-->

Rabu, 22 April 2020

Petani dan Penyuluh Berkolaborasi Gelar Panen Padi Amankan Stok Pangan Ditengah Covid 19



Sigapnews.com, Selayar (Sulsel) -  Mentei Petanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) Menegaskan Kepada seluruh insan pertanian bahwa di tengah Pandemi Covid 19 ini, petani dan penyuluh harus tetap melakukan pekerjaan sehari-harinya dalam menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.

Hal ini karena Kementerian Pertanian mendapat tanggung jawab untuk memastikan stok pangan cukup dalam mewujudkan ketahanan pangan, sehingga seluruh masyarakat Indonesia dapat memiliki akses terhadap pangan, sekalipun mereka berada di rumah akibat wabah Covid-19 yang mengharuskan social distancing. 

“Walaupun dalam kondisi pandemi covid-19, pejabat daerah beserta jajarannya secara langsung harus memastikan ketersediaan pangan di daerahnya masing-masing. Hal ini dilakukan utuk memastikan ketersediaan pangan nasional aman dan terkendali dengan baik” tegas SYL.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian  (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi juga menegaskan Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa.

“Masyarakat Indonesia semua butuh pangan. Dari pangan yang sehat dan bergizi maka akan membuat imunitas tubuh yang kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat. Dan ketersediaan pangan dan olahan yang sehat itu semua berkat kalian sebagai pahlawan pertanian, sebagai pejuang dalam melawan COVID-19 ini,” tegas Dedi 

Salah satu daerah penghasil pangan terbesar di Indonesia adalah Provinsi Sulawesi Selatan, dimana Luas panen padi pada tahun 2019 sebesar 1,01 juta hektar,  produksi gabah sebesar 5,05 juta ton GKG dan produksi beras sebesar 2,89 juta ton.


Keberhasilan yang diraih Provinsi Sulsel tentu tidak lepas dari peranan penyuluh pertanian. Salah satu Penyuluh Pertanian yang tetap mendampingi petani melakukan panen di tengah wabah pandemi Covid-19 adalah Wahyuni. 

Menurut Wahyuni yang mendampingi Kelompok Tani Sejahtera, Desa Bontosaile, Kecamatan Pasimasunggu, Kab. Kepulauan Selayar, Potensi panen seluas 10 ha, dengan Varietas Impari 30 dan Provitas sekitar 6.2 Ton GKP/ha, Kamis (23/4).

"Kami berharap harga pembelian di tingkat petani bagus sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani," ungkapnya. "Dengan provitas lahan yang bagus, kami optimis stok pangan tetap aman," ungkapnya. (JML)BBPP-BK.

Sabtu, 11 April 2020

Langkah Strategis Poktan Julu Atia di Bonto Tangnga Kep.Selayar Panen Padi di Tengah Covid 19


Sigapnews.com, Selayar (Sulsel) - Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bahwa untuk menghadapi musim panen raya padi dan jagung, terlebih di tengah pandemi virus corona, proses panen harus dipastikan berhasil dan harga menguntungkan petani.

Oleh sebab itu, Kementan telah menyiapkan beberapa langkah strategis, salah satunya menggerakkan Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling), membangun kemitraan dengan pelaku usaha, memperlancar distribusi dengan bantuan angkutan, dan meminta para pengusaha di bidang pangan, turut menjaga stok dan harga agar tetap stabil, serta tidak mengambil keuntungan dari keadaan yang disebabkan virus corona.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi juga menegaskan, “Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa, Meskipun saat ini negara kita diserang wabah COVID-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen. Ini membuktikan Pertanian tidak berhenti," ujar Dedi.


Dari langkah strategis dan ketegasan dari kedua pemimpin di bidang pertanian yang di sampaikan tersebut di atas nampaknya di realisasikan oleh Petani yang ada di Kelompok Tani Julu Atia yang berlokasi di Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontobaharu, Kabupaten Kepulauan Selayar dengan melakukan kegiatan panen padi varietas Ciherang dengan penuh semangat. 

Di kesempatan itu, Mei Sudarjum, S.ST selaku Penyuluh Pertanian, mengakui semangat petani yang melakukan kegiatan panen sangat luar biasa.

"Keberadaan petani di kelompok Tani Julu Atia ini dalam kegiatan pemanenan padi sangat luar bisa dan penuh semangat, meskipun di tengah situasi yang kurang menguntungkan akibat pandemi virus Corona di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontobaharu, Kabupaten Kepulauan Selayar ini, ujar Mei Sudarjum, Minggu (12/4/2020).


Mei Sudarjum pun menyebut jenis Varietas padi yang di panen beserta luas lahannya oleh kelompok Tani Julu Atia.

"Adapun Varietas padi yang dipanen adalah varietas Ciherang dengan luas lahan 10 ha dan provitas sekitar 6,4 ton/ha, sebut PPL Mei Sudarjum.

Lanjut di katakan, Pada situasi seperti ini, pertanian menjadi tumpuan perekonomian, sehingga harus bisa memastikan bahwa stok pangan kita cukup, jelasnya. 

"Oleh karena itu sebagai Penyuluh Pertanian, kami harus senantiasa mendampingi petani sehingga petani juga semangat dan sama-sama menjaga komitmen bahwa pertanian tidak pernah berhenti. tegasnya. (HR/Al- Az/JML, BBPP-BK).

Kamis, 09 April 2020

Panen Padi di Pulau Jampea Selayar Wujud Nyata Petani Tetap Eksis di Tengah Covid 19


Sigapnews.com, Selayar (Sulsel) - Kegiatan pertanian tidak pernah berhenti, para petani terus bekerja bersama penyuluh pertanian, seolah tak kenal lelah dan pantang mundur yang berusaha menjamin ketersediaan pangan di tengah pandemi covid-19.

Musim panen raya  akan berlangsung di akhir bulan Maret hingga April di seluruh Indonesia.

Tak hanya di Jawa dan Sumatera, para petani di Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan juga siap melakukan panen, untuk menjaga stok beras di tengah isu terkini yang sedang merebak.

Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi Selatan yang terbagi dalam gugusan pulau-pulau.

Potensi pertaniannya berupa tanaman pangan dan perkebunan tersebar di Pulau Selayar dan Pulau Jampea.

Pulau Jampea disebut sebagai gudang pangannya Kabupaten Kepulauan Selayar, sebutan itu disebabkan karena produksi padi dan hortikultura banyak dihasilkan dari Pulau Jampea.

Hari ini, petani bersama tim penyuluh pertanian  melaksanakan kegiatan panen padi di pulau Jampea Kabupaten Kepulauan Selayar.

"Kegiatan panen ini merupakan wujud bahwa petani eksis di lapangan untuk menjaga ketahanan pangan" kata Andi Hasbiati, A.Md, penyuluh pertanian di kelompok tani Lembah Sejahtera yang berlokasi di Desa Massungke, Kecamatan Pasimasunggu, Pulau Jampea, Kabupaten Kepulauan Selayar. Jumat. (10/04).

Andi Hasbiati, A.Md, menyebut bahwa Varietas padi yang dipanen adalah varietas Membramo dengan luas lahan 23 ha, menghasilkan panen berkisar 5,5 - 6 ton/ha, tuturnya.

Dikatakannya bahwa, " Dengan harga pembelian pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP)  yang naik menjadi Rp. 4.200 per kilogram, semoga membuat petani semakin termotivasi dalam kegiatan pertanian, khususnya pertanaman padi, tandasnya.

"Don’t Stop" Petani Pejuang Pangan kIta !!, pungkasnya.(HR-RSN) BBPP – BK.

Minggu, 23 Februari 2020

Tujuh Orang Terduga Pelaku Kejahatan Jalanan Terjaring Operasi Cipkon Gabungan Polsek Benteng dan Satpol PP

Sigapnews.com, Selayar - Sejumlah terduga pelaku tindak pidana kejahatan jalanan yang kerap berulah dan meresahkan masyarakat, terjaring operasi cipta kondisi yang dilancarkan oleh tim operasi gabungan personil kepolisian Polsek Benteng dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan, pada hari Sabtu, (22/02) malam kemarin.

Dalam gelar operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan sedikitnya tujuh orang terduga pelaku tindak pidana kejahatan jalanan yang kerap berulah dan membuat resah warga masyarakat.

Ketujuh orang pelaku terpaksa harus berurusan dengan aparat kepolisian usai ditangkap tangan petugas, saat tengah menenggak miras, menghisap lem fox, dan judi kelereng.

Pelaku pesta miras jenis ballo, terjaring dari salah satu lorong yang berlokasi di belakang kantor Inspektorat, ruas jalan kelapa, Lingkungan Bua-bua Timur, Kelurahan Benteng Utara.

Di lokasi ini, petugas berhasil menggelandang dua orang terduga pelaku pesta miras jenis ballo masing-masing atas nama : Surahman (32 tahun) dan Agus Wijaya, (17 tahun).

Di lokasi terpisah, tim operasi cipta kondisi gabungan kembali mengamankan empat orang terduga pelaku kejahatan perjudian atas nama : Bahtiar (19 tahun), Sapri (33 tahun), Pajar 13 tahun) dan Marlina (19 tahun).

Keempat terduga pelaku terpaksa harus digiring ke mobil patroli dan berurusan dengan aparat berwajib, usai ditangkap, saat bermain judi kelereng.
Usai mengamankan keempatnya, tim operasi cipta kondisi kembali melanjutkan giat patroli mengelilingi kota Benteng.

Saat melintasi area taman pelangi di ruas jalan Soekarno Hatta, mata awas petugas tertuju pada seorang remaja tanggung berusia lima belas tahun yang sedang ngelem.

Melihat kejadian itu, petugas dengan cepat mengamankan dan menggelandang Faizal, terduga pelaku penghisap lem fox menuju mobil patroli.

Selain berhasil mengamankan sejumlah terduga pelaku kejahatan jalanan, tim operasi cipta kondisi gabungan juga ikut menyasar sejunlah bangunan rumah kost-kosant yang berada di dalam wilayah hukum Polsek Benteng.

Hasilnya, petugas berhasil mengidentifikasi dan mengungkap status keberadaan sejumlah bangunan rumah kost-kosant yang ditengarai beroperasi secara illegal dan tidak mengantongi dokumen perizinan dari instansi tekhnis terkait dan tanpa sepengetahuan pemerintah kecamatan dan kelurahan setempat.

Dipimpin langsung oleh Kapolsek Benteng, AKP. Rahman, tim operasi cipta kondisi gabungan turun menyusuri lokasi-lokasi yang dinilai merupakan titik rawan tindak pidana kejahatan jalanan.

Giat operasi cipta kondisi dilancarkan usai melaksanakan pelaksanaan apel gabungan di halaman Mako Polsek Benteng.
Kegiatan operasi dimulai dengan kegiatan razia dan pemeriksaan rumah kost-kosant yang dianggap rawan untuk disalah gunakan sebagai tempat mesum oleh pasangan non muhrim dan atau tanpa ikatan pernikahan.

Giat operasi cipta kondisi gabungan yang digelar aparat satuan polisi pamong praja bersama jajaran kepolisian resort Benteng pun, disambut hangat dan positif oleh sejumlah komponen warga masyarakat yang merasa terayomi dan terlindungi dari potensi kejahatan.

Kepala lingkungan Bua-bua timur, H. Muh. Ali, berpandangan giat operasi cipta kondisi seperti ini sangat relevan dan efektif untuk dilakukan, terutama dalam rangka untuk menjaga stabilitas kondisi keamanan dan kamtibmas yang diharapkan akan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

Ia  berharap agar giat operasi cipta kondisi ini terus dilakukan dalam upaya untuk meminimalisir, menekan, dan mengurangi berkembangnya potensi penyakit masyarakat seperti : maksiat, judi, miras, dan perilaku menyimpang sebahagian generasi muda yang kerap menghisap lem fox
Selaku seorang kepala lingkungan ia merasa sangat prihatin, jika diusianya yang masih sangat belia  generasi muda, terutama anak-anak, sudah harus dirusak oleh perilaku menyimpang, tuturnya kepada tim operasi cipta kondisi.(FS).

Sabtu, 22 Februari 2020

Sukseskan Moment Pilkada 2020, KPU Selayar Akan 'Gandeng' Mahasiswa KKN


Sigapnews.com, Selayar - Rencana kerjasama pelibatan kaum akademisi dan intelektual dari kalangan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, digagas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan menjelang diselenggarakannya bursa pilkada pemilihan bakal calon bupati dan wakil bupati 2020.


Hal tersebut terungkap melalui rangkaian pertemuan antara Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar dengan pihak rektor yang berlangsung di ruang rektor UIN Alauddin, Makassar.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar, Nandar Jamaluddin menyampaikan, "Agenda pertemuan yang turut dihadiri oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulsel,  Syarifuddin Juardi itu, fokus membahas ide dan gagasan KPU untuk melibatkan mahasiswa peserta kuliah kerja nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri  (UIN) Alauddin, Makassar, terutama dalam rangka untuk mendukung dan menyukseskan seluruh bentuk tahapan pilkada 2020.

Kehadiran kaum akademisi dan intelektual dalam tahapan penyelenggaraan pilkada  diharapkan bisa memberi pencerahan dan membangun kesadaran berdemokrasi masyarakat.

" Ide dan gagasan tersebut telah kami sampaikan secara langsung kepada rektor UIN Alauddin, Makassar, Prof. Dr. Hamdan Juhanis,"

"Setelah bertemu dengan pihak rektor, kami berharap agar ide dan gagasan yang telah kami sampaikan, bisa segera mendapat restu dan persetujuan agar bisa diwujudkan menjadi sebuah kenyataan, cetus Nandar, dalam keterangan pers yang disampaikannya kepada wartawan pada hari, Sabtu, (20/02) dini hari, di ruang, Rumah Pintar Pemilu Tanadoang (RPPT) Kantor KPU Selayar, di ruas jalan Jend. Achmad Yani, Benteng.

Diakuinya, "rencana pelibatan kaum akademisi dan intelektual dari unsur mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar, tak lepas dari rangkaian substansi peningkatan kualitas dan mutu kesadaran berdemokrasi masyarakat menyongsong penyelenggaraan pilkada 2020 mendatang.

Suksesi pilkada pemilihan balon bupati dan wakil bupati pada medio bulan September mendatang, memiliki arti dan makna penting dalam catatan sejarah pergolakan politik lokal dengan peran dan posisinya yang sangat strategis sebagai penentu masa depan pembangunan daerah.

Dalam konteks tersebut, pelibatan kaum akademisi dan intelektual dari kalangan mahasiswa KKN akan sangat besar manfaatnya dalam rangka untuk menanamkan dan menumbuhkan penguatan nilai-nilai  demokrasi di masyarakat.

Penguatan nilai-nilai demokrasi ini sendiri, diharapkan akan berbanding lurus dengan muatan local wisdom dan sorot agama yang begitu sarat dan kental.

di samping itu, kehadiran kaum akademisi dan intelektual diharapkan akan tumbuh menjadi sebuah modal sosial yang plus akan membuka ruang ekspektasi terhadap basis nilai 'praktik' politik dan demokrasi.

Wacana kerjasama ini sendiri, nantinya akan ditandai dengan penandatanganan naskah Memorandum Of Under Standing (MoU) antara KPU dan pihak UIN Alauddin, Makassar yang akan dirangkaikan dengan pelaksanaan tahapan acara 'Lauching Pilkada* 2020 yang rencananya akan digelar secara terpusat, di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar, di ruas Jln. Jend. Achmad Yani, Benteng.

(Fadly Syarif)

Kamis, 20 Februari 2020

Ternak Sapi Liar Tak Bertuan Kembali Jadi Fokus Sorotan Warga Selayar


Sigapnews.com, Selayar -Penerapan kebijakan Peraturan Daerah (Perda) No. 20 Tahun 2009 kembali disorot warga menyusul akan masih sangat banyaknya hewan dan ternak liar tak bertuan yang kerap dijumpai berkeliaran dan 'bergentayangan' di jalan raya.

Sorotan kembali dilontarkan warga masyarakat, setelah pada beberapa hari lalu, ternak kerbau liar tak bertuan, sempat menjadi penyebab ringseknya armada mobil ambulance milik Puskesmas Buki, usai menabrak kerbau di jembatan Tulang, Desa Barugaia, Kecamatan Bontomanai.


Hanya berselang beberapa hari pasca kejadian naas itu, sekawanan sapi tak bertuan yang acap kali berkeliaran di jalan poros rumah sakit umum daerah KH. Haiyung, Benteng, kembali terekam camera dan menjadi sorotan warga masyarakat di akun media sosial facebook.

Salah seorang pemilik akun media sosial bernama Mey Erwan yang dikonfirmasi wartawan, hari. Kamis, (20/02) menyataksn, foto  sapi liar tak bertuan yang dipostingnya adalah kawanan sapi yang kerap menjadi penebar 'ranjau' darat dan tidak jarang menjadi jebakan buat warga.

'Ranjau' darat, berupa kotoran sapi berbau menyengat acapkali menjadi jebakan, terutama bagi mereka warga yang melintas di jalur dua, jalan Jend. Achmad Yani bagian selatan yang mengarah ke RSUD KH. Haiyung, Benteng.

Kawanan sapi liar tak bertuan juga ikut terekam camera dan kerap dijumpai di jalan poros Desa Parak, Kecamatan Bontomanai yang terkadang menyeberang jalan secara tiba-tiba dan berpotensi membahayakan keselamatan pengendara.

Terkait akan hal tersebut, Mey Erwan meminta agar pemerintah kabupaten dapat bersikap tegas dalam menegakkan ketentuan Peraturan Daerah No. 20 Tahun 2009 Tentang : Pemeliharaan hewan/ternak.

Selain dinilai dapat berpotensi menganggu kelancaran arus lalu lintas, kawanan sapi liar tak bertuan ini juga dianggap sangat menganggu kepentingan umum dan bahkan tak jarang menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas hingga darah korban pun harus bercsceran di jalan usai menabrak kawanan sapi yang tak jelas pemiliknya itu.

Warga merasa kesal dan protes karena kawanan sapi tersebut acap kali membuang kotoran sembarangan dengan bau menyengat dan kerap mengotori beberapa ruas-ruas jalan protokol yang setiap harinya rutin dilintasi oleh warga. ( Fadly Syarif)
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved