-->

Rabu, 01 Juli 2020

Dampingi Tim Penilai Kampung Rewako, Wabup Gowa Harap Masuk Hingga ke Nasional




Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni berharap Kampung Rewako Desa Julubori yang masuk menjadi salah satu peserta lomba ke tingkat provinsi dapat tembus hingga ke tingkat nasional. 

Hal diungkapkan di sela-sela mendampingi Tim Penilai Kampung Tangguh Balla Ewako di Desa Julubori, Kecamatan Pallangga, Selasa (30/6). Dalam pertemuan ini juga dihadiri Kapolres Gowa, AKBP Boy F Samola dan Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Muh Syuaib. 

Dirinya mengaku sangat mendukung dibangunnya Kampung Rewako di Desa Julubori. Pasalnya kampung ini dibangun selain untuk melakukan penanganan penyebaran Covid-19 juga memberikan manfaat lain bagi warga sekitar seperti menjadi wadah dalam mengembangkan usaha-usaha kecil dan lainnya. 

"Kami selaku pihak pemerintah terus mendukung segala aktivitas di Kampung Rewako ini. Apalagi jika ini menyangkut kepentingan masyarakat," ujarnya. 

Dirinya juga mengapresiasi usaha dan kerjakeras semua pihak yang terlibat karena Kampung Rewako Desa Julubori ini masuk dalam penilaian tiga besar untuk persiapan ke tingkat nasional.

"Jika dalam penilaian kampung ini memperoleh juara pertama maka kami harap kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, kalau perlu inovasi terus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat di masa-masa akan datang," tegasnya. 

Sementara, Wakapolda Sulsel Brigjend Halim Pagarra menjelaskan, Kampung Tangguh atau Balla Ewako merupakan program dari Bapak Kapolri. Kampung tangguh atau balla ewako secara harfiah terdiri dari dua suku kata yaitu balla atau rumah dan ewako yang merupakan bahasa bugis yang jika disatukan bahwa balla ewako ini adalah suatu tempat pertemuan daripada tiga pilar yakni kepala desa, babinsa dan babinkamtibmas.

"Tiga pilar ini memiliki dua tugas yaitu pertama mendatakan, mendistribusikan sembako baik dari pemerintah maupun bantuan dari Panglima dan Kapolri. Kedua bagaimana penanganan pencegahan Covid-19 diwilayah tersebut," jelasnya.

Sementara Kapolres Gowa AKBP Boy F Samola menyampaikan bahwa Kampung Rewako  akan ditargetkan menjadi pusat penanganan Covid-19. Termasuk pula menjadj wadah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan ketahanan pangan serta menjadi potensi wisata. 

Saat ini di Kabupaten Gowa sudah ada 26 Kampung Rewako yang telah dibentuk kedepan minimal pembangunan kampung rewako sudah mencapai 50 persen dari jumlah yang ditarget sebanyak 167 kampung rewako. 

"Dari segi administrasi kampung rewako sudah memiliki Peraturan Desa (Perdes) NO 4 Tahun 2020 yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Bupati NO 25 Tahun 2020," terangnya.

Selasa, 30 Juni 2020

Mewakili Organisasi Syafriadi Djaenaf Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-74



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Group Wartawan Media Online  (GoWa-MO) Indonesia, ikut mengucapkan Hari Bhayangkara ke-74, Rabu, 1 Juli 2020. Sinergitas Group media ini dengan kepolisian sangat erat dimulai sejak awal eksisnya, yakni tanggal 3 Agustus 2018 dengan deklarasi akbar di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Baruga Karaeng Pattingalloang, jalan Jenderal Sudirman Makassar.

Ketua Umum DPP GoWa-MO Indonesia, Syafriadi Djaenaf Daeng Mangka menyampaikan bahwa GoWa-MO hadir, tumbuh dan berkembang untuk menebarkan aura-aura positif kepada seluruh masyarakat dan pemerintah, termasuk di dalamnya adalah Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Dalam Hari Bhayangkara ke-74 ini, kata Daeng Mangka, Kepolisian telah banyak berbuat dengan giat-giat cerdas dan dalam konteks proporsional dan profesional, guna terbangunnya keamanan secara menyeluruh di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam Cipta Kondisi (Cipkon) yang kontinyu serta komprehensif.

"NKRI ini selalu membutuhkan kepolisian dalam kerangka terciptanya suasana kondusif, sehingga pembangunan-pembangunan dapat terus dihadirkan dan kemajuan negeri ini pun dapat diwujudkan serta terus ditingkatkan di masa-masa yang akan datang," tutur Ketua Umum DPP GoWa-MO Indonesia, Sungguminasa, Gowa, Sulsel, Selasa (30/6).

Syafriadi menambahkan pula, melalui Hari Bhayangkara ini GoWa-MO selain mengucapkan, "Selamat Hari Bhayangkara ke-74, Semoga Polri Terus Mendulang Kemajuan-Kemajuan bagi Bangsa, Negara dan Rakyat Indonesia.

Juga, Daeng Mangka ingin menitipkan harapan besar GoWa-MO ke Negara RI, dimana sangat berharap sekiranya direstui oleh pemerintah untuk memberikan kepercayaan guna mengemban amanah kepada Komjen Pol Agus Andrianto untuk menakhodai institusi Kepolisian ini sebagai Kapolri.

"Saya sebagai pribadi dan sebagai Ketua Umum GoWa-MO mengucapkan, "Selamat Hari Bhayangkara ke-74 dan ke depan semoga Polri selalu berkilau dalam giat-giatnya berkinerja. Kami juga dari GoWa-MO sangat menaruh harapan besar pada Komjen Pol Agus Andrianto semoga dapat restu dari Pemerintah RI sehingga dapat duduk sebagai Kapolri," tandas Daeng Mangka.

Dirinya berharap pula agar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ke depan semakin solid, semakin kompak dan semakin menyatu dengan masyarakat dalam  jalinan keakraban, sehingga jurang pemisah tak ada lagi. Dan stigma negatif masyarakat ke polisi tak akan pernah hadir lagi.

Dampingi Tim Penilai Kampung Rewako, Wabup Gowa: Harus Masuk Hingga ke Nasional



Sigapnews.com, Humas, Gowa -- Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni berharap Kampung Rewako Desa Julubori yang masuk menjadi salah satu peserta lomba ke tingkat provinsi dapat tembus hingga ke tingkat nasional. 

Hal diungkapkan di sela-sela mendampingi Tim Penilai Kampung Tangguh Balla Ewako di Desa Julubori, Kecamatan Pallangga, Selasa (30/6). Dalam pertemuan ini juga dihadiri Kapolres Gowa, AKBP Boy F Samola dan Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Muh Syuaib. 

Dirinya mengaku sangat mendukung dibangunnya Kampung Rewako di Desa Julubori. Pasalnya kampung ini dibangun selain untuk melakukan penanganan penyebaran Covid-19 juga memberikan manfaat lain bagi warga sekitar seperti menjadi wadah dalam mengembangkan usaha-usaha kecil dan lainnya. 

"Kami selaku pihak pemerintah terus mendukung segala aktivitas di Kampung Rewako ini. Apalagi jika ini menyangkut kepentingan masyarakat," ujarnya. 

Dirinya juga mengapresiasi usaha dan kerjakeras semua pihak yang terlibat karena Kampung Rewako Desa Julubori ini masuk dalam penilaian tiga besar untuk persiapan ke tingkat nasional.

"Jika dalam penilaian kampung ini memperoleh juara pertama maka kami harap kegiatan ini tidak berhenti sampai disini, kalau perlu inovasi terus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat di masa-masa akan datang," tegasnya. 

Sementara, Wakapolda Sulsel Brigjend Halim Pagarra menjelaskan, Kampung Tangguh atau Balla Ewako merupakan program dari Bapak Kapolri. Kampung tangguh atau balla ewako secara harfiah terdiri dari dua suku kata yaitu balla atau rumah dan ewako yang merupakan bahasa bugis yang jika disatukan bahwa balla ewako ini adalah suatu tempat pertemuan daripada tiga pilar yakni kepala desa, babinsa dan babinkamtibmas.

"Tiga pilar ini memiliki dua tugas yaitu pertama mendatakan, mendistribusikan sembako baik dari pemerintah maupun bantuan dari Panglima dan Kapolri. Kedua bagaimana penanganan pencegahan Covid-19 diwilayah tersebut," jelasnya.

Sementara Kapolres Gowa AKBP Boy F Samola menyampaikan bahwa Kampung Rewako  akan ditargetkan menjadi pusat penanganan Covid-19. Termasuk pula menjadj wadah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan ketahanan pangan serta menjadi potensi wisata. 

Saat ini di Kabupaten Gowa sudah ada 26 Kampung Rewako yang telah dibentuk kedepan minimal pembangunan kampung rewako sudah mencapai 50 persen dari jumlah yang ditarget sebanyak 167 kampung rewako. 

"Dari segi administrasi kampung rewako sudah memiliki Peraturan Desa (Perdes) NO 4 Tahun 2020 yang merupakan tindak lanjut dari Peraturan Bupati NO 25 Tahun 2020," terangnya.

Bupati Adnan Akan Galakkan Gerakan Pembagian Masker Serentak



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus berupaya melakukan penanganan dan pencegahan penularan virus corona atau Covid-19 di Wilayah Kabupaten Gowa.

Kali ini Pemkab Gowa akan melakukan gerakan pembagian masker kepada seluruh masyarakat Gowa. Hal ini disampaikan oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat memimpin rapat dengan jajaran Forkopimda dan sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Selasa (30/6)

Orang nomor satu di Gowa ini mengatakan gerakan bagikan masker ini sebagai tindak lanjut dari Peraturan Bupati (Perbup) wajib masker yang sudah dikeluarkan dan rencana pembuatan Peraturan Daerah (Perda) wajib masker.

"Saya mau kita melakukan gerakan membagikan masker, kita berikan dulu maskernya sebelum Perda ini diberlakukan. Sama saat kita PSBB, kita bagikan dulu sembako sebelum PSBB," kata Adnan.

Gerakan ini kata Adnan akan melibatkan sejumlah Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) yang ada di wilayah Kabupaten Gowa untuk memproduksi masker sehingga kegiatan ekonomi juga berjalan.

"Identifikasi mulai dari sekarang kelurahan dan desa yang memiliki usaha kecil yang bisa memproduksi masker supaya ini semua bisa memproduksi masker," jelasnya.

Tak hanya melibatkan UMKM, orang nomor satu di Gowa ini berharap pembagain masker juga melibatkan sejumlah pihak untuk ikut berpartisipasi bisa menyumbangkan masker.

Sebelumnya Adnan mengatakan penggunaan masker ini menjadi salah cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Karena menurutnya, penularan Covid-19 melalui droplet atau air liur.

"Selain kita berdoa, menjaga imunitas, daya tahan tubuh tentu yang paling penting adalah memakai masker. Karena Ini akan menjaga diri kita keluarga kita dan orang di sekitar kita," jelasnya.

Gerakan ini juga mendapat dukungan dari Ketua DPRD Kabupaten Gowa, H. Rafiuddin. Menurutnya DPRD juga siap membantu untuk membagikan masker ke masyarakat. Bahkan dirinya mendukung pembuatan Perda Wajib Masker.

"Masker insya allah kami di DPRD Gowa akan berusaha juga membantu dalam pembagian Masker. Begitupun dengan Perda Wajib Masker, siap mendukung Ranperda yang akan diserahkan ke DPRD," tambahnya. (JN)

Serahkan Dana Santunan Kematian BP-Jamsostek Gowa, Ini Kata ARM



Sigapnews.com, Gowa - Wakil Bupati Gowa, H. Abd Rauf Malaganni (ARM) menerima dana santunan kematian dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP-Jamsostek) di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Selasa (30/6).

Dana santunan kematian tersebut kemudian diserahkan oleh Wabup Gowa kepada Hasbullah Nur ahli waris almarhum Sitti Salmah. Wabup Gowa disampingi kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa, Sofyan Daud.

Dalam sambutannya Wabup Gowa menyampaikan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan atas pemberian santunan tersebut dan atas kerjasamanya selam ini bersama Pemerintah Kabupaten Gowa.

Ia berharap santunan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh pihak keluarga sebagai ahli waris. Diketahui almarhum merupakan salah pegawai non ASN pada Dinas PPKB Kabupaten Gowa

"Misalnya bisa dimanfaatkan sebagai modal kerja dan sebagainya, sebagai Pemerintah kita berharap kalau bisa tidak ada yang meninggal tapi yang namanya ajal kita tahu," ujarnya.

Dirinya juga berharap di tengah pandemi Covid-19 agar seluruh pegawai ASN maupun non ASN lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa tetap menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19.

Kepala Cabang BP-Jamsostek  Makassar, Dodit Istiyono mengatakan pemberian santunan merupakan hak bagi setiap peserta BPJS Ketenagakerjaan yang harus diserahkan.

"Ini sebenarnya bukan uang pengganti uang duka. Ini adalah hak pekerja dari dari almarhumah sebagai peserta program BPJS Ketenagakerjaan dan santun diserahkan ke ahli warisnya," ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gowa atas kerjasamanya selama ini. Pihaknya akan terus melakukan pelayanan yang baik bagi seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Sementara itu, Hasbullah Nur yang juga suami dari almarhum Sitti Salmah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Gowa dan pihak BPJS Ketenagakerjaan atas pemberian santunan tersebut.

"Kami dari keluarga bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah dan pihak BPJS," kata Hasbullah saat ditemui di sela-sela penyerahan santunan.(JN).

Senin, 29 Juni 2020

4 Faktor Didorong untuk Tekan Jumlah Anak Stunting di Kabupaten Gowa



Sigapnews.com,  Gowa (Sulsel) - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, dalam menekan jumlah anak stunting disuatu daerah maka dibutuhkan perbaiki generasi sejak dini. Karena, ketika berbicara persoalan stunting maka tentu akan berbicara masa depan suatu daerah atau masa depan suatu bangsa. 

"Kalau generasi kita persiapkan baik sejak dini maka yakin dan percaya daerah atau bangsa itu pasti akan baik. Seperti berupaya maksimal menekan jumlah anak stunting," katanya saat membuka Rembuk Stunting dalam rangka Pelaksanaan Konverensi Penanganan Stunting di Tingkat Desa/Kelurahan melalui telekonferensi, Senin (29/6). 

Menurutnya, menekan jumlah anak stunting harus dengan mempersiapkan generasi yang kuat, generasi yang berkualitas dan memiliki kompetensi. Pasalnya mereka lah yang akan membawa daerah atau bangsa kearah yang lebih baik 15 hingga 20 tahun kedepan. 

Dalam menyiapkan generasi seperti ini lanjut Adnan, ada empat faktor yang harus didorong. Pertama, perbaikan gizi untuk seluruh anak-anak  sejak dini. Hal ini menjadi faktor utama anak menjadi stunting. 

"Anak-anak kita harus memproduksi gizi yang baik dengan mengkonsumsi buah dan sayur serta makanan dengan sumber protein, baik nabati maupun hewani," ujarnya. 

Kedua, seluruh sektor yang berkerja dalam mencegah jumlah stunting di setiap daerah harus memiliki visi dan pemahaman yang sama. Ketiga, dalam mencegah stunting, pemerintah daerah harus memiliki konsep yang jelas. Seperti pada sistem pola asuh, pola makan dan sanitasi serta kebutuhan air bersih. 

"Kita harus memiliki tujuan yang sama untuk membentuk anak-anak kita tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, dan berkompetisi," jelasnya lagi. 

Sementara faktor keempat, memiliki persiapan yakni bagaimana menyatukan data yang ada sebagai awal daripada merencanakan suatu konsep yang akan diimplementasikan. Olehnya, dirinya berharap adanya perbaikan data terkait jumlah anak stunting sesuai dengan fakta yang ada. 

“Saya berharap seluruh OPD yang terkait baik ditingkat kabupaten maupun desa/kelurahan untuk memperbaiki data yang ada terkait angka stunting serta membuat perencanaan yang matang sehingga kita mampu memeranginya," ujarnya. 

Bupati Adnan menegaskan, dengan angka stunting yang terus meningkat di wilayah Kabupaten Gowa maka akan berbahaya bagi masa depan daerah. Apalagi ditengah situasi pandemi virus corona atau Covid-19. 

"Kita harus betul-betul mampu membuat inovasi yang baik agar semua program ini bisa berjalan namun tetap kita dapat melakukan penanganan yang baik dari pandemi yang ada saat ini," ungkapnya. 

Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Taufiq Mursad mengatakan, rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara stakeholder terkait. 

“Ini bertujuan untuk menyampaikan hasil analisis situasi dengan rencana-rencana intervensi penurunan stunting kabupaten/kota terintegrasi. Mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi serta membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting terintegrasi di kabupaten/kota,” jelasnya. 

Pada rembuk stunting virtual tersebut dihadiri perwakilan dari setiap OPD lingkup Pemkab Gowa. Antara lain 36 OPD, 18 camat, 26 kepala puskesmas, serta perwakilan desa dan kelurahan sebanyak 167 desa/kelurahan. (Red).

Terinspirasi Wabah Covid 19, Kasubbag Humas Polres Gowa Release Lagu dan Video Kreatif



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Dalam waktu sehari satu karya lagu dengan judul "CORONA" mampu diciptakan pada tanggal 20 Juni 2020 oleh  dari Kasubbag Humas Polres Gowa .

Untuk melengkapi lagu tersebut kemudian pada Sabtu sore kemarin (27/06/2020) pengambilan video Clip juga telah dirampungkan dan hari ini Senin (29/06/2020) lagu tersebut langsung direlease.

Inspirasi pembuatan lagu ini berawal saat Provinsi Sulsel bertengger diperingkat atas dalam penyebaran Covid-19 kemudian lagu ini diciptakan.

Jika kita mendengar lagu tersebut akan mudah diikuti oleh siapapun karena musik yang disuguhkan bergenre Reggae kemudian untuk lirik dan arransemen musik ditangani langsung oleh Kasubbag Humas Polres Gowa.

Tahun lalu Humas Polres Gowa juga telah melakukan edukasi melalui lagu dan video kreatif pasca banyaknya berita Hoax di Medsos dan diberi judul "Tante Ratna Si Ratu Hoax"  namun saat ini kembali merelease lagu di masa pandemi Covid-19.

Saya berharap pesan yang disampaikan dalam lagu tersebut dapat membuat masyarakat sadar dan mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19, ungkap Kasubbag Humas AKP. M. Tambunan

Iapun berharap lagu yang diciptakannya dapat diputar disemua instansi atau diruang publik lainnya agar semua pihak khususnya anak anak ikut dapat memahami akan bahaya virus yang selalu menghantui tersebut. (Red).

Minggu, 28 Juni 2020

Pilkada Serentak 2020, Wabup Gowa Harap Lahirkan Pemimpin Cerdas dan Bebas Narkoba



Sigapnews.com, Gowa - Ketua Badan Narkotika Kabupaten Gowa, H. Abd Rauf Malaganni menjadi pembicara pada Ngobrol Virtual (Ngovi) Pilkada, narkoba dan covid-19 dengan tema, Membangun Generasi Pemimpin Cerdas dan Bebas Narkoba Untuk Gowa Yang Sejahtera, Senin (29/6).

Ketua Badan Narkotika Kabupaten Gowa yang juga Wakil Bupati Gowa ini berharap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 khususnya Kabupaten Gowa melahirkan pemimpin yang cerdas dan bebas narkoba. Menurutnya hal ini untuk membawa Kabupaten Gowa lebih baik kedepan.

“Karena negeri kita dengan politik yang sangat dinamis membutuhkan pemimpin cerdas secara rasional intelektual, emosional, sosial dan spiritual,” katanya.

Kesuksesan Pilkada merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk melahirkan pemimpin yang cerdas. Olehnya itu, aparat, peserta, pengawas, pemantau dan pemilih harus bersikap jujur dan adil sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

“Melalui proses pilkada kita berharap dapat melahirkan pemimpin yang cerdas. Pemimpin cerdas adalah pemimpin yang mampu berpikir cerdas dan bertindak cerdas. Ia tidak asal membuat keputusan dan tidak asal bertindak, tetapi ia akan mempelajari setiap hal secara matang agar tindakannya tepat,” ujar Kr Kio sapaan akrab Wabup Gowa

Selain itu, lanjutnyaq saat ini Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten juga telah melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba guna melahirkan generasi calon pemimpin yang bebas narkoba.

Seperti melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya narkoba ke masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa. Selain itu, akan terus dilakukan razia dan tes urine secara berkala dan intensif untuk meminimalkan penggunaan narkoba.

“Bagi pecandu narkoba akan dibuatkan program rehabilitasi. Semua upaya ini diharapkan akan membantu dan melindungi masyarakat Kabupaten Gowa dari bahaya narkoba,” ujarnya.

Olehnya itu, dirinya menambahkan proses demokrasi yang sehat, jujur dan adil bukan hanya tanggung jawab penyelenggara pilkada. Demikian pula halnya dengan tugas pencegahan dan penanggulangan narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN, BNNP dan BNK, tetapi menjadi tugas bersama.

“Kehadiran kita dalam ngobrol virtual pada hari ini menjadi penting dan strategis agar kita selanjutnya aktif mengambil peran dalam membangun generasi pemimpin yang cerdas dan bebas narkoba untuk Kabupaten Gowa yang sejahtera,” tambahnya.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Gerakan Pemerhati Penyalahgunaan Narkoba (GPPN) bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gowa juga menghadirkan dua pemateri yakni Ketua BNNP Sulsel, Brigjend Pol Idris Kadir, dan Ketua KPU Gowa, Muchtar Muis. (*)
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved