-->

Rabu, 13 Mei 2020

Tanam Sistem Jajar Legowo Tingkatkan Produktivitas Padi Desa Bellu Kab. Bone

Tanam Sistem Jajar Legowo Tingkatkan Produktivitas Padi Desa Bellu Kab. Bone



Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Sistem tanam jajar legowo adalah salah satu  sistem penanaman padi di Indonesia yang dilakukan dengan cara mengatur jarak antar benih pada saat penanaman. 

Penerapan jajar legowo selain dapat meningkatkan populasi pertanaman, juga mampu menambah kelancaran sirkulasi sinar matahari dan udara di sekeliling tanaman pinggir sehingga tanaman dapat berfotosintesa lebih baik.

Sistem ini telah terbukti dapat meningkatkan produktivitas dibandingkan dengan penggunaan sistem tradisional.

Demi menjaga kelangsungan ketahanan pangan di tengah wabah covid 19 ini, penyuluh dan petani yang berada di Kecamatan Salomekko Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan tepatnya di Kelompok Tani Cinta Tani melakukan penanaman padi dengan menggunakan sistem tanam jajar legowo. Penanaman dilakukan pada lahan seluas 1 Ha dan menggunakan varietas Ciherang, varietas yang cocok ditanam pada musim hujan dan kemarau dengan ketinggian di bawah 500 m dpl.

Penanaman padi dilakukan tanggal 11 Mei 2020 dengan didampingi langsung oleh penyuluh pertanian BPP Salomekko, Ismail,SP.  Menurutnya penanaman sistem tanam jajar legowo dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanaman padi.

“Kita berharap dengan melakukan tanam padi sistem jajar legowo bisa lebih meningkatkan produktivitas tanaman padi di Desa Bellu Kecamatan Salomekko Kabupaten Bone. Disamping itu juga diharapkan agar petani termotivasi untuk menerapkan sistem tanam jajar legowo ini. Kami berharap di Kabupaten Bone bisa tetap memproduksi padi walaupun di tengah covid 19,” ujar Ismail.

“Kita tidak boleh kalah dengan pandemi covid 19, tentu juga tetap berhati-hati dengan tetap menjaga kesehatan agar imun tetap kuat untuk mengalahkan pandemi. Kita tidak boleh berhenti mencintai Indonesia yang hebat ini. Sebagai penyuluh dan petani harus berjuang menghasilkan produksi padi untuk Negara,” imbuhnya. Rabu (13/5/2020).

Kegiatan penyuluh dan petani dilapangan yang tetap semangat di tengah wabah covid 19 ini, sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. “Walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama satu bulan," tegas SYL.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi yang mengatakan masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. “Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen, Ini membuktikan pertanian tidak berhenti,”ujar Dedi. (BBPP-BK).

Penulis : Rezky Yulianti
Editor : Jamaluddin Al Afgani

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved