-->

Rabu, 03 Juni 2020

Ada Apa Ya" Sudah 5 Bulan Berkas Pelaku Penikaman Belum P-21



Sigapnews.com, Jeneponto - Tragedi penikaman malam tahun baru 2020 silam dua pria di Dusun Bulusuka Desa Bontomarannu Kabupaten Jeneponto kritis, kedua korban masing-masing MF (40) dan MR (37) merupakan warga Bulusuka, korban keberingsan massa yang sedang pesta miras 

Istri Korban, Samsiah menuturkan kronologi kejadian malam itu perayaan pesta malam tahun baru tersebut dirangkaikan dengan pesta miras atas kemenangan kepala desa serta membakar petasan.

Sempat MF menegur pelaku Soddeng untuk berhenti membakar petasan karna ibu  MF lagi sakit parah," ucap Samsiah Dg Bulan istri MF ke media Selasa 2/6/2020 dirumahnya saat disambangi 

Lanjutnya, tak terima mendapatkan teguran untuk membakar petasan tak segang-segang pelaku Soddeng menarik badiknya dari sarungnya lalu menikam MF hingga mengakibatkan perut dari MF sobek sehingga ususnya terburai keluar," ujar Samsiah dengan paras wajah sedih

Tak hanya disitu kata Samsiah, pelaku dan kelompoknya pula sempat memanggil orang untuk melakukan pengrusakan rumah warga di Dusun Bontomanai Desa Bulusuka yang mengakibatkan kerugian hingga puluhan juta rupiah," tuturnya

Ditempat yang sama Mattewakkang Dg Raja salah satu warga yang dirusak rumah dan di pecah kaca mobilnya pula sempat melaporkan ke pihak yang berwajib akibat pengrusakan rumah serta kaca mobilnya, kata Dg Raja

Dg Raja pula memaparkan, sejak dirinya melakukan pelaporan di polsek Tamalatea namun laporannya belum juga di tindaki pihak yang berwajib itu dikarenakan pihak pelaku dan kawan-kawan masih berkeliaran berlalu lalang didepan rumahnya, paparnya ke media

Tidak mendapatkan respon dari pihak terkait, pihak keluarga korban mendatangi POSKO-FIT19 Media Online, Selasa, (2/6/2020) Jl. Daeng Tata I Mangasa, Pandang Pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Posko yang didirikan Group Wartawan Media Online "GoWa-MO" Indonesia.

Ketum DPP GoWa-MO, Syafriadi Djaenaf langsung menugaskan Tim Investigasi agar langsung menindak lanjuti laporan pihak keluarga korban.

Tim investigasi yang ditugaskan Armin Anwar (intassulawesi.com) dan Randy (accarita com) langsung berangkat ke kabupaten Jeneponto.

Sesampainya di polsek Tamalatea Polres Jeneponto, tim langsug menemui Kapolsek untuk mempertanyakan kasus tersebut sampai sejauh mana penyidikannya, disela-sela pertemuan klarifikasi kasus penganiayaan serta pengrusakan di Dusun Bulusuka Kapolsek Tamalatea Salman yang didampingi Kanit Reskrim  Tamalatea Syarief mengatakan proses dari kasusnya sudah berjalan pak,"nada tirunya yang di katakan ke Tim GoWa-MO ke media

Adapun kejangggalan dari kasus pelaku yang hingga saat ini masih berkeliaran diluar dan tidak ditahan, pihak Kanit res Syarief mengatakan ke Tim, bahwa pelaku telah membuat penangguhan penahanan ke pihak polsek serta dia konsisten pak,"ucap syarif ke Tim Investigasi GoWa-MO.

Setelah berkunjung ke beberapa pihak terkait untuk menelusuri perkembangan kasus tersebut pihak polsek Tamalatea dan Polres Jeneponto telah mengirim SP 21 ke pihak Kejaksaan Negeri Jeneponto untuk segera di proses kasus tersebut," ujar Tim Investigasi GoWa-MO. (Red).

Selasa, 07 April 2020

Penuhi Ketersediaan Pangan di Tengah Covid 19, Klp Tani di Turatea Jenneponto Panen Jagung



Sigapnews.com, Jenneponto (Sulsel) -Wabah Covid-19 telah menjadi pandemi hampir di seluruh belahan dunia, termasuk Indonesia. Wabah ini memaksa tiap pemerintah untuk menerapkan aturan physical distancing kepada warga dan menyarankan untuk tinggal di rumah.

Meskipun tinggal di rumah, kebutuhan pokok harus tetap terpenuhi agar bisa tetap bertahan hidup utamanya kebutuhan pangan.

Salah satu yang bekerja keras memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia adalah petani.

Mereka tetap menanam, merawat, dan memanen tanaman mereka ditengah wabah Covid-19, ungkap Salbiani penyuluh pertanian yang ada di Jeneponto saat mendampingi Kelompok Tani Makmur dan Pabentengan dimana petani sudah mulai memanen tanaman jagung mereka, yang berlokasi di Desa Kayuloe Kecamatan Turatea Kabupaten Jeneponto, Rabu (8/4/2020).


Panen raya ini dimulai dari awal bulan Maret dan diperkirakan selesai sekitar pertengahan bulan April atau sebelum masuk bulan Ramadhan.

Kelompok Tani Makmur panen lebih cepat karena kondisi saat ini masih sering hujan, sehingga petani mengejar untuk bisa menanam lagi untuk pertanaman di musim gadu (kemarau).

Pelaksanaan panen yang dilakukanpun tetap mengikuti arahan dari pemerintah yaitu dengan tetap saling menjaga jarak antara satu dan yang lainnya.

Sebagai keuntungan lainnya dari kegiatan panen yang dilakukan di siang hari, khususnya dalam cuaca yang cerah adalah mereka mendapatkan asupan vitamin D yang dapat menangkal tertularnya virus Covid-19 yang berkembang saat ini.

Varietas yang dipanen kelompok tani makmur yaitu Bisi-18 dengan hasil 14 ton/Ha dengan luasan lahan sekitar 349 Ha.

"Kalian di rumah saja, biar kami para petani ke lahan siapkan bahan pokok untuk kalian" ungkap salah satu petani binaan Salbani.(IQB-IDR) BBPP-BK.



#pertaniancegahcovid19
#pertaniantidakberhenti
#BBPP Batangkaluku
#Desa Kayuloe
#Kecamatan Turatea
#Kabupaten Jenneponto
#Klp.Tani Makmur
#Klp.Tani Pabentengan
#physical distancing
#Covid 19
#Panen Jagung
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved