-->

Sabtu, 18 April 2020

Pakai Alsintan Saat Panen, Produksi Jagung di Desa Malakke Cukup Memuaskan


Sigapnews.com, Wajo - Di tengah wabah virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas, tak serta merta menurunkan semangat para petani.

Bagi petani di Desa Malakke, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, mereka tetap harus turun ke lahan untuk melakukan kegiatan panen jagung demi menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Kegiatan panen menggunakan Combine Harvester yang dinilai efektif, apalagi ditengah suasana pandemi Covid-19, pertanian harus tetap produktif.

"Hasilnya cukup memuaskan pada panen yang dilakukan dengan Varietas Bisi 18 yang dibudidayakan seluas 75 Ha, sementara panen 30 Ha dengan provitas 9,2 ton/Ha.

Jika diakumulasi maka potensi produksi yang diperoleh totalnya mencapai 2.760 Ton untuk areal 30 Ha.

"Kami berharap ada kenaikan harga jagung," ungkap Muhammad Yunus Ketua Kelompok Tani  Karya Bersama.

Ketua Kelompok Tani tersebut menjelaskan bahwa mereka didampingi oleh PT. Multi Sarana Indotani (PT. MSI) dalam hal teknologi budidaya jagung mulai dari penyiapan bibit, pupuk dan pestisida yang digunakan.

"Kami tetap semangat untuk turun ke lahan," terang Muhammad Yunus.

"Setelah panen ini, kami bersama anggota sepakat untuk turun ke lahan dengan memulai pengolahan lahan untuk percepatan tanam kembali, tandas Yunus.

Semangatnya petani ini tidak lepas dari pesan dan motivasi yang diberikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengatakan bahwa dalam kondisi pendemi Covid-19, masyarakat harus tetap bersatu dan saling menjaga situasi negara agar stabilitasnya tetap terjaga. Salah satunya  adalah pada sektor pertanian yang harus tetap terjaga produktivitasnya untuk menjaga ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi juga menegaskan bahwa masalah pangan adalah masalah yang sangat utama, hidup matinya suatu bangsa. Meskipun saat ini negara kita diserang wabah Covid-19 tetapi petani tetap semangat tanam, semangat olah dan semangat panen. Ini membuktikan Pertanian tidak berhenti. (HPY/AL Az/JML) BBPP - BK.

Selasa, 14 April 2020

Didampingi Penyuluh, Poktan Lapeco Panen Jagung Dengan Alsintan Memudahkan Proses Pemanenan di Wajo


Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) -Kementerian Pertanian terus bergerak untuk memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia walaupun di tengah wabah Covid 19 sebagaimana dalam
himbauan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang menegaskan bahwa menjaga ketersediaan pangan harus menjadi salah satu tugas utama ditengah situasi penyebaran wabah Covid-19 saat ini.

Menyikapi himbauan dari Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof Dedi Nursyamsi menghimbau bahwa seluruh pelaku pertanian agar senantiasa menjaga roda pembangunan pertanian untuk tetap bergerak.

Ditegaskan Dedi Nursyamsi "Sektor yang lain mungkin terhenti dengan adanya Covid 19, namun sektor pangan harus tetap berjalan, karena seluruh rakyat Indonesia membutuhkan pangan".

Saat ini, pejuang melawan Covid-19 bukan hanya dokter, perawat dan tenaga medis, tetapi juga seluruh insan pertanian, baik itu penyuluh ataupun petani serta tenaga lainnya, dengan bahu membahu menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat,” ujar Kepala BPPSDMP Kementan.

Sejalan dengan pernyataan Kepala BPPSDMP, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Ir.Muhammad Ashar juga senantiasa memberikan motivasi kepada para penyuluh dan petani di Kabupaten Wajo untuk tetap beraktivitas di lapangan demi memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

Dari arahan, pernyataan dan himbauan tersebut, pada tanggal 12 April 2020 telah dilaksanakan panen jagung di wilayah Kelompok Tani Lapeco, Desa Lowa Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Provinsi Sulsel pada luasan 25 Ha dengan Varietas jagung yang dipanen adalah Hibrida Bisi 2, dengan Provitas 5,5 Ton/Ha.

Pada kegiatan panen tersebut didampingi langsung oleh Penyuluh kostratani dari BPP Tancung Kecamatan Tanasitolo, Andi Asrizal Idris,SP, M.Si selaku Koordinator Penyuluh BPP Tancung dan Indrawati Husni,SP selaku penyuluh di desa Lowa tersebut.

Untuk memudahkan dan mempercepat proses panen di tengah wabah Covid 19, maka di lakukan dengan bantuan alat panen jagung.

Kesigapan penyuluh kostratani sebagai ujung tombak pertanian menjadi bukti bahwa penyuluhan dan pendampingan tetap berjalan ditengah wabah covid 19 ini.

Di kesempatan itu Abdul Kadir selaku Ketua kelompok tani Lapeco menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian Pertanian atas program-program bantuannya, baik dalam bentuk bantuan benih, pupuk dan alsintan serta pendampingan kepada mereka.

"Saya ucapkan terima kasih kepada pihak kementerian pertanian atas program-programnya begitupun dengan bantuan-bantuanya baik berupa benih, pupuk ataupun alat mesin pertanian yang memudahkan kami dalam mengelola pertanian untuk tetap bekerja demi ketersediaan pangan atau kebutuhan pangan masyarakat, ujar Abdul Kadir.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada penyuluh yang tetap semangat mendampingi mereka turun ke lahan walaupun ada kekhawatiran karena pelaksanaannya di tengah wabah covid-19. 

"Begitupun kami ucapkan terima kasih kepada pihak dinas pertanian dan PPL yang senantiasa mendampingi kami walaupun saat ini penuh dengan resiko dengan adanya wabah virus Corona namun karena dengan komitmen bersama untuk tetap bekerja demi pemenuhan kebutuhan pangan, tandas Ketua Poktan Lapecco.

Sementara itu Koordinator Penyuluh BPP Tancung megatakan “Sebagai penyuluh, Kita tidak boleh berhenti untuk selalu memberikan penyuluhan dan pendampingan kepada petani dilapangan dalam situasi apapun," jelas  Andi Asrizal.

Selain itu ia mengatakan "Panen kali ini, kami menggunakan mesin panen jagung sebab penggunaan mesin panen jagung sangat bermanfaat bagi petani dan paling tidak ditengah wabah covid 19 ini, dapat meminimalisir interaksi dengan orang dilahan, tutur Andi Asrizal.

Dalam pelaksanaan pemanenan tetap mengikuti protokoler kesehatan dengan menjaga jarak antara satu dengan yang lainnya dapat terlaksana.

Dikatakannya "Dengan melakukan kegiatan panen  dilahan, menjaga badan tetap sehat dan bugar dengan berjemur sambil bekerja,” ujar Andi Asrizal.(QQ/JML) BBPP-BK.


#pertaniantetapbergerak

Senin, 06 April 2020

Hindari Pengaruh Covid 19 Terhadap Pasokan Pangan, Klp Tani Mattirowalie Panen Padi di Wajo

Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Kelompok Tani Mattirowalie Desa Mannagae Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo di dampingi koordinator BPP Tanjung Andi Asrizal Idris,SP,M.Si melakukan panen varietas mekongga yang nampaknya tidak menyurutkan langkahnya sebagai pahlawan pangan di tengah pandemi covid 19, Senin (6/4/2020).

Kelompok Tani Mattirowakie melakukan panen dilahan sawah irigasi teknis dengan luasan 9 Ha, dan produksi mencapai 7 ton/ha. Proses pelaksanaan panen ini yang  memanfaatkan mesin pertanian yaitu combine harvester.

Pelaksanaan panen kelompok tani tersebut didampingi langsung oleh Koordinator BPP Tanjung, Andi Asrizal Idris,SP,M.Si yang tetap bekerja secara produktif melakukan pendampingan ke petani wilayah binaannya.

Menurutnya, Walaupun Covid 19 meresahkan masyarakat sekitar, namun hal tersebut tidak menghentikan kegiatan pendampingan dan proses panen petani yang menjadi binaannya, oleh sebab  kebutuhan pangan yang tetap harus terpenuhi dan demi menjaga kualitas dari hasil panen kelompoknya, yang juga sesuai hasil telekonference Kementan yang mengharuskan Pertanian dan petani berlanjut dalam aktivitas walaupun di tengah pandemi covid 19, ungkap Koordinator BPP Tanjung.

"Pelaksanaan panen ini sebagai tindak lanjut surat Edaran Sekjen Kementerian Pertanian No 1056/SE/RC.10/03/2020 tentang Strategi dalam Pencegahan dan Perlindungan Covid-19 tentang penyediaan bahan pangan pokok utamanya beras dan jagung bagi 267 juta masyarakat Indonesia.

Selain itu, ini juga dilakukan sebagai langkah untuk mengamankan pengaruh covid 19 yang dapat saja mengganggu ketersediaan pasokan pangan nasional sesuai prediksi FAO.

"Begitupula sesuai harapan kementan tentang di tengah Pandemi Covid 19 untuk tidak mematikan semangat Pahlawan pangan baik petani ataupun para penyuluh agar tetap termotivasi melakukan pekerjaan sehari-harinya dalam menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan yang diramalkan oleh FAO, pungkas Koordinator BPP Tanjung.((QQ).

Rabu, 18 Maret 2020

Tangani Virus Corona, Bupati Wajo Minta Susun Langkah Taktis

Sigapnews.com, Wajo - Pemerintah Kabupaten Wajo menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) Kewaspadaan dan Kesiapan Penanganan Virus Corona atau Covid 19, di ruang pimpinan Kantor Bupati Wajo, Rabu, 18/3/2020.

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Wajo, H.Amran Mahmud yang dihadiri oleh Wakil Bupati Wajo, H.Amran,SE, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H.Amiruddin serta sejumlah Kepala OPD lingkup Pemkab Wajo.

Pada rapat pimpinan itu telah membahas secara komprehensif berbagai upaya dan langkah langkah yang harus ditempuh oleh pemerintah daerah dalam mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona.

Bupati H.Amran Mahmud mengatakan, "untuk mengantisipasi penyebaran virus corona, sangat dibutuhkan upaya luar biasa dari semua pihak.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Wajo ingin membuat formulasi dalam mengantisipasi virus corona agar tidak masuk ke Wajo, Maka dari itu berbagai langkah penanganannya perlu disiapkan, diantaranya melalui upaya promotif dan preventif dalam bentuk sosialisasi yang intens dan masif kepada masyarakat dalam mencegah virus corona sehingga tidak timbul kepanikan di masyarakat.

"Kami berharap agar hari ini kita semua dapat merumuskan dan membuat langkah taktis terkait penanganan Corona, intinya adalah kita ingin mendeteksi diantara manusia di Wajo, siapa yang mencurigakan maka itu yang harus ditangani, " ujar Bupati.

Lebih lanjut dikatakan bahwa, Jika ada warga yang mencurigakan terdampak Virus Corona agar segera ditangani dan dikomunikasikan untuk mendapatkan layanan kesehatan.

Terkait layanan publik, Bupati meminta agar BKPSDM Kabupaten Wajo membuat petunjuk tekhnis mengenai tata kerja ASN, yang mana bisa bekerja di rumah dan yang mana harus tetap di kantor agar layanan publik tidak terganggu.

Sementara itu, Wakil Bupati Wajo, H.Amran,SE  meminta agar semua OPD terkait melakukan sosialisasi  dan meluruskan isu-isu terkait penangangan Corona di daerah ini.

"Tantangan kita adalah bagaimana menjawab berita-berita hoax terkait penanganan Corona, termasuk kita di Wajo, "ujarnya.

Ia menyebutkan sejumlah berita atau isu yang muncul terkait penanganan Corona di Wajo. Salah satunya isu mengenai pelarangan shalat jum'at dan peringatan Isra Miraj. Ini harus dijawab secara bijak.

"Pemkab tidak pernah mengeluarkan larangan tersebut, tetapi kami hanya menghimbau agar dalam pelaksanaan ibadah dan peringatan Isra Miraj agar menjaga kebersihan tempat ibadah agar potensi penyebaran virus menjadi kecil, "jelasnya.

Sebelumya, terkait penanganan Virus Corona Pemkab Wajo telah mengeluarkan rekomendasi diantaranya meliburkan PAUD/MDA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Perguruan tinggi dg melakukan aktivitas belajar di rumah masing-masing mulai tgl 17 Maret s d. 2 April 2020,  Meniadakan atau menunda sementara waktu segala bentuk event atau kegiatan baik indoor maupun outdoor baik yg dilaksanakan pemerintah maupun swasta yang melibatkan banyak orang sampai batas waktu yang kondusif, Meniadakan atau menunda sementara waktu kegiatan Car Free Day, Meniadakan sementara waktu kegiatan apel dan upacara hari kesadaran nasional bagi ASN, menjaga lingkungan tetap hygienis dan menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan tempat-tempat ibadah dan tempat-tempat umum lainnya, mengurangi aktivitas di luar rumah yabg dianggap tidak penting,  pelaksanaan khutbah dipersingkat sepanjang terpenuhi rukunnya. (Ddy_Humas).

Jumat, 21 Februari 2020

Bupati Wajo Hadiri Musrenbang dan Bantu Pesantren Hafids di Belawa


Sigapnews.com, Wajo - Pemerintah Kecamatan Belawa melaksanakan Musrenbang kecamatan yang di langsungkan di gedung Permai, Jumat 21 Februari 2020. 


Bupati Wajo dalam sambutannya menyatakan  musrenbang kali  ini berbeda dengan musrenbang sebelumnya.  

"Kami bersama DPRD sudah komitmen tidak ada pergantian usulan dan tidak ada usulan titipan," ucap Amran Mahmud.

Tahun 2019, walaupun dalam kondisi defisit 67 milyar. Kita masih mampu meningkatkan  anggaran infrastruktur yang kurang 100 m pada anggaran pokok menjadi 213 pada anggaran perubahan. 

Tahun  ini jalan ujung kessi tembus macero. Jembatan macero kita perbaiki sehingga tidak perlu lagi berputar putar kalau mau ke Sengkang. 

Anggraan infrastruktur tahun  ini 240 M. Dan kami tetap upayakan di anggaran perubahan bisa tembus 300 M. 


Dalam bidang pemerintahan telah dilakukan reformasi birokrasi dan tidak menutup kemungkinan kita jadi pilot proyek untuk tata kelola pemerintahan. Kita sudah melakukan perampingan OPD, orang lain baru berwacana kita sudah melakukan. 

Bantuan hibah mesjid tembus 4 M. Anggaran beasiswa sekitar 3 M. Hal ini belum pernah terjadi dalam APBD Kab.Wajo. 

Kita berharap APBD kita berpihak ke rakyat. Insya ALLAH sampai tahun 2024 semua ruas ruas jalan sudah kita kerja.

Selesai memberi sambutan, bapak bupati memberikan. sumbangan pribadi kepada  salah satu pesanteren Hafids di belawa.

Kamis, 20 Februari 2020

Bupati Wajo Gandeng LazizMu Bantu Warga Korban Kebakaran


Sigapnews.com, Wajo - Bupati Wajo bersama Dinsos, BPBD,  dan lazisMu Kab. Wajo sambangi warga dan bagikan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Sakkoli Kecamatan Sajonging Kabupaten Wajo Jumat 21 februari 2020.

Maksud kunjungan tersebut adalah sebagai bentuk prihatin dari pemerintah daerah Kab.Wajo atas musibah yang menimpa warganya.


Dalam kunjungan tersebut Bupati Wajo dan Lazismu menyerahkan paket bantuan yang berisi sembako dan sarung serta air minum, selain bantuan dari LAZISMU ada juga bantuan dari BPBD dan dinas sosial   berupa sembako, kasur, dan peralatan makan. 

Kadis Sosial  Drs H..Sahran menyatakan  bahwa akan mendata segala kerugian yang dialami oleh masyarakat dan berharap kalau bisa dinas tata ruang dan pemukiman bisa membantu warga rumah  darurat. 


Bupati dalam sambutannya menyampaikan  rasa keprihatinan yang sangat mendalam. Musibah kalau dihadapi dengan sabar maka Insya ALLAH  akan ada jalan. 

Amran Mahmud berharap  agar pemerintah desa mendata segala kerugian yang dialami termasuk identitas dan surat berharga lainnya.

Menurut Sulaiman Nyampa dari LAZISMU bahwa bantuan hari ini adalah bantuan awal. masih akan mengupayakan bantuan selanjutnya.

Selasa, 21 Januari 2020

Berkunjung Ke Wajo Gubernur NA di suguhi Burasa dan Nasu Palekko di Desa Lapaukke


Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Gubernur Sulsel Prof. HM. Nurdin Abdullah bersama Bupati Wajo Dr. H.Amran Mahmud dan Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE ikut menikmati makanan yang disuguhkan masyarakat di sepanjang jalan.

Usai menghadiri acara launching Show Window peluncuran Varietas Jagung manis di Lejja Desa Bulu'E, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, Selasa 21/1/2020.


Gubernur Sulawesi selatan (Sulsel), Prof H.M. Nurdin Abdullah bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Wajo. 

Kunjungan tersebut dalam rangka menghadiri acara syukuran masyarakat di Desa Lapaukke Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo.

Dari pantauan, Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah bersama Bupati Wajo Dr. H.Amran Mahmud ikut menikmati makanan yang disuguhkan masyarakat di sepanjang jalan di Desa Lapaukke.

Kegiatan ini atas rasa syukur warga masyarakat telah selesainya pengerjaan jalan beton 6,7 kilometer yang hanya dikerjakan selama 50 hari.

Sebelum diperbaiki jalan tersebut sulit diakses warga, terlebih saat musim hujan, kadang hanya kuda yang menjadi transportasi andalan mereka.

Gubernur Sulsel Prof H.M.Nurdin Abdullah mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi hadir dengan memberikan bantuan Keuangan Daerah kepada Pemkab Wajo, dengan kolabarosi akhirnya masyarakat dapat menikmati jalan yang jauh lebih baik.

"Saya ucapkan terima kasih kepada warga, khususnya jamuan makan Burasa dan nasu palekko Malunra,"Ucap putra berdarah Soppeng itu. (5UL).

( Humas Pemkab Wajo )

Pemkab Wajo Kembali Gelar Mutasi di Lingkup Sekretariat Daerah Dan Sekretariat DPRD, Ini Nama Pejabat Yang Dilantik


Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - BKPSDM Kabupaten Wajo dibawah pimpinan Drs. Herman, AL kembali melaksanakan acara Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Pejabat Pengawas di Ruang Aula Kantor Bappeda Kabupaten Wajo, Selasa 21 Januari 2020.

Dalam acara ini Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. mengambil Sumpah dan melantik Pejabat Pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo, di lingkungan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Wajo.


Adapun nama nama Pejabat tersebut yang di Sumpah dan dilantik, dimana dibacakan bahwa Pengangkatan kembali pengukuhan dalam jabatan Pengawas diantaranya.

Ahmad Darmawan, SE menjadi Kasubag Administrasi Pemerintahan pada Bagian Pemerintahan Setda.

Muhammad Iqbal, S.IP menjadi Kasubag Administrasi Kewilayahan pada Bagian Pemerintahan Setda.

Andi Zulfitri, S. IP menjadi Kasubag Otonomi Daerah dan Kerjasama pada bagian Pemerintahan Setda

Hasriadi, S.S menjadi Kasubag Bina Mental Spiritual pada Bagian Kesra dan Pelayanan Dasar Setda

Drs. Syamsul Jaya, M.Si menjadi Kasubag Kesejahteraan Rakyat Pelayanan Dasar pada Bagian Kesra dan Pelayanan Dasar Setda

Suriani, S.H. menjadi Kasubag Kesejahteraan Rakyat Non Pelayanan Dasar pada Bagian Kesra dan Pelayanan Dasar Setda

Gazali, S.IP menjadi Kasubag Perpustakaan pada Bagian Kesra dan Pelayanan Dasar Setda

A. Tenriawaru, S.H., M.Si menjadi Kasubag Perundang undangan pada Bagian Hukum Setda

Syamsinar, S.H menjadi Kasubag Dokumentasi dan Informasi Hukum pada Bagian Hukum Setda.

Dewi Noviany Kahar, S.E menjadi Kasubag Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Layanan Umum Daerah pada Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Setda.

Kartini, S.Sos menjadi Kasubag Kebijakan Perekonomian pada Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Setda

Asmarianti, SE menjadi Kasubag Sumber Daya Alam pada Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Setda

Drs. H. Haris, T menjadi Kasubag Penyusunan Program pada Bagian Administrasi Pembangunan Setda

Hasnidar L, S.Sos., M.Si menjadi Kasubag Pengendalian Program pada Bagian Administrasi Pembangunan Setda.

Hejarmawangsa Hasyim, S.Sos., M.Si menjadi Kasubag Evaluasi dan pelaporan pada Bagian Administrasi Pembangunan Setda

Muh. Awan Gunawan R, S.T menjadi Kasubag Pengelolaan Pengadaan Barang/ Jasa pada Bagian Pengadaan Barang / Jasa Setda

Andi Nurhalim Sinrang, S.Sos menjadi Kasubag Pengelolaan Layanan Pengadaan secara Elektronik pada Bagian Pengadaan Barang / Jasa Setda

H. Syarifuddin, S.T menjadi Kasubag pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang / Jasa pada Bagian Pengadaan Barang / Jasa Setda

Andi Marlina, S.Sos menjadi Kasubag Kelembagaan dan analisis jabatan pada Bagian Organisasi Setda

Sabri Wahab, SE menjadi Kasubag Tata Laksana dan Pelayanan Publik pada Bagian Organisasi Setda

Andi Ilham, S.H., M.Si menjadi Kasubag Reformasi Birokrasi dan Kinerja pada Bagian Organisasi Setda

Maya Asrianti, S.P., M.Si menjadi Kasubag Tata Usaha Pimpinan, Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Kepegawaian pada Bagian Umum Setda

Ambo Masse, S.T menjadi Kasubag Perlengkapan pada Bagian Umum Setda

Besse Suhartina, S.Sos menjadi Kasubag Rumah Tangga pada Bagian Umum Setda

Miftahuddin D, S.S menjadi Kasubag Kearsipan   pada Bagian Umum Setda

Safaruddin, S.STP., M Si menjadi Kasubag Protokol pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda

Ratna Yusuf, S.Sos., M.I.Kom menjadi Kasubag Komunikasi Pimpinan pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda

Muhammad Ramli, SE menjadi Kasubag Dokumentasi Pimpinan pada Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda

Rosida, SE menjadi Kasubag Perencanaan dan Anggaran pada Bagian Perencanaan dan Keuangan Setda

Suhartono, S.Sos menjadi Kasubag Perbendaharaan dan Verifikasi pada Perencanaan dan Keuangan Setda

Sitti Hawa Alimin, SE menjadi Kasubag Akuntansi, Aset dan Pelaporan pada Bagian Perencanaan dan Keuangan Setda

Bayu Utomo Putra, S.H menjadi Kasubag Perundang undangan pada Bagian Legislasi dan Persidangan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 

Andi Tenriawaru, S.Sos., M.Si menjadi Kasubag Rapat dan Risalah pada Bagian Legislasi dan Persidangan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Andi Enny Surahmat, S.Sos menjadi Kasubag Humas dan Protokol pada Bagian Legislasi dan Persidangan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 

Andi Rista Ayu, S.Sos menjadi Kasubag Penganggaran pada Bagian Penganggaran dan Pengawasan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Besse Vivi Adriani, S.E., M.Si menjadi Kasubag Pengawasan Bagian Penganggaran dan Pengawasan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Adipati Hamdan Kisyra, SE menjadi Kasubag Fasilitasi Reses dan Aspirasi Bagian Penganggaran dan Pengawasan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.


Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmhud, S.Sos., M.Si dalam arahan dan sambutannya menyampaikan bahwa rangkaian pengambilan sumpah janji jabatan pejabat pengawas pejabat struktural eselon IV pada hari ini menjadi bagian penting di dalam menggerakkan roda organisasi yang baru saja melakukan reformasi birokrasi dalam menata organisasi.

"Kita ingin di 2020 sampai seterusnya akan semakin bergerak lincah dan semakin berisi, semakin efektif, kerja kerja kita untuk memberikan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Wajo dalam mewujudkan visi dan misi sampai 2024 termasuk 25 program kerja nyata," ungkap Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.

"Olehnya itu, saya ingin mengajak kita semua, kepada saudara-saudara semua yang baru dilantik, untuk mulai sekarang ini akan lebih fokus, akan lebih meningkatkan kinerja dan prestasinya dan berharap saudara sekalian lebih berkreasi, memiliki inovasi, lebih terus meningkatkan diri, kapasitas diri dan yang paling utama terus Istiqomah menjaga integritas," Bupati Wajo menambahkan.

Bupati Wajo juga katakan kalau yang paling penting di dalam mengawal program pemerintah, sesuai visi yang  ingin dicapai yaitu pemerintah amanah menuju Wajo yang maju dan sejahtera.

Lebih lanjut dikatakan kalau Pemerintah amanah adalah pemerintah yang tentunya harus memiliki integritas, menghadirkan pemerintah yang baik good governance, pemerintahan bersih clean governance dan pemerintahan yang legitimate atau pemerintah yang mendapat kepercayaan.

"Dibutuhkan kerja kerja kompak, kolaborasi, sinergitas,  bagaimana bisa mempercepat semua kerja-kerja kita, banyak yang menantang kita kedepan di dalam menyelesaikan tugas-tugas pokok kita," jelas Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos.,M.Si.

Dia juga berharap agar saudara-saudara yang dilantik akan lebih meningkatkan diri, yang paling pokok agar kerjanya tidak terkontaminasi dengan berbagai hal, utamanya isu-isu yang sering berkembang yang membuat organisasi pincang, tersumbat dan lain sebagainya.

"Saya berharap saudara-saudara sekalian menjadi pilihan untuk terus bekerjasama dengan baik dan fokus dalam menyelesaikan dan mempercepat tugas-tugas kita," harap Bupati Wajo.

"Mudah-mudahan dengan momentum awal tahun baru ini, kita bergerak cepat dan sekarang adalah semangat kita gas full, kita akan kerja cepat, kerja keras, kerja ikhlas dan kerja cerdas," kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.

Dan dikatakan kalau Inti reformasi adalah semua yang bisa ditinggalkan, semua yang kurang yang sudah menjadi penilaian selama ini, dan mengajak untuk berbenah bersama, itu harapannya dan mengucapkan terima kasih dan sukses selalu.

Menutup sambutannya dengan yel-yel penuh semangat untuk kompak, siap menantang pekerjaan kedepan dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat Wajo.

(Humas Pemkab Wajo / 5uL)

Wujudkan Wajo MAPACCING : Pihak Pemda Wajo Berterima Kasih Kepada Petugas Kebersihan

Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Penjelasan Ir. Armayani, M.Si selaku Kepala BPKPD Kabupaten Wajo terkait honor petugas kebersihan sebagai Pahlawan Wajo Mapaccing di Ruang Kerjanya  Selasa 21 Januari 2020.

Tekad Pemerintah Kabupaten Wajo untuk mewujudkan Kabupaten Wajo menjadi Kabupaten yang bersih melalui Program "WAJO MAPACCING" yang dimulai di Kota Sengkang Kecamatan Tempe sebagai Ibukota Kabupaten yang menjadi ikon "duppamata" Kabupaten Wajo begitu kuat.

Hal ini dibuktikan dengan terakomodirnya pengalokasian anggaran untuk petugas kebersihan dalam APBD Kabupaten Wajo Tahun 2020, yang anggarannya sama dengan anggaran Tahun 2019 yang lalu. Anggaran tersebut saat ini sudah siap untuk dibayarkan.

Badan Pengelola Keuangan Dan Pendapatan Daerah ( BPKPD )  Kabupaten Wajo selaku Bendahara Umum Daerah ( BUD ) saat ini menunggu pengajuan pencairan dana dari Pemerintah Kecamatan Tempe selaku pengguna anggaran dan DLHD selaku leading sektor kebersihan.

Hak para petugas kebersihan menjadi perhatian Pemerintah Daerah yang telah mencanangkan WAJO MAPACCING sebagai ucapan terima kepada mereka yang telah berjasa membersihkan Kota Sengkang setiap saat. 

Lebih lanjut Kepala BPKBD menjelaskan bahwa pemerintah sangat serius dalam menangani kebersihan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah anggaran kebersihan dari tahun ke tahun.

Pengalokasian anggaran kebersihan tersebut bukan hanya di alokasikan di Kecamatan Tempe melainkan juga di beberapa Kecamatan yang dianggap membutuhkan dan mengajukan permintaan melalui musrenbang dan mekanisme yang ada.

Mulai Tahun 2019 sudah dianggarkan juga di Kecamatan Tanasitolo lengkap dengan bantuan kendaraan roda 4 dan Tahun 2020 ini dikembangkan lagi penganggarannya dibeberapa Kecamatan seperti Kecamatan Belawa, Tanasitolo, Pitumpanua dan Maniangpajo.

Anggaran kebersihan di Kecamatan diluar Ibukota kabupaten dialokasikan pada anggaran Pemerintah Kecamatan. Hal ini ditempuh dengan harapan pengelolaan kebersihan dapat lebih efektif dan lebih efesien karena dianggap bahwa Pemerintah Kecamatanlah yang lebih mengenal wilayah dan karakteristik wilayahnya. (5UL).

Senin, 20 Januari 2020

Syamsul Bahri Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Lurah Sitampae Kec.Tempe Kabupaten Wajo

Foto : Yusriadi, S. Sos  Lurah Sitampae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo bersama Istri

Sigapnews.com, Soppeng (Sulsel) - Pelantikan sejumlah pejabat dan pengawas di lingkup pemerintahan kabupaten Wajo oleh Bupati Dr. H.Amran Mahmud termasuk Pejabat baru Lurah Sitampae Yusriadi, S. Sos yang di langsungkan kemarin 20 Januari 2020 di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan dan kerabat pejabat yang di lantik. 

Syamsul Bahri salah satu kerabat dekat Yusriadi mengucapkan selamat atas pelantikan Lurah Sitampae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo tersebut. 

Foto : Syamsul Bahri kerabat dekat Lurah Sitampae 


Sul sapaan akrab Syamsul Bahri mengatakan, '' Saya ucapkan selamat kepada sahabat saya Bapak Yusriadi atas jabatan barunya menjadi Lurah Sitampae, ujarnya. 

Sul kepada media Sigapnews.com mengungkapkan bahwa Yusriadi saya kenal jauh sebelumnya dan Dia (Yusriadi, red) punya keperibadian yang baik,  akrab kepada siapa saja serta Law Profil, ungkap pengusaha muda ini. 

Di sebutkannya bahwa Yusriadi sebelumnya telah bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamadukelleng Kabupaten Wajo begitupun pasangan hidupnya sama-sama bekerja di RSUD Lamadukelleng, jelas SuL. Selasa, 21 Januari 2020. 

Lanjut Syamsul Bahri mengatakan, Semoga Pak Lurah Yusriadi dalam mejalankan roda pemerintahan di Sitampae menjadi Lurah yang amanah, bertanggung jawab dan berintegritas. 

Selain itu, Kata Sul, Semoga Pak Yusriadi dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakatnya, Aamin, pungkasnya. 

Pengambilan Sumpah Janji Jabatan dan Pelantikan Pejabat Pengawas, ini Pejabat yang dilantik


Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - BKPSDM Kabupaten Wajo dibawah pimpinan Drs. Herman, AL kembali melaksanakan acara Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Pejabat Pengawas di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Senin 20 Januari 2020.

Dalam acara ini Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. mengambil Sumpah dan melantik Pejabat Pengawas lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo.


Adapun nama nama Pejabat tersebut yang di Sumpah dan dilantik, dimana dibacakan bahwa Pengangkatan kembali pengukuhan dalam jabatan Pengawas diantaranya Lurah se Kabupaten Wajo dan Jabatan Pengawas di 14 Kantor Kecamatan di Kabupaten Wajo, diantara nama nama Lurah tersebut diantaranya.

Andi Tatta, S.Sos., M.M. menjadi Lurah Limpomajang Kecamatan Majauleng.

Andi Samang, S.Sos menjadi Lurah Paria Kecamatan Maniangpajo.

Andi Cege, S.P menjadi Lurah Macanang Kecamatan Majauleng.

H. Andi Syarifuddin, S.Sos menjadi Lurah Uraiyang Kecamatan Majauleng.

Haeruddin, SE menjadi Lurah Sompe Kecamatan Sabbangparu.

Jamadi, A.Md menjadi Lurah Talotenreng Kecamatan Sabbangparu.

Andi Hasanuddin, S.Sos menjadi Lurah Walennae Kecamatan Sabbangparu.

Akis Wandi, S.Sos., M.Si menjadi Lurah Baru Tancung Kecamatan Tanasitolo.

Andi Wahida, S.Sos menjadi Lurah Mappadaelo Kecamatan Tanasitolo.

Agus Setiawan Rasyid, S.Sos menjadi Lurah Pincengpute Kecamatan Tanasotolo.

Asrijal, S.Sos menjadi Lurah Tancung Kecamatan Tanasitolo.

A. Herman, SE menjadi menjadi Lurah Solo Kecamatan Bola.

H. Suardi, S.Sos menjadi Lurah Cina Kecamatan Pammana.

Siska, S.IP menjadi Lurah Pammana Kecamatan Pammana.

Muhammad Idris, S. Sos menjadi Lurah Bulete Kecamatan Pitumpanua.

Muhammad Annas, S.P menjadi Lurah Benteng Kecamatan Pitumpanua.

Sudirman, S.Sos menjadi Lurah Tobarakka Kecamatan Pitumpanua.

Basri, S.Sos menjadi Lurah Siwa Kecamatan Pitumpanua.

Besse Suarni, S.H menjadi Lurah Lurah Bocco Kecamatan Takkalalla.

Hasdil, S.Sos., M.Si menjadi Lurah Atakkae Kecamatan Tempe.

Abdur Rahman, S.Sos menjadi Lurah Bulupabbulu Kecamatan Tempe.

Andi Bakti Purna Yudha, S.Sos menjadi Lurah Cempalagi Kecamatan Tempe.

Masniati, S.Sos menjadi Lurah Laelo Kecamatan Tempe

Andi Zainal Arifin AB, S.E menjadi Lurah Lapongkoda Kecamatan Tempe

Sabran, S.Sos menjadi Lurah Maddukelleng Kecamatan Tempe

Takbir, S.Sos menjadi Lurah Mattirotappareng Kecamatan Tempe

Andi Parawangsyah, S.IP menjadi Lurah Padduppa Kecamatan Tempe

Andi Bau Salman Sulolipu, S.E., M.M menjadi Lurah Pattirosompe Kecamatan Tempe

Andi Mursalim Tahir, S.Sos menjadi Lurah Salomenraleng Kecamatan Tempe.

Muhammad Basri Cinda, SE., M.M menjadi Lurah Siengkang Kecamatan Tempe.

Yusriadi, S.Sos menjadi Lurah Sitampae Kecamatan Tempe

Andi Ismira Dhian Yuniartie, SE menjadi Lurah Tempe Kecamatan Tempe

Agussalim, S.Sos.menjadi Lurah Watallipue Kecamatan Tempe

Kasmawati Wellang, S.H., M.Si menjadi Lurah Wiringpalannae Kecamatan Tempe

Irham Susamdana, S.IP menjadi Lurah Teddaopu Kecamatan Tempe.

Andi Jaya, S.Sos menjadi Lurah Belawa Kecamatan Belawa

Basir, S.Pd menjadi Lurah Malakke Kecamatan Belawa

Andi Muhammad Basri, S.H menjadi Lurah Macero Kecamatan Belawa.

Andi Salmani, SE menjadi Lurah Anabanua Kecamatan Maniangpajo.

Muhammad Jufri, SE menjadi Lurah Dualimpoe Kecamatan Maniangpajo

Faisal, S.H menjadi Lurah Tangkoli Kecamatan Maniangpajo

Syamsuddin, S.Sos menjadi Lurah Gilireng

Arifuddin, S.Sos menjadi Lurah Ballerre Kecamatan Keera

Tawil, S.Sos menjadi Lurah Doping Kecamatan Penrang

Takdir, S.Sos menjadi menjadi Lurah Akkajeng Kecamatan Sajoanging.

Sitti Ruhama, S.H., M.Si menjadi Lurah Assorajang Kecamatan Sajoanging.

Muh. Akhsan, S.IP menjadi Lurah Minangae Kecamatan Sajoanging.


Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si dalam arahan dan sambutannya menyampaikan bahwa yang dilantik hari ini sebanyak 135 orang dan menyampaikan bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo mengucapkan terima kasih kepada BKPSDM Wajo dan jajarannya juga kepada tim Baperjakat yang telah bekerja siang malam, termasuk dia dan Wakil Bupati sudah 2 malam sampai subuh untuk memfinalisasi.

"Tidak segampang dan semudah itu menentukan, ini melalui proses panjang dan dinamika dan kajian analisis mencari informasi, sehingga saudara-saudara pada kesempatan ini yang menjadi pilihan dan kesempatan untuk mengawal pemerintahan sampai 2024," ungkap Bupati Wajo.

"Saya bersama Wakil Bupati Wajo telah mengembang tugas dan tanggung jawab yang sangat berat ini, untuk kita akselerasi bersama, sehingga dibutuhkan tim work dan kecakapan sinergitas dan semangat kerja keras, semangat kerja ikhlas dan semangat kerja cerdas, kalau ini yang dihadirkan yang ketiga-tiganya maka kita menjadi pelayan yang baik," kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos.,M.Si.

Dikatakan kalau paradigma kepemimpinan yang dia ingin satukan persepsi dari semuanya dikesempatan ini, bahwa diamanatkan untuk menjadi pelayan bukan yang mau dilayani, ini mindshet yang harus disepakati bersama mulai dari Bupati sampai ke bawah, diberi tanggung jawab, digaji negara, diberi kesempatan dan diberi prestise untuk menjadi pelayan masyarakat.

"Agar masyarakat merasakan layanan yang cepat, layanan yang mudah, layanan yang murah, bahkan layanan yang tidak membebani lagi masyarakat kita, inilah yang kita jadikan komitmen bersama, olehnya itu saya bersama Wakil Bupati bersama Sekda akan melakukan evaluasi terus menerus di samping evaluasi persemester, evaluasi perbulan dan evaluasi setiap saat," ungkap Bupati Wajo.

Juga disampaikan kalau evaluasi yang praktis yang bisa menjadi indikator cepat adalah, bagaimana masyarakat merasakan kehadiran Pemerintah, memberi layanan yang terbaik, makanya itu setelah saudara di sumpah janji, saudara dilantik, saudara emban tugas ini, makanya tanggung jawab bersama adalah mengawal dengan baik dan dia tidak ingin mendengar lagi keluh kesah masyarakat dalam layanan.

"Ini sudah menjadi komitmen kita, kita sudah mengambil sebuah simbol kencang yang namanya gas full, memberi layanan terbaik dan tidak ingin mendengar lagi ada masyarakat terlayani tidak adil, merasa terlayani diskriminatif, dibeda-bedakan ini menjadi komitmen yang menjadi indikator utama saya bersama Wakil Bupati untuk mengevaluasi dengan cepat," kata Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos.,M.Si.


Bupati Wajo juga katakan kalau untuk mencapai visi 2024, adalah menghadirkan pemerintah amanah menuju Wajo yang maju dan sejahtera, pemerintah yang amanah adalah pemerintah yang jujur, pemerintah yang bersih, pemerintah yang hadirkan good governance, Clean governance dan sound governance.

"Harapan kami, tidak ada lagi masyarakat kita yang terkotak-kotak dibawah, karena pasti saja apa yang kita lakukan hari ini, ada yang puas dan tidak puas, makanya inilah yang kita mau, dengan menguji saudara-saudara dalam kepemimpinannya, untuk bisa berkonsolidasi cepat agar masyarakat bisa menerima dengan baik kehadiran kita," jelas Bupati Wajo.

Foto :  Dr. H. Amran Mahmud, S. Sos, M.Si

Dikatakan kalau bagaimana upaya melakukan pendekatan emosional, melakukan pendekatan pendekatan budaya, pendekatan norma-norma yang dimiliki, adat-istiadat, kearifan lokal sehingga menjadi tugas utama saudara sekalian cepat berkonsolidasi, sehingga tidak ada lagi laporan keluh kesah masyarakat yang tidak terlayani.

"Tidak ada lagi Pammase, tidak ada lagi Barakka, semua itu sudah menyatu sudah mendapat layanan yang baik, Jangan buang waktu kita untuk mengurus yang tidak ada manfaatnya, dan jadikan semua itu menjadi hal yang positif untuk bisa berbenah lebih baik lagi," ungkap Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.

Foto : Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE


Dalam acara ini Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE juga menyampaikan sambutan dan arahannya yang mengatakan kalau berkumpul di tempat ini dalam rangka pengambilan sumpah dan janji pejabat eselon IV termasuk Lurah.

"Saya ingin menyoroti bapak dan ibu Lurah yang baru saja dilantik dan semua perangkatnya, tentunya saya ucapkan selamat bekerja tantangan ke depan 2020 sangat berat apa kekurangan kita di 2019, dan sesuai apa yang saya canangkan bersama Bapak Bupati yaitu gas full di 2020," ungkap H. Amran, SE.

"Saya minta kepada kita semua untuk bekerja dan berpedoman visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Wajo, ada 25 program yang telah dicanangkan, dan Insya Allah 4 tahun ke depan, 25 program yang telah dicanangkan, Insya Allah akan kami tuntaskan bersama untuk kesejahteraan masyarakat Wajo," H. Amran, SE menambahkan.

Dikatakan kalau yang baru saja disumpah dan diucapkan, tapi dia minta jangan cuma diucapkan di lisan saja, akan tetapi diresapi, dihayati untuk diimplementasikan, bekerja untuk melayani masyarakat, pengelolaan keuangan harus transparansi dan akuntabel

"Khusus kepada Lurah, saya meminta kepada kita untuk melakukan inovasi pelayanan masyarakat diera digital 4,0, lakukan inovasi untuk melayani masyarakat terutama pelayanan KTP, Kartu Keluarga dan kartu kematian," jelas Wakil Bupati Wajo.

Wakil Bupati Wajo katakan kalau salah satu program pemerintah, yaitu menciptakan 10.000 wirausahawan baru, bagaimana daerah  yang lahannya tidur untuk bisa dibangkitkan, sehingga ekonomi bisa berputar.

"ASN digaji negara, bagaimana kita melayani masyarakat dengan prioritas sehingga masyarakat terlayani dengan puas," tutup H. Amran, SE.

Minggu, 19 Januari 2020

Bikin Panik! Sepeda Motor Terbakar di Areal SPBU Amessangeng


Sigapnews. Com Wajo-Sengkang (Sulsel) Sebuah Sepeda motor terbakar di areal SPBU Amessangeng, Sengkang di Jalan Sawerigading, Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, membuat panik pegawai dan warga sekitar SPBU, sekitar pukul 08.30 WITA, Sabtu (18/01/2020).

Kobaran api dan kepulan asap yang membumbung tinggi di area rawan tersebut langsung jadi perhatian warga dan pengendara yang melintas.

Pegawai SPBU dengan dibantu warga langsung berupaya memadamkan kobaran api agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

Beberapa saat kemudian, Pemadam Kebakaran dan kepolisian datang tiba di lokasi kejadian.

Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Wajo, AKP Muhammad Yusuf, sepeda motor Tander dengan nomor polisi DW 2155 NJ yang terbakar itu milik Jumadi (29), salah satu pegawai di SPBU tersebut.

“Saat itu, pemilik kendaraan baru saja mengisi BBM ke motornya. Saat menstater motornya, mesinnya tak mau nyala. Dia ulang beberapa kali, tiba-tiba muncul percikan api dan langsung membesar. Diduga karena ada yang korsleting,” ujar Yusuf.


Akibat kejadian ini, sepeda motor tander tersebut mengalami kerusakan pada sadel, kabel, dan spidometer.

Tak hanya itu, sebagian atap SPBU yang nyaris terbakar itu nampak menghitam akibat kobaran api di bawahnya.

Aktivitas pengisian BBM di SPBU Amessangeng tersebut sempat terhenti sementara.

Nampak petugas kepolisian dari Polsek Tempe dan Satlantas Polres Wajo berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian.

Laporan: Firman senkang, kab. Wajo januari-18-2020

Sabtu, 18 Januari 2020

Setelah ISI BBM, Motor Pegawai SPBU di Sengkang Terbakar

18-Januari-2020 Sengkang Amessangen, Kabupaten Wajo

Sigapnews.Com Wajo-Sengkang (Sul-Sel) Sebuah sepeda motor terbakar di areal SPBU Amessangeng, Sengkang membuat panik warga dan pegawai sekitar SPBU.  

Kebakaran sepeda motor tersebut terjadi di Jalan Sawerigading, Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, sekitar pukul 08.30 WITA, Sabtu (18/01/2020).

Kobaran api dan kepulan asap yang membumbung tinggi di area rawan tersebut langsung jadi perhatian warga dan pengendara yang melintas.

Pegawai SPBU dengan dibantu warga langsung berupaya memadamkan kobaran api agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih parah.

Beberapa saat kemudian, Pemadam Kebakaran dan kepolisian datang tiba di lokasi kejadian.

Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Wajo, AKP Muhammad Yusuf, sepeda motor Thunder dengan nomor polisi DW 2155 NJ yang terbakar itu milik Jumadi (29), salah satu pegawai di SPBU tersebut.

“Saat itu, pemilik kendaraan baru saja mengisi BBM ke motornya. Saat menstater motornya, mesinnya tak mau nyala. Dia ulang beberapa kali, tiba-tiba muncul percikan api dan langsung membesar yang diduga karena ada yang korsleting,” ungkap Yusuf.

Akibat kejadian ini, sepeda motor Thunder tersebut mengalami kerusakan pada sadel, kabel, dan spidometer.

Tak hanya itu, sebagian atap SPBU yang nyaris terbakar itu nampak menghitam akibat kobaran api di bawahnya.

Aktivitas pengisian BBM di SPBU Amessangeng tersebut sempat terhenti sementara.

Nampak petugas kepolisian dari Polsek Tempe dan Satlantas Polres Wajo berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian.

Laporan: Firman Sengkang, Kab. Wajo Januari-18-2020


Minggu, 12 Januari 2020

Temu Padangkang 2020 Hadirkan Coach Nasional dan Coach Internasional, ini yang dibahas


Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Acara Temu Padangkang Wajo 2020 dengan mengambil tema "Saatnya naik kelas" yang merupakan seminar kewirausahaan yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Minggu 12 Januari 2020.

Dari data yang diperoleh dari Choach Suryadin Laoddang pendaftar dari kegiatan ini berjumlah 1.200 orang, dan dalam Seminar Kewirausahaan ini menghadirkan Coach Suryadin Laoddang, Coach Asbar Andaya, Coach Iqbal Faiz, Choach H. Ambo Ampa, Coach Iwan Susanto dan Coach Internasional Coach Dr. Imam El Fahmi.


Dalam laporan Abd. Rahim, S.STP yang merupakan panitia pelaksana menyatakan bahwa Temu Padangkang Wajo tahun 2020 di inisiasi oleh pengusaha pengusaha sukses yang berdarah Wajo, yang sukses di tanah rantau serta para pengusaha sukses lainnya.

Kegiatan ini kerjasama Pemerintah Kabupaten Wajo dengan pengusaha-pengusaha lokal yang ada di Kabupaten Wajo, kegiatan ini disambut baik oleh Bupati Wajo, Wakil Bupati Wajo, karena mereka berdua serius mengembangkan Kewirausahaan di Kabupaten Wajo.

"Diharapkan Kegiatan ini dapat memacu dan membangkitkan semangat generasi muda untuk menjadi seorang pengusaha dan diharapkan kepada pemerintah Kabupaten Wajo untuk mendukung kegiatan ini," jelasnya. 

Foto : Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S. Sos, M. Si 

Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada para coach dan para tamu undangan di kota Sengkang, semoga kehadiran dari pengusaha pengusaha sukses nasional yang sedang bersama-sama hadir dapat memberikan spirit dan dapat mentransfer ilmu, membagi ilmu untuk masyarakat Wajo utamanya Putra Putri Wajo.

Dikatakan kalau Pemerintah Daerah menggaungkan program ini dan salah satu misi yang digenjot adalah menggerakkan roda perekonomian, di tahun 2018 , perekonomian anjlok sampai 1,7% , yang mana pernah dikisaran 9% dan Alhamdulillah bersama BPS di tahun 2019 Ini digenjot berbagai upaya dan ini sudah di atas 4% , dan target di 2020 ini bisa menjadi 7%.

"Dengan berbagai upaya untuk gerakan berbagai roda perekonomian kita dengan jangka sampai 2024 akan mencetak 10.000 enterpreneur, tentu ini butuh dukungan dari seluruh stakeholder, jika hanya mengharapkan APBD maka tentu kita tidak akan mampu mencapai 10.000 enterpreneur, makanya kita akan coba mengkolaborasi, termasuk hari ini kami menyampaikan Terima kasih yang tinggi kepada coach internasional kita serta coach nasional kita, beserta seluruh yang hadir di tengah-tengah kita, untuk berbagi semangat merubah mental merubah mindset generasi muda kita sehingga menjadi generasi entrepreneur," kata Dr. H. Amran Mahmud.

"Padangkang adalah bahasa Bugis yang artinya pedagang saat peperangan di Tosora dan kita kalah perang pada saat itu, maka banyak orang-orang Wajo yang keluar daerah untuk merantau ke Kalimantan, Papua, Jawa, Singapura, Malaysia sampai Brunei dan mereka menjadi orang-orang besar di sana menjadi pedagang yang berhasil menjadi entrepreneur," Bupati Wajo menambahkan.

Dikatakan, kalau bicara interpreneur dari dulu orang Wajo itu memang jiwanya jiwa padangkang atau bisnisman, kehadiran para coach ini merupakan sebuah kekuatan besar, dia support penuh kegiatan ini dan mengajak OPD serta Camat untuk mengawal ini dengan serius.

"Saya berharap kepada Bapak Sekda sebagai ketua tim percepatan akses Keuangan, saya juga berharap kepada OPD untuk memiliki inovasi dan kreativitas, jangan berpikir APBD, Jangan berpikir nanti bergerak kalau ada anggaran, tapi bagaimana kita menjadi fasilitator, bagaimana menjemput dan memberi fasilitas yang meringankan kepada dunia usaha," ungkap Bupati Wajo.


Bupati Wajo juga menyampaikan bahwa suatu daerah yang mau maju, berkembang dan hebat kalau menghadirkan tiga pilar yang pertama kekuatan birokrasinya sendiri yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif dan kedua adalah masyarakat di dalamnya ada pengusaha serta perguruan tingginya.

Disampaikan kalau Pemerintah cukup menjadi fasilitator, juga dengan menghadirkan infrastruktur yang baik yang akan menghadirkan 1.000 km jalan baik dan mantap, tidak mungkin pariwisata maju, industri maju dan pertanian maju kalau infrastruktur jelek, inilah tugas sebagai pemerintah.

"Perampingan OPD supaya bisa bergerak lincah, supaya biaya birokrasinya kita rampingkan sehingga banyak dinikmati masyarakat kita," kata Dr. H. Amran Mahmud.

"Makanya kita hadirkan 10.000 enterpreneur dan banyak yang katakan tidak mungkin, memang kalau kita berpikir setengah-setengah memang tidak mungkin, tapi kalau kita bekerja keras  Insya Allah pasti bisa," Bupati Wajo menambahkan.

Dikatakan kalau kehadiran para coach untuk memberikan tips kepada para pengusaha pengusaha, apa yang dilakukan supaya bisa sukses, bisa jadi orang yang hebat, dia mau ada tindak lanjut dan dikatakan kalau Pemerintah Kabupaten Wajo akan mensuport karena ini memang program unggulan mereka berdua dengan Wakil Bupati Wajo, dan di 2024 akan cetak 10.000 enterpreneur.

"Inilah yang kita harapkan ingin berpacu bersama, kalau ini semua bergerak apalagi kalau ikon Sutra kita kembangkan mulai dari hulu sampai ke hilir, saya optimis gerakan roda roda perekonomian akan bergerak cepat dan akan bisa mempengaruhi seluruh sektor-sektor," jelas Dr. H. Amran Mahmud.

"Intinya kita ingin menekan Angka kemiskinan, angka pengangguran dan menjadikan Wajo menjadi sesuai dengan visi kami yaitu menghadirkan Pemerintah Amanah untuk mewujudkan Wajo yang maju dan sejahtera.


Dalam sesi berikutnya yang merupakan Talk Show yang menghadirkan coach H. Ambo Ampa dan coach Iman Susanto yang memberikan inspirasi kepada para peserta dan menceritakan awal mula pergerakan bisnis mereka yang dimulai dari bawah hingga bisa sukses seperti sekarang ini dan acara ini dipandu oleh coach Iqbal Fais.

Dari coach Suryadin Laoddang yang menjelaskan kenapa masyarakat Wajo mau menjadi pengusaha, diantaranya karena adanya kalah bersaing, karena pernah ditipu, bangkrut, menghindari dari keterpurukan serta pergi untuk kembali atau dalam bahasa Bugisnya sompe.

Dan dilanjutkan oleh coach internasional Dr. Imam Al Fahmi yang menjelaskan tentang sebuah produk yang harus ditawarkan kepada konsumen dengan 5 kriteria yaitu adanya asas manfaat, ada inovasi yang kontinyu, ada produk baru, ada teknologi digital dan packaging yang bagus.

Juga dijelaskan lima hal yang melekat pada market atau pasar diantaranya Global export, kedua persaingan yang sehat, ketiga regulasi dan persaingan usaha yang keempat komunitas atau organisasi dan yang kelima adalah ekspor atau eksbisi dagang.

( Humas Pemkab Wajo )

Sabtu, 11 Januari 2020

Penjelasan Kepala DPKPD Terkait Pembayaran Gaji Awal Tahun 2020 Kab. Wajo


Sigapnews.com,  Humas Wajo - Pembayaran gaji diawal tahun 2020 ini masih dalam proses, seperti tahun tahun sebelumnya, pembayaran gaji dilaksanakan pada Minggu kedua bulan berjalan.

Hal ini disebabkan karna perlunya dilaksanakan penyesuaian terhadap usulan pejabat penanggung jawab dan pejabat teknis yang menangani, seperti Bendahara dan Pengguna Anggaran. 

Disamping itu awal tahun ini juga dilaksanakan pengisian / pelantikan Pejabat Struktural OPD baru yang merupakan implementasi dari Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2019, tentang Perubahan atas Perda No. 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. 

Pelantikan Kepala OPD dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2020, sehingga secara administrasi mempengaruhi pembayaran gaji diawal tahun.

Saat ini  proses pembayaran gaji sudah pada tahap penelitian ampra gaji oleh Bendahara, untuk selanjutnya diterbitkan oleh kepala OPD masing masing, tahap selanjutnya setelah penerbitan ampra gaji adalah proses penerbitan SPP dan SPM serta penerbitan SP2D oleh PPKD yang diharapkan dapat dilaksanakan pada hari Senin. 

Dan bila tahapan ini berjalan lancar diperkirakan pembayaran gaji untuk Bulan Januari dapat dilaksanakan hari Selasa ini.

Sangat diharapkan kesabaran dan permakluman para teman PNS tentang hal ini. Semoga gaji bulan Januari 2020 menjadi berkah.

Senin, 14 Oktober 2019

Ini Pesan Wabup Wajo H. Amran, SE Saat Kunjungi Warga Korban Kebakaran di Calodo

Sigapnews.com, Wajo (Sulsel) - Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE mengunjungi Korban Kebakaran di Calodo Dusun Patila Desa Patila Kecamatan Pammana, Senin 14 Oktober 2019.

Dalam kunjungannya bersama dengan Dinas Sosial kabupaten Wajo, sekaligus menyerahkan bantuan kepada Korban Kebakaran atas nama Andi Besse.

Adapun Kronologis dari Kebakaran yang menghanguskan 2 rumah kios kepunyaan Andi Besse adalah pemilik rumah kios sedang membakar rayap dengan menggunakan sampah daun kelapa kering, adapun potensi kerugian ditaksir 100 juta lebih, dan tidak ada korban jiwa.

Dalam kunjungannya Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Wajo turut prihatin atas kejadian musibah kebakaran yang terjadi di Patila Kecamatan Pammana tersebut.

"Pemerintah Kabupaten Wajo hadir untuk memberikan support kepada yang terkena dampak musibah kebakaran, dalam hal ini bersama dengan Dinas sosial memberikan paket sembako sebagai tanggap darurat, dan saya sudah perintahkan Plt. Camat Pammana untuk mengakomodir tempat tinggal sementara bagi korban kebakaran tersebut,"kata H. Amran, SE.

"Saya minta agar para penduduk lainnya waspada terhadap bahaya kebakaran, dengan antisipasi antara lain dengan mematikan gas bila tidak digunakan, matikan listrik bila tidak digunakan dan lainnya," Wakil Bupati Wajo menambahkan.(YL).

Kamis, 10 Oktober 2019

Bupati Wajo Fasilitasi Pertemuan Antara Masyarakat Kecamatan Keera dengan Pihak PTPN XIV Terkait Pelepasan Lahan

SIGAPNEWS.COM, Wajo (Sulsel) - Rapat pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Wajo dengan masyarakat Kecamatan Keera, yang juga dihadiri oleh Administrator Kebun PTPN XIV Keera, digelar hari ini.

Pertemuan tersebut terkait tuntutan masyarakat kecamatan Keera atas pelepasan lahan seluas 1.934 Ha yang saat ini berada dilokasi PTPN XIV Keera. Acara ini berlangsung Kamis, 10 Oktober 2019 di Kantor Kecamatan Keera.

Dalam rapat yang dipandu oleh Ir. Andi Maddukelleng Oddang, M.Si,  Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Wajo.

Sambutan dari Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si yang menyampaikan bahwa PTPN akan mengajukan izin pelepasan sebagian aset kepada pemegang saham untuk areal yang di atas 6.000 Ha, karena kebutuhan untuk pengelolaan kebun minimal membutuhkan lahan sebesar itu.

Sedangkan areal seluas 1.934 Ha harus ditentukan melalui pengukuran oleh BPN, sambil menunggu proses pelepasan masyarakat dapat melakukan aktifitas bercocok tanam melalui skema Plasma,

"Diawali dengan pembentukan Gapoktan dengan daftar penerima yang jelas merupakan masyarakat setempat, Petani yang tergabung dalam Gapoktan dan bermaksud membangun secara mandiri bisa mendapatkan bantuan pembiayaan melalui hibah minimal sebesar Rp. 25.000.000," jelas Bupati Wajo.

"Adapun Lahan yang dikelola nantinya akan disertifikatkan atas nama Gapoktan atau petani/masyarakat atau Koperasi dengan pola single manajemen, sebagai inti PTPN akan memberikan bantuan teknis dan peralatan yang dibutuhkan untuk mencapai produktifitas perkebunan," Bupati Wajo menambahkan.

Dan disampaikan bahwa bagi petani atau masyarakat yang berada dalam areal 6.000 Ha, akan diadakan sosialisasi untuk kemudian dipindahkan ke lokasi yang termasuk dalam plasma seluas 1.934 Ha, PTPN akan mendukung proses sesuai permohonan Bupati Wajo setelah dilakukan pengukuran oleh BPN.

Dilanjutkan dengan penyampaian dari Sa'ppang Allo yang merupakan Kepala ATR/BPN Kantah Wajo yang menyampaikan bahwa, sejak bulan April 2019 pihak PTPN XIV Keera telah mengajukan permohonan pembahruan peta lahan PTPN XIV Keera seluas 6.000 Ha, agar mendapatkan legalitas yang jelas,

"Dan setelah kami lakukan pengecekan dilapangan, masih ada kekurangan administrasi dari pihak BPKH Makassar.
Dan kami akan berkoordinasi dengan pihak Kanwil Kehutanan Provinsi untuk melakukan pengukuran di lokasi PTPN XIV Keera seluas 1.934 Ha," ungkap Sa'ppang Allo

Dan untuk lokasinya dikatakan bahwa akan diserahkan kepada pihak PTPN XIV Keera, setelah ditentukan lokasinya, dia bersama tim akan turun dilapangan untuk melaksanakan pengukuran dan biaya pengukuran lahan PTPN XIV Keera dibebankan kepada pihak pemohon yakni PTPN XIV Keera.

Dilanjutkan dengan dialog antara Forkopimda dengan masyarakat, yang mana disampaikan oleh perwakilan dari tokoh masyarakat Keera yang dipercayakan kepada Ambo Ella yang mengatakan bahwa mendengar penjelasan dari Bapak Bupati Wajo kami selaku perwakilan masyarakat Kecamatan Keera sangat bersyukur.

"Karena setelah sekian lama, kami baru mendapakan angin segar dari pimpinan Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo dan besar harapan kami untuk mendapatkan penyelesaian yang maksimal dari Pemda Wajo, serta berharap kepada pihak PTPN XIV Keera dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kecamatan Keera," harap Ambo Ella.

"Kami bermohon kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo dan PTPN XIV Keera, sekiranya dapat melibatkan perwakilan masyarakat Kecamatan Keera dalam pelaksanaan pengukuran lahan, agar tidak ada yang merasa dirugikan antara pihak PTPN XIV Keera dan masyarakat Kecamatan Keera," Ambo Ella menambahkan.

Dan dilanjutkan dengan penyampaian dari Heriyanto Ardi  yang merupakan Perwakilan Mahasiswa/Presiden AMI-WB yang mengatakan, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Wajo agar semaksimal mungkin dalam menyelesaikan pelepasan lahan seluas 1.934 Ha, yang selama ini menjadi polemik dikalangan masyarakat Kecamatan Keera dan pihak PTPN XIV Keera agar masyarakat Kecamatan Keera bisa merasakan kesejahteraan dengan adanya PTPN XIV Keera.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi PTPN XIV Keera.

Turut hadiri dalam acara ini Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si, Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE, Ketua DPRD Wajo H. Andi Muh. Alauddin Palaguna, S.Sos. Dandim 1406 Wajo Letkol Inf Utsman Abdul Ghofir, S.Sos, Kapolres Wajo AKBP Asep Marsel Suherman, S. Ik. Danyon Brimob Bone Kompol Ikhsan, Kepala ATR/ BPN Kantah Kab.Wajo Sa'ppang Allo.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten  Wajo Ir. Andi Maddukelleng Oddang, M.Si, Administrator Kebun PTPN XIV Keera Ir. Andi Arfawati, Kabag Pemerintahan Setda kabupaten Wajo, Dra. Asriati Mannaungi, M.Si , Anggota DPRD Kabupaten Wajo Elfrianto, Haeruddin, Andi Suleha Selle, Camat Keera Andi Muhammad Alfatih, S.I.P., M.Si, Para Kepala Desa se Kec. Keera.

Heriyanto Ardi Perwakilan Mahasiswa/Presiden AMI-WB , serta Ambo Ella Perwakilan Tokoh masyarakat Kecamatan Keera
Serta Perwakilan Tokoh masyarakat, tokoh pemuda perwakilan masyarakat Kecamatan Keera, Kabag Humas, serta Eka Syafran, S. IP., M. Si  Kasubid Penanganan Konflik Kesbangpol Kab. Wajo.

( Humas Pemkab Wajo )

Selasa, 08 Oktober 2019

Wabup Wajo H. Amran Sebut Pemkab Akan Sinergikan Kearifan Lokal dengan Jaman Now


SIGAPNEWS.COM, Jakarta - Wakil Bupati Wajo H.Amran, SE bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan hadiri acara Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) digelar 7-13 Oktober 2019, berlokasi di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta.

PKN sendiri merupakan rangkaian aktivitas kebudayaan yang bergerak dari desa sampai ke Ibukota.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menyampaikan bahwa PKN merupakan wujud implementasi dari agenda strategi pemajuan kebudayaan dalam Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) tahun 2019.

"Ini adalah wujud implementasi untuk menyediakan ruang bagi keragaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi budaya untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif," tutur Hilmar

Adapun pada penyelenggaraannya kali ini, Pekan Kebudayaan Nasional mengusung tema "Ruang Bersama Indonesia Bahagia." Tema tersebut mengacu pada Stanza kedua lagu Indonesia Raya tiga Stanza "Marilah kita Mendo'a, Indonesia Bahagia".

"Pemilihan tema acara ini sesuai dengan pidato Presiden Joko Widodo pada penutupan Kongres Kebudayaan Indonesia yang lalu bahwa inti dari kebudayaan adalah kegembiraan," ucap Hilmar.

PKN diisi dengan Kompetisi permainan rakyat berbasis Objek Pemajuan Kebudayaan dari Daerah hingga pusat. Yang akan melibatkan banyak pihak mulai dari Provinsi hingga ke sekolah-sekolah, dengan sejumlah permainan rakyat yang dilombakan. 

Untuk eksebisi kebudayaan menampilkan Kekayaan Budaya 34 Provinsi, Intervensi Kementerian/Lembaga dalam Pemajuan Kebudayaan, Wastra Nusantara, Warisan Budaya Tak Benda, Warisan Dunia, hingga desa percontohan Pemajuan Kebudayaan.

"ada lima kegiatan utama dalam penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Nasional, yaitu kompetisi permainan rakyat, konferensi pemajuan kebudayaan, ekshibisi kebudayaan, pergelaran karya budaya bangsa,dan pawai budaya," ujar Hilmar.

Konferensi Pemajuan Kebudayaan akan membicarakan mengenai Pengetahuan Tradisional, Florikultura, Ekonomi Budaya, Asalusul DNA, hingga Ketahanan Pangan. Pagelaran juga akan diisi dengan penampilan terbaik dari sejumlah seniman dan artis ternama salah satunya Didi Kempot, pemusik yang tengah diminati oleh masyarakat banyak. 

Pawai budaya menjadi kegiatan utama yang dinanti karena akan diikuti oleh 10,000 peserta, dan menampilkan Ritus Nyawiji, Suara Anak Bangsa dan Rampak Nusantara (640 GSMS), 200 Penari Indonesia Permai, dan Variasi Baris berbaris

Sri Hartini, Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan,menyebutkan bahwa Direktorat Jenderal Kebudayaan dalam hal ini telah mempersiapkan sejumlah aktivitas, baik secara subtansi maupun teknis pengorganisasian yang disusun sejak awal tahun.

"Selama awal persiapan, berbagai kegiatan pendukungan dan partisipasi PKN telah dimulai di daerah-daerah di Indonesia. Adapun bentuk pelaksanaannya terbagi menjadi empat bidang, yaitu Pasanggiri (kompetisi), Pagelaran, Pameran, dan Sawalawicara (konferensi)," ujarnya.


Sebelumnya setelah sukses menggulirkan Strategi Pemajuan Kebudayaan yang diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tahun lalu, Pekan Kebudayaan Nasional dirancang untuk menjadi salah satu wadah untuk mewujudkan Strategi Pemajuan Kebudayaan ketengah masyarakat dengan menyediakan ruang bagi keragaman ekspresi budaya, mendorong interaksi untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif, serta melindungi dan mengembangkan nilai ekspresi dan praktik kebudayaan nasional.

Diakhir acara Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE berharap Pemerintah Kabupaten Wajo sangat mengapresiasi dengan kegiatan pekan budaya nasional (PBN) ini.

"Tentu saya sangat mengharapkan, agar budaya budaya masyarakat Kabupaten Wajo tetap lestari untuk kearifan lokal kita, dan Insya Allah Pemerintah Kabupaten Wajo akan mensinergikan kearifan lokal ini dengan budaya jaman Now, terutama di bidang ekonomi kita, pariwisata kita, situs situs kita untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Wajo," kata H. Amran, SE. (Humas,). 
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved