-->

Selasa, 04 Mei 2021

Ciptaka ASN Profesional, Bupati Soppeng Buka Kegiatan LAN Giving Moment

Bupati Soppeng HA.Kaswadi Razak (Foto Istimewa)

Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,-Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak,SE membuka kegiatan LAN Giving Moment bagi Alumni pelatihan kepemimpinan dan pelatihan dasar CPNS secara virtual yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara RI Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan Makassar, di ruang Lamataesso Kantor Bupati Soppeng, selasa 4/5/2021.

Dalam arahannya Bupati H.A.Kaswadi Razak, SE mengatakan, "Kegiatan ini sangat membanggakan bagi kita semua, karena buah dari ketulusan dan keikhlasan kita sehingga LAN memberikan kita suatu kehormatan dengan program giving moment bagi alumni pelatihan kepemimpinan dan pelatihan dasar CPNS, hal ini tentu tidak boleh kita sia-siakan, kita manfaatkan sebaik mungkin , walaupun kegiatan ini secara virtual, tapi tentu tidak mengurangi tujuan kita bersama bahwa kedepan kita akan menghadirkan ASN-ASN yang profesional, yang berkomitmen membangun suatu pemerintahan yang diharapkan bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

Atas nama pribadi dan Pemerintah daerah menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kehormatan ini yang diberikan kepada pemerintah daerah dan masyarakat Soppeng, kami yang diamanahkan untuk bertanggung jawab di daerah ini , tentu merasa sangat mengapresiasi mendapatkan kehormatan yang sangat luar biasa yang tidak pernah kami impikan sebelumnya.

Ketulusan yang kami persembahkan kepada pemerintah dan masyarakat Soppeng berusaha sedemikian rupa sedapat mungkin kami bisa mewariskan ASN-ASN yang profesional. Karena kami sadar bahwa akan tiba saatnya masa kami dalam pemerintahan ini , dan tentu kami sangat merasa moment ini tidak boleh disia-siakan.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Soppeng mengharapkan kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal,
ambil manfaatnya dan buktikan dalam menjalankan tugas masing-masing.

Marilah kita selalu disiplin dalam menjalankan tugas, profesional dalam melakukan pelayanan dan bertindak sesuai dengan kode etik PNS, dan bekerja secara optimal demi bangsa dan negara.

Sebelumnya kepala Pustlabang KPM LAN Andi Taufik dalam kesempatan tersebut mengatakan kegiatan LAN Giving moment ini adalah sebuah bentuk apresiasi LAN kepada Bupati dan jajarannya yang memiliki komitmen yang tinggi dalam pengembangan sumber daya manusia.

Peserta dari kegiatan ini adalah alumni pelatihan kepemimpinan dan pelatihan dasar cpns dari kabupaten Soppeng.

Kegiatan ini turut di hadiri Kepala BKPSDM Kabupaten Soppeng, Kamaruddin,SE,M.Si beserta jajarannya. (Edil Rauf).

Sabtu, 01 Mei 2021

BPKPD Pemkab Soppeng Kucurkan Dana 47 Milliar Pembayaran THR dan Gaji ASN Bulan Mei

Kepala BPKPD Pemerintah Kabupaten Soppeng Drs.H.Dipa, M.Si (Foto Istimewa).

Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com,-Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2O2I Tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya dan Gaji Ketiga Belas Kepada aparatur negara , Pensiunan, Penerima pensiun, tanggal 28 April 2021, maka pemerintah daerah kabupaten soppeng akan membayarkan THR ASN pada hari senin bersamaan dengan pembayaran gaji bulan Mei.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPKPD Drs.H. Dipa,M.Si melalui rilis tertulisnya, Sabtu 1 Mei 2021.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pemkab Soppeng mengungkapkan, "Bapak bupati berharap bahwa dengan dibayarkannya THR yang bersamaan dengan gaji bulan mei akan memberikan dampak pada perputaran ekonomi di kabupaten soppeng, beber H.Dipa.

Dikatakannya, "Ini juga sangat membantu maayarakat ditengah pandemic covid 19. Tambahnya.

Dipa menjelaskan," BPKPD Kabupaten Soppeng telah menyiapkan dana untuk membayar THR dan gaji bulan Mei sebesar 47 milyar lebih.

*Disamping ASN, pembayaran THR juga diperuntukkan untuk Anggota DPRD dan pejabat negara, pungkasnya. (Red).

Senin, 19 April 2021

Yakub Ismail : Eddy Ganefo Layak Jadi Menteri Investasi


Eddy Ganefo (Foto Istimewa)

Jakarta, Sigapnews.com,- Ramai wacana perombakan Kabinet Indonesia Maju jilid II pasca parlemen menyetujui pembentukan Kementerian Investasi yang juga akan melebur fungsi Kemendikbud dan Kemenristek sebagaimana hasil keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPR yang membahas surat dari Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal pertimbangan pengubahan Kementerian.

Kementerian Investasi yang akan menjadi lembaga baru tersebut kini tengah menjadi perhatian dan perbincangan dunia usaha, pasalnya Kementerian Investasi akan memberikan dampak secara langsung kepada pertumbuhan ekonomi dan tersedianya lapangan kerja baru serta kemitraan lokal ditengah pandemi COVID-19 yang berlangsung sejak Maret Tahun kemarin.

Karenanya, hal ini akan menjadi momentum untuk Menteri Investasi diamanahkan kepada kalangan profesional yang betul-betul mengerti dan berkiprah dibidangnya, ujar Yakub Ismail ketum IMO-Indonesia kepada awak media, senin 19/04 siang di bilangan Jakarta Selatan.

Yakub menuturkan bahwasanya salah satu kandidat yang layak dan kompeten serta berdedikasi tinggi dalam mengayomi dunia usaha adalah ketua umum Kadin Indonesia Ir. H. Eddy Ganefo,MM.

Ketua umum Kadin Indonesia dua periode (2015-2020 / 2021-2025) yang terpilih secara aklamasi tersebut all out melakukan berbagai pembinaan pada dunia usaha khususnya menengah kecil, terang Yakub.

Eddy juga dikenal memiliki jejaring yang kuat ditingkat nasional dan internasional. Adapun.... konsolidasi yang solid tiada henti untuk dapat melakukan pembinaan secara rutin dan berkala yang dilakukan oleh Eddy melalui Kadin Indonesia kepada UMKM secara nasional, tentunya telah memberikan sumbangsih yang tinggi dan nyata kepada Negeri.

Selain itu, pencapaian Eddy dalam memimpin berbagai organisasi di lintas sektor telah menjadi pelengkap untuk dapat menjawab tantangan Kementerian Investasi saat ini dan kedepan. Ungkap Yakub

Tentunya, Menteri Investasi merupakan sebuah harapan baru bagi dunia usaha agar dapat menjadi solusi dari berbagai persoalan sekaligus menjadi berbagai peluang bagi Negeri untuk dapat memberikan kemaslahatan kepada seluruh masyarakat, tutupnya.

#MENTERI INVESTASI ? Pilih Yang Pasti Agar Menjadi Solusi
#Eddy Ganefo For The Investment Minister

Rabu, 03 Maret 2021

Wakil Bupati Soppeng Himbau ASN Disiplin Sebagai Aparat dan Pelayan Masyarakat



Soppeng (Sulsel), Sigapnews.com, - Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak,SE, bersama Wakil Bupati Soppeng Ir.H.Lutfi Halide,MP menghadiri pertemuan dalam nuansa Coffee break pasca pelantikan bersama sejumlah ASN lingkup pemerintah kabupaten Soppeng yang dilangsungkan di ruang pola kantor Bupati Soppeng, Rabu (3/3/2021).

Dalam nuansa Coffee Break ini dipimpin oleh Sekda kabupaten Soppeng Drs H.A.Tenri Sessu, M.Si.

Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Soppeng Ir.Lutfi Halide,MP menyampaikan kepada seluruh pejabat eselon mohon keikhlasannya untuk membantu bagaimana visi misi dapat terealisasi.

Dia juga menghimbau dan menyarankan kepada seluruh ASN  agar disiplin, terutama sebagai aparat dan pelayan.

Serta mengharapkan agar sebelum menjalankan tugas melakukan koordinasi pada saat apel pagi, karena mungkin ada hal-hal yang perlu segera tindak lanjuti.

Selain itu, matriks keterkaitan tugas antar SKPD juga perlu dibuat, agar para ASN memahami koordinasi antar SKPD.

Kepada para camat, desa dan Lurah terutama dalam menghadapi bulan puasa khususnya masjid-masjid fasilitas umum agar bisa dibenahi.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa inti dari pemerintahan ada 3, yakni pengaturan, pelayanan dan penindakan. Jadi 3 hal ini yang harus dimaksimalkan.

Dikesempatan yang sama Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak,SE mengatakan kepada pejabat eselon serta para staf agar  paham, mendalami dan mengerti visi misi yang akan dijalankan 5 tahun ke depan, serta berharap seluruh ASN memiliki inisiatif dalam bekerja.

Juga di katakan, dalam waktu dekat ini ada 2 hal yg menjadi perhatian yakni, hari jadi soppeng dan bulan suci ramadhan.

Hari jadi soppeng dapat dijadikan moment untuk mengingatkan sejarah. Untuk mengingat perjuangan di masa lampau dalam mengatasi krisis yang berkepanjangan, dan dapat memberikan motivasi kepada  kita semua.

Selain itu, bupati soppeng  juga mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan jelang, maupun pada saat bulan suci ramadhan nanti.

Dalam kesempatan tersebut dia juga berharap agar semua tim solid dalam menjalankan program-program kedepannya. (Red)

Senin, 27 Juli 2020

Bupati Boltim : Orang yang Ngomong Dinasti Itu Tidak Pernah Jadi Pemimpin




JAKARTA,Sigapnews.com, - Sebanyak 270 Kabupaten Kota bakal menggelar Pilkada serentak pada 9 Desember 2020. Banyak cerita menarik dari momen lima tahunan kali ini, bahkan majunya putra dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution pada Pilkada 2020 dihubungkan dengan dinasti politik.

Menanggapi hal itu, Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar mengaku heran lantaran di era demokrasi saat ini, pemimpin atau kepala daerah dipilih oleh rakyat, bukan ditunjuk langsung.

Sehingga, jika masuknya sejumlah anak dan kolega kepala daerah sebagai kontestan di Pilkada dinilai hal yang wajar.

"Yang dikatakan dinasti itu adalah kepemimpinan yang diturunkan atas penunjukan, sekarang ini pada posisi demokrasi yang menentukan siapa? siapapun yang mau jadi pemimpin (kepala daerah) yang menentukan adalah rakyat. Jadi bukan dinasti namanya," tegasnya kepada wartawan di Jakarta, Minggu 26 Juli.

"Kecuali ditunjuk langsung, misalnya Presiden menunjuk langsung anaknya jadi kepala daerah, inikan tidak," sambungnya.

Sehan Salim Landjar juga menuturkan bahwa jabatan kepala daerah seperti Bupati, Walikota, Gubernur hingga Presiden merupakan jabatan politis. Sehingga, jika ada anak kepala daerah atau Presiden yang juga terjun ke dunia politik merupakan hal yang wajar.



Jadi, katanya, kalau anak seorang politisi terjun ke dunia politik itu wajar, kecuali bukan politisi.  Sedangkan ASN itu bukan politisi jadi jangan masuk ke area ini. itu bukan cuman dinasti tetapi itu keliru.

"Nah kalau ada anak Bupati, Walikota, Gubernur dan Presiden mengikuti jejak langkah orang tuanya wajar dan tidak boleh disebut sebagai dinasti. Orang yang ngomong dinasti itu adalah orang yang tidak pernah jadi pemimpin. Coba kalau dia jadi pemimpin anaknya juga pasti dong," katanya lagi.

Bupati Boltim itu juga mencontohkan di era Presiden BJ Habibie, beberapa anak BJ Habibie disebut melakukan KKN karena menduduki sejumlah jabatan. Kemudian pada akhirnya anak BJ Habibie diambil oleh perusahaan asing karena kemampuan dan kecerdasannya.

"Indonesian memang begitu, dulu di masa Habibie anaknya disebut KKN akhirnya anaknya diambil oleh perusahaan asing yang tinggal cuman orang yang bobrok cara berpikirnya. Yang bisa disebut KKN itu kalau kita menempatkan saudara kita kolega kita yang tidak pantas, tapi kalau orang yang sesuai dengan kemampuannya dan mampu bukan disebut KKN. Loh kita tempatkan orang yang wajar, yang mampu bukan KKN," pungkasnya.

Oleh karena itu, Bupati Boltim meminta isu politik dinasti tidak perlu dibahas lagi sepanjang pemilihan kepala daerah dilakukan secara demokrasi. Sehingga majunya sejumlah anak kepala daerah sebagai kontestan Pilkada itu wajar karena darah dan denyut jantungnya adalah politik.

"Jadi jangan ngomong dinasti, dinasti itu kerajaan, turun temurun garis keturunan. Ada juga anak-anak kepala daerah anaknya tidak mau jadi politisi, karena memang karakternya bukan politisi," urainya.

Menurutnya, sebagian masyarakat di Indonesia ketika memasuki musim Pilkada berbagai macam isu menjadi trending. Seperti halnya musim layangan ketika lagu musim, semua orang beli layangan, saat musim batu cincin semua membeli batu cincin.

"Kecuali musim korban semua berlagak pilon (pura-pura tidak tahu/masa bodoh), Jadi kalau ada anak pejabat anaknya mencalonkan kepala daerah yah sah-sah saja, karena tidak ada jaminan anak kepala daerah yang mencalonkan dipastikan menang, bahkan incumbent (petahana) saja banyak yang kalah," tegasnya.

Selain itu, pada pilkada sebelumnya, beberapa daerah bahkan ada petahana atau incumbent kalah. Kemudian pada Pilkada selanjutnya dilanjutkan oleh anaknya dan menang, itulah demokrasi.

"Jadi siapapun calonnya baik itu anaknya pak Jokowi, Gubernur, Bupati semua tergantung rakyat. Sekali lagi yang ngomong ini orang-orang yang belum pernah memegang jabatan politis, bahkan saya pernah tawarkan istri saya maju tidak mau, anak pertama saya dia juga tidak mau, justru anak saya yang kedua tanpa saya tawarkan dia mau karena dia berkeinginan," pu

Jumat, 24 April 2020

Apkasi Ajak Daerah Libatkan Kejaksaan dan BPKP Dampingi Realokasi APBD untuk Covid-19



Ketua Umum Apkasi Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi) dalam rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jumat (24/4/2020). (Foto Istimewa)

Sigapnews.com, Jakarta - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) mengajak daerah untuk melibatkan para penegak hukum seperti Kejaksaan Negeri di masing-masing kabupaten dalam pendampingan refocusingdan realokasi APBD untuk penanganan wabah viruscorona (Covid-19).

”Pendampingan oleh kejaksaan serta aparat penegak hukum lainnya sangat penting agar refocusing dan realokasi APBD tetap dalam koridor norma hukum. Ini akan membuat kerja cepat dalam menangani permasalahan Covid-19 tanpa kita takut bahwa langkah pemerintah daerah menyalahi aturan,” ujar Ketua Umum Apkasi Abdullah Azwar Anas, Jumat (24/4/2020).

Selain dengan kejaksaan dan aparat penegak hukum, pendampingan juga perlu melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). ”Sehingga norma-norma keuangan negara tetap kita patuhi bersama,” ujar Anas.

Anas mengucapkan terima kasih kepada jajaran kejaksaan, aparat penegak hukum lainnya, BPKP, dan BPK yang selama ini telah memberi arahan kepada kabupaten seluruh Indonesia dalam tata kelola APBD. 

”Sinergi yang baik tersebut juga perlu dilanjutkan dalam program refocusing dan realokasi APBD 2020 untuk penanganan Covid-19 yang jumlahnya cukup besar dan dalam waktu yang relatif mepet. Dengan pendampingan, kita bisa menghindari persoalan kesalahan administrasi keuangan negara. Selain itu, pendampingan ini membantu program-program penanganan Covid-19 yang bersumber dari APBD bisa lebih tepat sasaran,” ujarnya

Dia menambahkan, pendampingan tersebut akan memastikan tata kelola keuangan negara di APBD bisa berjalan transparan dan akuntabel. ”Sehingga kepercayaan publik meningkat, dukungan pada program-program pemerintah dalam menangani Covid-19 juga tinggi dari masyarakat,” jelas Anas. (Red).

© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved