-->

Kamis, 07 Mei 2020

Bupati Bolamo Berikan Bantuan Bibit Kepada Petani Berprestasi



Sigapnews.com, Bolamo (Sulut) - Bupati Bolaang Mongondow Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow beserta jajaran dibawahnya, Kadis Pertanian, Kadis Perkebunan, Kadis Ketahanan Pangan, Kadis Perikanan dan Penyuluh Pertanian dan BPP Lolak melakukan tanam dan menyerahkan bantuan benih jagung, benih padi, benih ikan dan pupuk gratis kepada masyarakat secara simbolis yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bolaangmongondow.

Kegiatan tersebut bertajuk “Gerakan Tanam dan Penyerahan Bantuan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun Anggaran 2020”.



“Saya berharap dengan bantuan paket bibit jagung, padi dan ikan yang diberikan ini dapat membantu masyarakat tani. Hasilnya nanti dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat sehingga dampak covid-19 di Kabupaten Bolaang Mongondow ini dapat diminimalisir,”ujar Bupati.

Dalam acara tersebut bantuan yang diserahkan berupa paket benih jagung Hibrida Bisi-18 dan jagung manis yang disiapkan untuk 10.000 Ha lahan. Paket bantuan untuk benih jagung yang akan disebar ke seluruh Kecamatan yang ada di Kab.Bolaangmongondow.

Setiap Kecamatan akan ada 2 kelompok tani yang mendapatkan paket benih jagung tersebut. Paket jagung untuk tahap awal ada 300 sachet (15 kg /sachet) benih jagung, pupuk cair ZPT 24.000 Liter dan pupuk kompos.

Paket bantuan benih padi akan diberikan langsung kepada petani berprestasi yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow. Paket ini berupa benih padi sejumlah 211.850 Kg, Pupuk Organik Cair (POC) sejumlah 22.208 Liter, Urea 700 Ton dan NPK 525 Ton.

Paket bantuan benih ikan nila akan diberikan kepada 8 kelompok sasaran pembudidaya ikan nila yang ada di Kab. Bolaang Mongondow. Paket ikan yang diserahkan pada kegiatan ini sejumlah 200.000 ekor serta pakan ikan 4 ton.

Selain petani dan kelompok tani, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang saat ini dikembangkan sebagai pusat informasi, pusat data dan tempat pelatihan dengan program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KOSTRATANI) juga diberikan paket bantuan benih Jagung.

Kadis Pertanian Kab. Bolaang Mongondow Ir. Raymon Ratu mengatakan benih jagung yang diberikan diharapkan ditanam dilahan BPP masing-masing. Dari 15 BPP yang ada di kab. Bolaang Mongondow diharapkan dapat membantu kebutuhan pangan masyarakat sekitar. Masing-masing BPP diharapkan mengatur waktu dan pola tanam dari paket bibit jagung yang diberikan, sehingga panen tidak berhenti.

“Kepada Kepala BPP dan Jajaranya saya harapkan paket bibit ini diatur waktu tanamnya, misal dengan waktu selang 10 hari per BPP. Waktu dan Pola tanam yang tepat diharapkan setiap minggu kita ada panen di BPP mulai dari 2 bulan kedepan. Hasil Panen nantinya kita akan sumbangkan kepada masyarakat terdampak covid-19. Saya harap semua jajaran di BPP medukung penuh program ini,” tandas Kadis Pertanian.



Pengembangan BPP saat ini sebagai garda terdepan kemajuan pertanian indonesia dengan Program KOSTRATANI. “Dengan dukungan pemerintah daerah dari Bupati melalui program bantuan paket benih saya harapkan BPP lebih semangat lagi dalam menjalankan Tugas, Fungsi dan Peran BPP dalam mengerakan pembangunan pertanian di tingkat Kecamatan yang muara nantinya adalah kesejahteraan masyarakat tani selain itu pertanian jangan sampai terhenti gara-gara wabah ini, kita harus tetap semangat membantu masyarajat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya, " Imbuhnya menutup.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Indonesia Bapak Syahrul Yasin Limpo (SYL), KOSTRATANI merupakan program pembangunan pertanian berbasis teknologi informasi dalam rangka meningkatkan produkstivitas dan pendapatan yang bermuara pada kesejahteraan petani. Selain itu Pertanian tidak boleh berhenti, meminta agar insan pertanian untuk terus aktif bergerak, demi menjaga ketersediaan stok pangan dan olahannya.

Selain tetap maju pertanian itu harus modern, dimana dalam usaha dibidang pertanian harus selalu mengunakan teknologi terbaru yang berkembang pesat di Era-4.0 saat ini sehingga para petani dituntut untuk mampu mengimbangi perkembangan yang ada demi kesejahtraan petani itu sendiri, serta tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes),

Sejalan dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa masalah pangan adalah masalah yang sangat utama yang menentukan hidup matinya  suatu bangsa, dimana petani tetap semangat tanam, semangat panen dan semangat olah. Ini membuktikan pertanian tidak pernah berhenti ditengah wabah covid-19  dan meminta kepada para Penyuluh Pertanian melalui progran KOSTRATANI untuk tetap bekerja mendampingi para petani.

Penulis: Rostanti Paudi, STP, Agus Hariyono, S.ST
Editor: Mahardhika Atmaja

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved