Kamis, 31 Maret 2022
Kementan Melalui Puslatan Beri Penghargaan Kepada Pelaksana TOT dan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh
Sabtu, 19 Februari 2022
Mentan SYL : Petani Milenial Diharapkan Mampu Menerapkan Smart Farming
Rabu, 16 Februari 2022
Melalui Pelatihan Smart Farming Kementan Tingkatkan Kompetensi Petani Milenial
Jumat, 04 Februari 2022
Pelatihan Teknis Merawat Alsintan, Kementan Harap Optimalisasi Pemanfaatan
Rabu, 29 Desember 2021
Bupati Soppeng Sambut Kunjungan Mentan Syahrul Yasin Limpo
Soppeng, Sigapnews.com,-Pemerintah Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan menerima kunjungan Menteri Pertanian RI DR.H.Syahrul Yasin Limpo,SH, M.Si, MH, untuk bertemu langsung dengan Petani dan masyarakat Kabupaten Soppeng, Rabu (29/12/2021).
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo disambut oleh Bupati Soppeng HA Kaswadi Razak dengan tarian Paduppa.
Mentan RI Dr Syahrul Yasin Limpo dalam kunjungannya meresmikan Screen House dan Launching Inovasi Sutasoma (Sistem Perlindungan Petani Soppeng Maju dan Sejahtera) yang dilangsungkan di wilayah Desa Pising Kecamatan Donri-Donri, kabupaten Soppeng.
Mentan SYL meninjau dan zoom meeting 6 lokasi screen house dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian Screen House (6 prasasti).
Dilokasi Screen House, Mentan didampingi Bupati Soppeng H.Andi Kaswadi Razak,SE bersama Wakil Bupati Soppeng Ir Lutfi Halide, MP.
Mentan SYL melihat langsung Screen House NFT Sayur dan Screen House DRIP Irrigation Buah Kelompok wanita tani Galimpuae di Desa Pising, Kecamatan Donri-Donri, sebanyak enam unit Kelompok Wanita Tani (KWT) yang diresmikan oleh Menteri Pertanian.
Mentan SYL menandai peresmian tersebut dengan penanda tanganan prasasti serta pemecahan kendi untuk Launching Inovasi Sutasoma menggunakan mobil truck kanvas.
Sejumlah agenda dalam kegiatan tersebut yakni Penayangan Video Selayang Pandang SUTASOMA (BPJS), Sambutan Direksi BPJS Ketenagakerjaan, Penyerahan simbolis santunan program Jamsostek untuk 3 orang ahli waris dan penyerahan simbolis kartu peserta Jamsostek 3 orang oleh Menteri Pertanian didampingi Bupati, Wakil Bupati Soppeng dan Direksi BPJS Ketenagakerjaan serta dialog singkat Menteri Pertanian dengan ahli waris dipandu Direksi BPJS Ketenagakerjaan.
Juga dilakukan audience dengan BPJS serta Launching Inovasi Sutasoma (sistem perlindungan petani Soppeng Maju dan Sejahtera) dengan memukul lesung padi secara bersama-sama. (Edil Rauf).
Jumat, 10 Desember 2021
Evaluasi Alumni Widyaiswara Pada Pelatihan Manajerial Konstratani, Upaya BBPP-BK Tingkatkan Efektivitas dan Penerapan Hasil Pelatihan
Selasa, 07 Desember 2021
Prospek Agribisnis Pisang Yang Menjanjikan, Petani Gorontalo Diberi Bintek dan Pelatihan
Rabu, 01 Desember 2021
Evaluasi Purnawidya Pasca Pelatihan, Cara Kementan Perbaiki Sistem Peningkatan SDM
Minggu, 28 November 2021
Mentan SYL Hadir di Gowa Jalin Kerjasama Pembangunan Kawasan Jagung
Jumat, 26 November 2021
Belajar Pertanian Sedini Mungkin, Didampingi Guru Sejumlah Siswa Siswi SMPN 40 Makassar Kunjungi BBPP Batangkaluku
Belajar Pertanian Sedini Mungkin, Sejumlah Siswa Siswi SMPN 40 Makassar Kunjungi BBPP Batangkaluku
Selasa, 23 November 2021
Bersama Mentan SYL, Presiden Jokowi Akui Tanam Jagung di Hamparan Luas Lebih Cepat Pakai Traktor
Minggu, 14 November 2021
Menteri Pertanian SYL : Kalau Mau Bangun Papua"Bertanilah", Olah Karena Kalian Pejuang Kemanusiaan
Rabu, 08 September 2021
Sertifikat Kompetensi Bukti Profesionalitas Penyuluh, THL-TBPP Tempat Petani Konsultasi Tingkatkan Produksi
Sigapnews.com, -Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan di tengah Pandemi COVID-19 ketersediaan pangan harus dijaga melalui peningkatan produktivitas pertanian.
Menurutnya, manusia bisa berlindung dari pandemi ini di dalam rumah, tapi tidak bisa bertahan kalau tidak ada makanan.
Peningkatan produktivitas pertanian dapat tercapai melalui peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) Pertanian, salah satunya adalah peningkatan SDM Penyuluh melalui Sertifikasi.
Penyuluh merupakan garda terdepan dalam peningkatan produksi dan produktivitas komoditas yang berdaya saing guna mewujudkan pencapaian swasembada pangan dan penerapan teknologi pertanian yang modern.
“Kualitas SDM pertanian selalu ditingkatkan, sebab pertanian saat ini harus terus berinovasi dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.
"Salah satu parameternya tentu melalui sertifikasi. Untuk itu, momentum Sertifikasi Penyuluh Pertanian harus dimanfaatkan sebaik-baiknya” ungkap Syahrul Yasin Limpo.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan pada tahun 2021, sebanyak 2.168 orang THL-TBPP di 34 provinsi akan disertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kementerian Pertanian.
“Kementan memberikan perhatian besar kepada seluruh THL-TBPP. Mereka bisa menjadi PPPK setelah menjalani sertifikasi terlebih dahulu. Untuk itu, persiapkan sertifikasi sebaik mungkin agar hasilnya positif. Sebab, sertifikasi juga menjadi bukti kompetensi dan kualitas SDM pertanian untuk menjawab tantangan ke depan," ungkap Dedi.
Sampai dengan saat ini sebanyak 1.321 orang telah dilakukan Sertifikasi Kompetensi Penyuluh Pertanian bagi THL-TBPP. Pelaksanaan sertifikasi bagi THL-TBPP telah dimulai sejak tanggal 2 Agustus 2021.
Kepala Pusat Pelatihan, Leli Nuryati membuka Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Bagi THL-TBPP Tahap II di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (08/09/2021) secara daring.
Pada kesempatan itu, Leli menyampaikan “Kementerian Pertanian telah memiliki LSP yang didukung oleh tenaga Assesor yang Profesional dan Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang sudah terverifikasi, sehingga pelaksanaan sertifikasi dapat dilaksanakan dengan baik”.
“Dengan sertifikasi diharapkan penyuluh pertanian dapat mendukung tercapainya 3 tujuan pembangunan yaitu menyediakan pangan bagi seluruh negeri, meningkatkan kesejahteraan petani, serta mendorong tercapainya ekspor 3 kali lipat sesuai dengan arahan Menteri Pertanian.”, terang Leli.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Sabir menyampaikan “TUK BBPP Batangkaluku memiliki target sertifikasi THL-TBPP di Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 178 orang, sampai dengan saat ini sudah 95 orang telah disertifikasi dan 83 orang lainnya akan disertifikasi mulai hari ini 8 September 2021 sampai 10 September 2021 di Balai Diklat Pertanian (BDP) Provinsi Sulawesi Tenggara”.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, Muhamad Djudul mengungkapkan terima kasih atas dukungan Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dalam peningkatan SDM Pertanian di Provinsi Sulawesi Tenggara melalui pelaksanaan Sertifikasi THL-TBPP.
“Sejak tahun 2019 hingga 2021 produksi komoditas padi di Provinsi Sulawesi Tenggara terus meningkat, hal ini tidak lepas dari peran penyuluh pertanian. Penyuluh Pertanian menjadi tempat petani untuk berkonsultasi terkait permasalahan yang ditemui di lapangan.
"Oleh karena itu sangat penting bagi penyuluh pertanian untuk memiliki sertifikat kompetensi sebagai pembuktian profesionalitas penyuluh” Tandas Muhammad Djudul. (Al-Aziz/Yuli N).
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram