-->

Rabu, 20 Mei 2020

Pemkab Muna Barat Himbau Shalat Idul Fitri Di Rumah Saja


Kabag Humas Mubar, Ali Abdin saat konferensi pers di kantor Bupati Mubar, Rabu, 20 Mei 2020 (Foto AE).

Sigapnews.com, Laworo (Sultra) – Pemerintah Kabupaten Muna Barat (Mubar) menghimbau kepada seluruh masyarakat agar melaksanakan shalat id di rumah saja dan tidak melakukan shalat di luar rumah atau di tempat terbuka dan atau yang mengakibatkan berkumpulnya orang, agar penyebaran Covid-19 dapat dicegah.

Bupati Muna Barat, Laode M Rajiun Tumada, melalui Kabag Humas, Ali Abdin mengatakan Pemerintah kabupaten Muna Barat melakukan himbauan kepada masyarakat agar melaksanakan shalat id dirumah adalah salah satu upaya mentaati apa yang menjadi keputusan Pemerintah Pusat.

Ia menambahkan himbauan itu sudah disampaikan kepada masyarakat melalui Pemerintah Kecamatan kemudian akan di teruskan ke pemerintah Desa dan Kelurahan.

Terkait apabila ada yang melanggar atau tidak mengindahkan himbauan tersebut maka akan di beri sanksi.

“Kita liat saja, karena ini merupakan bagian dari protokol kesehatan dalam mencegah virus corona,” ujar Ali Abdin saat konferensi pers di kantornya, Rabu 20 Mei 2020..

Terkait himbauan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Ali Abdin mengatan Pemerintah Muna Barat untuk tidak melakukan kegiatan silaturahmi dan halal bihalal secara langsung, untuk melakukan kegiatan tersebut disarankan untuk melakukannya dengan melalui media online.

Lebih lanjut ia menjelaskan untuk hari libur ASN pada idul fitri 1441 H ini, diberikan selama empat hari. Jika ada yang menambah libur juga akan di kenakan sanksi.

“Jadi tidak ada tambah-tambah libur, ASN harus bekerja dan tetap berada di wilayah masing-masing, serta tidak melakukan kegiatan mudik lebaran" tutupnya. (Red/AE).

Sabtu, 02 Mei 2020

Ramadhan Dan Covid-19 Tidak Menyurutkan Semangat Petani Kab. Muna Barat Tanam Padi


Sigapnews.com, Muna Barat (Sultra) - Ketersediaan pangan, khususnya beras yang merupakan makanan pokok pada umumnya masyarakat Indonesia dan menjadi hal penting untuk tetap selalu ada meskipun  di tengah paparan mewabahnya virus covid-19.

Mentei Petanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) Menegaskan Kepada seluruh insan pertanian bahwa di tengah Pandemi Covid 19 ini, petani dan penyuluh harus tetap melakukan pekerjaan sehari-harinya dalam menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.

“Walaupun dalam kondisi pandemi covid-19, don't stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang nganggur selama satu bulan," tegas SYL.

Lebih lanjut, Mentan menegaskan bahwa Walaupun dalam kondisi pandemi covid-19, pejabat daerah beserta jajarannya diharapkan secara langsung harus memastikan ketersediaan pangan di daerahnya masing-masing. Hal ini dilakukan utuk memastikan ketersediaan pangan nasional aman dan terkendali dengan baik.

Di sisi lain, meskipun dalam keadaan berpuasa dan ancaman wabah Covid-19 tidak membuat petani padi patah semangat menanam padi. Seperti di Kelompok Tani Bintang Jaya, Desa Sido Makmur, Kec.Tiworo Kepulauan,  Kab. Muna Barat Prov Sulawesi Tenggara., petani didampingi Penyuluh Pertanian melaksanakan pengolahan sawah sekaligus tanam secara gotong royong dengan menggunakan Mesin Transplanter di areal 90 Ha.

Ibu Usrek, sebagai penyuluh di Desa Sido Makmur mengatakan, “Kami penyuluh dan petani tetap melakukan aktivitas pertanian untuk menjaga ketahanan pangan,”. jelas Usrek.

Usrek menghimbau agar masyarakat tetap di rumah mengurangi kegiatan di luar, biar petani dan penyuluh yang tetap menjaga ketahanan pangan negeri, paparnya.

Lebih lanjut Usrek menyebut bahwa Tanam padi dengan menggunakan alat mesin pertanian Transplanter sangat banyak manfaatnya, selain mempercepat masa tanam, juga menghindari kerumunan banyak orang," tandasnya.

Sebelumnya, Prof. Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menyatakan kepada penyuluh untuk mencegah peyebaran virus Covid-19 dengan tetap bekerja sesuai protokol pencegahan Covid-19, jaga jarak satu sama lainnya, mengurangi kerumunan orang, serta berjemur pagi hari sambal berkerja di lahan pertanian. 
 
“Masyarakat Indonesia semua butuh pangan. Dari pangan yang sehat dan bergizi maka akan membuat imunitas tubuh yang kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat. Dan ketersediaan pangan dan olahan yang sehat itu semua berkat kalian sebagai pahlawan pertanian, sebagai pejuang dalam melawan COVID-19 ini, dan ingat dengan tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19, jaga jarak aman, pakai masker, dan selalu menjaga kebersihan tangan serta kesehatan,“ tegas Dedi. (KDS/JML/USR) BBPP-BK.

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved