Kamis, 06 Mei 2021
Selasa, 04 Mei 2021
Polres Soppeng Gelar Apel Pasukan Ops Ketupat 2021, Larangan Mudik Menjadi Ketegasan Pemerintah Dalam Operasi
Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,- Polres Soppeng melaksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat 2021 di lapangan Mapolres Soppeng yang dipimpin langsung Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak SE selaku Inspektur Upacara dan Kanit Turjawali Sat Lantas Ipda Laode M. Irwan selaku Komandan Upacara, Rabu 05 Mei 2021 Pukul 08.00 wita.
Dengan tema "Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2021 kita tingkatkan sinergi Polri dengan Instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan idul fitri 1442 H.
Kegiatan apel gelar pasukan ini dihadiri oleh Kapolres Soppeng Akbp Mohammad Roni Mustofa S.I.K M.I.K, Ketua DPRD Kab. Soppeng, Unsur Forkopimda atau yang mewakili, Kadishub, Kasat Pol PP, serta PJU Polres Soppeng dengan peserta Personil TNI - Polri, Dishub, Sat Pol PP dan Dinkes PSC 119 Kab. Soppeng.
Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak SE, saat membacakan amanat serentak Kapolri mengungkapkan bahwa Apel gelar pasukan ini sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Ops Ketupat 2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1442 H, baik pada aspek personil maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda dan Mitra Kamtibmas lainnya.
Menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,03%. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan aktifitas masyarakat khususnya menjelang akhir bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik pada hari raya Idul Fitri 1442 H. Ini merupakan tahun kedua Pemerintah mengambil kebijakan tersebut karena situasi pandemi Covid-19.
Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil melalui berbagai macam pertimbangan, yaitu pengalaman terjadinya tren kenaikan kasus setelah pelaksanaan libur panjang, termasuk peningkatan kasus sebesar 93% setelah pelaksanaan libur Idul Fitri pada tahun 2020/1441 H.
Dalam pelaksanaan Operasi Ketupat-2021, jumlah personel yang terlibat sebanyak 155.005 pers gabungan terdiri atas 90.592 personel Polri, 11.533 personel TNI serta 52.880 personel instansi terkait lainnya seperti satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, pramuka, Jasa Raharja, dan lainnya.
Ops Ketupat 2021 akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai 6 hingga 17 mei 202.
Polres Soppeng bersama instansi terkait dan Satgas Covid Kabupaten Soppeng menyiapkan 6 Posko Penyekatan perbatasan yaitu di Kec. Ganra, Kec. Lilirilau, Kec. Marioriwawo, Kec. Marioriawa, dan pos terpadu di Kec. Lalabata. (Red/Edil Rauf).
Bobol Ruko dan Mencuri Sejumlah Barang, Tiga Pria Diringkus Polisi
Sidang Arih Ersada Ginting , Hakim : Jangan Manipulasi Data Ya
Cegah Kesalahpahaman Masyarakat Petani dan Pihak PT Benindo, Legislator DPRD Sulsel Andi Nurhidayati Gelar RDP
Makassar, Sigapnews.com, - Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin merespon cepat keluhan petani jagung di Kabupaten Soppeng yang hasil panennya belum dibayarkan oleh pihak PT Benindo Perkasa Utama
Diketahui PT Benindo memiliki kerjasama bantuan bibit jagung gratis kepada petani se Sulawesi Selatan termasuk Soppeng dan Wajo, dengan perjanjian setelah panen dijual kembali ke PT Benindo dan dibayar 15 hari.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini menginisiasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Sulsel, Selasa (4/5/2021), dengan mengundang pihak PT Benindo Perkasa Utama, masyarakat perwakilan petani dan pihak pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Pekan lalu waktu ada kunjungan kerja di Soppeng Saya menerima aspirasi dari beberapa petani jagung terkait keterlambatan pembayaran dari PT Benindo, padahal petani mendapatkan informasi bahwa pemerintah provinsi sudah mencairkan anggaran PT Benindo, tapi pihak PT Benindo menyampaikan belum ada pembayaran yang dilakukan oleh pemerintah provinsi," ujarnya.
"Saat itu, Saya langsung berkomunikasi dengan Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan terkait pembayaran, dan Pak Kadis sampaikan hal yang sama seperti yang disampaikan oleh pihak PT Benindo, belum dibayarkan. Tapi masyarakat tetap percaya informasi yang beredar bahwa sudah dibayarkan, hingga Saya menginisiasi RDP ini," lanjutnya.
Andi Etti sapaannya, menegaskan, RDP ini dilaksanakan untuk memperjelas informasi terkait keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh pihak PT Benindo kepada petani jagung, dan berharap petani tidak mudah mempercayai informasi yang diterima.
"(RDP) Ini untuk mencegah kesalahapahaman antar masyarakat dengan PT Benindo, terlebih ada informasi yang tidak utuh diterima masyarakat terkait pembayaran, bahkan informasi itu bisa memperkeruh hubungan kerjasama yang selama ini terbangun antar petani dengan PT Benindo," jelasnya.
Dalam pertemuan yang dihadiri Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Andi Ardin Tjahjo dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Rasyid, kata Andi Ettix Petani mendengarkan langsung kondisi sesungguhnya terkait keterlambatan pembayaran yang dialami petani.
"Ada Rp. 10,3 milyar uang PT Benindo belum dibayarkan pemprov. Terkait pembayaran ke petani, PT Benindo juga menyampaikan ada beberapa yang sudah dibayarkan, menggunakan dana sendiri dan pinjaman. Bahkan PT Benindo mengajukan pinjaman ke Bank Sulsel untuk membayar petani," jelasnya.
"Dan juga tadi Pak Rasyid menyampaikan komitmennya untuk secepatnya memproses dana PT Benindo, dengan beberapa utang yang ada di dinas pertanin sebesar Rp. 34 milyar," ungkap Legislator Sulsel dua periode ini. (Red/Edil Rauf).
Bupati HA.Kaswadi Razak Resmi Menutup Kegiatan Ramadhan Fest Soppeng 2021
Kasat Lantas Polres Soppeng Pimpin Edukasi Prokes dan Bagi Masker di Momen Bagi Takjil Jelang Buka Puasa
Ciptaka ASN Profesional, Bupati Soppeng Buka Kegiatan LAN Giving Moment
Senin, 03 Mei 2021
Kebag Ops Bersama Kasat Lantas Polres Soppeng Pimpin Pelatihan Pra Operasi Ketupat 2021
Minggu, 02 Mei 2021
Hardiknas 2021, Disdik Bersama JSDI Sul-Sel Gelar Webinar, Lokakarya dan Parade Literasi Pendidikan
Kolaborasi Hipmawa dan Remaja Masjid Nurul Ikshan Dalam Kegiatan di Bulan Suci Ramadhan 1442 H/2021 M
Dihadiri Ratusan Warga NU, Legislator PPP Sulsel Andi Nurhidayati Gelar Sosialisasi Perda dan Penyerahan Bantuan Dana
Dihadapan Ratusan Warga Nahdliyin, Andi Nurhidayati Tegaskan Komitmen Support Program NU Soppeng
Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,- Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin menggelar Penyebarluasan Perda di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Yasrib Kel. Lapajung Kec. Lalabata Kab. Soppeng, Minggu (2/5/2021).
Mengangkat Perda Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil, Andi Nurhidayati Zainuddin menggandeng Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Soppeng.
Ratusan warga Nahdliyin yang tergabung di organisasi badan otonom NU seperti Muslimat, Ansor-Banser, Fatayat, IPNU, IPPNU dan PMII terlihat memadati aula pesantren yang didirikan oleh Anregurutta KH. Daud Ismail.
"Terimakasih banyak kepada seluruh pengurus dan kader NU yang sempat hadir dalam kesempatan ini. Perda ini sangat strategis bagi NU untuk mendorong perekonomian warganya, mengingat basis massa NU sangat luar biasa," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.
"NU harus punya koperasi dan unit usaha agar dapat lebih mandiri ke depan dan mensejahterakan warganya. Dan sebagai warga Nahdiyyin Saya akan selalu siap mensupport NU Soppeng," tegas Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel.
Merespon pernyataan Wakil Ketua PPP Sulsel, Ketua Tandfiziyah NU Kabupaten Soppeng, Ahmad Wardiman memberikan apresiasi atas support dan dukungan Andi Etti sapaannya, kepada NU khususnya di Kabupaten Soppeng.
Ahmad mengungkapkan, NU sebagai basis peguatan ekonomi bukan hal yang baru, karena salah satu tonggak berdirinya NU yaitu Nahdlatut Tujjar. Sebagai embrio lahirnya NU kata Ahmad, Nahdlatut Tujjar bertujuan untuk mengangkat perekonomian Muslim dan menyokong dakwah kiai dan pembangunan pesantren saat itu.
"Jadi menjadikan NU sebagai basis penguatan ekonomi adalah hal yang harus kita lakukan, dan itu bukan hal yang baru karena memang salah satu embrio lahir NU adalah Nahdlatut Tujjar," ujar Kepala KUA Kecamatan Ganra ini.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Nurhidayati Zainuddin menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 5 Juta untuk NU dan Rp. 2 Juta untuk Pondok Pesantren Yasrib Watansoppeng. (Red/Edil Rauf).
Anggota DPRD Prov Sulsel H. Andi Ansyar Mangkona ketemu Warga Tancung
Sabtu, 01 Mei 2021
BPKPD Pemkab Soppeng Kucurkan Dana 47 Milliar Pembayaran THR dan Gaji ASN Bulan Mei
Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,-Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2O2I Tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas Kepada aparatur negara , Pensiunan, Penerima pensiun, tanggal 28 April 2021, maka pemerintah daerah kabupaten soppeng akan membayarkan THR ASN pada hari senin bersamaan dengan pembayaran gaji bulan Mei.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPKPD Drs.H. Dipa,M.Si melalui rilis tertulisnya, Sabtu 1 Mei 2021.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pemkab Soppeng mengungkapkan, "Bapak bupati berharap bahwa dengan dibayarkannya THR yang bersamaan dengan gaji bulan mei akan memberikan dampak pada perputaran ekonomi di kabupaten soppeng, beber H.Dipa.
Dikatakannya, "Ini juga sangat membantu maayarakat ditengah pandemic covid 19. Tambahnya.
Dipa menjelaskan," BPKPD Kabupaten Soppeng telah menyiapkan dana untuk membayar THR dan gaji bulan Mei sebesar 47 milyar lebih.
*Disamping ASN, pembayaran THR juga diperuntukkan untuk Anggota DPRD dan pejabat negara, pungkasnya. (Red).
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram