-->

Minggu, 26 Juli 2020

Eratkan Komunitas, MJC Makassar Gelar Kumpul Bulanan



Makassar, Sigap news.com, - MJC (Makassar Jimny Community) adakan silaturahmi kumpul bareng bulanan untuk menguatkan tali persaudaraan yang digelar di Digit Coffe, bilangan jalan Andi Jemma Nomor 7 Makassar.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan arisan bulanan mommy MJC, selain menguatkan pertukaran inforamasi juga keluarga besar MJC.

“Kami harapkan event ini terus berlanjut dan setiap anggota MJC beserta keluarga dapat berkumpul, silaturahmi dan mempererat komunitas agar terus bisa berjaya,” ujar Om Zul, yang lagi asik nyeruput kopi bersama Om MJC lainnya, Sabtu, 25/07/2020

"Kami berharap bulan depan anggota MJC yang mengikuti kegiatan ini bisa lebih ramai dan meriah lagi," tambah Om Yoce, selagi menyeruput kopi di Digit Coffe.

Sabtu, 25 Juli 2020

Ketua MPR RI Minta Para Siswa Kritis Terhadap Informasi Menyesatkan




Jakarta,  Sigapnews.com, - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong sekolah sebagai benteng ilmu pengetahuan senantiasa mengedepankan prinsip pendidikan literasi generik. Tujuannya, agar para siswa tak hanya disibukan dengan hapalan, tetapi juga mampu memiliki daya nalar kritis. 

"Tantangan terbesar umat manusia saat ini, khususnya dalam dunia pendidikan, adalah  serangan hoax dan misinformasi. Serangan hoax dan misinformasi ternyata tak hanya terjadi pada Pemilu saja, melainkan juga disaat pandemi Covid-19 seperti saat ini," ujar Bamsoet saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada pelajar pecinta alam SMA 68 Jakarta, Sabtu (25/7/21).

Mantan Ketua DPR RI ini menuturkan, jajak pendapat yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terhadap 2.050 tenaga medis di seluruh Indonesia pada April 2020, menemukan bahwa 135 tenaga medis mengaku diusir dari tempat tinggalnya. 66 tenaga medis mendapat ancaman pengusiran, 140 tenaga medis dipermalukan karena bekerja di rumah sakit penanganan Covid-19, 160 tenaga medis dijauhi orang sekitar, dan 71 tenaga medis dijauhi keluarganya.

"Respon masyarakat terhadap para tenaga medis tak lepas dari banyaknya informasi hoax dan misinformasi yang berseliweran di media sosial bahwa tenaga medis merupakan penyebar Covid-19. Bukannya menyaring, masyarakat malah mempercayai begitu saja. Kejadian ini hampir serupa di saat Pemilu dahulu. Masyarakat cenderung mempercayai informasi yang keliru. Jikapun sudah diluruskan, mereka tetap tak mau menerima, lantaran sudah terlebih dahulu percaya pada informasi yang menyesatkan tersebut," terang Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, misinformasi terbaru yang saat ini sedang hangat di media sosial adalah terkait termometer infrared (thermo gun) yang diklaim berbahaya bagi manusia. Tak tanggung-tanggung, informasi yang keliru menyebutkan penggunaan thermogun yang ditembakan di jidat untuk mengetahui suhu tubuh, dianggap malah bisa membahayakan struktur otak manusia. 

"Mudahnya masyarakat percaya dengan informasi serampangan tanpa dasar yang kuat, menanadakan daya nalar kritis bangsa ini sedang diujung tanduk. Sekaligus menjadi early warning bagi stakeholder dunia pendidikan duduk bersama mencari pola pembelajaran yang tepat guna mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat yang terkandung dalam pembukaan UUD NRI 1945," pungkas Bamsoet. (*)

Jumat, 24 Juli 2020

Kementan Sosialisasi Budidaya Porang dan Bantuan KUR Pertanian di Kab. Sidrap



Sidrap (Sulsel), Sigapnews.com, -Porang atau dikenal juga dengan nama iles-iles adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri.

Manfaat porang ini banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, selain juga unturata-ratambuatan lem dan "jelly" yang beberapa tahun terakhir kerap diekspor ke negeri Jepang.

Umbi porang banyak mengandung glucomannan berbentuk tepung. Glucomannan merupakan serat alami yang larut dalam air biasa digunakan sebagai aditif makanan sebagai emulsifier dan pengental, bahkan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan lem ramah lingkungan dan pembuatan komponen pesawat terbang, demikian dilansir laman resmi Kementerian Pertanian.

Porang adalah tanaman yang toleran dengan naungan hingga 60%. Porang dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja di ketinggian 0 sampai 700 mdpl. Bahkan, sifat tanaman tersebut dapat memungkinkan dibudidayakan di lahan hutan di bawah naungan tegakan tanaman lain. Untuk bibitnya biasa digunakan dari potongan umbi batang maupun umbinya yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang ditanam secara langsung.

Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan, karena punya peluang yang cukup besar untuk diekspor. Catatan Badan Karantina Pertanian menyebutkan, ekspor porang pada tahun 2018 tercatat sebanyak 254 ton, dengan nilai ekspor yang mencapai Rp 11,31 miliar ke negara Jepang, Tiongkok, Vietnam, Australia dan lain sebagainya.

Umbi porang saat ini masih banyak yang berasal dari hutan dan belum banyak dibudidayakan. Ada beberapa sentra pengolahan tepung porang saat ini, seperti di daerah Pasuruan, Madiun, Wonogiri, Bandung serta Maros.

Kementerian Pertanian melakukan panen perdana Porang Di Kab. Sidrap yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel H. Syaharuddin Alrif, S. IP, MM; Staf Ahli Kementan RI, Ir. Luthfi Halide, MP; Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Dr. Sarwo Edhy, SP, MM; Direktur Pembiayaan Pertanian, Ir. Indah Megahwati, MP; Direktur Akabi, Ir.Amiruddin Pohan M.Si; Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI PUSAT, Bambang Setyatmojo; Group Head Asuransi Pertanian, Mikro Dan Program Pemerintah, Mochamad Fauzi Ridwan; Sekretaris Koperasi HKTI Annisa Lifta, S.T; serta beberapa Anggota DPRD Kab. Pinrang, Enrekang, Soppeng, dan Sidrap.

Kegiatan ini diawali dengan peninjauan lahan porang seluas 27 ha dan panen perdana Porang dengan berat umbi rata-rata 3kg/pohon. Kegiatan ini bertempat di lahan perkebunan porang Desa Talumae Kab. Sidrap. Dalam arahannya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel, H. Syaharuddin Alrif, S. IP, MM Mengajak para petani untuk mengubah pola pikir dalam bertani sehingga mampu mengubah kesejahteraan para petani khususnya di sidrap dengan mengajak para petani untuk melakukan budidaya tanaman porang, dimana saat ini tanaman porang menjadi umbi yang memiliki nilai jual/nilai ekspor yang sangat tinggi.

"Saya mengajak petani untuk melakukan budidaya tanaman porang, dan apabila para petani mengalami masalah terkait modal maka petani dapat memanfaatkan fasilitas KUR sebagai bantuan modal senilai 50 jt rupiah dalam bentuk pupuk, bibit dan lainnya," jelas H. Syahar. Jumat (24/7/2020).


Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Dr. Sarwo Edhy, SP, MM menyampaikan bahwa pemerinta khususnya Kementerian Pertanian akan mengawal kelanjutan budidaya porang dan memanfaatkan alsintan yang telah dihibahkan ke petani untuk digunakan dalam budidaya porang sebab meningkatnya permintaan ekspor porang ke Negara China dan Jepang dengan jumlah ratusan ton/minggu. Sarwo Edi juga mengharapkan para petani mampu merubah cara bertani dari pola tradisional ke modern. Selain itu dijelaskan juga terkait program asuransi sebagai backup ketika petani mengalami gagal panen khususnya pada tanaman padi dengan membayar premi 36.000 per hektar per musim tanam dan juga asuransi ternak dengan membayar premi 40.000 per ekor per tahun jika ternak mati/hilang maka pemerintah melalui asuransi jasindo akan mengganti senilai 10jt

Staf Ahli Kementan RI, Ir. Luthfi Halide, MP, menyampaikan salah satu keunggulan tanaman porang sampai saat ini belum terdapat hama utama dan juga mengharapkan bank BNI sebagai mitra KUR Pertanian untuk mengawal para petani yang memiliki masalah terhadap kebutuhan modal usaha budidaya porang. Beliau juga mengharapkan BBPP Batangkaluku sebagai UPT Pelatihan nantinya membuat pelatihan terkait budidaya porang.

Kepala BPPSDMP Kementan Prof. Dr. Dedi Nursyamsi senantiasa mengingatkan kepada seluruh UPT BPPSDMP Kementan agar membuat program yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Saat ini semua UPT harus all out dalam membangun pertanian. Semua harus melakukan total foot ball dalam bekerja. Lakukan identifikasi, apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam pengembangan bidang pertanian, kemudian fasilitasi mereka sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh UPT," ujar Dedi saat memberikan arahan tentang penguatan BPP sebagai Kostratani via zoom meeting (24/07/2020).

Apa yang disampaikan oleh Kepala BPPSDMP sejalan dengan permintaan Staf Ahli Mentan agar BBPP Batangkaluku sebagai UPT Pelatihan nantinya membuat pelatihan terkait budidaya porang. Hal ini tentu menjadi sebuah tantang sekaligus peluang bagi BBPP Batangkaluku untuk berkiprah lebih luas di masyarakat dalam membangun pertanian sesuatu dengan kebutuhan masyarakat.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani

Patroli PDPK di Galakkan Tim Gabungan TNI, Polres dan Pemkab Soppeng di Pasar Tanjonge, Ini Tujuannya




Soppeng, Sigapnews com, - Menuju tatanan hidup baru Kodim 1423 / Soppeng bersama tim gabungan Polres dan Pemerintah Kabupaten Soppeng terus menggalakkan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid 19.

Salah satu kegiatan yang di lakukan adalah patroli Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan ( PDPK) di Pasar Tradisional Tanjonge Desa Marioriaja Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng, Jum'at (24/07/2020) pukul 07.30 Wita

Patroli Gabungan yang di pimpin oleh Kapolsek Marioriwawo Iptu Agustinus Teko, SH ini menyasar para pedagang dan pengunjung terkait penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan di warung makan dan mengatur jarak antara penjual dan penjual lainnya.





Serma Rusman anggota Koramil 5 Marioriwawo Babinsa Marioriaja yang di temui di lokasi menjelaskan " pedagang dan penjual rata rata sudah menggunakan masker,namun stand penjual masih rapat dan pembeli masih berdekatan " ungkap Rusman.

" adapun yang kami lakukan sebagai langkah pencegahan adalah tetap menghimbau agar pengunjung dan pedagang tetap pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, intinya pola hidup bersih dan sehat dan tidak membawa anak kecil ke pasar " tambah Rusman.

" Kami juga melakukan pengecekan suhu tubuh secara acak kepada pengunjung dan pedagang, memberlakukan sistem one gate yakni pintu masuk dan pintu keluar berbeda agar para pembeli atau pengunjung tidak saling berhimpitan " Kunci Rusman (Jafar jeff ).

Kamis, 23 Juli 2020

Rumah Tim Investigasi GoWa-MO di Teror Preman



Gowa (Sulsel), Beritarepublik.com, - Seorang pria bernama Muh Nasution Bin Mansyur Maman (26) warga Jalan Karang Pado (Pinus), Kelurahan Malino, Kecamatan Tinggi Moncong Kabupaten Gowa, dijerujikan oleh Reskrim Polsek Tinggi Moncong, Kamis (23/7/2020).

Nasution diduga melakukan tindakan pengancaman dan penganiayaan, tindakan pelaku ini dilaporkan oleh para korban dan diterima langsung petugas SPKT yakni Aiptu  Ansar dengan nomor STPL/22/7/2020/Sulsel /Res.Gowa dengan dugaan tindak pidana pengancaman sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal 335 jo 336 KUH Pidana

Kronologi pengancaman dan penganiayaan Nasution ini bermula pada hari rabu tanggal
(22/7/2020) sekitar pukul 16.00 sore hari.

Dalam pengaruh minuman keras pelaku mengendarai sebuah mobil brio berwarna kuning bernomor plat DD 1634 KJ, dengan kecepatan tinggi dari arah jalan Mangerangi menuju ke jalan S Dg Jarung (malino), tepat depan rumah Agung, pelaku hampir menabrak anak salah satu staf kecamatan Tinggimoncong bernama Bahtiar.

Melihat kejadian tersebut, Siswanto menegur pelaku bahwa ada apa", namun pelaku yang hampir menabrak anak tersebut tidak terima ditegur, bahkan pelaku malah menggertak Siswanto, apa kau telaso (bahasa kotor, red), ungkapnya kepada media.

Lanjut jelasnya, setelah itu teman terduga pelaku yang ikut berada dalam mobil langsung turun meminta maaf bahwa temannya dalam pengaruh minuman beralkohol.

Tak berselang lama kemudian pelaku pulang dan kembali lagi ke TKP langsung mengancam Siswanto dengan sebilah parang dan mengejarnya sampai kedalam rumah

Setiap warga yang mengingatkan pelaku juga di ancam dengan sebilah parang bahkan salah satu warga bernama Dg Sila sempat dipukul pada bagian mata sebelah kanannya hingga mengalami luka memar,"tuturnya

"Tidak hanya sampai disitu seorang perempuan bernama winda juga sempat diburu pelaku dengan sebilah parang terhunus

Setelah kejadian tersebut pelaku pergi entah kemana, namun kembali lagi ke TKP menitip pesan ke Siswanto dengan nada menantang "silahkan kau melapor ke kantor polsek Tinggimoncong karena dikantor tersebut anggotaji itu semua, ujar Siswanto," sambil meniru dialeg bahasa dari pelaku

Setelah pelaku melakukan pengancaman dan penganiayaan dan menitip pesan ancaman, pelaku sedang bersantai di Polsek Tinggi Moncong,"tutupnya

Sekedar diketahui rumah TKP dan korban adalah keluarga dari Heri Dg Sore anggota tim investigasi dan dokumentasi Group Wartawan Media Online "GoWa-MO" yang sedang menginvestigasi sebuah kasus  di Polsek Tinggi Moncong.

Peringati Hari Anak Nasional, Bamsoet Ajak Bangun Karakter Anak Melalui Empat Pilar MPR RI



Jakarta, Sigapnews.com, - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meyakini anak-anak Indonesia mempunyai kemampuan melebihi anak-anak negara dunia lainnya. Begitu banyak anak bangsa yang telah menorehkan prestasi internasional ditengah keterbatasan ekonomi dan sosial. 

Sebut saja, Joey Alexander, pianis berusia 13 tahun yang mendapatkan nominasi Grammy Award 2016. Ada juga Yuma Soerianto, programmer termuda di konferensi World Wide Developers Conference 2017, yang membuat CEO Apple Tim Cook terkagum. Ataupun Rafi Abdurrahman Ridwan, desainer disabilitas yang berhasil menjadi perancang busana event America's Next Top Model.

"Selain menjadi penyejuk jiwa, anak merupakan masa depan peradaban bangsa. Hal ini menunjukan kuatnya korelasi antara upaya perlindungan anak dengan upaya memajukan bangsa dan negara. Karena itu sangat penting bagi anak-anak Indonesia bisa lahir, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan sosial yang sehat," ujar Bamsoet dalam peringatan Hari Anak Nasional bersama Families and Women Specialist Forum, Perkumpulan Lions Indonesia Multi Distrik 307, melalui hybrit,  virtual dan hadir fisik terbatas dari Ruang kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis (23/7/20).

Turut serta antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Bintang Puspayoga, Ketua Family and Women’s Specialist Forum Perkumpulan Lions Indonesia Multi Distrik 307, yang juga Anggota DPD RI dari Provinsi DKI Jakarta, Silviana Murni, dan Ketua Dewan Gubernur Perkumpulan Lions Indonesia Yodianto Jaya.

Mantan Ketua DPR RI ini menyoroti hasil Survey Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja Tahun 2018 yang menyimpulkan 2 dari 3 anak remaja atau 67% pernah mengalami kekerasan dalam hidupnya. Baik berupa kekerasan emosional, kekerasan fisik, ataupun kekerasan seksual. Lebih memprihatinkan, sebagian besar pelaku adalah teman atau sebaya mereka.

"Sebagai rujukan lain, Komisi Perlindungan Anak Indonesia mencatat perbandingan jumlah data kasus kekerasan terhadap anak dari tahun 2011 hingga 2018. Pada tahun 2011 tercatat kekerasan terhadap anak sebanyak 2.178 kasus, dan pada tahun-tahun berikutnya cenderung mengalami peningkatan, hingga pada tahun 2018 tercatat sebanyak 4.885 kasus," papar Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, bahkan dalam suasana pandemi Covid-19, tingkat kekerasan terhadap anak masih terjadi. Merujuk data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) terdapat 3.000 kasus kekerasan terhadap anak sejak 1 Januari hingga 19 Juni 2020, yang meliputi 852 kekerasan fisik, 768 psikis, dan 1.848 kasus kekerasan seksual.

"Beragam kekerasan terhadap anak tersebut harus kita respon dengan serius. Upaya preventif harus menjadi langkah utama. Pembekalan pengetahuan yang mencukupi mengenai perlindungan diri bagi anak-anak kita, harus ditanamkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial di sekitar kita," tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menilai lompatan kemajuan teknologi yang di satu sisi menawarkan berbagai kemudahan, di sisi lain juga menyimpan potensi dampak negatif yang mengkhawatirkan, khususnya bagi anak-anak. Kejahatan berbasis siber (cyber crimes) dan perundungan (bullying) melalui media sosial adalah beberapa contohnya.

"Kecanduan mengakses internet mendorong anak-anak menjadi anti sosial. Melalui internet pula, pornografi dan berbagai paham radikal dengan mudahnya meracuni alam fikiran anak-anak. Karena itu, penting bagi kita untuk membangun karakter anak-anak kita agar mampu membentengi diri mereka dari berbagai pengaruh negatif. Salah satunya melalui Empat Pilar MPR RI," pungkas Bamsoet. (*)

Sosialisasi Konstratani di Kab.Gowa, Kepala BBPP Batangkaluku Harap Optimalisasi Fungsi BPP



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel), - Kementerian Pertanian meningkatkan tugas, fungsi dan peran BPP (Badan Penyuluhan Pertanian) di tingkat kecamatan sebagai KostraTani, dengan memberi peluang menjadi BPP model sesuai syarat dan ketentuan. 

Melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Kementerian Pertanian melakukan sosialisasi KOSTRATANI di BPP Bonto-Bonto, Kab. Gowa, Prov. Sulawesi Selatan. Hadir dalam kegiatan sosialisasi Kostratani adalah Kepala BBPP Batangkaluku, Kepala Dinas TPH Kab. Gowa,  Camat Bontomanai, dan Dinas Pertanian Provinsi Selatan. 

Kepala BBPP Batangkaluku, Dr. Sabir, S.Pt., M.Si menjelaskan bahwa peran Kostratani diantaranya adalah : 1) pusat data dan informasi, 2) pusat gerakan pembangunan pertanian, 3) pusat pembelajaran, 4) pusat konsultasi agribisnis dan 5) pusat pengembangan jejaring kemitraan.

"Pusat data artinya di tingkat BPP sudah harus tersedia data yang bisa diinput dan terintegrasi dengan agriculture war room (AWR) dan Agricutural Operation Room (AOR). Pusat pembelajaran, artinya di BPP harus memiliki demplot sebagai pembelajaran. Pusat pergerakan pembangunan pertanian, artinya SDM yang ada harus mampu mengawal program pertanian. Pusat Konsultasi, oleh karenanya SDM BPP khusunya penyuluh harus bisa berperan sebagai konsultan. Untuk bisa berperan sebagai konsultan, penyuluh harus memiliki keahlian," jelas Sabir. 


Lebih lanjut Sabir menjelaskan bahwa Agribisnis dibangun diatas empat subsistem,  diantaranya adalah subsistem agroinput, agroproduksi, agroprosesing, agroniaga ditambah subsistem penunjang seperti jasa angkutan, dan permodalan. Olehnya itu, maka setiap penyuluh dituntut agar memahami sistem agribisnis dari hulu sampai hilir.

Saat ini terdapat 50 BPP model yang menjadi binaan BPPSDMP yang melaksanakan fungsi penyuluhan pertanian selaras era 4.0 dan terus membuka peluang BPP lain menjadi KostraTani.

Dari 50 BPP model Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) yang  menjadi tanggung jawab BBPP Batangkaluku adalah BPP Bonto-Bonto dan BPP Galesong.

Kepala BPPSDMP Kementan, Prof. Dr. Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa semua insan pertanian harus all out dalam membangun pertanian. "Kita semua harus All out dalam membangun pertanian demi kebutuhan pangan 267 juta  masyarakat Indonesia. Kementan membuka peluang pengembangan BPP model menjadi Kostratani. Syarat utama, lokasi dekat kantor UPT Kementan, karena wajib intensif komunikasi dan intensif pelatihan. Harus ada listrik, jaringan internet dan komputer," kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi pada video conference di Jakarta, Rabu (22/7).

"Syarat lain calon BPP model, semangat dan keinginan penyuluh. Misalnya, cara mengolah data, menyiapkan CPCL dan verifikasi sehingga dapat dilaporkan ke AWR Kementan. Dukungan dinas pertanian provinsi, kabupaten dan kota juga sangat penting," kata Dedi Nursyamsi.

KostraTani yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.

KostraTani ideal, katanya, didukung data dan informasi di BPP misalnya data luas tambah tanam, data panen, dan data lain. Ada program utama dari 11 unit kerja eselon satu Kementan, terkoneksi dengan AWR Kementan, termasuk laporan-laporan kegiatan di BPP.

Menanggapi arahan Kepala BPPSDM Kementan, Kepala Dinas TPH Kab. Gowa Sugeng Priyatno mengapresiasi Kementan memilih BPP Bonto-Bonto sebagai BPP Model. "Kami sangat berterimakasih dengan dijadikannya BPP Bonto-Bonto sebagai BPP Model dan semoga kedepannya semakin banyak lagi BPP di Kabupaten Gowa yang dijadikan BPP Model," ungkap Sugeng.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani

Ketua MPR RI Dorong Komite Pemulihan Ekonomi Nasional dan Komite Penanganan Covid-19 Berkoordinasi dengan Kepala Daerah



Jakarta,Sigapnews.com- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Komite Pemulihan Ekonomi Nasional dan Komite Penanganan Covid-19 agar segera berkoordinasi dengan para gubernur, bupati serta walikota. Koordinasi diperlukan untuk merumuskan keseragaman langkah dan kebijakan dalam upaya menurunkan angka penularan Covid-19. Selain, merumuskan strategi serta kebijakan yang diperlukan untuk pemulihan sektor industri dan bisnis.

"Mengacu pada data Covid-19 akhir-akhir ini, upaya pemulihan ekonomi bukan saja tidak mudah, tapi juga sarat risiko. Sebab kerja pemulihan mensyaratkan pelonggaran pembatasan sosial. Di dalam pelonggaran itulah terkandung risiko. Apalagi, dari 514 kabupaten/kota, 469 kabupaten/kota masih mencatatkan kasus Covid-19," ujar Bamsoet di Jakarta, Kamis (23/7/21).

Mantan Ketua DPR RI ini berharap Komite Pemulihan Ekonomi Nasional dan Komite Penanganan Covid-19 tidak hanya berkoordinasi saja. Tetapi juga membangun sinergi dengan para kepala daerah di Pulau Jawa.  Alasannya, Pulau Jawa sebagai pusat industri dan jantung bisnis justru mencatatkan kasus Covid-19 paling banyak.

"Data Kementerian Perindustrian menyebutkan bahwa sektor Industri masih terpusat di Pulau Jawa, karena porsinya mencapai 75 persen. Juga data dari hasil survei ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016 yang menyebutkan bahwa dari total 26,71 juta perusahaan di dalam negeri, sebanyak 60,74 persen beroperasi di Pulau Jawa," urai Bamsoet.

Karenanya, lanjut Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini, untuk mewujudkan target menurunkan angka penularan Covid-19, maupun untuk target pemulihan ekonomi, kedua komite itu mau tak mau memang harus memberi perhatian ekstra untuk kota-kota di Pulau Jawa. Idealnya, strategi dan kebijakan hendaknya dirumuskan bersama antara kedua komite itu dengan para kepala daerah.

‘’Tentu saja semua rencana dan strategi yang dirumuskan dua komite itu perlu berpijak pada data. Baik data Covid-19 maupun data tentang sebaran industri dan perusahaan. Data tentang kasus Covid-19 menunjukan bahwa DKI Jakarta, Jateng, Jatim dan sebagian wilayah Jawa Barat (Bogor, Depok dan Bekasi) masih menjadi titik-titik penularan tertinggi. Sedangkan kota-kota besar di pulau tercatat sebagai pusat pertumbuhan,’’ pungkas Bamsoet. (*)

Rabu, 22 Juli 2020

Kapolres Soppeng Bacakan Amanat Kapolda Sulsel Pada Upacara Ops Patuh 2020, Ini Ulasannya




Soppeng, Sigapnews.com, - Polres Soppeng melaksanakan Gelar Pasukan Ops Patuh 2020 di Halaman Mapolres Soppeng dengan tema 'Meningkatkan kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat di Bidang Kamseltibcar Lantas Dengan Tetap Mempedomani Protokol Kesehatan Guna Memutus mata rantai Covid 19', Kamis (23/7/2020) Pukul 08.00 Wita.

Gelar Pasukan dipimpin langsung oleh Kapolres Soppeng Akbp Puji Saputro Bowo Leksono S,Ik S.H sebagai Inspektur Upacara dan selaku Komandan Upacara Ipda Fransiskus Patrick Siahaya S.H serta Perwira Pelapor Kasat Lantas Iptu Andi Muh. Yusuf S.H

Turut hadir Ketua DPRD Soppeng Syaharuddin M Adam, Unsur Forkopimda meliputi Kejari Soppeng, Ketua PN Soppeng, Kadis Perhubungan, Kasdim 1423 Soppeng, Wakapolres Soppeng dan Para PJU Polres Soppeng setingkat Kabag, Kasat, Kapolsek dan Perwira Polres Soppeng dengan Peserta Upacara terdiri dari Personil Kodim 1423 Soppeng, Gabungan Satuan Fungsi Polres Soppeng, Dishub, PSC 119, dan Pol PP Pemkab. Soppeng.

Kapolres Soppeng saat membacakan amanat serentak Kapolda Sulsel mengungkapkan Operasi patuh 2020 dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 23 Juli hingga 05 Agustus 2020,

Lanjut 'Dalam Ops Patuh 2020 ada 8 pelanggaran Prioritas Penindakan yaitu tidak menggunakan helm SNI, Melawan Arus, menggunakan Handphone , Mabuk atau Mengkomsumsi minuman keras saat berkendara, Melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah umur, tidak menggunakan Safety belt, dan menggunakan lampu rotator atau strobo yang bukan pada peruntukannya", jelasnya.

Ia juga menambahkan agar pelaksanaan Ops Patuh ini mengedepankan penindakan secara humanis, yang disertai juga dengan Ops Pendisiplinan kepada masyarakat ditengah Pandemi Covid agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker guna mencegah penyebaran Covid di wilayah Kab. Soppeng, tutupnya ( JJS)

OOTS 23 Peduli Bencana Masamba, Ini Realisasinya






Soppeng, Sigapnews.com, - Bencana banjir bandang yang terjadi di kabupaten Luwu utara provinsi Sulawesi Selatan menarik perhatian dari berbagai pihak termasuk perhatian salah satu organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan yang berdiri sejak 1993 lalu yakni organisasi Orang-orang Kreatif Seni 23 yang di singkat OOTS 23 yang berdomisili di sekitar jalan samudera Watansoppeng.

Aksi solidaritas itu di tuangkan dalam bentuk peduli kemanusiaan dengan memberikan bantuan kepada korban bencana di Masamba berupa sembako yang di antar langsung oleh para anggota OOTS 23.

Koordinator aksi peduli kemanusiaan OOTS 23 Rustam Abdul Fatta mengungkapkan, Aksi solidaritas untuk para korban bencana banjir di kabupaten Luwu utara ini adalah murni inisiatif dari teman-teman, ujarnya, Kamis (23/7/2020).

"Duka warga korban bencana masamba adalah duka bersama sehingga sudah sepantasnya kita selaku makhluk sosial untuk saling membantu, tutur Rustam.





Sementara itu salah satu pendiri organisasi OOTS 23 Alfred SP Panduu menyampaikan apresiasi kepada para anggota OOTS 23 atas inisiatif dan kepeduliannya kepada saudara-saudara kita para korban bencana di Masamba.

"Saya salut dan apresiasi atas aksi solidaritas yang dilakukan, semoga kedepan bukan hanya di Masamba tapi juga di daerah lain termasuk dalam wilayah Kabupaten soppeng, imbuh Alfred yang juga ketua LSM LPKN.

Hal senada yang di sampaikan babinsa kelurahan Botto Rustam, Saya selaku babinsa di kelurahan Botto kecamatan lalabata sangat mengapresiasi aksi solidaritas ini untuk para korban bencana banjiri bandang di Luwu utara, apa lagi ini adalah kegiatan positif bagi anak anak muda khususnya yang tergabung di organisasi OOTS, ujarnya saat tim peduli akan berangkat menuju Masamba.

Untuk diketahui OOTS 23 sejak berdirinya berbagai kegiatan seni dan olahraga baik tingkat daerah maupun tingkat provinsi sering dilakukan. ( Boy Oots ).

Rajiun Dituding, Ali Abdin Angkat Bicara



Laworo- Sigapnew.com. Melihat pemberitaan salah satu media bahwa Bupati Mubar, mengarahkan Kepala Desa yang ada di Kabupaten Muna Barat ini untuk pengadaan baju, Ali Abdin angkat bicara bahwa itu tidak benar.

Hal ini di ungkapkan Oleh Kabag Humas muna barat sebagai Juru bicara pemerintah bahwa apa yang di beritakan salah satu media itu Tidak benar dan tudingan itu dikarang oleh salah satu akun ramalan dan Jibril dan dimainkan salah satu media.

Bupati Mubar La Ode M Rajiun Tumada selama Kepala desa Baru ini usai  dilantik hanyalah melakukan rapat dengan Kepala Desa yang dalam rapat tersebut bupati hanya menyampaikan tentang  penanganan covid di desa masing-masing, begitupun mengenai jalanya pemerintah di desa tersebut. Jadi terkait tudingan itu, tidaklah benar atau Hoax.

Tentu bagi  yang menyampaikan tudingan itu, saya kira permainan politik saja untuk menjatuhkan LM Rajiun yang akan maju sebagai calon bupati di Pilkada Muna nantinya sehingga dapat di nilai hanya sebuah dinamika Pilkada yang melempar Issu. 

Isu itu dicoba diulas seolah-olah memerintahkan seluruh Kepala Desa membantu beliau maju di Pilkada Muna, namun apa yang disampaikan salah satu media tentang ciutan itu semua itu tidak benar " kata Ali Abdin
Rabu 22/07/2020

Saya berkomentar bukan  urusan politik. Itu bukan urusan  saya dan Itu hak pribadi Rajiun Tumada sebagai warga negara kalau beliau tampil di Pilkada Muna,  Tapi dalam urusan pemerintahan, sebagai juru bicara pemerintah, saya harus menyampaikan bahwa informasi dan berita itu menyudutkan bupati Muna Barat. Pemberitaannya tidak benar dan informasinya semua dikarang. Geram Kabag Humas Ali Abdin, menepis tudingan miring atas pemberitaan yang ada.

Hal ini di benarkan para Kepala Desa yang ada di kabupaten muna barat yang  salah satunya Kepala Desa Ondoke Abdul Latif menyampaikan bahwa apa yang dia diberitakan oleh salah satu media itu tidak benar. Bupati Muna Barat tidak pernah menyuruh kami seperti pengadaan baju 200 per kepala desa, selama saya dilantik jadi kepala desa, bupati Muna barat hanya menyampaikan untuk menjalankan roda pemerintahan di desa dengan sebaik baiknya dan untuk tetap waspada dalam menghadapi covid 19 selama masih ada. Tutur Kepala Desa Ondoke.

Kardono

Anggaran Dikurangi, Kementan Makin Selektif Salurkan Pupuk



Bantaeng, Sigapnews.com, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan, Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini lebih selektif dalam menyalurkan pupuk bersubsidi.

“Anggaran untuk pupuk subsidi memang dikurangi agar pupuk bisa lebih maksimal dan bermanfaat bagi petani yang membutuhkan," kata Mentan dalam keterangan tertulis, Senin (20/07/2020).

Dengan adanya pengurangan anggara itu, SYL pun meminta petani tidak hanya tergantung pada pupuk subsidi dan juga manfaatkan pupuk non-subsidi.

Terkait hal itu, Kementan melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy mengimbau, petani di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk memanfaatkan pupuk non-subsidi bila alokasi pupuk bersubsidi sudah terealisasi seluruhnya.

Menurut dia, upaya memanfaatkan pupuk non-subsidi tersebut dilakukan untuk memastikan budidaya pertanian tetap berlangsung.

Meski demikian, realisasi pupuk subsidi untuk Kabupaten Bantaeng sendiri sudah mencapai 7.217 ton.

“Jika alokasi pupuk subsidi tidak mencukupi, maka petani dapat menggunakan alternatif pupuk non-subsidi, sehingga pertanian dapat terus berlangung,” ujar dia.

Selain itu, Sarwo Edhy mengatakan bahwa penerima pupuk bersubsidi akan dilakukan berdasarkan pengajuan yang ada dalam data elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (eRDKK).

“Daerah mengajukan alokasi dan nama penerima pupuk dalam eRDKK, serta melalui verifikasi bertahap," kata Edhy seperti dalam keterangan tertulisnya.

Ia melanjutkan, data yang diajukan tersebut selanjutnya disinkronkan dengan serapan pada tahun sebelumnya.

"Jika sudah sinkron, data itu yang digunakan dalam penyaluran pupuk bersubsidi tahun ini,” katanya.

Kembangkan Sektor Pertanian, Ini Harapan Kadin



Ilustrasi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mencoba penggunaan mesin pertanian dalam kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu


Jakarta, Sigapnews.com, - Sektor pertanian menjadi basis penting berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional terutama pada saat masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perdagangan, Benny Soetrisno mengatakan, sektor pertanian basis penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

"Mulai dari timur sampai barat kita memiliki kopi, Sulawesi Selatan produksi utamanya cokelat. Merica di Belitung dan Bangka jadi suplai dunia," kata Benny seperti dilansir dari keterangan pers, Rabu (22/7/2020).

"Jadi pertanian kita ini sangat unggul sekali," ujarnya lagi.

Melihat perkembangan di Indonesia, pengusaha harus mendukung bisnis di sektor pertanian.

Apalagi, Indonesia punya kelebihan dalam hal komoditi yang tidak dimiliki negara lain.

“Semua pihak, terutama para pengusaha harus mendukung dan mendorong bisnis yang bergerak dari sektor pertanian menjadi luas dan besar,” ujar Benny.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menilai bahwa dalam dua tahun ke depan, bisnis yang masih bisa berjalan  baik adalah bisnis di sektor pertanian.

"Berdasarkan data yang ada ekspor mengalami pertumbuhan selama pandemi Covid 19 hanya sektor pertanian," katanya.

Syahrul yakin, sektor pertanian memiliki kekuatan pada komoditas hortikultura dan perkebunan.

Dia berharap,  capaian itu harus lebih ditingkatkan lagi ke depannya.

"Kalau ekspor pertanian di tahun 2019 sebesar Rp 400 triliun, ke depan kita harus bisa mencapai Rp 1.000 triliun dengan peningkatan 300 persen," katanya. (Red). 

Optimalisasi Program Ketapang dan Kesmas, Konstratani Gandeng Muspida Wajo Kembangkan Tanaman Porang



Wajo (Sulsel), Sigapnews.com, Penanaman Perdana Porang Kerjasama Kodim 1406 Wajo dan Pemerintah Kabupaten Wajo di Lokasi Kelompok Tani Pemuda Tani Desa Ajuraja Kec. Takkalalla Kab. Wajo berlangsung, Rabu (22/7/2020). 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut  Dandim 1406 Wajo Letkol Inf. Utsman Abdul Ghoifr, S.Sos, Camat Takkalalla Sandi Borahim, S.STP, Danramil 07 Takkalalla Letda Inf Jumain, Pemimpin Pertanian Kec. Takkalalla Guspiani Ibnur, S.Pt, M.Si, Kepala Desa Ajuraja Miharuddin, PPL, Babinsa, Persit dan Anggota Kelompok Tani serta Masyarakat Desa Ajuraja. 

Dalam kegiatan ini dirangkaikan juga pemberian bibit porang kepada pemerintah Desa Ajuraja.

Sandi Borahim menyatakan bahwa guna mengoptimalkan program ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat (Ketapang dan Kesmas) di wilayah Kecamatan Takkalalla, maka salah satunya adalah pemanfaatan lahan tidur untuk kembangkan budidya porang, kata Camat Takkalalla dan ini sangat didukung oleh Kepala Desa Ajuraja untuk memulai penanaman perdana ini di wilayahnya.

Dandim 1406 Wajo sangat mengapresiasi budidaya Porang ini karena memiliki potensi sebagai tanaman ekspor, yang sampai saat ini bahan bakunya masih sangat kurang.  Menurut Dandim ekspor terhadap porang terbuka lebar saat ini.  Untuk sementara yang diekspor itu berbentuk chips dan tepung dan berharap komoditi ini menjadi sumber ekonomi baru bagi petani.  

Manfaat porang ini banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, selain juga untuk bahan pembuat lem ramah lingkungan.

Kegiatan ini disambut baik oleh Pemimpin Pertanian Kecamatan Takkalalla beserta PPL.” Kami  selaku penyuluh pertanian memberikan informasi mengenai budidaya porang ini kepada Kelompok Tani yang ada di Kecamatan Takkalalla dengan memanfaatkan potensi lahan. 

Kami juga berharap Kelompok Tani bisa mengembangkan komoditi lain, selain tanaman padi yang dapat menambah pendapatan petani beserta keluarganya dan untuk selanjutnya semoga ada bantuan bibit porang dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Wajo dalam rangka pengembangan budidaya porang ini”, tutur Guspiani.

Penanaman tanaman porang di Kabupaten Wajo dengan harapan dapat melakukan ekspor ke luar negeri mendukung salah satu program Menteri Pertanian saat ini, yaitu program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor ( GraTiEks). 

Dengan tingginya permintaan porang dari luar negeri, semoga menjadi motivasi para petani untuk membudidayakan tanaman ini dengan bimbingan para penyuluh pertanian. 

“Walau masih dalam suasana pandemi Covid-19 yang belum tau kapan akan berakhir, kami Penyuluh Pertanian sebagai salah salah satu insan pertanian tetap aktif beraktivitas, tentu saja dengan tetap memperhatikan protocol pencegahan Covid-19,” papar Guspiani. 

Hal ini sejalan dengan pesan Kepala Badan Pengembangan SDM Pertanian, Prof. Dedi Nursamsi bahwa yang menganjurkan kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani. “Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada (komoditas) pangan yang tertahan”, tegas beliau.

Penulis : Guspiani Ibnur (PPK Takalala)
Editor : Risna Ardhayanti

Dinas Sosial Kabupaten Soppeng Salurkan Bantuan Bencana Melalui IWO Soppeng





Soppeng,Sigapnews.com, - Kepedulian Organisasi Ikatan Wartawan Online Soppeng menggalang Dana dan Bansos untuk warga korban bencana banjir bandang di kabupaten Luwu utara nampaknya juga di respon pihak Pemkab Soppeng melalui Dinas Soisal.

Penyerahan bantuan berupa 10 sak beras yang di wakili
Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Rusdi Haruna,S.Sos kepada Dewan Etik IWO Allin Beddu berlangsung di kantor Dinas Sosial

Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Rusdi Haruna mewakili Kadis Sosial Soppeng menuturkan,ini sebagai bentuk respon pihak kami kepada IWO yang peduli bencana Masamba dan memang sudah sepantasnya sebagai leding sektor kami.

"Meskipun tidak seberapa namun dapat dimaknai sebuah kepedulian,kata Rusdi Haruna,Rabu (22/7/2020).

Hal itu diungkapkan Dewan Etik IWO Allin Beddu,kami atas nama IWO Soppeng mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Dinsos Soppeng peduli akan bencana yang menyita perhatian beberapa waktu lalu.

"Insyallah semoga apa yang di sumbangkan bisa lebih bernilai ibadah,

Pihaknya pun telah menerima beberapa bentuk bantuan berupa uang tunai maupun bentuk barang yang akan dibawa nantinya ke lokasi tujuan yang terkena dampak bencana. ( Team IWO ).

Kapolres Soppeng Hadiri Hari Bhakti Adhyaksa ke 60, Ini Harapannya




Soppeng, Sigapnews.com, -Kapolres Soppeng Akbp Puji Saputro Bowo Leksono S,Ik S.H menghadiri Syukuran sederhana Hari Bhakti Adhyaksa ke 60 di Kantor Kejari Soppeng Jalan Samudera Kelurahan Botto Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Rabu (22 /7/2020).

Dalam kegiatan turut juga dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Soppeng bersama Unsur Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Soppeng.

Di hari Bhakti Adhyaksa ke 60 Kapolres Soppeng Akbp Puji Saputro Bowo Leksono S,Ik mengucapkan selamat hari Bhakti Adhyaksa ke 60.

Ia berharap di hari Bhakti Adhyaksa ke 60 ini, Kejaksaan Negeri Soppeng tetap menjaga sinergitas dengan Polres Soppeng dalam rangka menciptakan penegakan hukum yang profesional dan keadilan untuk menjamin Kondusifitas dan keamanan masyarakat khususnya di Kabupaten Soppeng, terus bergerak dan berkarya, Pungkasnya ( JJ ).

Kepala BBPP Batangkaluku Sebut Agribisnis Dibangun Diatas Empat Subsistem



Takalar, Sigapnews.com, - Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melakukan sosialisasi KOSTRATANI di BPP Galesong, Kab. Takalar. Rabu (22/7/2020).

Hadir dalam kegiatan sosialisasi Kostratani adalah Kepala BBPP Batangkaluku, Kepala BPTP Sulawesi Selatan, Camat Galesong, Dinas Pertanian Provinsi Selatan, Dinas Pertanian Kab. Takalar, Kepala Desa dan Banbinsa. Rabu (22/7/2020).

Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi kelembagaan penyuluhan pertanian terdepan dan sangat strategis untuk mengawal program pembangunan pertanian. Balai Penyuluhan Pertanian sebagai kelembagaan penyuluhan pertanian mempunyai tugas dan fungsi yang tidak mungkin dikerjakan lembaga lain untuk menyelenggarakan penyuluhan pertanian di kecamatan.

Penyelenggaraan penyuluhan pertanian memasuki era baru pasca terbitnya Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengancam eksistensi penyuluhan karena tidak mengakomodir secara jelas keberadaan kelembagaan penyuluhan di daerah. Undang Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan mengatur tentang Sistem Penyelenggaraan Penyuluhan mengalami perubahan-perubahan terutama terkait organisasi penyelenggara penyuluhan pertanian mulai dari provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan dengan nomenklatur dan pengelolaan yang masih berbeda-beda.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian  mendorong agar Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dijadikan sebagai simpul gerakan pembaharuan pembangunan pertanian nasional berbasis teknologi informasi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan, Prof. Dr. Ir. Dedi Nursyamsi saat membuka acara sosialisasi Kostratani melalui AOR BPPSDMP menjelaskan bahwa Kegiatan ini merupakan gerakan pembaharuan pembangunan pertanian kecamatan, melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian.

Simpul gerakan yang sangat strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan pertanian adalah lewat koordinasi, sinergi, dan penyelarasan kegiatan pembangunan pertanian akan berpusat di kecamatan atau yang disebut sebagai Kostratani.

"Kostratani sebagai sebuah gerakan, maka harus berjalan seirama, penyuluh, peneliti, petani semua harus nyambung sehingga tujuan akan tercapai. Pada pelaksanaannya, Kostratani  bekerjasama dengan PJ Provinsi yaitu Kostrawil, PJ Kabupaten yaitu Kostrada, dan Kostratanas ditingkat pusat. Kostratani juga dibantu sepenuhnya oleh Babinsa," tutur Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa dengan Kostratani semua harus bekerja all out, semua fungsional di kecamatan juga harus bergerak dan berperan, tidak hanya penyuluh pertanian, tetapi juga fungsional lainnya seperti Mantri Tani, POPT, petugas medik veteriner, paramedik veteriner, petugas penjaga pintu air, petugas IT, pengawas alsintan, pengawas benih tanaman, dan pengawas mutu pakan.

Camat Galesong, H. Baso Sau mengungkapkan bahwa kolaborasi horisontal perlu digalakakkan dalam membangun pertanian, Khususnya dalam meminimalisir alih fungsi lahan pertanian. Interaksi antara pemerintah dengan masyarakat mutlak dibutuhkan dalam membangun pertanian.

Kepala BBPP Batangkaluku, Dr. Sabir, S.Pt., M.Si menjelaskan bahwa Fungsi Kostratani diantaranya adalah sebagai Pusat data, Pusat Pembelajaran, Pusat pergerakan pembangunan pertanian, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan.

"Pusat data artinya di tingkat BPP sudah harus tersedia data yang bisa diinput dan terintegrasi dengan agriculture war room (AWR) dan Agricutural Operation Room (AOR). Pusat pembelajaran, artinya di BPP harus memiliki demplot sebagai pembelajaran. Pusat pergerakan pembangunan pertanian, artinya SDM yang ada harus mampu mengawal program pertanian. Pusat Konsultasi, oleh karenanya SDM BPP khusunya penyuluh harus bisa berperan sebagai konsultan. Untuk bisa berperan sebagai konsultan, penyuluh harus memiliki keahlian," jelas Sabir.

Lebih lanjut Sabir menjelaskan bahwa Agribisnis dibangun diatas empat subsistem,  diantaranya adalah subsistem agroinput, agroproduksi, agroprosesing, agroniaga ditambah subsistem penunjang seperti jasa angkutan, dan permodalan. Olehnya itu, maka setiap penyuluh dituntut agar memahami sistem agribisnis dari hulu sampai hilir.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani

PDAM Gowa Lanjutkan Pemasangan Gratis Untuk 1.115 MBR



Gowa, Sigapnews.com, - Perusahaan Daerah air minum (PDAM) Tirta Jeneberang Gowa kembali memberikan  kemudahan bagi warga yang kurang mampu yang masuk dalam kriteria Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk menjadi pelanggan.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Gowa, H Hasanuddin Kamal mengatakan program pemasangan sambungan baru ini tidak dipungut biaya alias gratis bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau warga yang tergolong kurang  mampu.

“Untuk program ini kita memang tidak memberikan beban kepada masyarakat dengan menggratiskan biaya  pemasangan barunya. Namun, syaratnya harus warga yang tergolong kurang mampu dari segi penghasilan,” kata  Hasanuddin Kamal, Rabu (22/7/2020).

Ia menjelaskan, program yang bersentuhan dengan masyarakat berpenghasilan rendah ini sudah berjalan sejak awal bulan Juli ini dan diupayakan akan rampung pada Agustus mendatang.

“Saat ini sudah ada 40 persen yang terealisasi, insya Allah Agustus sudah rampung semua,”ucapnya.

Adapun jumlah masyarakat penerima pemasangan sambungan secara gratis ini, kata H Hasanuddin Kamal, itu berjumlah 1.015 KK yang tersebar di beberapa Kecamatan yang ada di kabupaten Gowa.

“Sebenarnya yang kita usulkan ke kementerian PUPR itu ada 1.050, namun yang diterima hanya 1.015 KK. Program ini sudah kita lakukan sejak 2017 lalu,” sambungnya.

Diketahui, program pemasangan baru secara gratis dari PDAM Gowa ini ditujukan kepada masyarakat yang  tergolong kurang mampu agar dapat menikmati sarana air bersih untuk dikomsumsi
(Rilis GoWa-MO). 

Selasa, 21 Juli 2020

Syukuran Hari Bhakti Adhyaksa Ke 60, Ini Harapan Kajari Soppeng





Soppeng, Sigapnews.com, - Syukuran hari bhakti Adhyaksa ke - 60 dan hut Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke XX di gelar di lapangan tennis Kejari Soppeng Jalan Samudera Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Rabu ( 22/7/2020).

Kajari Soppeng Mohammad Nasir, SH.MH dalam sambutannya memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada panitia pelaksana.

" Walaupun kita berada dalam masa pandemi tapi itu tidak mengurangi makna dari peringatan hari bhakti Adhyaksa ke - 60 ", ungkap Nasir.

" Sebagai mana tema peringatan ini yakni terus bergerak dan berkarya, insan Adhyaksa di tuntut untuk bergerak untuk memberikan kepastian hukum pada masyarakat salah satunya dengan menggelar pengadilan online," lanjutnya.

" Terus berkarya artinya insan Adhyaksa dituntut untuk membantu memulihkan ekonomi di masa pandemi ini ".

" Ikut proaktif untuk mensukseskan pilkada tetap netral, independen dan berintegritas tinggi, " tambahnya.

Di akhir sambutannya Kajari Soppeng mengungkapkan harapannya Semoga Korps Adhyaksa semakin baik kuat dan jaya, tutup Nasir.

Hadir dalam acara tersebut Kapolres Soppeng AKBP Puji Saputro Bowo Leksono, S.Ik.SH, Ketua DPRD Soppeng Syahruddin Adam, S.Sos. MM, Ketua Pengadilan Negeri Soppeng Ahmad Ismail, SH.MH, Asisten 1 Andi Ibrahim, Kadis Pendidikan Drs.H.Azis Makmur, M.Pd, Para Kasi Kejari Soppeng, Ketua IWO, Ketua PWI dan undangan lainnya. ( Jafar Jeff ).

Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke - 60, Kejari Soppeng Ikut Upacara Virtual





Soppeng, Sigapnews.com, -Upacara hari bhakti Adhyaksa ke 60 berlangsung di Aula Kantor Kejari Soppeng Jalan Samudera Kecamatan Lalabata Kabupaten Soppeng, Rabu ( 22/07/2020).

Kajari Soppeng Mohammad Nasir, SH. MH bersama para Kasi mengikuti upacara serentak se Indonesia melalui media virtual dan terhubung langsung dengan gedung Baharuddin Lopa Kejaksaan Agung di Jakarta.

Acara di mulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya di ikuti oleh seluruh peserta upacara dan selanjutnya mengikuti arahan Jaksa Agung.

Di temui seusai upacara virtual Kajari Soppeng Mohammad Nasir, SH.MH mengungkapkan " kami mendukung penuh apa yang di sampaikan pak jaksa agung terkait integritas dan netralitas kejaksaan dalam mensukseskan semua agenda nasional termasuk pilkada", pungkas Nasir.

Hari bhakti Adhyaksa ke 60 yang mengambil tema terus bergerak dan berkarya ini mengikuti protokol kesehatan seperti pakai masker dan jaga jarak sesuai dengan adaptasi tatanan hidup baru. ( Jafar Jeff ).



© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved