Kamis, 25 Juni 2020
Senin, 22 Juni 2020
Bupati Amran Mahmud Resmikan Pilot Project Kampung Tangguh" Balla Ewako" Lawan Covid 19
Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Dalam upaya memerangi Covid -19, Pemerintah Kabupaten Wajo, meresmikan 12 Desa dan 2 Kelurahan di Kabupaten Wajo sebagai ‘Pilot Project Kampung Tangguh"Balla Ewako" lawan Covid 19. Peresmian itu dilakukan Bupati bersama Wakil Bupati Wajo dan Forkopimda Kab. Wajo di kantor Desa Pakkanna, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo. Senin 22 Juni 2020.
Desa dan kelurahan untuk pencanangan kampung tangguh "Balla Ewako" Lawan Covid - 19 yakni desa Patila, desa Pakkanna, desa Arajang, desa Lawesso, desa Keera, desa Pasaka, desa Botto Tanre, desa Desa Allewadeng, desa Mattiro Walie, Desa Leweng, dan Desa Bola dan desa Buriko. Sementara dua Kelurahan yakni Teddaopu dan Kelurahan Maccero.
Bupati Wajo Dr.H. Amran Mahmud.S.Sos,.M.Si, dalam sambutannya mengatakan, pilot project Kampung Tangguh Covid-19 ini, patut diapresiasi, sebagai sebuah langkah inovatif dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19.
Menurut Bupati. Adanya Pandemic Virus Corona yang melanda dunia tidak hanya berdampak pada sector kesehatan namun juga berdampak kepada, kehidupan masyarakat dan perekonomian. Untuk itu menurutnya, lounching kampung tangguh merupakan gerakan positif untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada masyarakat di era new normal, seperti sekarang ini.
"Semua ini sebagai langkah baik, upaya kuat Desa dan Kelurahan dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona, dan kami sangat mengapresiasi itu, “Ujarnya.
Nantinya Kata Ketua DPD Partai Amanat Nasional ini, dengan adanya kampung Tangguh "Balla Ewako" lawan Covid bisa menjadi titik untuk melakukan pencegahan secara signifikan, terukur dan terarah.
"Jadi kampung tangguh, bukan hanya sebagai desa tangguh melawan dan melakukan pencegahan dalam menghadapi covid - 19 namun juga diharapkan menjadi kampung tangguh dalam hal pangan sehingga ditengah pandemic virus covid 19 masyarakat tidak kekurangan pangan," ujar Bupati Wajo.
Menurutnya meski hanya 14 Desa dan kelurahan yang ditetapkan sebagai kampung tangguh balla ewako namun diharapkan menjadi role model yang bisa diaplikasikan pada seluruh desa dan kelurahan di kabupaten Wajo.
"Dengan begitu, solidaritas sosial dan modal sosial akan menjadi kekuatan yang besar bagi seluruh kompenen masyarakat dan bagi kita semua untuk bersama sama membangun komitmen menghentikan penyebaran covid 19 di Kabupaten Wajo ini,"jelasnya
Bupati mengharapkan semua pihak untuk mendukung keberadaan kampung tangguh dalam menekan dan melawan virus covid 19, karena menurutnya tanpa dukungan masyarakat untuk memutus mata rantai covid 19 tidak akan berhasil maksimal.
"Untuk itu mari kita bersama sama mencegah penyebaran covid 19 ini dengan saling peduli dengan mengedepankan semangat gotong royong, berdisiplin serta tetap menerapkan protokol kesehatan,"Harapnya.
Launching ‘Pilot Project Kampung Tanggap Covid 19, di desa Pakkanna Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo ini dihadiri Wakil Bupati Wajo, Wakapolres Wajo, Dandim 1406, ketua DPRD dan Kajari serta unsur Forum Kordinasi Pimpinan Daerah lainnya termasuk Sekretaris daerah Kabupaten Wajo, Pimpinan OPD, Camat Tanasitolo, Danramil, Kapolsek lurah dan Kepala Desa sekecamatan Tanasitolo. (Red).
Rabu, 03 Juni 2020
Rabat Beton Di Wajo, Bahayakan Pengguna Jalan
Selasa, 02 Juni 2020
Delapan Sampel Swab Wajo di Kirim Ke Labkesda Soppeng, Ini Hasilnya
Pemkab Wajo Kembali Lakukan Mutasi
Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Mutasi di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, Sulawesi Selatan, kembali bergulir. Kali ini ada 5 eselon III dan 15 eselon 4 mendapat giliran menduduki jabatan baru, hari Selasa, 02 Juni 2020
20 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendapatkan kesempatan menduduki jabatan baru dilantik dan diambil sumpahnya langsung oleh Bupati Wajo Dr H Amran Mahmud di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo Jl Rusa Sengkang Kecamatan Tempe, Wajo.
Eselon III yang dilantik adalah Andi Muhammad Alfatih menjabat Camat Gilireng sebelumnya menjabat Camat Keera dan posisinya digantikan oleh Ahmad Ridha dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Surahman menjabat Inspektorat Pembantu Wilayah II di Inspektorat Daerah, Aswan Nur Kepala Bidang Destinasi dan Industri Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Dan Syamsu Alam menjabat Kepala Bidang Pembangunan dan Usaha Ekonomi dan Desa di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Sementara ASN yang dimutasi di Eselon 4 yakni:
1. Asriyadi jabat Lurah Macanang Kecamatan Majauleng.
2. Hendry Rustan jabat kepala UPT Pengelolaan Kebersihan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup.
3. Andi Nur Akbar jabat Kepala Seksi Terminal dan Perparkiran Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan
4. M Susandi jabat Kepala Subbagian Perencanaan dan Pelaporan Sekretariat Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
5. Musdalifah jabat Kepala Seksi Tanaman Rempah dan Penyegaran Bidang perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
6. Abdul Razak Halimi Kepala Subbidang Perencanaan dan Pendanaan Bidang Pengendalaian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappelitbangda.
7. Muhammad Aris jabat Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Kantor Kecamatan Majauleng
8. Andi Erwin jabat Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Salomenraleng Kecamatan Tempe.
9. Andi Hasnawati jabat Kepala Subbagian Tata Usaha UPT Balai benih Ikan Maniangpajo
10. Ambo Angka jabat Kepala Seksi Pembangun dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Anabbanua Kecamatan Maniangpajo
11. Andi Dirwan jabat Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Tancung kecamatan Tanasitolo
12. Nuraieni jabat Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Pincengpute Kecamatan Tanasitolo
13. Siti Rosani jabat Sekretaris Kelurahan Maddukelleng Kecamatan Tempe
14. Andi Sahrul jabat Kepala Subbagian Tata USaha UPT Pengelollan Kebersihan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup
15. Hasna M jabat Kepala Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kantor Kelurahan Maddukelleng Kecamatan Tempe
Bupati Wajo Dr H Amran dalam kesempatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan 20 ASN lingkup Pemkab Wajo mengatakan, seluruh ASN yang dilantik agar kiranya membangun sinergitas dan menjaga kekompakan ditempat yang baru.
"Kami berharap semua ASN yang baru saja dilantik dan disumpah dapat menyesuaikan diri sehingga terbangun sinergitas dan terus menjaga kekompakan antar pegawai demi mewujudkan program Pemerintah Kabupaten Wajo. (Red).
Rabu, 27 Mei 2020
Poktan Rirennuang Desa Tanrongi Siwa Buat Demplot Uji Coba Pupuk Super Tani, Ini Kata Penyuluh
Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Pertanian harus tetap jalan dan tidak berhenti, usai produksi lanjut tanam seperti yang di lakukan oleh petani di kabupaten Wajo dalam mengahadapi kemarau panjang dari prediksi BMKG sehingga penyuluh dan petani tetap turun kelapangan melakukan kegiatan pendampingan, meskipun masih dalam situasi pandemi Covid 19.
Saat ini masyarakat Indonesia bukan hanya dihadapkan pada masalah covid 19, tetapi juga permasalahan kemarau panjang yang diprediksi akan melanda beberapa daerah.
Dampak dari kemarau panjang ini terutama bagi sektor pertanian adalah keterbatasan dalam ketersediaan air terutama di lahan-lahan pertanian.
Berkaitan dengan prediksi akan adanya kemarau panjang, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan bahwa para petani akan diminta segera menanam kembali setelah panen raya selesai bulan ini.
"Panen raya kita Mei ini, sesudah panen akan dilakukan upaya penanaman. Percepatan musim tanam ini akan dilakukan dengan memanfaatkan sisa curah hujan sebelum memasuki kemarau panjang. Selain itu, hal ini dilakukan untuk memanfaatkan sisa air tanah di lahan-lahan persawahan,” ujar SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menambahkan bahwa Ketahanan pangan menjadi kunci untuk menghadapi pandemi Covid-19. Karenanya, dibutuhkan percepatan tanam agar kebutuhan pangan terus terpenuhi, termasuk pasca Covid-19 nanti. Untuk itu dibutuhkan penyuluh yang berkualitas agar proses ini tetap berjalan.
“Dalam masa seperti ini, pertanian tidak boleh berhenti. Pertanian tidak boleh bermasalah. Petani dan penyuluh harus terus turun ke lapangan. Namun tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19 seperti selalu cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan pakai masker. Kenapa pertanian tidak boleh berhenti, karena sektor pertanian berkewajiban menyediakan bahan pangan,” tutur Dedi.
Sesuai dengan instruksi dari Menteri Pertanian, penyuluh pertanian Nurmiati, SP dari BPP Siwa Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pendampingan kegiatan demplot pertanaman padi menggunakan uji coba pupuk super Tani di kelompok tani Rirennuang, yang berlokasi di Desa Tanrongi Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo.
Menurut Nurmiati, kegiatan ini di laksanakan Tanggal 26 Mei 2020 kemarin di lahan seluas 0,5 Ha dengan menggunakan varietas Inpari 42.
Kata Nurmiati, Varietas Inpari 42 ini memiliki kelebihan karena tahan terhadap serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yakni hama tungro, wereng batang coklat (WBC), dan hawar daun bakteri.
"Demplot ini di buat agar dapat memotivasi petani untuk melakukan percepatan tanam dalam rangka mendukung ketahanan pangan walau di tengah wabah corona.
“Dengan adanya wabah covid 19 ini sebaiknya sebagian masyarakat bekerja dirumah saja, biar kami bersama petani yang bekerja dilahan demi ketersediaan pangan kedepan,”ujar Nurmiati. Rabu (27/5/2020).
“Kalau produksi petani meningkat maka kami penyuluh merasa puas karena itu bukti kerja tulus dan ikhlas kami berhasil, kata Nurmiati.
"Semoga kedepannya wabah corona ini bisa segera lenyap, dan kita semua bisa bekerja semaksimal mungkin demi kemajuan Pertanian Indonesia”, imbuh Penyuluh berhijab ini menutup.
Penulis : Rezky Yulianti
Sumber : Nurmiati,SP (Penyuluh dari BPP Siwa Kabupaten Wajo)
Editor : Jamaluddin Al Afgani
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram