Sigapnews.com,Soppeng - Petani mengeluh karena Harga Jagung yang drastis menurun membuat Syamsuddin dari Fraksi Golkar DPRD kabupaten Soppeng Dapil Lilirilau bergerak cepat.
Gerakan yang dilakukan Syamsuddin adalah mencari penyebab, sehingga Harga Pasaran jagung di kabupaten Soppeng mengalami penurunan drastis seperti di wilayah kecamatan Lilirilau yang menjadi komuditas Andalan Petani.
Identifikasi Syamsuddin mencari penyebab turunnya harga jagung Akhirnya mendapatkan Hasil ?
Menurut Syamsuddin turunnya harga Jagung secara drastis dikarenakan pembelian di Makassar seperti Pokphand dan Japfa sangat rendah dengan daya beli hanya sekitar Rp 3.150/Kg dengan ketentuan harus dengan Kadar Air yang mencapai 17%.
"Kedua, HPP jagung belum ada ditetapkan dari pemerintah pusat,Karenanya, sebagai perwakilan masyarakat di DPRD sekaligus bagian dari KTNA saya berjanji akan menyuarakan itu"kata Syamsuddin
Anggota Fraksi Golkar DPRD Dapil Lilirilau, Syamsuddin berharap supaya pemerintah pusat dalam hal ini, kementerian pertanian bisa juga menetapkan HPP jagung sebagaimana seperti HPP gabah yang sudah ditetapkan.
"Saya yakin, Pemerintah Daerah juga akan merespon keluhan dan aspirasi petani kita sebagai bentuk keperpihakan pada mereka"ungkap Syamsuddin
Lanjut, Syamsuddin Berjanji akan komunikasikan Dinas terkait untuk kedepannya bisa mengkaji dan menetapkan Harga Referensi Daerah di Kabupaten Soppeng dengan harapan bisa menjadi solusi harga beli jagung sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan Petani.
"Meski saat ini, kita juga dihadapkan Wabah Covid-19 sehingga pemerintah dan kita semua berikhtiar dan berdoa bersama agar Virus Corona di Indonesia bahkan di Dunia Cepat berlalu sehingga aktivitas perdagangan bisa kembali Normal" Tutup politisi dari Baringeng ini.
Gerakan yang dilakukan Syamsuddin adalah mencari penyebab, sehingga Harga Pasaran jagung di kabupaten Soppeng mengalami penurunan drastis seperti di wilayah kecamatan Lilirilau yang menjadi komuditas Andalan Petani.
Identifikasi Syamsuddin mencari penyebab turunnya harga jagung Akhirnya mendapatkan Hasil ?
Menurut Syamsuddin turunnya harga Jagung secara drastis dikarenakan pembelian di Makassar seperti Pokphand dan Japfa sangat rendah dengan daya beli hanya sekitar Rp 3.150/Kg dengan ketentuan harus dengan Kadar Air yang mencapai 17%.
"Kedua, HPP jagung belum ada ditetapkan dari pemerintah pusat,Karenanya, sebagai perwakilan masyarakat di DPRD sekaligus bagian dari KTNA saya berjanji akan menyuarakan itu"kata Syamsuddin
Anggota Fraksi Golkar DPRD Dapil Lilirilau, Syamsuddin berharap supaya pemerintah pusat dalam hal ini, kementerian pertanian bisa juga menetapkan HPP jagung sebagaimana seperti HPP gabah yang sudah ditetapkan.
"Saya yakin, Pemerintah Daerah juga akan merespon keluhan dan aspirasi petani kita sebagai bentuk keperpihakan pada mereka"ungkap Syamsuddin
Lanjut, Syamsuddin Berjanji akan komunikasikan Dinas terkait untuk kedepannya bisa mengkaji dan menetapkan Harga Referensi Daerah di Kabupaten Soppeng dengan harapan bisa menjadi solusi harga beli jagung sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan Petani.
"Meski saat ini, kita juga dihadapkan Wabah Covid-19 sehingga pemerintah dan kita semua berikhtiar dan berdoa bersama agar Virus Corona di Indonesia bahkan di Dunia Cepat berlalu sehingga aktivitas perdagangan bisa kembali Normal" Tutup politisi dari Baringeng ini.
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram