Minggu, 17 Mei 2020
Legislator PPP Sulsel Rismayanti Bagi Sembako di Takalar dan Gowa
Sigapnews.com, Makassar - Anggota DPRD Sulsel Fraksi PPP, Rismayanti menggelar Kegiatan Sosialisasi Nilai-Nilai Kebangsaan dengan membagikan 230 paket sembako di Kabupaten Takalar, Minggu (17/5/2020).
Tak hanya di Takalar, Bendahara Fraksi PPP DPRD Sulsel ini juga membagikan 230 paket sembako di Kabupaten Gowa.
"Alhamdulillah kegiatan pembagian sembako untuk masyarakat yang terdampak wabah Covid-19 di dua kabupaten berjalan lancar," ujar Rismayanti dalam rilisnya.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan ini berharap dengan bantuan yang diberikan dapat mengurangi beban masyarakat dengan pandemi Covid-19.
"Wabah Covid-19 betul-betul membuat kondisi ekonomi masyarakat semakin sulit. Olehnya itu sebagai bentuk kepedulian kami sebagai wakil rakyat yang hadir di tengah-tengah dengan bantuan yang setidaknya dapat meringankan beban masyarakat," jelasnya.
Anggota Komisi DPRD Sulsel ini juga mengajak masyarakat untuk memperbanyak doa di bulan suci Ramadhan agar wabah virus dari Wuhan China segera berakhir.
"Di bulan Ramadhan yang tersisa beberapa hari lagi harus kita manfaatkan untuk memperbanyak doa agar wabah Covid-19 ini segera diangkat oleh Allah SWT," ujarnya. (Red/Rhm).
Petani Takalar, Lakukan Olah Lahan Percepat Tanam Padi
Sigapnews.com, Takalar (Sulsel) - Isu terkait Ancaman kekeringan di tengah wabah Covid-19 membuat petani semakin bersemangat memanfaatkan ketersediaan air dengan mempercepat pengolahan lahan untuk ditanami, seperti yang di lakukan salah satu anggota Kelompok Tani Limbang Seppe di kelurahan Pannrannuangku, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kab. Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (17/5/2020).
Menurut Isra, Penyuluh Pertanian Swadaya yang ikut bersama petani melakukan penanaman, luas lahan kelompok tani Limbang Seppe adalah 25 Ha dalam satu hamparan dan semuanya merupakan sawah tadah hujan.
Ketersediaan air yang bersumber dari air hujan perlu disikapi dengan bersegera melakukan pengolahan.
Hal tersebut di lakukan karena kondisi cuaca yang sulit diprediksi, khususnya musim hujan.
"Kami terus berusaha memberikan motivasi ke petani agar semangat dalam melakukan pengolahan lahan, apalagi ada potensi kekeringan yang sudah diprediksi oleh BMKG, maka kami sebagai Penyuluh Sawadaya harus ikut berkontribusi dengn melakukan langkah-langkah antisipasi agar pangan bisa tetap tersedia dengan aman di tingkat petani, salah satunya dengan mempercepat pertanaman," tutur Isra.
Menurut Daeng Tangnga, petani yang lahannya sedang ditanami, "sebagai petani, kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi pupuk dan benih bersubsidi. Secaea jujur, kami sebagai petani pasti melakukan penanaman jika semua sarana yang dibutuhkan tersedia, seperti mesin hand traktor, air, benih dan pupuk," tuturnya.
"Pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, pada musim tanam ke II, biasanya kami menanam dengan bantuan air hujan, dan hal ini kadang bertahan hingga memasuki bulan ke tiga. Jika bulan ke-2 sudah tidak ada hujan, maka kami biasanya menggunakan pompa air," ungkap Tangnga.
Apa yang dilakukan oleh penyuluh dan petani di Kabupaten Takalar sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa SYL. Menurut SYL, dalam kondisi apapun, termasuk saat Wabah Covid-19, petani dan penyuluh harus terus bergerak untuk mendukung ketersediaan pangan bagi 267 juta rakyat Indonesia.
“Kita takut corona, tetapi don’t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama sebulan,” tegas SYL.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang meminta kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani.
“Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan. Penyuluh harus memastikan petani tetap menanam, seandainya besok kiamat, maka hari ini harus tetap menanam,” jelas Dedi.
Motivasi ini disampaikan oleh Kepala BPPSDMP untuk memastikan bahwa pertanian tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun demi mengamankan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
Penulis : Jamaluddin Al Afgani/Andi Amal Hayat Makmur
Editor : Risna Ardhayanti
Kamis, 14 Mei 2020
Wapim Bulog Sulselbar Kunker ke Gudang Bulog Palleko
Rabu, 13 Mei 2020
Kepengurusan GoWa-Mo Takalar Resmi Terbentuk
Minggu, 03 Mei 2020
P4S Lestari Motivasi Petani Pertahankan Ketersediaan Pangan Ditengah Covid 19
Rabu, 29 April 2020
Bawaslu Takalar Lakukan Rapid Test
Sigapnews.com, Takalar - Tim gugus Covid-19 Kabupaten Takalar melakukan Rapid test kepada seluruh Pimpinan dan Pegawai sekretariat serta relawan yang ikut berpartisipasi pada kegiatan donor darah Bawaslu Kabupaten Takalar senin 20/4/2020 lalu
Kegiatan tersebut dilaksanakan Seiring dengan informasi bahwa perawat yang bertugas dalam kegiatan Donor darah di sekretariat Bawaslu Kabupaten Takalar dinyatakan positif mengidap covid-19.
Berdasarkan hasil Rapid test yang diikuti sebanyak 21 orang dinyatakan Negatif covid-19, hal tersebut diungkapkan langsung oleh Koordinator tim gugus covid-19 Ainun Jariyah.
"Berdasarkan Rapid test yang telah dilakukan terhadap 21 orang di sekretariat Bawaslu Takalar di nyatakan Negatif".
Ketua Bawaslu Takalar juga mengungkapkan, "kegiatan ini sebagai langkah antisipatif kami untuk melindungi segenap pimpinan, pegawai sekretariat, relawan, orang dekat serta keluarga dari bahaya tertularnya Covid-19" ungkapnya, Rabu (29/4/2020).
"Alhamdulillah berdasarkan hasil rapid test dinyatakan semua negatif, sehingga kita tidak perlu lagi risau terhadap informasi-informasi lain yang tidak valid" (**).
Senin, 20 April 2020
Bupati Takalar Ucapkan Terimakasih Kepada Mentan SYL Atas Bantuan APD
Sigapnews.com, Takalar (Sulsel) - Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Takalar (20/04/2020) dalam rangka mengecek secara langsung kondisi ketersediaan pangan di daerah tersebut.
Pada saat yang bersamaan Mentan menyalurkan bantuan APD dalam rangka mendukung penanganan virus corona atau Covid-19. Bantuan kemanusiaan yang diserahkan ke Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Takalar yaitu Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat, masker medis dan sabun mandi.
Dalam arahannya, SYL menegaskan bahwa dalam menghadapi wabah Covid-19, masyarakat harus mampu menjaga diri dengan mengikuti prosedur tetap yang dianjurkan oleh Pemerintah. Salah satunya adalah menjaga jarak dan menggunakan APD, Khususnya masker.
“Bantuan ini masih terlalu kecil, hanya saja penanganan pandemi Covid-19 ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Bantuan ini sebagai bentuk dukungan kami kepada para tim medis yang selalu ada di garda paling depan untuk menangani pasien yang terjangkit,” katanya usai menyerahkan bantuan di Posko Induk Penanganan Covid-19 Kabupaten Takalar, Senin (20/4).
"Menurut penelitian, faktor terbesar yang mampu mencegah penularan Covid-19 di Wuhan adalah kedisiplinan penggunaan masker. Oleh karenanya, mari biasakan pakai masker dan jangan lupa jaga jarak aman" tutur SYL.
"Menghadapi Covid-19, minimal kita hadapi dengan dua cara, pertama melalui pendekatan kesehatan dan ke-dua melalui keamanan pangan. Melalui pendekatan kesehatan, rekan-rekan para medis sudah bekerja secara maksimal, sedangkan pendekatan keamanan pangan menjadi tanggung jawab kita sebagai insan pertanian. Kita harus bersatu, bahu membahu untuk memastikan ketersediaan pangan agar masyarakat tidak bermasalah dengan pangan," tegas Mentan.
Sementara itu, Bupati Takalar, H. Syamsari Kitta menyampaikan bahwa kabupaten Takalar memiliki dua orang yang terkonfirmasi positif. "Pak Menteri, sebagai laporan kami sampaikan bahwa sampai saat ini sudah ada warga kami dinyatakan positif Corona. Kami ucapkan Terimakasih atas perhatian Kementan memberikan bantuan APD kepada Masyarakat Takalar," tutur Syamsari.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi menyampaikan bahwa semua masyarakat harus menggunakan APD, termasuk petani.
"Kita berharap, masyarakat selalu menggunakan APD, termasuk petani saat bekerja di sawah atau di kebun. Petani harus menjaga kesehatan dan memastikan dirinya dalam keadaan aman dengan menjaga jarak dan menggunakan APD," harap Dedi.(JML) BBPP-BK.
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram