-->

Senin, 22 Agustus 2022

Sediakan Arena Bermain, Rutan I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut Ramah Anak


Wahana permainan anak di Rutan 1 Medan.

Sigapnews.com, Medan - Siang kemarin, Senin (23/08) sejumlah bocah terlihat asyik dan larut dengan wahana permainan seperti mandi  bola, kuda kudaan, puzzle dan lainnya, terlebih saat memberi makan ikan di kolam, kura kura serta bercanda ria dengan burung yang pintar bicara.

Mereka pun betah berlama lama di tempat itu, malah selalu berontak bila diajak pulang oleh ibu nya. Uniknya, anak anak ini sampai sampai tak menyadari kalau taman bermain yang dikunjunginya itu, bukanlah lah play game yang ada di mall atau pun plaza, melainkan Rutan Kelas 1 A Medan.

Itulah salah satu fasilitas  pelayanan yang diberikan unit pelaksana teknis (UPT) pimpinan Theo Adrianus Purba tersebut dalam memanjakan para pengunjung saat membezuk anggota keluarganya yang menjadi warga binaan pemasyarakatan di Rutan I Medan.

Disamping itu, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, Rutan juga memberikan layanan vaksinasi Covid 19 kepada para pengunjung dan masyarakat pada gerai vaksin yang buka setiap harinya.

" Nantilah mak pulangnya, besok kemari lagi ya mak, " ujar seorang  anak yang merengek rengek diajak ibunya menyusul habis waktu kunjungannya.

Salah seorang pengunjung yang dicegat awak media usai kunjungannya mengatakan, Rutan I Madan betul betul sangat beda, bersih, indah dan asri. Ramah akan pelayanan serta ramah buat anak anak dengan arena permainan yang disediakan.


"Jera saya bawa anak kemari, payah, gak mau diajak pulang. Sibuk mandi bola dan melawani burung yang pandai cakap yang ada di dalam, " ujar seorang ibu berkelakar sambil melanjutkan perjalanan. (red)

Minggu, 21 Agustus 2022

Binaan Ikhwan Purba, Pengukuhan Ekskul Teater SMA Negeri 3 Medan Angkatan XXIII Sukses


Medan, Sigapnews.com,-
SMA Negeri 3 Medan pimpinan Mukhlis S.Pd, M.Si melaksanakan pengukuhan keanggotaan angkatan XXIII ekstrakurikuler (ekskul) Teater di Villa Sinuraya Bumi Perkemahan Sibolangit, Deli Serdang, Minggu (21/08/2022).

Pembina Ekskul Teater, dan Musik SMA Negeri 3 (Temuga) Ikhwan Rivai Purba S.Sos, M.Si yang ditemui awak media mengatakan, peserta yang mengikuti acara tersebut sebanyak 30 orang, terdiri dari 15 siswa Kelas XI yang dikukuhkan dan 15 lainnya siswa kelas XII beserta para alumni.

"Pengukuhan keanggotaan angkatan 23 ekskul Temuga ini, selain dihadiri saya sendiri selaku Pembina, juga disaksikan 7 guru pendamping diantaranya Pak Muhammad Natsir S.Pd, Drs Adi Wijaya, Muhammad Sadri Koto S.Pd, Nil Autor, Gozali, Irsad dan Pak Bram," katanya.


Dengan turunnya para guru pendamping, tambah Ikhwan, guna memastikan bahwa kegiatan berlangsung baik dan sukses sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

" Pengukuhan keanggotaan ekskul Temuga ini, tetap diadakan tiap tahunnya di luar lingkungan sekolah, yang kali ini diadakan di Bumi Perkemahan Sibolangit," sebutnya.

Fungsi dari dilaksanakannya kegiatan ini, jelas Ikhwan, sebagai wahana pengembangan minat dan bakat peserta didik, baik itu untuk memperluas pengalaman bersosialisasi, ketrampilan berkomunikasi serta internalisasi nilai nilai karakternya.

"Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk lebih memperkenalkan dan mendekatkan para siswa pada alam, merefresh, disamping belajar berorganisasi, melatih jiwa kepemimpinan serta menumbuhkan rasa kebersamaan dengan tetap menjunjung etika dan norma.


Sementara, di lokasi acara, para siswa/i tampak antusias mengikuti jalannya acara pengukuhan yang secara resmi dibuka Pembina Ekskul Teater SMA Negeri 3 Medan Ikhwan Rivai Purba S.Sos, M.Si tersebut dengan semangat kekompakannya.

Orang tua siswa, Zam Zam Jamilah SH MH, ditempat terpisah mengapersiasi diadakannya kegiatan ekskul Temuga tersebut khususnya rasa terimakasihnya kepada Guru Pembina dan Guru Pendampingnya.

Acara pengukuhan yang berlangsung selama dua hari (Sabtu dan Minggu) tersebut, berlangsung sukses dan lancar
(Red)

Selasa, 16 Agustus 2022

Polisi Selidiki Penyalur Pekerja Migran Indonesia Ilegal ke Kamboja


Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi.

BERITAREPUBLIK.COM, Medan- Polda Sumut bersama Bareskrim Polri terus mendalami pihak penyalur Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Kamboja.

Berdasarkan informasi diperoleh, Selasa (16/8/2022) menyebutkan, ke 212 PMI ilegal tersebut disalurkan melalui PT MEB yang berada di Jakarta Barat.

Diduga, ke 212 warga Indonesia dari berbagai provinsi itu akan dipekerjakan bos judi online merek PAY4D di Kamboja. 

Namun, upaya penyaluran ratusan pekerja itu digagalkan Polda Sumut bersama BP3MI Sumut saat hendak terbang menggunakan pesawat Lion Air di Bandara Kualanamu.

"Sejauh ini, kasus penyaluran warga Indonesia untuk bekerja secara ilegal di Kamboja masih didalami. Begitu juga perusahaan penyalurnya masih dalam penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Selasa (16/8/2022).

Hadi mengungkapkan, ke 212 PMI ilegal itu sudah ditempatkan di penampungan yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Ada dua lokasi yang dijadikan sebagai tempat penampungan para PMI itu, yakni di LPMP, Jalan Bunga Raya, dan BPSDM, Jalan Perintis Kemerdekaan," ungkapnya.

Ditanya mengenai PT MEB yang menjadi penyalur pekerja ilegal untuk bekerja di tempat judi di Kamboja itu, Hadi mengakui. 

"Tim masih melakukan pendalaman terhadap perusahaan penyalurnya. Untuk apakah mereka (PMI) itu bekerja di tempat judi di Kamboja juga dalam penyelidikan," akunya. 

Sebelumnya, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menegaskan, pihaknya dan Bareskrim Polri tengah memburu bos perusahaan yang hendak memberangkatkan PMI ilegal ke Kota Sihanoukville, Kamboja, di Bandara Kualanamu, Jumat (12/8/2022) lalu. 

"Perusahaan penyedia (PMI) ilegal sedang kita kejar di Jakarta bersama-sama dengan Bareskrim. Begitu juga soal kabar dipekerjakan sebagai operator situs judi. Bosnya kita buru, mudah-mudahan terungkap," tegasnya.

Untuk diketahui, sebelum diberangkatkan ke Kamboja, ke 211 PMI nonprosedural itu bekerja sebagai operator judi online yang ada di Komplek JC, Kecamatan Medan Johor. 

Kuat dugaan, Sumatera Utara, khususnya Kota Medan menjadi salah satu destinasi bagi pengelola judi online. Sebab, beberapa waktu yang lalu, pihak kepolisian berhasil mengungkap beberapa lokasi judi online yang ada di Kota Medan.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumut, Siti Rolijah, mengaku 211 PMI ilegal diduga akan dipekerjakan di sebuah perusahaan judi online.

"Ratusan PMI ilegal yang diamankan itu tergolong masih muda dengan usia rata-rata 20 tahun hingga 30 tahun. Mereka berasal dari berbagai provinsi, yakni Jakarta, Jambi, Lampung, Sumut, Bali, Kalimantan Timur, Banten, Kalimantan Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Aceh, Sumatera Barat dan Nusa Tenggara Barat," akunya.

"Mengarah kalau dugaan perwakilan kita dan Kementerian Luar Negeri diduga mereka terindikasi dipekerjakan di casino dan situs judi online," pungkasnya. (red)

Selasa, 26 Juli 2022

Karutan Perempuan Medan Ikuti Giat Touring dan Bakti Sosial Kemenkumham Peduli ke Desa Terpencil



SIGAPNEWS.COM
, Langkat - 
Dalam rangka menyambut Hari Dharma Karya Dhika Kementerian Hukum dan HAM ke- 77 Tahun 2022, Kanwil Kemenkumham Sumut melaksanakan Giat Bakti Sosial Kumham Peduli Desa Terpencil dengan menyambangi Mesjid Al Falah Desa Sematar, Gereja GBKP Bahorok dan finish di Bukit Lawang Bahorok Langkat.Selasa (26/07/2022).

Kegiatan touring dan Bakti Sosial dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Imam Suyudi, turut mendampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Erwedi Supriyatno, Kepala Divisi Administrasi Rudi Hartono, Kepala Divisi Keimigrasian Ignatius Purwanto, seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis, termasuk Karutan Perempuan Medan dan Pejabat Administrasi Kanwil Kemenkumham Sumut.

Dalam giat touring yang dilaksanakan, jajaran Kanwil Kemenkumham Sumut tetap menerapkan tertib lalu lintas dalam menjaga berkendara tetap aman.

Sedangkan bantuan sosial, diberikan kepada Mesjid Al Falah Bahorok dan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Runggun Bahorok Klasis Kuala Langkat.(AVID)

Kamis, 30 Juni 2022

Diduga Jadi Ajang Bisnis, Formapera Desak Oknum SMAN 10 Medan Diperiksa

Ketua DPW Formapera Sumut Feri Afrizal.

SIGAPNEWS.COM
,
Medan - Kisah oknum PKS Kesiswaan SMA Negeri 10 Medan berinisial MEN terus berlanjut. Informasi yang dihimpun, aktivitas penjualan LKS dan seragam siswa khususnya siswa baru yang kabarnya dilakukannya secara pribadi masih berlangsung walau kasus ini menuai sorotan. 

Kabar terbaru, agar aktivitas di sekolah yang terletak di Jl. Tilak, Kecamatan Medan Kota itu tak terendus pihak lain yang bukan didalam lingkarannya, proses ukur baju siswa baru yang sebelumnya dilakukan secara transparan, sekarang dipindah ke ruang BP. 

Terkait hal ini DPW LSM Forum Masyarakat Pemantau Negara (Formapera) mengecam keras prilaku oknum Kepsek yang jelas-jelas telah melanggar Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2010 tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. 

"Dalam Pasal 181a jelas dinyatakan, pendidik dan tenaga kependidikan baik perseorangan maupun kolektif, dilarang menjual buku pelajaran, bahan ajar, seragam sekolah atau bahan pakaian seragam di satuan pendidikan. Bahkan peraturan itu turut diperkuat dengan Peraturan Menteri Pendidikan 
dan Kebudayaan (Permendikbud) No 75 tahun 2016," tegas Ketua DPW Formapera Sumut Feri Afrizal, Kamis (30/6/2022). 

Apalagi kata Feri, aktivitas itu sudah berlangsung sampai belasan tahun dan tidak ada Kepala Sekolah yang berani memprotes atau melarang 'ancaknya'. 

"Kami dapat info bahwa si PKS ini sangat ditakuti di SMAN 10 Medan. Makanya sejak 2003 dia menjabat, sampai sekarang tak tergantikan. Dan jika side jobnya itu diganggu, dia akan ngamuk. Ada dokumen rekaman bagaimana dia marah-marah demi mempertahankan penjualan seragam siswa dan LKS itu secara pribadi yang sekarang sudah kami pegang," urai Feri. 

Atas tindak kejahatan yang dinilai Formapera sudah sangat fatal ini, Feri mendesak aparat penegak hukum dan pihak terkait untuk segera mengambil tindakan tegas. 

"Selain kami minta si PKS ini segera dicopot, kami juga minta Gubsu, Kadis dan Inpektorat Pemprovsu untuk turun menindaklanjuti masalah ini. Kami juga mendesak aparat Kepolisian dan Kejaksaan segera melakukan penyelidikan sepak terjang si PKS dan ke siapa saja aliran uang bisnis terlarang di dalam sekolah tersebut," tukasnya. 

Terkait ini juga, Formapera akan segera menyurati Poldasu, Kejatisu dan Gubsu. "Kalau perlu kami akan aksi ke Disdik Sumut minta si PKS dicopot, periksa dan jika ditemukan jelas tindak pidana, tangkap," ujarnya. 

Sementara itu, ketika kembali dikonfirmasi soal aliran uang keuntungan dari bisnis yang dilakoninya melalui chat whatsapp, pria berinisial MEN itu enggan menjawab. 

*Berusaha Damai* 

Terkait kasus ini, MEN sempat melakukan pertemuan dengan wartawan, Rabu, 29 Juni 2022. dengan harapan agar kasus ini diredam dan berita tidak dilanjutkan. Tapi yang bersangkutan tidak datang sendiri. Ia membawa seorang pria yang diduga bekingnya. 

Belakangan MEN mengaku yang dibawa adalah orangtua siswa yang notabene anggota komite. Namun saat pembicaraan berlangsung, si pria yang dibawa MEN mengaku seorang pemimpin redaksi sebuah media. 

Dalam pertemuan itu MEN seolah berupaya mengiming-imingi dengan tujuan agar persoalan yang menjeratnya tak berlanjut di media. 

Seperti diketahui sebelumnya, praktik culas lagi-lagi terendus di SMA Negeri 10 Medan. Jika baru-baru terungkap indikasi korupsi dana BOS yang menyeret oknum-oknum pimpinan sekolah, kini terendus pula adanya praktik penjualan seragam dan LKS. 

Bukan sehari dua hari, kabarnya penyalahgunaan wewenang itu sudah berlangsung selama belasan tahun. Ironisnya, hasil investigasi di lapangan, permainan itu dilakukan secara individu oleh oknum PKS berinisial MEN. 

Parahnya lagi, kabarnya tak satupun para pendidik mulai level kepala sekolah sampai guru, berani melarang aktivitas yang semestinya merupakan tupoksi Koperasi Sekolah, jika memang berani melanggar PP dan Permendikbud tersebut. 

Sementara, oknum PKS berinisial MEN saat dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp enggan menjawab meski pertanyaan yang diajukan sudah centang biru alias sudah dibacanya. 

Sedangkan Plt Kepala SMAN 10 Medan Sri Murni saat dikonfirmasi via whatsapp menjawab seadanya meski mengisyaratkan adanya praktik penyelewengan yang diduga dilakukan oknum PKS, menjadi pedagang seragam dan LKS untuk siswa. 

"Maaf ya pak silahkan konfirmasi langsung kepada PKS yg bersangkutan kr sy dah melarangnya," ucapnya singkat.(*)

Selasa, 28 Juni 2022

Sekolah Minta Sumbangan, Madrasah Alyiah Negeri Satu (MAN 1) disorot

Poto di Lokasi Sekolah MAN 1 Medan.

SIGAPNEWS.COM, Medan - Walaupun lembaga pendidikan khususnya sekolah negeri kerap menuai sorotan terkait beraneka jenis pungutan yang dinilai mengada-ada, namun tetap saja praktik serupa dengan berbagai modus tetap dijalankan para penyelenggaranya. Terlebih di saat memasuki Tahun Ajaran baru seperti ini.

Salah satu sekolah yang menjadi sorotan saat ini adalah Madrasah Aliyah Negeri Satu (MAN 1) Medan yang berlokasi di Jalan Willem Iskandar/Pancing.

Seolah ada kejanggalan dalam penerimaan siswa TA 2022/2023. Yakni terkait kebijakan yang ujung-ujungnya untuk mengutip uang.

Berdasarkan informasi di lapangan, berbagai kebijakan yang diwajibkan dibayar oleh pihak sekolah adalah uang seragam sebesar Rp900.000 dan uang buku Rp1.765.000.

Namun dari 2 item yang masih wajar itu, ada lagi pembayaran yang dibebankan kepada siswa baru yakni sumbangan komite Rp2.400.000 pertahun dan sumbangan pembangunan yang dipatok sebesar Rp1.600.000.

Kebijakan yang dianggap 'akal-akalan' yang diduga sengaja memanfaatkan euforia orangtua karena lulusnya putra-putri mereka di MAN 1 Medan, belakangan mulai menimbulkan keluhan.

Apalagi terkait kutipan berkedok sumbangan yang jumlahnya dipatok. Walaupun belakangan agar para orangtua siswa tak terlalu terbebani, uang sebesar Rp4.000.000 itu bisa dicicil dalam jangka waktu tertentu.

"Tadi sempat saya tanya kok sumbangan jumlahnya dipatok pas saya bayar di loket komite dan untuk apa itu uangnya. Tapi petugasnya diam saja," ucap salah seorang orang tua siswa yang mengeluhkan masalah tersebut.

Sementara, Kepala MAN 1 Medan Reza Faisal S.Pd, MP.Mat saat dikonfirmasi secara langsung, Selasa (28/6/2022). mengakui semua kutipan dengan jumlah tersebut. Dalihnya, ia memiliki cita-cita membuat kelas digital. Namun untuk meredam agar berita ini tak dimuat, pihak-pihak tertentu mencoba memediasi kasus ini bak 'pahlawan kesiangan'.

Rizky Zulianda
Editor Hamdani

Senin, 27 Juni 2022

Pemerintah Kecamatan Hamparan Perak Respon Keluhan Warga di Sosmed

Pemerintah setempat saat mengunjungi rumah Gatemin di Desa Seibaharu.

SIGAPNEWS.COM, DELI SERDANG - Gatemin (51) warga gg. sepakat Desa Seibaharu,Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang hidup sebatangkara semenjak ditinggal sang istri bersama anaknya merantau.
kamis (23/06/2022) .

Pria paruh baya tersebut tinggal di sebuah rumah yang kondisinya sudah tidak layak huni alias reyot.

Kondisi kesehatan Gatemin sudah tidak seperti dulu lagi hingga tidak mampu bekerja, untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya saja Gatemin mengharapkan uluran tangan dari saudara dan tetangganya.

Melihat Keadaan Gatemin yang sedang Viral di Grup Whast upp, salah satu anggota Perkumpulan Wartawan Deli Serdang tidak tutup mata dan meneruskan ke Pemerintah setempat.

Alhasil, Sekertaris Kecamatan Hamparan Perak Romi Damanik, Sstp, Msi merespon baik terkait berita tersebut.

"Terimakasih infonya bang kami segera tindaklanjuti dan bekerjasama Desa setempat "ucap Sekcam Romi Damiak

Camat Hamparan Perak Jahar Efendy Rambe S.Sos MAP didampingi Kasi Kesehatan Sosial Kecamatan Hamparan Perak Reza Fahlevi, S.E bersama Bendahara Desa Sei Baharu Zulham dan Kepala Dusun 4 Desa Sei, mengunjugi langsung sekaligus memberikan bantuan ke Gatemin berupa BLT, bukan hanya itu Pemerintah setempat juga akan memberikan BPJS gratis untuk Gatemin.

Ditempat yang sama, Camat Hamparan Perak Jahar Efendy Rambe S.Sos MAP menghimbau kepada warga yang belum memiliki nomor induk kependudukan dan kartu layanan kesehatan agar segera melaporkan diri ke Pemerintahan Desa melalui kepala dusun untuk segera dicatat dan di data guna mendapatkan pelayanan yang lebih baik,"imbuhnya didepan Wartawan

Ini menunjukan hadirnya pemerintah dan kerja nyata pemerintah kecamatan dan pemerintah desa dalam melayani masyarakat.

Rizky Zulianda

Rabu, 15 Juni 2022

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sumut Gelar Aksi Berbagi Untuk Warga

Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sumut, melakukan aksi sosial.

Sigapnews.com
, Sumut - Sejumlah mahasiswa di Sumatera Utara yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sumut, melakukan aksi sosial membagikan 50 paket beras "Berbagi, Indonesia Sehat Indonesia Hebat" kepada warga tidak mampu yang terdampak pandemi covid-19, Rabu (15/6/2022). 

Koordinator Wilayah I PP GMKI Sumut-Aceh Hendra L. Manurung menyatakan kegiatan ini dilaksanakan berkolaborasi antara Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sumut dengan Gerakan Berbagi Indonesia Sehat Indonesia Hebat di Kecamatan Helvetia untuk meringankan beban masyarakat.

"Kolaborasi antara Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sumut dengan Gerakan Berbagi Indonesia Sehat Indonesia Hebat di Kecamatan Helvetia untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan" ucapnya. 

Menurutnya, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Sumut dengan Gerakan Berbagi Indonesia Sehat Indonesia Hebat yang mendirikan posko di jalan Cik Ditiro Medan. Selama pandemi Covid-19, Gerakan Berbagi tersebut telah turun langsung dari rumah ke rumah untuk memastikan tidak ada warga yang tidak bisa makan karena kehabisan bahan pangan. 

50 Paket beras ini dibagikan kepada warga di sekitaran Kecamatan Helvetia Kota Medan. 

"Kegiatan ini juga untuk membuka mata gerakan mahasiswa lain untuk peduli terhadap lingkungan," paparnya. 

Untuk itu ia berharap agar kegiatan ini terus rutin diadakan dan semakin banyak mahasiswa yang mau ikut andil dalam gerakan sosial ini. 

Sementara saat dijumpai, Warga Jalan Bakti Selatan, Kel. Tanjung Gusta, Kec. Medan helvetia bernama Melati Kusuma berterima kasih kepada Gerakan Berbagi, Indonesia Sehat Indonesia Hebat Sumatera Utara karena membantu masyarakat yang membutuhkan. 

"Terima kasih kepada Gerakan Berbagi, Indonesia Sehat Indonesia Hebat Sumatera Utara telah membantu masyakarat disini," ucapnya. 

Rizky Zulianda
Editor : Hamdani
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved