yang berlangsung di berbagai wilayah diantaranya Jawa Timur, Bengkulu, Sulawesi Selatan dan daerah lainnya merupakan hasil kerja keras lintas sektor, termasuk dukungan strategis dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kepolisian Republik Indonesia di bawah pimpinan Kapolri. Keterlibatan aktif institusi-institusi negara dalam pembangunan pangan disebut Presiden sebagai bagian dari kesadaran kolektif untuk menjadikan Indonesia semakin mandiri.

Presiden menyoroti kemajuan signifikan yang diraih Indonesia dalam bidang produksi pangan, khususnya beras dan jagung. Ia menyebutkan, dalam beberapa waktu terakhir, Indonesia berhasil menunjukkan kinerja positif bahkan saat banyak negara lain tengah mengalami krisis pangan, terutama beras.

“Beberapa saat yang lalu, kita melihat keberhasilan kita di bidang pertanian, khususnya, terutamanya di bidang produksi beras. Di saat banyak negara yang sekarang ini kesulitan beras, bukan kita membanggakan diri. Kita jangan jadi bangsa yang sombong,” imbuhnya.

Presiden Prabowo menyampaikan optimisme tinggi bahwa pada tahun 2026, Indonesia tidak lagi perlu mengimpor jagung. Dengan produktivitas yang terus meningkat dari rata-rata 4 ton per hektar kini mencapai 6 hingga 8 ton per hektar, artinya Indonesia semakin dekat menuju kemandirian jagung nasional.

“Saya diberi jaminan oleh Menteri Pertanian dan Kapolri bahwa tahun depan, kita tidak lagi impor jagung. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi soal harga diri dan kemerdekaan bangsa,”kata Presiden Prabowo. 

Presiden Prabowo juga menyebut bahwa keberhasilan ini turut ditopang oleh pemanfaatan benih unggul hasil dalam negeri serta penggunaan pupuk organik yang semakin meluas di kalangan petani. Hal ini dinilai sebagai indikator kuat bahwa Indonesia tidak hanya sedang mengejar kuantitas, tetapi juga kualitas dalam sektor pertanian.

“Benihnya juga benih kita, varietas yang bagus. Pupuknya juga banyak yang organik. Jadi kita sangat bahagia, sangat optimis,” tegasnya.

Presiden menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang berkontribusi besar dalam upaya percepatan ketahanan pangan nasional.
“Terima kasih Kapolri, Menteri Pertanian, Gubernur, Menteri Perdagangan, Panglima TNI kerja sama semua unsur. Ini sangat membahagiakan,” ucap Presiden.

Lebih jauh, Presiden Prabowo menegaskan bahwa target Indonesia bukan hanya sebatas swasembada pangan, melainkan menjadi pemain global dalam menjawab krisis pangan dunia. “Cita-cita kita tidak sekedar hanya swasembada pangan. Saya sangat yakin kita akan menjadi lumbung pangan dunia. Kita bisa menjadi solusi bagi masalah banyak negara lain yang sedang dilanda kelaparan dan kekeringan,”ujar Presiden

Bersamaan, Mentan Amran yang turut mendampingi Presiden mengatakan Kementan berkomitmen kuat Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong peningkatan produksi jagung nasional salah satunya melalui sinergi strategis dengan Polri. 

“Ini kerja kolaboratif yang luar biasa. Kapolri, Pak Irwasum, Pak Prof. Deddy, Pak Mendag—semua ikut menggerakkan. Ini mimpi besar dari Bapak Presiden yang sedang dijalankan,”kata Mentan.

Tidak hanya jagung, Mentan juga menyampaikan bahwa stok beras nasional saat ini tinggi mencapai 4 juta ton, tertinggi dalam 50 tahun terakhir sebuah pencapaian yang membanggakan dan mencerminkan kekuatan cadangan pangan nasional.

“Kita akan terus dorong komoditas pangan kita untuk terus meningkat . InsyaAllah, saat ini beras kita aman, jagung juga, kita juga sedang Dorong komoditas lain seperti Kelapa, kakao. Pangan kita aman dan tentu petani makin sejahtera,” tukas Mentan Amran.

(Red) 

Minggu, 01 Juni 2025

Pemkab Soppeng Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idul Adha 1446 H


Soppeng, Sigapnews.com, Dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Idul Adha 1446 H, Pemerintah Kabupaten Soppeng melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) menggelar Gerakan Pangan Murah yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 2 hingga 4 Juni 2025 di Lapangan Gasis, Watansoppeng.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE, didampingi Wakil Bupati Soppeng I. Selle KS Dalle, dan dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk Bulog, Bank Indonesia, dan Badan Pangan Nasional.

Dalam sambutannya, Bupati Soppeng menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok yang kerap terjadi menjelang hari raya besar.

“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin. Ini adalah bagian dari upaya nyata menjaga daya beli masyarakat,” ujarnya.

Berbagai bahan pokok tersedia dalam kegiatan ini dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar. Adapun beberapa produk yang ditawarkan meliputi:

Minyak Kita Bantal: Rp 15.000/liter

Gula Pasir: Rp 17.500/kg

Terigu Kompas: Rp 10.000/kg

Terigu 2 Pedang: Rp 8.000/kg

Beras Medium: Rp 62.500/5 kg

Minyak Goreng Alif (2 liter): Rp 37.000

Minyak Kunci Mas (2 liter): Rp 40.000

Minyak Kita Jergen Premium (5 liter): Rp 97.000

Bawang Merah: Rp 28.000/kg

Bawang Putih: Rp 32.000/kg

Cabe Besar dan Cabe Rawit: Rp 5.000/paket

Telur Ayam Ras: Rp 46.000/rak

Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi antara Pemkab Soppeng, Cabang Bulog Kabupaten Soppeng, Misi Pasaraya, pihak Bank dan Badan Pangan Nasional.

Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sekaligus mendukung stabilisasi harga pangan di wilayah Kabupaten Soppeng.

(Yun)

Rabu, 28 Mei 2025

Kementan Bersama Stakeholder Bahas Strategi Luas Tambah Tanam di Kabupaten Luwu


Luwu, Sigapnews.com, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku bersama para pemangku kepentingan menggelar Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam (LTT) di Kabupaten Luwu guna menyamakan persepsi dan strategi peningkatan produksi padi nasional. Rabu (28/5/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah tantangan krisis pangan global.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa LTT merupakan strategi utama dalam meningkatkan produksi padi nasional.

“Kami membuka lahan sawah baru di daerah potensial, memanfaatkan kondisi cuaca yang mendukung, serta memastikan ketersediaan udara dan benih. Semua ini dilakukan untuk memperkuat produksi padi nasional,” ujarnya.

Pernyataan ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan melalui optimalisasi lahan dan sumber daya daya yang ada.

Rapat koordinasi yang dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga.

“Program sebesar ini tidak bisa dijalankan sendiri, diperlukan kerja sama lintas lembaga dan lintas daerah. Penyuluh pertanian adalah garda terdepan yang harus kita dukung sepenuhnya,” katanya.

Selain itu, Kolonel Kav. Donova Pri Pamungkas menegaskan bahwa swasembada pangan merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang harus diwujudkan bersama dengan komunikasi dan kerja sama yang baik.

Fitriani, Pj. Swasembada Pangan Luwu, menyampaikan bahwa hasil Survei Investasi Desain untuk optimasi lahan rawa sudah memenuhi kriteria untuk pembentukan Brigade Pangan, yang berperan penting dalam mencapai target LTT.

Kepala Dinas Pertanian Luwu, Jumardin, pun meminta agar koordinator BPP mengidentifikasi permasalahan di lapangan dan segera mencari solusi demi lancarnya pelaksanaan LTT di kecamatan masing-masing.

Ia berharap penyuluh pertanian tetap konsisten mengawal program ini agar target dapat tercapai.

Melalui kolaborasi yang solid dan semangat bersama, diharapkan target peningkatan produksi padi nasional dapat terealisasi, memperkuat ketahanan pangan Indonesia di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia berkomitmen meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian nasional melalui berbagai program strategi, guna mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.

(Red)

Jumat, 16 Mei 2025

Polres Soppeng Gelar Panen Raya, Dukung Swasembada Pangan 2025

 


Soppeng, Sigapnews.com, Polres Soppeng menggelar kegiatan Panen Raya Jagung Serentak yang berlangsung di Dusun Padali, Desa Tellulimpoe, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng pada Jumat pagi, 16 Mei 2025.

Acara ini merupakan bagian dari program Panen Raya Polda Sulsel yang bertujuan mendukung pencapaian Swasembada Pangan tahun 2025.

Kegiatan panen ini dilakukan secara simbolis di lahan jagung seluas sekitar 1 hektar yang merupakan hasil kerjasama antara Polres Soppeng dengan Kementerian Pertanian.

Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat penting seperti Bupati Soppeng yang diwakili oleh Asisten 1 Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Bupati Soppeng periode 2020-2025 HA Kaswadi Razak, Dandim 1423/Soppeng, serta pejabat lainnya.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, teratur, dan lancar.

Kapolres Soppeng, AKBP Aditya Pradana, SIK, MIK, menyampaikan bahwa kegiatan Panen Raya Jagung ini merupakan salah satu bentuk dukungan Polres Soppeng terhadap program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.

“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan produksi jagung dan mendukung ketersediaan pangan di wilayah Kabupaten Soppeng,” ujar Kapolres.

Selain itu, lanjut Kapolres, "Diharapkan, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan hasil panen tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat serta mendorong peningkatan kesejahteraan mereka", tandasnya.

Polres Soppeng berkomitmen untuk terus mendukung program-program nasional yang berkaitan dengan ketahanan pangan dan pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

Melalui sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan kementerian terkait, diharapkan target swasembada pangan tahun 2025 dapat tercapai dengan baik.

Polres Soppeng adalah satuan kepolisian di Kabupaten Soppeng yang fokus pada keamanan dan pelayanan masyarakat.

Selain tugas keamanan, Polres Soppeng aktif dalam berbagai program sosial dan pembangunan daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayahnya.

(Red)

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved