-->

Jumat, 07 Mei 2021

H Andi AnsyarI Mangkona Jemput Aspirasi di Lilirilau Soppeng

Legislator PDIP Sulsel H.Andi Ansyari Mangkona, SE saat reses di Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel). Sigapnews.com - Reses masa sidang III tahun 2020 - 2021 kembali digelar oleh anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan H. Andi Ansyari Mangkona, SE. 

Acara yang dikemas dalam dialog dan tatap muka dilaksanakan di Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng tepatnya di Kelurahan Ujunge dan Desa Kebo (5-6 Mei 2021)

Dalam sambutannya Puang AnsyarI berharap masalah pandemi covid 19 segera berlalu sehingga masyarakat bisa kembali beraktifitas dengan normal. 

Lebih lanjut Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sulawesi Selatan ini meminta usulan usulan pada masyarakat yang terkait kewenangannya di komisi D yang membidangi Pembangunan untuk Beliau perjuangkan. (ope) 

Ratusan Warga Hadiri Reses Andi Nurhidayati di Batu-Batu, Infrastruktur Jalan Tani Disoal

Andi Nurhidayati Legislator DPRD Sulsel saat gelar reses di batu- batu Soppeng (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com, - Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin menggelar Reses Masa Persidangan III Tahun 2020/2021 di Kelurahan Batu-Batu Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng, Jum'at (7/5/2021).

Dititik ke-4 kegiatan tatap muka untuk menyerap aspirasi ini dihadiri hampir 200 peserta yang merupakan warga dari dua kelurahan yakni kelurahan Batu-Batu dan Kelurahan Manorang Salo.

Bahkan perwakilan pemerintah dari dua kelurahan tersebut turut hadir dalam kegiatan Reses ini. Hadir juga Bhabinkamtibmas Polsek Marioriawa, Bripka Arwi Samra.

"Terimakasih banyak atas kehadiran bapak dan ibu semua. Semoga dititik ke-2 reses kami hari ini dan titik ke-4 dari total 5 titik yang akan dikunjungi, Kami mendapatkan banyak masukan masyarakat," ujar Andi Nurhidayati.

Dalam sambutannya, Andi Etti sapaannya juga menyampaikan perjalanan politiknya di DPRD Sulsel sejak terpilih 2014 lalu hingga sekarang memasuki periode kedua 2019-2024. 

"Alhamdulillah berkat dukungan masyarakat, Saya sudah di periode kedua di DPRD Sulsel. Di periode pertama kemarin, Saya sempat duduk di komisi D dan mengawal pembangunan poros Soppeng-Sidrap dan beberapa ruas jalan lainnya di Kabupaten Soppeng," ujarnya.

Namun di periode keduanya di DPRD Sulsel kata Andi Nurhidayati, dirinya ditempatkan oleh partainya di Komisi B yang membidangi perekonomian yang bermitra dengan beberapa dinas diantaranya Dinas pertanian (Tanaman Pangan, Perkebunan dan Hortikultura).

"Di tahun pertama Kami di periode kedua, Kami telah memfasilitasi 32 pembangunan jalan tani dan beberapa bantuan irigasi pertanian di Soppeng dan di Wajo. Insya Allah" tahun ini akan bertambah," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa warga yang menyampaikan aspirasinya mengeluhkan kondisi infrastruktur pertanian seperti jalan tani yang membuat akses petani sulit, baik di musim tanam maupun di musim panen.

"Beberapa kondisi jalan tani butuh bantuan Bu, bahkan beberapa diantara Kami sudah menyetor proposal ke dinas pertanian kabupaten tahun lalu namun belum ada realisasi hingga hari ini. Olehnya itu, kami berharap bisa difasilitasi," ujar salah satu peserta.

"Kondisi ini juga membuat harga hasil panen kami murah karena sulit bagi pembeli untuk mengangkutnya. Bahkan Kami harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengangkut gabah tersebut," lanjutnya.

"Kami akan coba liat, mudah-mudahan bisa kami perjuangkan di APBD Perubahan 2021. Kalau tidak memungkinkan tahun ini, Kami akan perjuangkan di APBD 2022," kata Andi Nurhidayati merespon permintaan warga. (Red/Edil Rauf).

Kawasan Hutan Jadi Kendala Pembangunan, Kades Bulue Curhat ke Legislator PPP Andi Nurhidayati

Legislator PPP Sulsel Andi Nurhidayati bersama Kades Bulue dan Pihak Kehutanan Sulsel (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,- Anggota DPRD Sulsel dari Fraksi PPP, Andi Nurhidayati Zainuddin menggelar Reses Masa Persidangan III Tahun 2020/2021 di Tempat Wisata Lejja Desa Bulue Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng, Jum'at (5/7/2021).

Dititik reses yang ketiga ini, Andi Etti sapaannya disambut ratusan masyarakat dan dihadiri Kepala Desa (Kades) Bulue, Abdul Majid dan penyuluh Dinas Kehutanan Sulsel, Andi Ahmad Afandi.

"Terimakasih atas kehadiran Ibu Andi Nurhidayati yang akrab Saya sapa Pung Etti di desa Kami. Tentu kehadiran Pung menjadi berkah tersendiri bagi kami, karena ini adalah kesempatan berharga untuk menyampaikan aspirasi," ujar Abdul Majid.

Kades yang dilantik 24 Februari oleh Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak ini mengeluhkan beberapa rencana pembangunan didesanya masuk dalam kawasan hutan lindung yang membutuhkan izin dari pemerintah pusat.

"Apa yang dikeluhkan warga terkait infrastruktur jalan tani maupun jalan menjadi kewenangan desa itu benar, bahwa butuh perbaikan. Namun kendala bagi Kami Pung karena beberapa jalan tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung dan memerlukan izin dari pemerintah pusat yang butuh proses yang tidak sebentar," ujar Majid mempertegas keluhan warganya.

Merespon keluhan warga dan Kades Bulue, Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel yang bermitra dengan Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen mengawal dan memfasilitasi pemerintah dan warga desa Bulue dengan Dinas Kehutanan Sulsel.

"Ya memang persoalan kehutanan bukan lagi menjdi kewenangan kabupaten, sekarang persoalan pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan menjadi kewenangan provinsi. Dan Saya sebagai wakilta di provinsi siap menjembatangi komunikasi agar bisa menghasilkan solusi terbaik di masyarakat.

Penyuluh Dinas Kehutanan Sulsel, Andi Ahmad Afandi membenarkan yang disampaikan Abdul Majid, bahwa beberapa wilayah di desa bulue masuk peta kawasan hutan konservasi yang membutuhkan rekomendasi dari pemerintah pusat.

"Kami selama ini selalu siap memfasilitasi, bahkan kalau izinnya sementara berproses bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat, tidak perlu menunggu izinnya keluar, karena memang butuh waktu lama," ujar Andi Ahmad Afandi.

Selain persoalan kawasan hutan dan jalan tani, wraga Desa Bulue minta difasilitasi pelatihan pengembangan UMKM agar mampu menyiapkan ole-ole bagi tamu yang berkunjung di Lejja. Menurut warga, dengan adanya pelatihan akan meningkatkan pendapatan masyarakat di sektor pariwisata.

"Insya Allah Bu, apa yang disampaikan tadi terkait pelatihan bagi UMKM akan Kami sampaikan ke Dinas Koperasi dan UMKM untuk dibuat program yang dibutuhkan warga Bulue. Beberapa pelatihan telah Kami fasilitasi sebelumnya untuk masyarakat di Soppeng diantaranya pelatihan kemasan produk UMKM," ujar Andi Etti merespon usulan ibu-ibu yang hadir.

"Tiga hal penting menjadi keluhan warga Bulue telah Saya catat. Persolan infrastuktur jalan tani, kawasan hutan dan pelatihan UMKM akan menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi Saya. Ketiga keluhan yang menjadi tanggung jawab dinas yang merupakan mitra kami di Komisi B, yang membidangi perekonomian. Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian (Tanaman Pangan) dan Dinas Koperasi dan UMKM," jelasnya. (Red/Edil Rauf).

Kamis, 06 Mei 2021

Legislator Sulsel Andi Nurhidayati Reses di Parenring, Kades dan Camat Lilirilau Kompak Sampaikan Pujian

Camat Lilirilau bersama Kades Parenring saat legislator DPRD Sulsel Andi Nurhidayati Serap aspirasi masyarakat (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,- Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin menggelar Reses Masa Persidangan III Tahun 2020/2021 di Desa Parenring Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng, Kamis (6/5/2021).

Reses yang mengundang ratusan majelis taklim dan pengurus kelompok tani ini oleh Andi Agussalim (Camat Lilirilau), Hasse Tangsi (Kepala Desa Parenring), dan Bripka Mussing (Bhabinkamtibmas Polsek Lilirilau).

Dalam kunjungannya untuk menyerap aspirasi masyarakat di Desa Parenring, Andi Etti sapaannya disambut salawat badar oleh Remaja Islam (Remis) Desa Parenring.

"Terimakasih banyak atas kehadiran Ibu Andi Nurhidayati di desa Kami. Ini menjadi berkah bagi masyarakat, karena baru kali ini adalah wakil kita di DPRD Sulsel yang Reses di Parenring, sebelumnya ada tapi bukan kegiatan Reses tapi sosialisasi perda," ujar Kepala Desa Parenring, Hasse Tangsi.

"Tentu ini menjadi kesempatan bagi kita untuk menyampaikan aspirasi karena memang kegiatan reses untuk mendengar harapan dan masukan dari masyarakat untuk diperjuangkan wakil kita di DPRD," lanjutnya.

Kepala Desa yang berlatarbelakang aktivis hukum dan HAM ini juga mengungkapkan rasa kagum dan salut atas perjuangan politik Andi Nurhidayati sejak terjun ke dunia politik hingga terpilih menjadi anggota DPRD Sulsel.

"Sejak beliau duduk di DPRD Soppeng, saya sudah kenal dengan beliau, saat itu saya tenaga ahli bidang hukum DPRD Soppeng. Bicara Karier politik, beliau sangat luar biasa, walaupun pernah tidak terpilih saat maju kembali, ternyata karier politiknya belum berhenti, malah di 2019 maju provinsi dan terpilih, dan sekarang sudah periode kedua, dan sangat jarang tokoh kita di Soppeng seperti ini," ujar Hasse Tangsi.

Hal senada juga disampaikan oleh Camat Lilirilau, Andi Agussalim. Menurutnya, selama ini Andi Nurhidayati telah membuktikan perjuangannya untuk masyarakat Soppeng, dan kehadirannya di Desa Parenring menjadi berkah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.

"Sejak saya camat di Lilirilau, beberapa kali beliau mengundang saya namun baru kali ini saya sempat datang. Ini momentum yang tepat bagi warga Parenring untuk menyampaikan aspirasi, karena saya sangat tahu karakter beliau, kalau masih ada jalan pasti akan membantu masyarakat," ujar Alumni IPDN ini.

Selain menyerap aspirasi warga, Wakil Ketua PPP Sulsel ini juga menyerahkan bantuan dana untuk pembangunan Masjid Lailatul Qadri Lalempere’e Desa Parenring. (Red/Edil Rauf).

Selasa, 04 Mei 2021

Cegah Kesalahpahaman Masyarakat Petani dan Pihak PT Benindo, Legislator DPRD Sulsel Andi Nurhidayati Gelar RDP



Makassar, Sigapnews.com, - Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin merespon cepat keluhan petani jagung di Kabupaten Soppeng yang hasil panennya belum dibayarkan oleh pihak PT Benindo Perkasa Utama

Diketahui PT Benindo memiliki kerjasama bantuan bibit jagung gratis kepada petani se Sulawesi Selatan termasuk Soppeng dan Wajo, dengan perjanjian setelah panen dijual kembali ke PT Benindo dan dibayar 15 hari.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini menginisiasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Sulsel, Selasa (4/5/2021), dengan mengundang pihak PT Benindo Perkasa Utama, masyarakat perwakilan petani dan pihak pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

"Pekan lalu waktu ada kunjungan kerja di Soppeng Saya menerima aspirasi dari beberapa petani jagung terkait keterlambatan pembayaran dari PT Benindo, padahal petani mendapatkan informasi bahwa pemerintah provinsi sudah mencairkan anggaran PT Benindo, tapi pihak PT Benindo menyampaikan belum ada pembayaran yang dilakukan oleh pemerintah provinsi," ujarnya.

"Saat itu, Saya langsung berkomunikasi dengan  Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan terkait pembayaran, dan Pak Kadis sampaikan hal yang sama seperti yang disampaikan oleh pihak PT Benindo, belum dibayarkan. Tapi masyarakat tetap percaya informasi yang beredar bahwa sudah dibayarkan, hingga Saya menginisiasi RDP ini," lanjutnya.

Andi Etti sapaannya, menegaskan, RDP ini dilaksanakan untuk memperjelas informasi terkait keterlambatan pembayaran yang dilakukan oleh pihak PT Benindo kepada petani jagung, dan berharap petani tidak mudah mempercayai informasi yang diterima.

"(RDP) Ini untuk mencegah kesalahapahaman antar masyarakat dengan PT Benindo, terlebih ada informasi yang tidak utuh diterima masyarakat terkait pembayaran, bahkan informasi itu bisa memperkeruh hubungan kerjasama yang selama ini terbangun antar petani dengan PT Benindo," jelasnya.

Dalam pertemuan yang dihadiri Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Andi Ardin Tjahjo dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Rasyid, kata Andi Ettix Petani mendengarkan langsung kondisi sesungguhnya terkait keterlambatan pembayaran yang dialami petani.

"Ada Rp. 10,3 milyar uang PT Benindo belum dibayarkan pemprov. Terkait pembayaran ke petani, PT Benindo juga menyampaikan ada beberapa yang sudah dibayarkan, menggunakan dana sendiri dan pinjaman. Bahkan PT Benindo mengajukan pinjaman ke Bank Sulsel untuk membayar petani," jelasnya.

"Dan juga tadi Pak Rasyid menyampaikan komitmennya untuk secepatnya memproses dana PT Benindo, dengan beberapa utang yang ada di dinas pertanin sebesar Rp. 34 milyar," ungkap Legislator Sulsel dua periode ini. (Red/Edil Rauf).

Minggu, 02 Mei 2021

Hardiknas 2021, Disdik Bersama JSDI Sul-Sel Gelar Webinar, Lokakarya dan Parade Literasi Pendidikan

Webinar (Ist)

Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,-Webinar dan Lokakarya bertajuk pembentukan Pandu Digital yang diselenggarakan atas kerjasama Kominfo RI, JSDI Sul-Sel, JSDI Soppeng dan Enrekang dibuka secara resmi oleh Kadisdik Sul-Sel, Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si.,.M.Psi pada hari Sabtu (1/5/2021). Kegiatan yang diselenggarakan secara virtual tersebut dihadiri oleh beberapa pemateri diantaranya bapak Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.Eng, Direktur Pemberdayaan Informatika dari kementrian Kominfo RI, Kadisdik Soppeng, Kadisdik Enrekang dan Ir. Micahel Sunggiadji seorang praktisi IT Edukasi 4ID. Peserta mendaftar hampir 2000 guru dan siswa namun yang dapat sinkron di zoom terbatas, sehingga panitia menyiapkan fasilitas live streaming YouTube. 


Setelah Webinar kegiatan kemudian dilanjutkan dengan lokakarya dengan menghadirkan 3 kelas paralel, pembuatan kliping digital, google for workspace dan branding sekolah.

Semua peserta dari kelompok guru SD, SMP, SMA dan SMK serta siswa dari berbagai sekolah diajarkan bagaimana membuat akun di pandu digital dan bagaimana melakukan proses evaluasi atau posttest. Walaupun terdapat kendala utamanya ketika peserta akan melakukan posttest, namun dapat diatasi berkat bantuan dan kesigapan panitia. 

Ketua JSDI Sul-Sel, H. Anshar Syukur, M.I.Kom mengatakan kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman awal dan pengetahuan kepada peserta akan pentingnya memiliki akun di laman pandu digital sebagai proses digitalisasi pendidikan.

Pada saat memberikan sambutan, Kadisdik Sul Sel, Prof. Muhammad Jufri membuka kegiatan Parade Pendidikan Literasi Digital, kerjasama Disdik Sul dan JSDI Sul Sel, dilaksanakan dari tanggal 1 Mei sampai 5 juni 2021.

Pada hari kedua (Minggu, 2/5/2021), bertepatan dengan Hardiknas, Kadisdik Sul-Sel menandatangani MoU antara Disdik Sul-Sel dan JSDI Sul-Sel, tentang Pembentukan dan pemberdayaan kegiatan ekstrakuriler pandu digital untuk SMA/SMK se Sul-Sel.

Di tempat yang berbeda, dua kabupaten sukses menggelar kegiatan workshop google workspace for education dengan akun belajar.id. Dari pantauan awak media, di Soppeng misalnya, kegiatan workshop ini diselenggarakan di kampus Al Gazali, Watansoppeng secara virtual zoom. 

Pemateri yang dihadirkan adalah dari Eka Gustiani dan Agus Supramono keduanya adalah master trainer google.

Rahmat Hidayat, S.Pd.I selaku ketua JSDI Soppeng menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung suksesnya kegiatan ini. "Dalam kegiatan ini terdapat banyak kekurangan, sehingga terkadang dalam beberapa sesi sedikit terkendala persoalan teknis, namun semua itu sukses berkat kegigihan pengurus dan panitia JSDI Soppeng". Lanjutnya.

(JSDI Soppeng)

Dihadiri Ratusan Warga NU, Legislator PPP Sulsel Andi Nurhidayati Gelar Sosialisasi Perda dan Penyerahan Bantuan Dana

Andi Nurhidayati Legislator PPP Sulsel saat menyerahkan bantuan yang diterima oleh Ketua Tandfiziyah NU Soppeng Ahmad Wardiman (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,- Anggota DPRD Sulsel Fraksi PPP, Andi Nurhidayati Zainuddin bersilaturrahim dengan ratusan warga Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Soppeng di Aula Serbaguna Pondok Pesantren Yasrib Kel. Lapajung Kec. Lalabata Kabupaten Soppeng, Minggu (2/5/2021).

Kegiatan silaturrahim ini dikemas dalam kegiatan penyebarluasan perda Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil.


Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini, menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pengurus dan kader NU yang sempat hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut. Menurutnya, perda terkait pemberdayaan koperasi dan usaha ini sangat strategis bagi NU untuk mendorong perekonomian warganya.

"Mengingat basis massa NU sangat luar biasa maka NU harus punya koperasi dan unit usaha agar dapat lebih mandiri ke depan dan dapat mensejahterakan warganya. Dan sebagai warga Nahdiyyin Saya akan selalu siap mensupport NU Soppeng," tutur Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel ini.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua PPP Sulsel ini juga menyerahkan bantuan uang tunai untuk NU Soppeng sebesar Rp. 5 juta dan untuk Pondok Pesantren sebesar Rp. 2 juta yang diterima langsung Kepala MTs Pondok Pesantren Yasrib, Ustadz Husaini yang disaksikan oleh ratusan warga NU.

Hadir dalam pertemuan tersebut, Ahmad Wardiman (Ketua Tandfiziyah NU Soppeng), Akbar Pase (Sekretaris Tandfiziyah NU Soppeng), Sukardi (Ketua Ansor Soppeng), Andi Tenri Ampa (Ketua Fatayat Soppeng) dan kader Muslimat, IPNU, IPPNU dan PMII. (Red/Edil Rauf).

Dihadapan Ratusan Warga Nahdliyin, Andi Nurhidayati Tegaskan Komitmen Support Program NU Soppeng

Legislator PPP Sulsel Andi Nurhidayati saat sosialisasi Perda pemberdayaa usaha kecil di hadapan ratusan warga NU (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,- Anggota DPRD Sulsel, Andi Nurhidayati Zainuddin menggelar Penyebarluasan Perda di Gedung Serbaguna Pondok Pesantren Yasrib Kel. Lapajung Kec. Lalabata Kab. Soppeng, Minggu (2/5/2021).

Mengangkat Perda Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Kecil, Andi Nurhidayati Zainuddin menggandeng Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Soppeng.

Ratusan warga Nahdliyin yang tergabung di organisasi badan otonom NU seperti Muslimat, Ansor-Banser, Fatayat, IPNU, IPPNU dan PMII terlihat memadati aula pesantren yang didirikan oleh Anregurutta KH. Daud Ismail.

"Terimakasih banyak kepada seluruh pengurus dan kader NU yang sempat hadir dalam kesempatan ini. Perda ini sangat strategis bagi NU untuk mendorong perekonomian warganya, mengingat basis massa NU sangat luar biasa," ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulsel ini.

"NU harus punya koperasi dan unit usaha agar dapat lebih mandiri ke depan dan mensejahterakan warganya. Dan sebagai warga Nahdiyyin Saya akan selalu siap mensupport NU Soppeng," tegas Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulsel.

Merespon pernyataan Wakil Ketua PPP Sulsel, Ketua Tandfiziyah NU Kabupaten Soppeng, Ahmad Wardiman memberikan apresiasi atas support dan dukungan Andi Etti sapaannya, kepada NU khususnya di Kabupaten Soppeng.

Ahmad mengungkapkan, NU sebagai basis peguatan ekonomi bukan hal yang baru, karena salah satu tonggak berdirinya NU yaitu Nahdlatut Tujjar. Sebagai embrio lahirnya NU kata Ahmad, Nahdlatut Tujjar bertujuan untuk mengangkat perekonomian Muslim dan menyokong dakwah kiai dan pembangunan pesantren saat itu.

"Jadi menjadikan NU sebagai basis penguatan ekonomi adalah hal yang harus kita lakukan, dan itu bukan hal yang baru karena memang salah satu embrio lahir NU adalah Nahdlatut Tujjar," ujar Kepala KUA Kecamatan Ganra ini.

Dalam kesempatan tersebut, Andi Nurhidayati Zainuddin menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 5 Juta untuk NU dan Rp. 2 Juta untuk Pondok Pesantren Yasrib Watansoppeng. (Red/Edil Rauf).

Anggota DPRD Prov Sulsel H. Andi Ansyar Mangkona ketemu Warga Tancung

Anggota DPRD Prov Sulsel dapil Soppeng Wajo H. Andi AnsyarI Mangkona, SE Ketemu Warga Kelurahan Tancung (Foto Istimewa)

Wajo (Sulsel). Sigapnews.com - Anggota DPRD Prov Sulsel dapil Soppeng Wajo H. Andi AnsyarI Mangkona melakukan sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengarustamaan Gender dalam Pembangunan Daerah.

Gender adalah konsep yang mengacu pada pembedaan peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan yang terjadi akibat dari dan dapat berubah oleh keadaan sosial dan budaya masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Tancung Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo (Sabtu,1/5/2021) yang dihadiri lebih dari 200 (dua ratus) orang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

Dalam sambutannya Andi AnsyarI mengatakan, " Saya adalah Wakil Rakyat Sulsel khususnya Soppeng Wajo yang senantiasa akan mendengar dan memperjuangkan aspirasi ta, bukan hanya mewakili orang orang yang memilih saya pada pemilu lalu". Katanya.

Lebih lanjut kata Ketua fraksi PDI Perjuangan DPRD Prov Sulsel ini "saya mengucapkan terima kasih kepada warga masyarakat Kelurahan Tancung yang menyempatkan diri hadir meskipun dalam suasana terik matahari yang sangat panas serta dalam kondisi menjalankan ibadah puasa, Pungkasnya."(ope) 

Jumat, 30 April 2021

2 Instansi di Soppeng Lolos Masuk Top 30 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Sulsel

Kepala Bappelitbanda Kabupaten Soppeng, Hj.Andi Nurlina, MM saat mensosialisasikan kompetisi pelayanan publik (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,-Pemerintah Kabupaten Soppeng telah berhasil meloloskan dua inovasi daerah pada Top 30 Kompetisi Inovasi pelayanan publik Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021.

Dua Inovasi tersebut yakni Inovasi Pandu Alan (Pelayanan Penyuluhan Terpadu Berjalan) Dinas TPHPKP dan Inovasi Hore EngkaniKTPku Dinas Dukcapil Kab.Soppeng.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bappelitbanda Kab.Soppeng, Hj.Andi Nurlina, MM pada hari Sabtu, 1 Mei 2021.

Dikatakannya, "Penentuan Top 30 ini setelah melalui serangkaian penilaian, yang dimulai dengan lolos seleksi administrasi dan Top 50, yang dilanjutkan penilaian untuk penentuan top 40, dengan presentasi dan wawancara dihadapan tim panel Independen, setelah pada top 40 kembali dilakukan penilaian dalam bentuk verifikasi lapangan yang sekaligus merupakan tahapan akhir penilaian untuk penentuan top 30.

Berdasarkan hasil verifikasi lapangan tersebut, Pemprov melalui Biro Organisasi dan Tatalaksana Setda, Pemrov mengumumkan Daftar Top 30 inovasi pelayanan publik pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah Prov. Sul-Sel Tahun 2021, dan dua diantaranya adalah Inovasi dari Pemerintah Kabupaten Soppeng.

Sebagai apresiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengundang inovator yang masuk Top 30 untuk dilakukan pendampingan atau coaching proposal yang diagendakan pada senin 03 Mei 2021 di Makassar, sebelum diikutkan pada KIPP Tahun 2021, yang dilaksanakan oleh Kemenpan RB. (Red/Humas).

Senin, 26 April 2021

Taufan Pawe Hadiri Musda ke X Golkar Soppeng, Ini Yang Disampaikan


HM.Taufan Pawe saat memberikan sambutan (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,- Musyawarah Daerah (Musda) ke X DPD II Partai Golkar Kabupaten Soppeng di gelar yang dilangsungkan di Gedung Pertemuan Masyarakat Watansoppeng, Senin Malam 26/4/2021.

Musda Partai Golkar X ini bertajuk "Kita Satu Untuk Indonesia "Dengan paradigma baru partai golkar kita menangkan pemilu 2024".

Ketua DPD II Golkar Andi Kaswadi Razak saat menyampaikan sambutan di Musda Golkar ke X (Foto Istimewa)

Ketua DPD II Golkar Soppeng H.A.Kaswadi Razak ,SE dalam sambutannya mengatakan, " Ketentuan setiap organisasi termasuk Partai Golkar untuk melaksanakan MUSDA.

"Kita bersyukur pada periode pemilihan Bupati kita telah berhasil, oleh karenanya atas nama pribadi saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus, anggota dan simpatisan partai golkar. Ujar Andi Kaswadi Razak.

Dikatakannya, "Di tengah pandemi covid 19 kita tetap bersyukur karena pertumbuhan ekonomi di Kab. Soppeng tetap meningkat, ini semua berkat kerja keras kita termasuk para kader-kader partai Golkar dan kami selaku nahkoda akan terus berjuang menjalankan roda pemerintahan.

"Periode kali ini akan segera berakhir, saya menitip pesan siapapun yang akan terpilih nantinya agar selalu menjaga dan meneruskan perjuangan partai Golkar kedepannya. imbuh Ketua DPD II Golkar kabupaten Soppeng yang juga Bupati 2 periode ini.

Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng Ir. H.Lutfi Halide,MP mengatakan, " Saya menyampaikan selamat dalam melaksanakan musyawarah semoga dapat merumuskan ide-ide dan keputusan yang dapat memajukan kab.Soppeng. tuturnya.

"Kalaupun akan ada pemilihan ketua DPD II marilah kita pilih yang sudah terbukti karya-karyanya, imbuh Wabup Soppeng.

Dikegiatan yang sama, "Ketua DPD I Golkar Dr.H.M.Taufan Pawe, SH.MH dalam kesempatannya mengatakan, "Sesungguhnya sebagai Bupati Soppeng sekaligus ketua DPDD II partai Golkar H.A.Kaswadi Razak merupakan pemimpin yang cerdas. Ungkapnya.

"Kita bisa merasakan jiwa militansinya sebagai ketua DPD II Partai Golkar, maka akan sangat rugi apabila kita kehilangan sosok kepemimpinannya. Beber Taufan Pawe yang juga Walikota Parepare ini.

Dipaparkan, "Paradigma yang kita inginkan yaitu menempatkan subyek pada partai Golkar untuk bekerja dan membesarkan partai Golkar untuk memenangkan Pemilu 2024.pungkasnya.

Nampak hadir dalam Musda tersebut anggota DPR RI yang juga mantan Wakil Bupati Soppeng Supriansa,SH,MH, Ketua DPRD Soppeng H.Syahruddin,M Adam,S.Sos,MM, para anggota DPRD Soppeng dari fraksi Golkar, simpatisan partai golkar serta para undangan lainnya. (Red/Edil Rauf).

Sabtu, 24 April 2021

Momentum Ramadhan, PLT Gubernur Sulsel Ajak Warga Doakan Keselamatan Awak KRI Nanggala-402


Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (Foto Istimewa)

Makassar, Sigapnews.com, - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dalam momentum Ramadhan ini mengajak masyarakat untuk mendoakan keselamatan para awak KRI Nanggala-402 yang dikabarkan tenggelam (subsunk).

"Mari kita berdoa yang terbaik mudah-mudahan ada keajaiban untuk pencarian KRI Nanggala -402 serta seluruh awak kapal," kata Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Minggu.

Ia berharap keselamatan seluruh awak KRI Nanggala-402 yang hingga kini masih dalam proses pencarian. Pihak TNI pun berupaya dalam mengevakuasi 53 ABK KRI Nanggala-402.

Mudah-mudahan segera ditemukan dan seluruh awak kapalnya juga bisa diselamatkan, Aamiin ya rabbal alamiin," katanya.

Andi Sudirman dalam kesempatan ini sekaligus menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas musibah KRI Nanggala-402.

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, atas nama Pemerintah dan masyarakat Sulawesi Selatan menyampaikan duka mendalam atas kabar KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk," ujarnya.

Sebelumnya, KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021. KRI Nanggala-402 dibuat tahun 1977 di HDW( Howaldtswerke Deutsche Werft) Jerman dan bergabung dengan jajaran TNI AL pada tahun 1981. (Edil Rauf).

Jumat, 23 April 2021

PLT. Gubernur Sulsel Akan Kembangkan Sutra di Soppeng dan Wajo Dengan Mesin Pemintal


Plt. Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (Foto Istimewa)

Makassar, Sigapnews.com,- Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, mendorong upaya pengembalian kejayaan sutra di Sulsel.

Kabupaten Wajo dan Soppeng menjadi dua daerah yang akan menjadi fokus sentra pengembangan sutera di Sulsel.

Mendukung hal itu, Pemprov Sulsel membangun dua rumah produksi pemintalan sutra di Soppeng dan Wajo. Kepala Dinas Perindustrian Sulsel, Ahmadi Akil, melaporkan ke Plt Gubernur Sulsel terkait progres hal itu.

“Kita rencana untuk pengadaan mesin pemintal. Pada prinsipnya, beliau mengatakan jalan saja, yang penting bermanfaat dan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya, Jumat 23 April 2021.

Namun, untuk pengadaan dua mesin pemintal di Kabupaten Wajo dan Soppeng, Dinas Perindustrian Sulsel masih perlu melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

“Bapak Plt Gubernur meminta agar ada surat pernyataan dari daerah, apakah mesin ini sesuai yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, terus mendorong kejayaan sutra di Sulsel. Apalagi sejak tahun 1980-an, popularitas produksi kain sutra hampir di Sulselel.

Khususnya produksi yang terbesar saat itu pada tiga daerah, yaitu Kabupaten Wajo, Soppeng, dan Enrekang. Tak hanya dikenal di pasar lokal, kain sutra dari ketiga daerah itu juga kerap kali mengisi pasar nasional, bahkan pasar internasional.

Andi Sudirman berharap, hal ini selain mengembalikan kejayaan sutra bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah.

“Industri kain sutra sudah menjadi usaha dan kerajinan turun temurun bagi masyarakat Wajo maupun Soppeng. Karena ini bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” jelas Andi Sudirman.

Olehnya itu, ujar dia, perlu disiapkan mesin yang sesuai kebutuhan petani (sutra). Sehingga, alatnya bisa dimanfaatkan lebih baik. (Humas/Hajar).

Kamis, 22 April 2021

Lahan Pertanaman Bawang Enrekang Berpotensi Jadi Destinasi Wisata Baru


Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan (Foto Istimewa)

Enrekang (Sulsel), Sigapnews.com,-Lahan pertanaman bawang merah milik petani di Kabupaten Enrekang berpotensi besar menjadi destinasi wisata baru.

Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan bahwa keindahan Kabupaten Enrekang di malam hari tak kalah indahnya dengan berbagai kota besar di dunia. Anton bahkan membandingkan bahwa kota Las Vegas Amerika Serikat yang menyuguhkan pemandangan lampu gemerlap atau Cape Town yang disebut-sebut sebagai salah satu kota terindah di Benua Afrika, karena kerlap kerlip lampu kota yang menghiasi malam, ternyata masih kalah jika disandingkan dengan indah dan eksotisnya lahan bawang merah di Enrekang di malam hari.

“Kota Las Vegas di Amerika serikat, Kota Cape Town di Afrika, atau kota romantis Paris Perancis itu wajar jika dipenuhi gemerlap lampu di malam hari, namanya juga kota besar. Tapi kalau di Enrekang ini beda, dia unik dan menakjubkan, karena anda akan disuguhkan keindahan light trap, yaitu teknologi pengendali hama sekaligus berfungsi ssbagai penerang di malam hari. Di samping itu, di siang hari anda juga akan menikmati hamparan pertanaman bawang merah yang sangat luas, indah dan romantis” terangnya, Kamis (22/4).

Dirinyapun mengungkapkan bahwa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah menginstruksikan langsung agar Kabupaten Enrekang didukung sepenuhnya sebagai sentra produksi bawang nasional. Mentan juga menginginkan agar petani Enrekang yang gigih menjadi role model bagi petani di daerah-daerah lain. Pasalnya, lahan pertanaman bawang di Enrekang itu dipenuhi bebatuan, namun karena kegigihan petaninya, bawang Enrekang bisa diekspor hingga ke lima negera, yakni Vietnam, Taiwan, Malaysia, dan Timor Leste.

“Iya betul, Pak Menteri menginginkan adanya sentra-sentra komoditas hortikultura yang baru, khususnya cabai dan bawang, agar ke depan kita bisa menggenjot ekspor hortikultura. Petani-petani di daerah lain harus studi banding ke Enrekang jika ingin sukses bertani bawang, bayangkan tanah berbatu seperti di kecamatan Cakke ini saja bisa memproduksi bawang merah hingga 10 s.d 15 ton per hektar. Bukan hanya terkenal sebagai pelaut ulung, orang Bugis-Makassar memang terkenal ulet, tangguh dan pantang menyerah dalam segala hal, termasuk bertani. Ini harus kita contoh” tegasnya.

Di lain sisi, Bupati Enrekang Muslimin Bando menyampaikan strateginya menjadikan Kabupaten Enrekang sebagai sentra bawang nasional, yaitu dengan melakukan pompanisasi, sebab Enrekang yang diketahui sebagai daerah pegunungan tidak memiliki sumber air yang cukup untuk mengairi lahan pertanaman bawang, maka diperlukan sentuhan teknologi.

"Hampir rata-rata petani kita itu mengambil air dari sungai di bawah, lalu di pompanisasi naik, nanti di atas itu kita bangun embung-embung. Makanya Kabupaten enrekang itu sangat membutuhkan banyak embung dan pompanisasi, tapi kita tidak ragulah karena ada Kementan untuk membantu”, ungkapnya.

Bupati dua priode itu juga mengakui sinergi yang kuat antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Pemkab Enrekang, sebab perhatian Kementan terhadap kabupaten yang dikenal negeri seribu gua itu diwujudkan dengan adanya dukungan APBN pengembangan Kawasan sayuran dan tanaman obat yang meliputi kawasan bawang putih 15 (Ha), kawasan kentang 10 (Ha), kawasan bawang merah 30 (Ha), kawasan aneka cabai 25 (Ha), pengadaan benih bawang putih 15 (Ha), pengadaan benih kentang 10 (Ha), dan pengadaan benih bawang merah 30 (Ha). Total dukungan APBN pada tahun 2021 di Kabupaten Enrekang mencapai 135 (Ha) atau senilai Rp. 2,4 Miliar.

Pada data produksi Kementan tahun 2020, Kabupaten Enrekang tercatat menempati posisi ke 5 sebagai sentra produksi utama, mengungguli Kabupaten Probolinggo-Jatim yang berada di urutan ke 6, Demak-Jateng di urutan ke 7, Bandung-Jabar di urutan ke 8 dan Bantaeng-Sulsel yang masih bertengger di urutan ke 24 secara nasional. Dalam tabel data produksi, luas panen dan produktivitas Kementan, Kabupaten Enrekang mencatatkan luasan panennya mencapai 9.565 (Ha) dengan provitas 10,76 ha/ton sehingga total produktifitasnya secara keseluruhan di tahun 2020 mencapai 102.873 ton.

Petani Milenial Fahrul, menyampaikan bahwa kehadiran Kementan yang bersinergi dengan Pemda menjadi jalan sukses bagi petani di daerahnya (Enrekang.red). “kita itu banyak belajar dari pak Bupati, dia adalah guru bagi petani. Kita juga dapat bantuan dari Kementan kan atas usul Pak Bupati, nah itulah pentingnya kalau pemimpin itu berada di tengah-tengah petani, jadi kita bisa sewaktu-waktu menyampaikan apapun, dan pastinya pemerintah itu akan memberikan yang terbaik untuk rakyatnya. Alhamdulillah, petani disini itu banyak sekali menikmati bantuan yang diberikan Kementan, jadi kita semua ini sangat berterima kasih kepada Pemerintah” tuturnya.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Tommy Nugraha juga menyampaikan apresiasinya terhadap Pemkab Enrekang dan petani bawang merah. “Kita ini kagum dengan Sulawesi Selatan, karena produksinya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di Enrekang, tapi bisa menyuplai Kalimantan dan Pulau Jawa, bahkan saya mengalami sendiri, kalau beberapa tahun yang lalu Enrekang sudah mengespor bawang merah” tandasnya.

Di hadapan Bupati dan para petani, Tommy mengajak masyarakat Enrekang untuk bangga bertani, dan bersiap-siap dikunjungi banyak wisatawan, karena wisata malam yang menyuguhkan pemandangan lampu perangkap dan pengusir hama (light trap) pada pertanaman bawang merah yang menyala di malam hari itu sedang viral. “Ayo datang ke sini, habiskan malam anda bersama dengan keluarga atau orang-orang tercinta, karena kami percaya, menikmati Enrekang di malam hari itu membawa cerita tersendiri, karena ini unik, desa di siang hari, namun malamnya seperti berada di kota besar dengan gemerlapnya lampu di sepanjang mata memandang ”, tutupnya.

Light Trap, Teknologi Pengendali Hama Jadikan Enrekang semakin Eksotis dan Hasilkan Bawang Merah Kualitas Ekspor


Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan (Foto Istimewa)

Enrekang (Sulsel), Sigapnews.com,-Lahan pertanaman bawang merah milik petani di Kabupaten Enrekang berpotensi besar menjadi destinasi wisata baru.

Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan bahwa keindahan Kabupaten Enrekang di malam hari tak kalah indahnya dengan berbagai kota besar di dunia. Anton bahkan membandingkan bahwa kota Las Vegas Amerika Serikat yang menyuguhkan pemandangan lampu gemerlap atau Cape Town yang disebut-sebut sebagai salah satu kota terindah di Benua Afrika, karena kerlap kerlip lampu kota yang menghiasi malam,  ternyata masih kalah jika disandingkan dengan indah dan eksotisnya lahan bawang merah di Enrekang di malam hari.

 “Kota Las Vegas di Amerika serikat, Kota Cape Town di Afrika, atau kota romantis Paris Perancis itu wajar jika dipenuhi gemerlap lampu di malam hari, namanya juga kota besar. Tapi kalau di Enrekang ini beda, dia unik dan menakjubkan, karena anda akan disuguhkan keindahan light trap, yaitu teknologi pengendali hama sekaligus berfungsi ssbagai penerang di malam hari.  Di samping itu, di siang hari anda juga akan menikmati hamparan pertanaman bawang merah yang sangat luas, indah dan romantis” terangnya, Kamis (22/4).

Dirinyapun mengungkapkan bahwa Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah menginstruksikan langsung agar Kabupaten Enrekang didukung sepenuhnya sebagai sentra produksi bawang nasional. Mentan juga menginginkan agar petani Enrekang yang gigih menjadi role model bagi petani di daerah-daerah lain. Pasalnya, lahan pertanaman bawang di Enrekang itu dipenuhi bebatuan, namun karena kegigihan petaninya, bawang Enrekang bisa diekspor hingga ke lima negera, yakni Vietnam, Taiwan, Malaysia, dan Timor Leste.

“Iya betul, Pak Menteri menginginkan adanya sentra-sentra komoditas hortikultura yang baru, khususnya cabai dan bawang, agar ke depan kita bisa menggenjot ekspor hortikultura. Petani-petani di daerah lain harus studi banding ke Enrekang jika ingin sukses bertani bawang, bayangkan tanah berbatu seperti di kecamatan Cakke ini saja bisa memproduksi bawang merah hingga 10 s.d 15 ton per hektar. Bukan hanya terkenal sebagai pelaut ulung, orang Bugis-Makassar memang terkenal ulet, tangguh dan pantang menyerah dalam segala hal, termasuk bertani. Ini harus kita contoh” tegasnya.

Di lain sisi, Bupati Enrekang Muslimin Bando menyampaikan strateginya menjadikan Kabupaten Enrekang sebagai sentra bawang nasional, yaitu dengan melakukan pompanisasi, sebab Enrekang yang diketahui sebagai daerah pegunungan tidak memiliki sumber air yang cukup untuk mengairi lahan pertanaman bawang, maka diperlukan sentuhan teknologi. 

"Hampir rata-rata petani kita itu mengambil air dari sungai di bawah, lalu di pompanisasi naik, nanti di atas itu kita bangun embung-embung. Makanya Kabupaten enrekang itu sangat membutuhkan banyak embung dan pompanisasi, tapi kita tidak ragulah karena ada Kementan untuk membantu”, ungkapnya.

Bupati dua priode itu juga mengakui sinergi yang kuat antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Pemkab Enrekang, sebab perhatian Kementan terhadap kabupaten yang dikenal negeri seribu gua itu diwujudkan dengan adanya dukungan APBN pengembangan Kawasan sayuran dan tanaman obat yang meliputi kawasan bawang putih 15 (Ha), kawasan kentang 10 (Ha), kawasan bawang merah 30 (Ha), kawasan aneka cabai 25 (Ha), pengadaan benih bawang putih 15 (Ha), pengadaan benih kentang 10 (Ha), dan pengadaan benih bawang merah 30 (Ha). Total dukungan APBN pada tahun 2021 di Kabupaten Enrekang mencapai 135 (Ha) atau senilai Rp. 2,4 Miliar.

Pada data produksi Kementan tahun 2020, Kabupaten Enrekang tercatat menempati posisi ke 5 sebagai sentra produksi utama, mengungguli Kabupaten Probolinggo-Jatim yang berada di urutan ke 6, Demak-Jateng di urutan ke 7, Bandung-Jabar di urutan ke 8 dan Bantaeng-Sulsel yang masih bertengger di urutan ke 24 secara nasional. Dalam tabel data produksi, luas panen dan produktivitas Kementan, Kabupaten Enrekang mencatatkan luasan panennya mencapai 9.565 (Ha) dengan provitas 10,76 ha/ton sehingga total produktifitasnya secara keseluruhan di tahun 2020 mencapai 102.873 ton. 

Petani Milenial Fahrul, menyampaikan bahwa kehadiran Kementan yang bersinergi dengan Pemda menjadi jalan sukses bagi petani di daerahnya (Enrekang.red). “kita itu banyak belajar dari pak Bupati, dia adalah guru bagi petani. Kita juga dapat bantuan dari Kementan kan atas usul Pak Bupati, nah itulah pentingnya kalau pemimpin itu berada di tengah-tengah petani, jadi kita bisa sewaktu-waktu menyampaikan apapun, dan pastinya pemerintah itu akan memberikan yang terbaik untuk rakyatnya. Alhamdulillah, petani disini itu banyak sekali menikmati bantuan yang diberikan Kementan, jadi kita semua ini sangat berterima kasih kepada Pemerintah” tuturnya.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Tommy Nugraha juga menyampaikan apresiasinya terhadap Pemkab Enrekang dan petani bawang merah. “Kita ini kagum dengan Sulawesi Selatan, karena produksinya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di Enrekang, tapi bisa menyuplai Kalimantan dan Pulau Jawa, bahkan saya mengalami sendiri, kalau beberapa tahun yang lalu Enrekang sudah mengespor bawang merah” tandasnya.

Di hadapan Bupati dan para petani, Tommy mengajak masyarakat Enrekang untuk bangga bertani, dan bersiap-siap dikunjungi banyak wisatawan, karena wisata malam yang menyuguhkan pemandangan lampu perangkap dan pengusir hama (light trap) pada pertanaman bawang merah yang menyala di malam hari itu sedang viral. “Ayo datang ke sini, habiskan malam anda bersama dengan keluarga atau orang-orang tercinta, karena kami percaya, menikmati Enrekang di malam hari itu membawa cerita tersendiri, karena ini unik, desa di siang hari, namun malamnya seperti berada di kota besar dengan gemerlapnya lampu di sepanjang mata memandang ”, tutupnya.

Putri Fatima NA : Itu Fitnah Kalau Gaji Saya 18 Juta Sebagai Staf Khusus Gubernur


Putri Fatima Nurdin Abdullah (Foto Istimewa)

Makassar, Sigapnews.com, - Putri Fatima Nurdin, anak Gubernur Sulawesi Selatan (non aktif) Nurdin Abdullah dinonaktifkan sebagai staf khusus di Pemprov Sulsel. Disebut-sebut gajinya sebagai Staf Khusus Gubernur sangat fantastis yakni Rp 18 juta. Benarkah?

Kepada wartawan, siang ini, Putri membantah bahwa gajinya sebagai staf khusus sangat fantastis, hingga Rp 18 juta.

Gaji Putri sebagai staf khusus hingga mencapai Rp 18 juta ini dimuat sejumlah media lokal di Sulsel

Sebenarnya berapa sih gaji seorang staf khusus Gubernur Sulsel?

"Kalau saya pribadi sebagai sespri Bapak Gubernur setiap bulannya menerima 8 juta rupiah perbulan, itu dengan beban kerja mengikuti jadwal pak Gubernur. Bapak mulai beraktifitas setiap hari sekitar jam 7 pagi dan selesainya tidak tentu, kalau sedang padat kadang selesai jam 11 malam," ujarnya.

Ditambahkannya, Staf Khusus Gubernur itu ada 10 orang dengan pembagian kerja yang sangat jelas untuk mendukung semua aktifitas Gubernur.

"Dan sebagian besar memang selalu menempel di semua kegiatan Bapak di dalam dan luar kota. Kalau keluar kota, kami dapat SPPD sekitar 200-300ribu perhari. Jadi 18 juta itu hitungan dari mana? Mungkin yang lihat datanya tidak teliti, dia lihatnya data rapel gaji 2 bulan hahahaha," ungkap Putri ketawa.

Sejak Nurdin Abdullah tersandung hukum di KPK, terkesan, sejumlah pihak tertentu di Sulsel saat ini mencoba melontarkan isu-isu negatif, yang tujuannya untuk menghancurkan citra Nurdin Abdullah dan keluarga.

Menanggapi hal ini,  Putri mengaku, sejak Sang Ayah (Nurdin Abdullah) memutuskan terjun ke politik, pihak keluarga sering mendapat fitnah.

"Sejak awal Bapak memutuskan terjun ke dunia politik, Bapak selalu sampaikan bahwa resiko fitnah itu sangat besar," katanya. 

Mulai sejak awal kepemimpinan Nurdin Abdullah di Bantaeng, bunyi ambulance hibah dari Jepang pun dianggap meresahkan warga. Namun sekarang terbukti, kehadiran ambulance tersebut,  berhasil menekan angka kematian ibu melahirkan di Bantaeng hingga 0 kasus. 

Saat Nurdin Abdullah jadi Bupati Bantaeng, ibu-ibu hamil dijemput ambulance secara gratis oleh Pemkab, baik berobat maupun saat akan melahirkan

Contoh lain, adalah berbagai fitnah saat kampanye gubernur, kemudian isu-isu saat hak angket. 

"Jadi ini kami anggap sebagai kerikil dalam perjalanan hidup keluarga kami. Satu hal yang pasti kami sekeluarga tetap saling menguatkan bersama Bapak," ujarnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah mengeluarkan Surat Keputusan penonaktifan staf khusus. SK itu ditandatangani langsung Pelaksana tugas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

"Penonaktifan dilakukan karena ada beberapa alasan. Selain soal beban gaji, mereka juga diketahui sudah tidak bekerja," kata Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappelitbangda Sulsel, Andi Rahmi Bahariwaty. (Syafri).

Rabu, 21 April 2021

Hadiri Panen Padi Diladang Desa Soga, Ini Instruksi Wabup Soppeng


Panen padi ladang di Desa Soga Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng (Foto Istimewa).


Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,- Wakil Bupati Soppeng Ir. H. Lutfi Halide, MP, melakukan kunjungan kerja di Desa Soga Kecamatan Marioriwawo yang didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, staf ahli bidang Sosail dan SDM , dan Kadis Pertanian, Rabu 21 April 2021.


Wakil Bupati soppeng melakukan panen padi ladang bersama Camat Marioriwawo, Drs. Amin Saing, M.Si, Kepala Desa Soga H. Budirman Asis, S.IP dan masyarakat Desa Soga.


Dalam kunjungannya wakil bupati memberikan saran dan masukan kepada kepala desa dan BPP Marioriwawo bahwa "Padi Ladang" ini harus dijaga kualitasnya karena bulirnya dan aroma dari padi ini yang dinilai cukup baik.


Menurut wakil bupati, daerah-daerah yang tidak memiliki sawah, dapat mengambil langkah alternatif padi ladang ini, karena di anggap mampu menjaga ketahanan pangan. Katanya.


Wabup Soppeng menyarankan kepada BPP Marioriwawo untuk mencoba melakukan penanaman padi ladang ini di lingkungan BPP Marioriwawo sebagai bahan percontohan untuk masyarakat lainnya. Imbuh mantan Kadis Pertanian Sulsel ini.


Selain itu, Wakil Bupati Soppeng juga mengharapkan kepada kadis pertanian untuk mendorong penanaman padi ladang ini untuk di sosialisasikan dan diterapkan di daerah yang tidak memiliki sawah, karena hasilnya sudah dapat dilihat di desa soga ini bahwa varietasnya ada, dan hasilnya pun bisa dilihat. Jelasnya.


Selanjutnya, wakil bupati soppeng melanjutkan kunjungan nya ke tempat budidaya lobster dan burung tekukur yang sekaligus menutup kunjungan kerja di desa soga Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng. (Red/Humas).

Selasa, 20 April 2021

Hari Kartini 2021, Ini Kata Legislator PPP Sulsel Andi Nurhidayati



Andi Nurhidayati Legislator PPP Sulsel (Foto Istimewa)

Makassar, Sigapnews.com, - Ketua Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Sulawesi Selatan, Andi Nurhidayati Zainuddin berharap Peringatan Hari Kartini tahun ini semakin melecut semangat kaum perempuan untuk berkarya.

"Peringatan Hari Kartini bukan sebatas dipahami perjuangan emansipasi perempuan, namun Kartini harus menjadi inspirasi bagi perempuan untuk mengambil peran dalam pembangunan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat", kata Wakil Ketua PPP Sulsel ini.

Sekretaris Fraksi PPP DPRD Sulawesi Selatan itu juga berharap agar ke depan Sulawesi Selatan dapat memunculkan tokoh-tokoh perempuan hebat di berbagai bidang yang terus berkarya dan menebar manfaat kepada masyarakat.

"Ruang yang diberikan negara terhadap perempuan semakin hari semakin terbuka, dan kita berharap hal itu dapat memotivasi kaum perempuan di Sulawesi Selatan untuk tampil menunjukkan kiprahnya sesuai bidang yang ditekuninya," ujar Legislator Sulawesi Selatan dua periode ini.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Sulawesi Selatan juga menambahkan, bahwa Sulawesi Selatan harus menjadi tempat lahirnya tokoh-tokoh perempuan hebat untuk Indonesia, perempuan yang mengharumkan nama Sulawesi Selatan di Kancah Nasional.

"Kiprah perempuan Sulawesi Selatan ke depan harus lebih nyata, dan catatan sejarah membuktikan bahwa Sulawesi Selatan pernah melahirkan tokoh perempuan hebat yang kiprahnya tidak kalah dari Kartini, seperti Opu Daeng Risadju dan Emmy Saelan," jelas Mantan Anggota DPRD Kabupaten Soppeng ini.

Tak hanya itu, Menantu Mantan Bupati Soppeng, Andi Made Alie ini berharap, di tengah situasi pandemi ini perempuan menjadi garda terdepan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.

"Situasi pandemi Covid-19 ini, peran perempuan sangat dibutuhkan untuk menjaga keluarganya dari penularan Covid-19, dengan protokol kesehatan yang sangat ketat baik saat beraktifitas maupun pada saat berada di rumah," jelasnya. (Red/Rhm).

Senin, 19 April 2021

Terduga Teroris Kembali Ditangkap 1 Orang di Maros Karyawan BUMN Aktif


Tim Densus 88 Anti-teror (Foto Istimewa)

Makassar, Sigapnews.com, – Sejauh ini Tim Densus 88 terus melebarkan sayap ke berbagai daerah, salah satunya di Kabupaten Maros untuk melakukan penangkapan oleh orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Bom Bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar pada 28 Maret 2021 lalu.

Setidaknya, Tim Densus 88 kembali lagi melakukan operasi penangkapan terhadap salah satu terduga teroris, kali ini dilakukuan di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan saat ini Tim Densus 88 telah menangkap 33 orang terduga teroris di Sulawesi Selatan.

Operasi senyap ini disebut juga ada dua orang wanita yang terlibat.

“Densus 88 dan Polda Sulsel telah mengamankan 33 orang terduga teroris. Terdiri dari dua wanita. Kemudian satu lagi kembali dilakukan (penangkapan) lelaki berinisial N (40). Tinggal di Kabupaten Maros,” kata Zulpan, Senin (19/4/2021).

Meski demikian, lelaki N yang ditangkap dan terlibat dalam jaringan terduga teroris ini juga tercatat sebagai pegawai BUMN.

Zulpan tak menjelaskan secara rinci, baik barang bukti dan lainnya.

N terduga teroris dibekuk pada Minggu (18/4/2021) kemarin di Kabupaten Maros.

"Ini baru diamankan kemarin dan masih dilakukan pengembangan. Diduga kuat punya keterlibatan jaringan Villa Mutiara dan JAD. N ini tercatat pegawai BUMN. Diamankan beserta barang bukti ponsel dan dan lain lain akan kita gelar secara keseluruhan kegiatan penangkapan kasus bom katedral makassar,” imbuh Kabid Humas.

Selain itu, jelas Zulpan, N diduga kuat ada keterlibatan dibalik peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral, Kota Makassar, hanya saja pihaknya saat ini masih terus melakukan upaya pengembangan dari Kelompok Jaringan Ansharut Daulah (JAD).

“Saya belum bisa sampaikan karena ini penyidik yang paham dan mendalam. Nanti hasil pemeriksaan 33 orang ini akan menentukan apakah bertambah atau tidak. Yang jelas, mereka yang ditangkap adalah orang yang diduga kuat punya keterkaitan dan hubungan bom bunuh diri Katedral,” terangnya.

Sebelumnya, tim Densus 88 juga telah menangkap satu orang terduga teroris di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. (Edil Rauf).

3 Pria Pembawa Sabu Ditangkap di Bone, Satu Diantaranya Ditembak Mati


Rumah Sakit Dr.M.Yasin Bone tempat kedua terduga pembawa Sabu dirawat, 1 telah dipulangkan di sidrap (Foto Dokumen)

Bone (Sulsel), Sigapnews.com,-Badan Narkotika Nasional (BNN) Mengamankan Tiga terduga bandar narkoba yang diduga hendak menyebrang ke Sulawesi Tenggara beserta barang bukti sebanyak tujuh karung yang diangkut menggunakan mobil pick up di kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Minggu dini hari 18/04/2021 sekitar pukul 04.22

Kepala BNNK Bone AKBP Ismail Husein saat di konfirmasi membenarkan peristiwa itu dan menerangkan bahwa Terduga pelaku diamankan oleh BNN pusat satu diantaranya ditembak mati mayatnya berada di rumah sakit M.Yasin dan sudah diambil oleh keluarganya.

Diduga ada tiga orang yang diamankan satu diantaranya ditembak mati bernama Hoston (26) tahun Asal Sidrap tapi menetap di pare pare Sulawesi Selatan.

Sementara itu Kabid Humas Polda Sulsel Kombes pol E Zulpan membenarkan penangkapan tersebut , ada tiga orang terduga yang diamankan satu diantaranya ditembak mati di lokasi kejadian lantaran hendak melawan petugas, pihaknya mengamankan tujuh karung barang bukti dengan 89 kilo gram sabu sabu yang terbilang besar ungkap Kombes pol E Zulpan. (Red/AH).

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved