-->

Sabtu, 18 Oktober 2025

DPRD Sulsel Komisi B Silaturahmi ke Soppeng, Bahas Ketahanan Pangan dan Evaluasi Anggaran

DPRD Sulsel Komisi B Silaturahmi ke Soppeng, Bahas Ketahanan Pangan dan Evaluasi Anggaran



Soppeng Sigapnews.com  Rombongan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dari Komisi B melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) bertajuk Silaturahmi ke Kabupaten Soppeng, Jumat malam (17/10/2025). Pertemuan akrab ini diterima langsung oleh Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng, SE dan Wakil Bupati Soppeng Selle KS Dalle di Rumah Jabatan Bupati.

Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban, sekaligus menjadi ajang reuni karena baik Bupati maupun Wakil Bupati Soppeng sebelumnya pernah menjadi bagian dari Komisi B DPRD Provinsi Sulsel.

Kunker yang dipimpin oleh pimpinan Komisi B (Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris) beserta seluruh anggota ini bertujuan untuk berbagi informasi, berdiskusi, dan bertukar pikiran mengenai arah kebijakan, strategi, serta potensi sektor pertanian di Kabupaten Soppeng. Kunjungan ini juga merupakan bagian dari rangkaian evaluasi anggaran tahun 2025 yang bersumber dari APBD Provinsi Sulsel.

Dalam sambutannya, Bupati Soppeng H. Suwardi Haseng menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kunjungan para legislator ke "Bumi Latemmamala". Ia menegaskan bahwa sektor pertanian masih menjadi penggerak utama perekonomian daerah.

Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Soppeng mencapai 30,35%, terbesar dibanding sektor lainnya. Ini menunjukkan bahwa pertanian adalah tulang punggung ekonomi daerah, tegas Bupati Suwardi.

Bupati memaparkan, Kabupaten Soppeng memiliki potensi sumber daya lahan yang signifikan, dengan luas lahan sawah mencapai 29.256,30 hektar (19,5%) dan lahan perkebunan/kering seluas 41.631,77 hektar (27,75%) dari total wilayah. Komoditas unggulan utamanya adalah padi, jagung dan kakao.

Pada tahun 2024, produksi padi tercatat 247.785 ton, jagung 182.033 ton, dan kakao 6.279 ton. Hingga Oktober 2025, luas tanam padi telah mencapai 39.192 hektar dengan luas panen 57.258 hektar, sementara luas tanam jagung mencapai 26.356 hektar dengan luas panen 42.710 hektar. Serapan hasil panen hingga Juli 2025 untuk beras mencapai 288,8 ton dan gabah 83.934,2 ton.

Guna meningkatkan ketahanan dan swasembada pangan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng melaksanakan sejumlah program strategis. Salah satu andalannya adalah program “Listrik Masuk Sawah, yang diintegrasikan dengan pompanisasi, pembangunan irigasi air tanah (dangkal dan dalam) serta penyediaan sumber air alternatif untuk mengatasi kekeringan.

Beberapa kegiatan pembangunan pertanian tahun 2025 yang bersumber dari APBN antara lain:

· Optimasi Lahan Rawa (2.574 hektar) dan Lahan Non Rawa (1.393 hektar).
· Penyediaan Alsintan (traktor, combine harvester).
· Pengembangan kawasan budidaya jagung (1.076 ha), padi gogo (150 ha), padi sawah (1.456 ha), peremajaan kakao (100 ha), dan pengembangan pala (350 ha).

Melalui APBD Provinsi Sulsel, dialokasikan program Mandiri Benih Jagung (250 hektar) dan Mandiri Benih Padi (6.440 hektar) yang masih dalam proses pelaksanaan.

Sementara dari APBD Kabupaten Soppeng, fokus dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dan prasarana pertanian, seperti jalan produksi perkebunan, jalan usaha tani, jaringan irigasi tersier, pembangunan sumur air tanah tenaga listrik, serta fasilitasi pompanisasi listrik

Kunjungan kerja ini ditutup dengan sesi diskusi yang hangat dan humanis. Sejumlah anggota Komisi B DPRD Sulsel menyampaikan dukungan dan masukan konstruktif untuk memperkuat visi-misi pembangunan pertanian di Soppeng.

Mereka berkomitmen untuk mengawal program-program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Soppeng agar mendapatkan dukungan anggaran yang optimal di tingkat provinsi.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Soppeng turut didampingi oleh jajaran Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) Kabupaten Soppeng.

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved