Pedagang di Gapis, Kahar dan Nyompa mengungkapkan bahwa Taman Gapis sebenarnya memiliki potensi strategis sebagai pusat kuliner. Namun menurutnya, kawasan ini kerap sepi karena kurangnya kegiatan yang menarik pengunjung.
"Kami berharap ada acara rutin seperti musik malam atau pasar malam agar pengunjung punya alasan datang ke sini. Selama ini, wisatawan hanya fokus ke jantung kota Soppeng atau Taman Kalong, ujarnya.
Lokasi Taman Gapis yang strategis seharusnya bisa menjadi keunggulan. Pedagang setempat yakin, dengan sentuhan kreativitas dan dukungan dari pemerintah, kawasan ini bisa bersaing dengan tempat wisata kuliner lainnya di Soppeng.
"Kami siap berinovasi dengan menu-menu baru tapi kalau pengunjungnya sedikit, sulit berkembang. Jika ada event rutin, kami yakin Taman Gapis bisa jadi tempat favorit pencinta kuliner, tambah Kahar dan nyompa, penjual es kelapa muda tradisional.
Para pedagang berharap Pemkab Soppeng atau dinas terkait dapat mempertimbangkan gagasan mereka. Menurut mereka, Taman Gapis bisa menjadi salah satu ikon wisata kuliner jika dikelola dengan baik.
"Kami tidak minta banyak, hanya kesempatan untuk berkembang. Jika perlu, kami siap berkolaborasi dengan event organizer atau komunitas setempat untuk mengadakan acara menarik, pungkasnya.
Dengan semangat pantang menyerah, para pedagang Taman Gapis terus berjuang mewujudkan impian mereka agar kawasan ini ramai dikunjungi.
Mereka yakin dengan kerja sama semua pihak, Taman Gapis bisa menjadi destinasi kuliner yang diminati, tidak hanya oleh warga Soppeng tetapi juga wisatawan dari luar daerah.
(Yun)
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram