Sabtu, 17 Juli 2021
Kodim 0725 Sragen Genjot Terus Serbuan Vaksinasi
Kasat Pol PP Prov. Sultra Turun Langsung Bagikan Masker pada Warga Kota Kendari
Selasa, 13 Juli 2021
Malas Berkantor Bawahanya, Kadis PUPR Mubar Mengevaluasi
Sabtu, 10 Juli 2021
Angin Puting Beliung Hantam 2 Rumah Warga di Labata
Angin Puting Beliung Hantam 2 Rumah Warga di Labata
Wajo(Sulsel) Sigapnews.com - Angin puting beliung menimpa dua rumah warga di Labata Desa Pantai Timur Kec Takkalalla sekitar jam 21.00 wita Sabtu(10/7/2021)
Kedua rumah yang berdekatan tersebut milik Nurung dan I Sitti. Saat kejadian istri Nurung yang dalam keadaan sakit masih terbaring lemah dirumahnya. Untung saja dia tidak tertimpa reruntuhan atap dan kayu penyangga seng diatasnya.
Sebelumnya memang terjadi hujan deras yang disertai dengan angin kencang yang akhirnya menerbangkan atap rumah warga.
Menurut Dedi cucu Nurung menyampaikan bahwa tidak ada korban luka dalam peristiwa ini, hanya kedua rumah mengalami rusak parah dibagian atasnya.
"Tak ada ji korban luka hanya atap rumah beterbangan semua" kata Dedi pada sigapnews
"Beruntung nenek kami yang sedang terbaring sakit dirumah tidak tertimpa atap rumah" sambungnya sambil mengakhiri perbincangan via whattsapp. (ope)
Kamis, 08 Juli 2021
Bupati Soppeng : Keberadaan Join ini Kami butuhkan untuk memberikan informasi yang seimbang karena pemerintah butuh informasi
Rabu, 07 Juli 2021
BBM Ramah Lingkungan, Bupati Wajo Tertarik Program Langit Biru Pertamina
Wajo(Sulsesl) Sigapnews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo mendukung upaya mengurangi pencemaran udara melalui pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor. Salah satunya dengan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas dan ramah lingkungan.
Hal itu jadi bahasan pada pertemuan Bupati Wajo, Amran Mahmud, bersama jajaran dengan pihak PT Pertamina (Persero) di ruang rapat pimpinan Kabupaten Wajo, Rabu (7/7/2021).
Sales Branch Manager IV Pertamina Sulawesi Selatan dan Tenggara (Sulseltra), Dimas A., pada audiensi ini menyampaikan bahwa langkah untuk mengurangi pencemaran udara melalui edukasi, Pertamina punya terobosan bernama Program Langit Biru (PLB).
"Kebijakan tersebut dikeluarkan sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan udara yang lebih bersih dan sehat. Pertamina menghadirkan Program Langit Biru. Sebagai promo spesial BBM jenis Pertalite setara harga Premium secara bertahap di beberapa SPBU sekitar dua bulan lamanya," beber Dimas.
Melalui PLB, pihaknya berharap Pemkab Wajo dapat mendukung dan mengajak masyarakat beralih ke BBM yang lebih berkualitas setara Pertalite RON 90.
Hal ini, kata dia, agar bisa menekan polusi udara akibat tingginya emisi gas buang disebabkan penggunaan BBM beroktan rendah setara Premium, sesuai Peraturan Menteri LHK Nomor 20 Tahun 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.
Mendengar penjelasan itu, Bupati Wajo, Amran Mahmud, menyambut positif PLB melalui penggunaan bahan bakar berkualitas dan ramah lingkungan.
"Kita tentunya sangat mendukung karena Pertamina memberi BBM berkualitas dengan harga wajar di masa pandemi. Apalagi ramah lingkungan. Tentu ini akan kita kaji," ujar Amran Mahmud.
Amran Mahmud juga berharap program ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat di Bumi Lamaddukelleng untuk mendapatkan BBM dengan harga wajar hingga ke daerah-daerah pelosok yang jauh dari SPBU.
"Karena selama ini kami memang selalu mendorong pengusaha lokal bisa hadir menjadi penyalur ke daerah-daerah pelosok. Apakah itu melalui Pertashop atau Pertamina (SPBU) sehingga masyarakat khususnya di Wajo timur bisa mengakses dan mendapatkan BBM," beber Amran Mahmud.
Amran Mahmud pun meminta instansi terkait dikoordinasi oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan pembangunan untuk melakukan kajian terkait PLB yang ditawarkan Pertamina bisa dilaksanakan. Sebab, tidak bisa dimungkiri masyarakat kecil masih sangat membutuhkan BBM bersubsidi.
Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Taufik Razak, menyampaikan bahwa sesuai instruksi Bupati Wajo, pihaknya akan mengkaji PLB. Dia menyampaikan bahwa pemerintah siap membantu pengusaha lokal yang ingin membuat Pertashop atau SPBU.
"Kepada pengusaha, khususnya pengusaha lokal, kami siap membantu dan mengawal jika ingin membangun Pertamina (SPBU) atau Pertashop. Kami minta kepada pihak Pertamina untuk membantu menentukan koordinat lokasi di wilayah timur yang cocok untuk hal tersebut," ucap Taufiq.
Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Bupati Wajo, Amran S.E., perwakilan Polres Wajo, kepala perangkat daerah, dan camat. (*)
Antisipasi Penyebaran Covid 19, Wajo Siapkan Skenario PPKM Mikro, Berbasis Kearifan Lokal
WAJO - Berbagai cara dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mulai dari penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat, memasifkan vaksinasi, hingga opsi pemberlakuan pembatasan legiatan masyarakat (PPKM).
Untuk langkah pertama dan kedua, telah terlaksana dan berjalan di Kabupaten Wajo. Namun, langkah ketiga "terpaksa" akan ditempuh jika kondisi memang tidak memungkinkan. Mengingat kasus positif covid kembali meningkat drastis secara nasional beberapa pekan terakhir.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo beserta Forkopimda kini menyampaikan skenario PPKM. Ini terungkap dalam rapat koordinasi (rakor) dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19 dan rencana penerapan PPKM berbasis mikro di ruang kerja Bupati Wajo, Rabu (7/7/2021).
Kepala Bappelitbangda Wajo selaku Ketua Tim Ahli Satgas Covid-19 Wajo, Andi Pallawarukka, mengatakan pada prinsipnya Pemkab Wajo siap menerapkan PPKM jika memang itu yang harus ditempuh. Hanya, PPKM yang akan diterapkan berbasis kearifan lokal.
"PPKM dinilai akan mampu menekan laju penularan Covid-19 yang dalam beberapa hari ini mengalami lonjakan kasus harian," kata Pallawarukka.
Kini pihaknya tengah menyusun format PPKM di Wajo. Seperti disampaikan saat rakor, formatnya berbasis kearifan lokal. "Untuk penerapan PPKM berbasis kearifan lokal ini nantinya diperlukan upaya koordinasi, persamaan persepsi, dan sosialisasi," beber Pallawarukka.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Wajo, drg. Armin, mengatakan kasus terkonfirmasi Covid-19 dalam satu bulan terakhir meningkat tajam secara nasional. Termasuk penambahan di Wajo. Bahkan sudah ada beberapa warga yang meninggal pasca-terkonfirmasi Covid-19. (ope)
Selasa, 06 Juli 2021
Sekolah Lapang Penguatan SDM Petani Desa Pallimae Kec Sabbangparu
Wajo(Sulsel) Sigapnews.com - Perhatian pemerintah Kab. Wajo tak henti hentinya untuk peningkatan SDM masyarakat tani di Kab Wajo. Ini terbukti dengan adanya program IFAD Sekolah Lapang Petani (Farmer Field Schols) sejak tahun 2018.
Seperti hari ini Rabu (7/7/2021) di Salotengnga Desa Pallimae Kecamatan Sabbangparu Kab Wajo dilakukan sekolah lapang yang menghadirkan poktan 20 orang tiap kelasnya.
Metode pembelajaran sekolah lapang diawali pemaparan teori dan tanya jawab dengan peserta kemudian langsung ditindak lanjuti turun langsung ke lapangan/mempraktekkan.
H. Makmur, SP. Selaku narasumber dari BPP Kecamatan Sabbangparu menjelaskan secara detail dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat tani tentang tata cara pengolahan tanah yang baik dan benar.
Selain itu kami juga berbincang bincang dengan pendamping program IFAD Sekolah Lapang yang menceritakan tentang manfaat program ini bagi petani.
"Kegiatan Sekolah Lapang untuk membekali petani tentang tata cara bertani yang baik supaya ada peningkatan hasil produksi pertanian petani" Lebih lanjut Maman menyampaikan bahwa "Petani sudah mengimplementasikan apa yang didapatkan dalam sekolah lapang ini" ucapnya disela acara sekolah lapang.
Diakhir acara PPL Desa Pallimae, Warna mengingatkan kepada anggota poktan untuk melengkapi data yang dibutuhkan untuk pembuatan RDKK. (ope)
Bupati Wajo Dorong Percepatan Pengarusutamaan Gender
Wajo (Sulsel), Sigapnews.com,-- Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, (Dinsos P2KB-P3A) Kabupaten Wajo menggelar kegiatan sosialisasi kebijakan pengarusutamaan Gender (PUG) di gedung Dharmawanita, Selasa, 6 Juli 2021. Selain sosialisasi, Dinas P3A-P2KB juga melakukan pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) tingkat desa.
Sosialisasi dibuka langsung Bupati Wajo, Amran Mahmud. Dalam sambutannya, Amran mengatakan, hingga saat ini masih terjadi kesenjangan dalam hal akses, partisipasi, kontrol terhadap sumberdaya, dan manfaat pembangunan yang didapatkan oleh penduduk Indonesia termasuk di Sulawesi Selatan diberbagai bidang pembangunan, baik ekonomi, sosial budaya dan politik.
Jika dicermati dengan baik, kata Amran, data menunjukkan bahwa penduduk perempuan khususnya, masih mengalami ketidaksetaraan dan diskriminasi dalam berbagai hal di masyarakat, seperti akses kesehatan, pendidikan yang relatif rendah, perbedaan upah kerja, pernikahan usia anak, perdagangan perempuan dan kekerasan terhadap perempuan yang cenderung semakin meningkat setiap tahunnya.
"Isu-isu gender yang termanifestasi dalam bentuk kesenjangan gender diberbagai aspek pembangunan merupakan suatu permasalahan yang sulit untuk diatasi tanpa suatu upaya yang serius, konsisten, dan berkesinambungan. Makanya, pemerintah desa menjadi gerbang terdepan dalam masalah kesetaraan gender,"ucapnya.
Amran menambahkan, Pemerintah Kabupaten Wajo telah melakukan percepatan pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dan senantiasa melakukan pembinaan dan mendorong untuk menerbitkan regulasi tentang Pengarusutamaan Gender sebagai dasar dan acuan pelaksanaan Pengarusutamaan Gender pada level Kecamatan. Hal ini terlihat dengan Kabupaten Wajo telah memiliki Peraturan Daerah tentang Pengarusutamaan Gender.
"Harapan kita bersama pada tahun ini dapat meningkat lagi dalam nominasi untuk mendapatkan penghargaan bidang Pengarusutamaan Gender ini. Meskipun penghargaan ini bukanlah tujuan utama namun merupakan reward atas kerja keras kita semua dalam mendorong pembangunan Pengarusutamaan Gender Kabupaten Wajo,"ungkapnya.
Sementara Kepala Dinsos P2KB-P3A, Ahmad Jahran berharap peran Camat dan Kepala Desa dalam mensosialisasikan Pengarusutamaan Gender ini. Karena persoalan ini bukan hal kecil.
"Saya harap semua peserta yang hadiri di acara ini bisa berperan aktif dalam mensosialisasikan Pengarusutamaan Gender. Karena tingkat perceraian di Wajo naik derastis,"ungkapnya.
Basarnas Sulsel dan Pemkab Wajo Tingkatkan Sinergi Siaga Banjir Musiman
Wajo(Sulsel) Sigapnews.com. Sengkang - Banjir yang melanda Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), tiap tahunnya butuh penanganan serius. Hal ini agar hal serupa tidak terulang lagi pada tahun-tahun mendatang.
Hal itu jadi bahasan utama kala Bupati Wajo, Amran Mahmud, menjamu Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Sulsel, Djunaidi, di Rumah Jabatan Pasanggrahan Sengkang, Selasa (6/7/2021).
Amran Mahmud terlebih dahulu menyampaikan terima kasih atas kunjungan Kepala kantor Basarnas Sulsel di Bumi Lamaddukkelleng. "Semoga dengan kunjungan ini dapat meningkatkan jalinan silaturahmi yang selama ini sudah berjalan baik," ucapnya.
Amran Mahmud mengungkapkan banjir musiman di Wajo menjadi tugas besar pemerintah daerah. Dirinya pun mengharapkan Basarnas Sulsel untuk siaga di Wajo agar bisa mengambil langkah antisipasi sedini mungkin.
"Kami selalu siap untuk bersinergi dengan Basarnas Sulsel dalam penanganan bencana khususnya yang terjadi di Wajo," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi, yang menanggapi hal tersebut mengakui bahwa Wajo merupakan daerah langganan banjir. Pihaknya pun akan mendirikan posko unit siaga SAR.
"Untuk itu mohon dukungan dari Pemerintah Kabupaten Wajo agar apa yang menjadi program Basarnas di Wajo dapat terwujud dan sinergitas dapat terus ditingkatkan," ucapnya.
Djunaidi juga mengungkapkan kunjungan kerja (kunker) ke Wajo ini untuk bersilaturahmi. Pasalnya, selama menjabat beberapa bulan ini sebagai Kepala Basarnas Sulsel baru pertama kali berkunjung ke Kota Sutra.
Dia menambahkan bahawa ntuk penerimaan CPNS Tahun 2021, juga tersedia formasi untuk Basarnas Sulsel. "siapa tahu ada masyarakat wajo yang berminat menjadi bagian dari kami, bisa mendaftar untuk tahun ini" pungkasnya(*)
Senin, 05 Juli 2021
Pemkab Wajo Targetkan Semua Honorer Tercover BPJS Ketenagakerjaan
Wajo(Sulsel) Sigapnews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, Amran Mahmud-Amran S.E., berkomitmen agar seluruh tenaga honorer terkaver Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagaterjaan (BPJS-TK).
Wakil Bupati Wajo, Amran, mengungkapkan di lingkup Pemkab Wajo terdapat 6.335 tenaga honorer, yang 2.321 di antaranya adalah tenaga guru honorer. Dari jumlah itu, baru 438 orang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
"Berarti masih ada sekitar 5.897 orang yang belum terkaver. Dan kita mengupayakan semua bisa terkaver," kata Amran saat mewakili Bupati Wajo, Amran Mahmud, menghadiri sosialisasi implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 tentang program BPJS-TK.
Kegiatan ini dihadiri Wali Kota dan Bupati se-Sulawesi Selatan dan dilaksanakan di Hotel Claro, Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar, Senin (5/7/2021).
Amran berharap, BPJS Ketenagakerjaan ini bisa segera dianggarkan baik pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) ataupun di APBD 2022 yang akan datang.
"Mudah-mudahan di APBD perubahan atau APBD 2022 bisa terkaver atau bertahap sesuai kemampuan anggaran supaya tenaga honorer kita semuanya bisa terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," tutur Amran.
Terkait sosialisasi Inpres Nomor 2 Tahun 2021, Amran mengatakan inti dari pertemuan ini adalah memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir bersama sama masyarakat, terutama bagi pegawai pemerintah yang masih menyandang status honorer untuk mendapat BPJS-TK.
"Seluruh provinsi dan kabupaten/kota diwajibkan mengalokasikan anggaran APBD-nya untuk mengaver asuransi Ketenagakerjaan kepada seluruh tenaga kerja lingkup pemda, terutama para pekerja non-ASN (aparatur sipil negara) atau tenaga honorer," tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Wajo, H. Syahran yang turut mendampingi pada acara tersebut menyampaikan bahwa pihaknya akan berkomunikasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait hal ini.
"Kita akan komunikasikan dengan Tim Anggaran untuk dianggarkan, setidaknya bertahap disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan tingkat resiko pekerjaan" Kata H. Syahran
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa manfaat dari Jamsostek oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah adanya Jaminan Keselamatan Kerja dalam hal ini biaya pengobatan, santunan kematian, serta beasiswa bagi 2 orang anak, jika peserta cacat total atau meninggal. Tentunya sesuai dengan ketentuan.
"Tapi kami berharap, para peserta senantiasa sehat dan selamat dalam menjalankan tugas dan fungsinya" pungkasnya.
Minggu, 04 Juli 2021
Antisipasi Kemacetan Panjang di Cempa, Pemkab Wajo dan B2PJN Lakukan Langkah Ini
Wajo (Sulsel) Sigapnews.com - Hujan yang mengguyur menyebebabkan salah satu ruas jalan nasional di Dusun Cempa, Desa Pallawarukka, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, rusak parah. Kondisi jalan yang berlubang dan berlumpur bahkan menyebabkan kemacetan dan antrean panjang kendaraan sekitar satu kilometer pada Sabtu (3/6/2021) kemarin.
Pemerintah setempat pun dengan cepat melaporkan hal ini kepada Bupati Wajo, Amran Mahmud, yang segera
memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wajo berkoordinasi dengan Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) Sulawesi Selatan untuk menindaklanjuti hal tersebut.
"Kemarin sore saya mendapat laporannya, kemudian saya instruksikan kepada Kadis PUPR untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Satker B2PJN," kata Amran Mahmud, Minggu (4/7/2021).
Hasilnya, tidak perlu menunggu lama ruas jalan tersebut kini sudah dalam penanganan. "Tadi pagi saya mendapat informasi dari Kadis PUPR kalau pihak Satker B2PJN sudah mulai membenahi jalan poros Cempa," ucap Amran Mahmud yang memang selalu gerak cepat begitu ada persoalan di wilayahnya.
Amran Mahmud pun menyampaikan terima kasih kepada B2PJN yang langsung merespons dengan langsung turun menindaklanjuti pekerjaan jalan. "Mudah-mudahan dengan adanya penanganan darurat ini bisa memberikan solusi agar jalan di Cempa tersebut tidak macet lagi," tutur Amran Mahmud.
Tidak sampai di situ, Amran Mahmud, segera melakukan komunikasi lagi dengan pemerintah pusat terkait persoalan jalan nasional di Wajo. "Kami juga berharap pemerintah pusat segera menindaklanjuti terkait pembangunan permanen jalan poros Cempa yang memiliki peran penting menghubungkan antara Kabupaten Wajo dan Kabupaten Bone. Pada beberapa kesempatan, kami selalu menyampaikan permohonan untuk perbaikan jalan poros Cempa kepada Kementerian PUPR serta meminta bantuan anggota DPR RI (daerah pemilihan Wajo) untuk dibantu kawal," bebernya.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Wajo, Andi Pameneri, mengakui bahwa setelah diinstruksikan oleh Bupati Wajo dirinya langsung berkoordinasi dengan Satker B2PJN Sulsel. "Setelah kami koordinasikan, langsung direspons dan tindaklanjuti oleh Satker B2PJN. Tadi pagi sudah mulai ditangani sebagai penanganan darurat dan sudah dilaporkan perkembangannya kepada Bapak Bupati," ujar Pameneri.
Pameneri mengungkapkan, jalan poros Wajo-Bone yang memang tercatat sebagai jalan nasional, saat ini memang masih sementara diupayakan perbaikan permanennya oleh pemerintah pusat. (ope)
Sabtu, 03 Juli 2021
Poktan di Desa Pasaka Sepakat Pakai Pupuk Super Tani Indonesia
Wajo(Sulsel).Sigapnews com - Sengkang. Kuota pupuk subsidi yang dari tahun ke tahun terus berkurang tidak perlu lagi dikwatirkan oleh petani. karena masih banyak pupuk alternatif bisa digunakan.
Seperti di Desa Pasaka Kec Sabbangparu Kab Wajo dalam beberapa kegiatan musyawarah tani, mereka mengundang PT Super Tani Indonesia selaku salah satu pemilik produk Pupuk An-organik.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BPP Kecamatan Sabbangparu, PPL, Kades Pasaka, Babinsa, pengusaha kompa Direksi PT STI dan Tokoh tokoh tani lainnya.
Antusiasme petani terlihat pada saat sosialisasi ketiga kalinya di Desa Pasaka yang dihadiri poktan Cikere2 dan Macolli Loloe. Semua yang hadir bersepakat memakai Pupuk An-organik Super Tani Indonesia. Sabtu (3/7/2021)
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Kepala BPP Sabbangparu Abdul Hamid mengatakan bahwa pupuk tidak pernah langka, hanya kuota pupuk subsidi lah yang terbatas.
"Pupuk tidak pernah langka yang terbatas hanya kuota pupuk subsidi" lanjut beliau "Jadi silahkan gunakan pupuk alternatif salah satunya pupuk super tani indonesia"
Pada kesempatan yang sama Andi Undru Mario selaku formulator Pupuk Super Tani Indonesia memaparkan keunggulan dan keuntungan menggunakan pupuk super tani indonesia diantaranya mengurangi biaya produksi serta dapat meningkatkan hasil produksi pertanian petani. (ope)
Kelompok Tani Jagung Desa Pasaka Kec Sabbangparu Mendapatkan Bantuan bibit Betras 1
Wajo (Sulsel) Sigapnews.com - Sabbangparu. Penyerahan bantuan bibit jagung Betras 1 di Kelompok Tani Cikere 2 dan Macolli Loloe yang beranggotakan 25 orang dan 18 orang di Desa Pasaka Kec Sabbangparu Kab Wajo. Sabtu (3/7/2021).
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPP Kecamatan Sabbangparu Abdul Hamid didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan H. Rahmat.
Dalam sambutannya Kepala BPP menyampaikan bahwa tidak ada pungutan biaya dalam pengadaan bantuan tersebut.
"Bantuan ini gratis ,tidak dipungut biaya apapun " kata Abd Hamid.
Masih pada kesempatan yang sama beliau juga mengingatkan kepada seluruh anggota kelompok tani yang hadir untuk patuh pada protokol kesehatan 3M demi kebaikan bersama.
"Tolong Bapak dan Ibu anggota kelompok Tani untuk jaga diri ta, keluarga ta dengan membiasakan diri cuci tangan, jaga jarak dan selalu pakai masker" kata Beliau sebelum mengakhiri sambutannya. (ope)
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram