-->

Kamis, 13 Oktober 2022

Kepala BPSDMP Dedi Nursyamsi : Kalau Ingin Pertanian Semakin Maju Perkuat SDM


Bandung, Sigapnews.com, - Peningkatan kualitas SDM tidak pernah berhenti dilakukan Kementerian Pertanian. Pasalnya, SDM menjadi kunci pembangunan pertanian sekaligus peningkatan produktivitas.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan SDM harus terus diperkuat.

"Kalau kita ingin pertanian semakin maju, maka harus diperkuat SDM-nya. Pengetahuan dan kemampuan SDM pertanian harus terus ditingkatkan untuk mendukung hal itu," katanya.

Penegasan mengenal hal tersebut sampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, saat Rapat Pimpinan Lingkup BPPSDMP Tahun 2022, di Hotel Mercure Bandung, 9-11 Oktober 2022 .

Pertemuan ini diikuti Kepala Pusat lingkup BPPSDMP, Kepala UPT Lingkup BPPSDMP, Pejabat Administrator Pusat dan UPT Lingkup BPPSDMP, Koordinator Lingkup Kantor Pusat BPPSDMP dan Manager Proyek PHLN Lingkup BPPSDMP.

Selain itu, hadir petani milenial dan P4S inovatif, serta narasumber dari Institute Pertanian Bogor serta Motivator dari Klinik Pendidikan MIPA.

"Melalui kegiatan ini, kita ingin terjadi peningkatan produktivitas kerja, khususnya di lingkup BPPSDMP. Kita harus mengembangkan SDM pertanian berdaya saing dan berjiwa Wirausaha, Maju, Mandiri, dan Modern," kata Dedi.

Mendukung hal tersebut, Rapim juga diisi berbagai kegiatan dalam bentuk penghargaan, arahan, paparan, dan diskusi, hingga field trip atau kunjungan lapangan.

"Untuk terus merangsang petani milenial, dalam kegiatan ini juga digelar Penghargaan BPPSDMP Petani Milenial Inovatif dan P4S Inovatif, kemudian Motivasi Suprasional tingkatkan produtivitas kinerja,oleh Dr Ridwan Hasan Santosa, Pembangunan Wirausaha Muda Pertanian oleh Dr Netti Tinaprilla dan
Dukungan Manajemen terhadap Program dan Kegiatan BPPSDMP tahun 2022, dan masih banyak kegiatan lain," tuturnya.
Kegiatan lainnya yaitu Program Peningkatan PNBP, Perkembangan Program dan Kegiatan Penyuluhan Pertanian serta IPDMIP dan SIMURP TA 2022, Peran Penyuluh Pertanian Dalam Pengembangan Denfarm CSA di Kabupaten Subang, Perkembangan Program dan Kegiatan Pelatihan Pertanian serta READSI TA 2022, Perkembangan Program dan Kegiatan Pendidikan Pertanian serta YESS TA 2022.

"Selain itu, peserta juga kita ajak melakukan penyegaran berupa olahraga jalan kaki di BBPP Lembang, kemudian field trip kunjungan lapangan dan dialog di P4S Lembang Agri dan Saung Angklung Mang Utjo," terangnya.(*)

Jumat, 07 Oktober 2022

Mentan SYL : Hadapi Pertanian 2023 Bagai Hadapi Perang Untuk Bangsa dan Negara


Jakarta, Sigapnews.com,– Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo percaya bahwa Indonesia semakin kuat dan siap menghadapi tantangan pertanian ke depan karena ada petani milenial.

Demikian disampaikan Mentan Syahrul saat memberikan arahan dan membuka Sarasehan Petani Milenial 2 Tahun 2022, yang mengusung tema ” Mendukung Antisipasi Krisis Pangan Global”, di Hotel Claro, Makassar, Jumat (7/10).

Mentan Syahrul menututurkan, kegiatan sarasehan merupakan pertemuan yang bertujuan menyatukan hati dan emosional untuk bertekad mengawal bangsa dan kehidupan rakyat.

“Kita hadir di sini tentu saja sebuah rahmat Tuhan yang luar bisa, terutama anak-anakku milenial bahwa insyaallah ibu bapakmu dan keluargamu tenang.

Masyarakat saya di Papua, ada petani milenial yang akan menjaga bangsa dan negara ini,” kata Mentan Syahrul.

Menurut Mentan Syahrul, negara dan bangsa ini semakin membutuhkan pertanian karena krisis pangan, yang disebabkan pandemi COVID-19, perubahan iklim, dan perang Rusia dan Ukraina, sudah berada di depan mata.

Mantan gubernur Sulawesi Selatan itu juga menyampaikan, kekokohan dan besarnya bangsa dan negara ini ditentukan kekokohan dan besarnya pertanian.

“Kalau begitu, menghadapi pertanian 2023 bagai menghadapi perang untuk kepentingan bangsa dan negara. Kita perang, yuk hadapi tantangan itu. Inilah saatnya kita bela negara dan petani,” tegas Mentan Syahrul.

Mentan mengatakan, World Bank dan International Monetary Fund (IMF) telah menyampaikan bahwa tahun 2023 bukan lagi gelap biasa, tapi gelap gulita, yang semua negara tak mampu memprediksi seperti apa keadaan yang ada.

“Biarkan goncangan dunia, biarkan badai bergema di seluruh dunia, di Indonesia karena petani kita tetap tenang-tenang dan aman-aman. Itu yang kita tekadakan hari ini. Oleh karean itu, petani milenial harus kuat dengan ciri milenialnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan, petani milenial dan juga pengelola P4S berekad berdiri di garda terdepan untuk mengantisipasi kiris pangan global.

“Saya laporkan Bapak Menteri bahwa intinya para petani milenial dan pengelola P4S yang hadir di sini semuanya melaksanakan kesatuan tekad berdiri di garda terdepan untuk antisipasi kiris pangan global,” tutur Dedi.

Dedi mengatakan, kegiatan ini diikuti lebih dari 600 peserta dari berbagai daerah. Selain itu, hadir juga penyuluh pendamping dan petani milenial yang dikukuhkan Presiden Joko Widodo, sehingga total yang hadir dalam kegiatan ini lebih 800 orang.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan peran aktif petani milenial, P4S, petani dan penyuluh dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, pengembangan ekosistem kewirausahaan pertanian, membangun jejaring petani milenial antarwilayah, serta sebagai upaya antisipasi krisis pangan,” ujar Dedi.

Menurutnya di tengah sejumlah ancaman yang membayangi pertanian, peran petani milenial dan P4S dinilai sangat penting. Oleh sebab itu, Kementan menggenjot potensi P4S sebagai pembaharu pertanian di perdesaan.

“Pembangunan pertanian yang kita lakukan, dimulai dari desa. Oleh karena itu, kita memaksimalkan peran petani milenial dan P4S sebagai pembaharu perdesaan,” katanya.

Sarasehan Petani Milenial 2022 merupakan pertemuan Petani Milenial, Petani dan Penyuluh dengan mengusung kegiatan yang inovatif dan kolaboratif dalam penumbuhan wirausaha muda pertanian dan mendukung upaya penguatan ketahanan pangan nasional.

Adapun tujuan dari penyelenggaraan Sarasehan Petani Milenial 2 tahun 2022 ini yakni menumbuhkan peran aktif petani milenial, petani dan penyuluh dalam peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, pengembangan ekosistem kewirausahaan pertanian, membangun jejaring petani milenial antar wilayah, serta sebagai upaya antisipasi krisis pangan.

(Red/**)

Kamis, 06 Oktober 2022

Kepala BPPSDMP Sebut P4S Jadi Garda Terdepan Atasi Krisis Pangan Global


Gowa, Sigapnews.com,- Di tengah sejumlah ancaman yang membayangi pertanian, peran P4S dinilai sangat penting, oleh sebab itu, Kementerian Pertanian menggenjot potensi P4S sebagai pembaharu pertanian di perdesaan.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, P4S memiliki peran untuk mendukung pembangunan pertanian.


“Pembangunan pertanian yang kita lakukan, dimulai dari desa. Oleh karena itu, kita memaksimalkan peran P4S sebagai pembaharu perdesaan,” katanya.


Mentan pun berharap P4S bisa menghadirkan inovasi-inovasi yang dibutuhkan pertanian.


Hal senada disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, saat membuka Pelatihan Manajemen Bagi Pengelola P4S Wilayah READSI, di Gowa, Kamis (6/10/2022)


“Tahun 2022 bisa dikatakan sebagai tahunnya P4S. Ada dua alasan untuk mendukung itu. Pertama, saat pelaksanaan Fornas pada pekan lalu yang sukses diselenggarakan di Bali telah menghasilkan Ketua dan Pengurus FK P4S Nasional yang baru setelah selama ini tertunda beberapa tahun,” tuturnya.


Kedua, lanjut Dedi, tahun depan sejumlah P4S akan menjadi sasaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk menu Pertanian Presisi dan Regeneratif.


Pria yang sering disapa Prof Dedi itu menambahkan bahwa, selain itu peran P4S menjadi sangat penting bila dikaitkan dengan 3 tantangan dan ancaman utama sektor pertanian saat ini, yaitu pasca pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan tekanan geopolitik Rusia-Ukraina.


“Akibat dampak dari covid 19, perubahan iklim atau climate change serta perang Rusia dan Ukraina mengakibatkan menurunya produksi dan produktivitas pangan global secara signifikan.


"Sedangkan permintaan bahan pangan terus meningkat mengakibatnya harga komunitas pangan melejit”, ujarnya.


“Ketidakpastian ini perlu disikapi dengan upaya peningkatan produksi dan produktivitas pada subsektor budidaya dengan menerapkan konsep efisiensi dan konservasi lingkungan,” terangnya.


Menurutnya ada tiga jurus jitu mengatasinya. “Yang pertama Kendalikan inflasi terutama pada komoditas pertanian.


"Kendalikan produksi, olahan dan distribusinya.


"Yang kedua lakukan substitusi pangan impor ke pangan lokal mengingat harga pangan impor semakin tinggi. Dan yang ketiga Genjot ekspor”, tutur Dedi.


Ditambahkan Dedi melihat kondisi ini yang paling penting, bagaimana P4S menjadi garda terdepan mengatasi krisis pangan global.

“Tentunya ada amunisi yang perlu kalian pegang yaitu impelmantasikan smart farming dan manfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR)”, katanya.



Sesuai dengan perkembangan lingkungan strategis, P4S diharapkan menjadi pembaharu perdesaan dalam upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan lokal melalui pemanfaatan teknologi smart farming dan penumbuhkembangan petani millenial.


“P4S harus menjadi pelopor dan agen. P4S menjadi andalan, harapan dan masa depan pembangunan pertanian kita.


"Untuk itu P4S juga diharapkan dapat berfungsi sebagai klinik agribisnis (KIA) bagi petani/pelaku usaha di sekitarnya dalam mendukung Program TANI AKUR yang memberikan referensi dan pendampingan dalam akses KUR,” katanya.


Kemudian menurutnya, kelembagaan P4S berfungsi untuk mempercepat penyebaran informasi teknologi di bidang pertanian.


“Oleh karena itu melalui pelatihan ini, saya berharap dapat dihasilkan pengelola P4S yang mampu mengelola P4S dengan baik, mampu merancang dan melaksanakan pelatihan dan permagangan, serta mampu membangun jejaring kemitraan dan negosiasi dengan semua stakeholder baik pemerintah maupun swasta,” ujar Prof Dedi.


Sementara Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangakaluku, Muhammad Sidiq menambahkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengelola P4S dalam merancang, melaksanakan pelatihan permagangan, jejaring kemitraan dan negosiasi serta manajemen pengelolaan P4S.


“Pelatihan Manajemen bagi Pengelola P4S akan dilaksanakan secara offline selama 5 hari, yaitu 5 sampai 10 Oktober 2022, di Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku,” terangnya.


Target peserta pelatihan yaitu sejumlah 60 orang pengelola P4S di wilayah Program READSI dari 4 provinsi yaitu Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo yang akan difasilitasi oleh fasilitator pelatihan dari Praktisi/Akademisi dan Widyaiswara BBPP Batangkaluku.


(Red/**)

Minggu, 02 Oktober 2022

Kenapa Anis Baswedan??? Surya Paloh : Why Not The Best



Jakarta, Sigapnews.com,-Kabar terbaru terkait DPP Partai NasDem resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Dikabarkan bahwa Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh mengumumkan secara langsung nama capres itu di Ballroom NasDem Tower, Jakarta, Senin

Melalui perjalanan dan pemikiran yang cukup lama, kata dia, Partai NasDem akhirnya memutuskan mengusung Anies sebagai capres.
"Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat seorang sosok Anies Rasyid Baswedan. Kami mempunyai keyakinan, pikiran-pikiran dalam perspektif baik secara makro maupun mikro sejalan," ujarnya.

Menurut dia, Anies merupakan salah satu calon yang terbaik. "Kenapa Anies Baswedan? Jawabannya adalah why not the best," kata Surya Paloh.
Dia meminta para kader untuk mengawal pencapresan Anies guna mewujudkan pemerintahan yang baik.

(Beritarepublik/duniaoberita/antara)

Senin, 26 September 2022

Mentan SYL Minta Mahasiswa PEPI Ikut Bangun Sektor Pangan Nasional Yang Lebih Kuat


Tangerang, Sigapnews.com, – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta mahasiswa Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia (PEPI) ikut membangun sektor pangan nasional yang jauh lebih kuat. Dia ingin, mahasiswa menjadi garda terdepan dalam menjadikan pertanian sebagai kekuatan utama membangun bangsa dan negara.

“Kita berharap mahasiswa PEPI lebih berkualitas di bidang pertanian dan enjiniring pertanian. Tentu saja mereka harus mampu mengenergi pertanian dimasa yang akan datang,” ujar SYL saat meresmikan Asrama Politeknik PEPI di Pagedangan, Tangerang, Banten, Senin, 19 September 2022.

SYL percaya kemampuan intelektual mahasiswa PEPI dapat berkembang dengan baik sesuai materi perkuliahan yang ada. Namun lebih dari itu, yang terpenting adalah menentukan langkah dan konsep ke depan agar lebih tertata, terstruktur dan terprogram.

“Salah satu konsep di pertanian adalah menghadirkan petani milenial kita agar demografis dari bangsa ini bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin melalui anak-anak muda yang besok memiliki ilmu pertanian lebih baik dan tentu saja etos kerja mereka, manajemen konsepsi mereka akan lebih terstruktur,” katanya.

SYL mengatakan, sektor pertanian merupakan sektor yang terbukti mampu menjadi tumpuan ekonomi bangsa. Selaras dengan hal itu, pemerintah melalui Kementan juga sudah menyiapkan berbagai program dan kebijakan yang bisa diakses oleh semua petani muda di seluruh Indonesia.

Kita harus terus dorong anak-anak milenial ini berkreasi. Yang paling penting ada kemauan dan semangat, dan paham bangsanya ini bangsa besar yang memiliki alam luar biasa. Oleh karena itu, pendidikan ini diharapkan menjadi bagian-bagian yang besok bisa lahir di PEPI ini,” katanya.

Yang pasti, menurut SYL, keilmuan PEPI tidak boleh kalah dari ilmu pertanian di negara lain. Pertanian harus menjadi harapan semua orang dalam memperbaiki ekonomi kebangsaan. Karena itu, mengelola pertanian harus dimulai dari kebersamaan dan networking yang kuat.

“Saya kira banyak petani milenial kita yang menunjukkan hasil yang lebih baik, karena dunia pertanian itu menjanjikan bagi kita. Karena itu tanam sebanyak-banyaknya apa yang ada di depan kita, pertanian itu penting bagi bangsa ini,” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, sektor pertanian di tiga tahun terakhir tumbuh meyakinkan. Produksi meningkat dan ekapor melesat. Terbaru, Indonesia dinyatakan swasembada oleh lembaga penelitian beras Internasional IRRI.

Pada saat yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengapresiasi penuh kerja keras seluruh pihak dalam menghadirkan PEPI dengan gedung perkuliahan dan asrama yang sudah berdiri, Dormitori dengan 8 lantai yang terdiri dari 64 kamar dengan kapasitas daya tampung 384 orang ini harapnya dapat memacu semangat para generasi muda sehingga menghasilkan lulusan – lulusan yang Profesional.

“Dengan Penyelenggaraan Pendidikan vokasi pertanian yang ada di PEPI komposisi beban SKS mencakup 40 % Teori dan 60% Praktik. Sehingga Profil lulusan PEPI sendiri adalah sebagai qualified job creators dan qualified job seekers di bidang enjiniring pertanian dapat terpenuhi”ujar Kabadan.

Saat ini Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) mengelola tiga (3) program studi yaitu Teknologi Mekanisasi Pertanian, Tata Air Pertanian dan Teknologi Hasil Pertanian dengan jumlah mahasiswa sebanyak 265 yang berasal dari putra putri terbaik dari seluruh wilayah Indonesia. (red)

Mentan SYL Dorong Petani Terapkan Smartfarming Melalui Pelatihan Swadaya


Bali, Sigapnews.com, -Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong petani khususnya yang tergabung di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) terapkan smartfarming hingga pelosok desa.

Tidak hanya itu, peranan P4S akan terus diperkuat melalui akselerasi networking dan kolaborasi dengan pemerintah dan private sektor sehingga mampu mendongkrak pengembangan usaha tani di pedesaan sekaligus tumbuhnya petani milenial.

"Dengan kerjasama di lapangan kita bisa akselerasi pertanian ini makin maju.

"Oleh karena itu, dengan hadirnya P4S ini tentu saja ini menjadi lembaga - lembaga swadaya masyarakat yang Insyah Allah Kementerian Pertanian akan membackup dan konsepsinya akan diperkuat," ujar Mentan SYL pada acara Puncak Forum Nasional (Fornas) P4S dan Pembukaan Magang Petani P4S di Bali, Senin (26/9/22).

SYL menjelaskan bahwa dalam melakukan penguatan kapasitas kelembagaan P4S ini, Kementerian Pertanian (Kementan) juga mendorong melalui berbagai upaya, salah satunya melalui penguatan permodalan dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR) di bidang pertanian.

Dengan demikian melalui program ini Petani dapat terbantu dalam mengembangkan budidaya pertanian mulai dari hulu hingga hilir, katanya.

Dikatakannya"Kita bersyukur Pak Jokowi sudah siapkan KUR untuk permodalan, namun ini bukan bantuan tapi ini permodalan dengan hitung- hitungan yang jelas, tandasnya.

"Jadi kita bicara bahwa pertanian dalam konteks bisnis yang terus berputar," terang SYL.

Dalam kesempatan ini, Mentan SYL juga turut melantik kepengurusan P4S periode 2022 - 2027.

SYL meminta untuk segera mengimplementasikan berbagai inovasi pertanian yang sudah didapatkan dalam berbagai pelatihan yang diberikan Kementan.

"Contoh yang ada di Bali sudah bagus, enggak usah pake teori -teori deh, imbuhnya.

"Jadi yang pertanian yang bagus di suatu tempat, yang best practice langsung pindahkan juga ke tempat lain.

"Petani milenial yang bagus juga ayo kerja karena Tuhan sudah berikan kita alam, matahari selalu ada, angin bertiup dengan cukup, air setiap saat ada, tanah di dataran rendah, tinggi bahkan bukit kita punya," ajak Mentan SYL.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan Kementan melalui BPPSDMP mendorong beberapa P4S untuk menjadi sasaran Dana Alokasi Khusus (DAK) terkait Pertanian Presisi dan Regeneratif.

"Kegiatan Fornas P4S dilakukan secara hybrid dihadiri terdiri dari forum komunikasi nasional, forum komunikasi P4S provinsi, P4S model, dan P4S swadaya dan bersamaan dilakukan kegiatan magang bagi petani," ujar Dedi.

Dedi mengatakan P4S tumbuh secara swadaya dengan dilatar belakangi oleh motivasi petani atau pelaku usaha agribisnis yang sukses dalam usahanya untuk membagi pengalaman dan kiat-kiat keberhasilannya kepada sesama petani melalui proses pelatihan dan permagangan di bidang pertanian/perdesaan.

"P4S itu mitra Kementerian Pertanian dalam membangun sektor pertanian. P4S siap implementasikan smartfaming dan implementasi KUR di daerah masing -masing," tegas Dedi.

Kegiatan Fornas P4S berlangsung pada tanggal 24–27 September 2022, sementara kegiatan magang petani penerima manfaat program READSI di P4S di Bali akan berlangsung sampai tanggal 9 Oktober 2022.

Adapun rangkaian yang telah dilaksanakan dianataranya sosialisasi aplikasi tim lumbung In, Focus Group Discussion kemudian acara dilanjutkan musyawarah nasional P4S ke-5 dan lainnya.

"Melalui rangkaian pelatihan dan kegiatan ini, P4S siap menjadi pusat memperbaharuan pertanian di desa masing -masing,"tutup Dedi.

Diketahui, dalam acara Puncak Forum Nasional (Fornas) P4S dan Pembukaan Magang Petani P4S di Bali, Mentan SYL juga menerima 4 penghargaan sekaligus diantaranya penghargaan dari KTNA Nasional sebagai pelopor peningkat kapasitas petani melalui pelatihan sejuta petani dan penyuluh.

Selanjutnya, penghargaan DPM/DPA sebagai pelopor penguatan petani millenial melalui pelatihan sejuta petani dan penyuluhan, penghargaan Forum Komunikasi P4S sebagai pelopor P4S sebagai pembaharuan pedesaan dan penghargaan dari DPP Perhiptani atas jasa sebagai inisiator pelatihan sejuta petani dan penyuluh secara hybrid. (**)

Kamis, 22 September 2022

Survei Mayoritas Warga Setuju Ferdy Sambo Dipecat, Polri: Sejak Awal Kami Komitmen!

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo.

Sigapnews.com,Jakarta - Polri menegaskan bahwa sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Ferdy Sambo di kasus penembakan Brigadir J merupakan langkah tegas dan komitmen yang digaungkan sejak awal. 

Keseriusan Polri dalam menindak tegas dan mengusut tuntas perkara ini terwujud dari ditolaknya banding PTDH Ferdy Sambo. Atau dengan kata lain, putusan PTDH Ferdy Sambo sebagai anggota Polri telah final dan mengikat. 

"Polri sejak awal komitmen untuk mengusut tuntas dan menindak tegas siapapun yang dianggap tidak profesional maupun terlibat dalam kasus itu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada awak media, Jakarta, Kamis, 22 September 2022. 

Tak hanya itu, Dedi menyinggung soal hasil survei Charta Politika terkait dengan keinginan publik soal dipecatnya Ferdy Sambo sebagai personel kepolisian. 

Dalam survei tersebut, Charta Politika membagi menjadi dua yakni semua responden dan yang mengetahui kasus. Hasilnya, sebesar 52,6 persen semua responden sangat setuju Ferdy Sambo dipecat.

Sedangkan, 58,1 persen yang mengetahui kasus sangat setuju Ferdy Sambo dipecat. Dengan adanya hasil survei tersebut, disimpulkan bahwa mayoritas warga sangat setuju Ferdy Sambo dipecat. 

Menurut Dedi, kedepannya baik tim khusus dan inspektorat khusus sampai saat ini terus fokus untuk berkas perkara kasus dugaan pembunuhan berencana, sidang kode etik dan berkas kasus pidana menghalangi penyidikan atau Obstruction of Justice. 

"Kami terus secara intens berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum untuk proses pemberkasan agar segera rampung untuk dilanjutkan ke persidangan. Kami terus berkomitmen mengusut tuntas perkara ini," tutup Dedi.****

PERTAMA, Prestasi untuk Indonesia pada Ajang Asia Pasific Youth SDGs Summit 2022


SIGAPNEWS.COM,Jakarta - Bulan Agustus 2022 lalu digelar Asia Pasific Youth SDGs Summit 2022 mulai 7 Agustus hingga 12 Agustus 2022 dan telah terlaksana dengan hasil yang luar biasa sukses. Imam Pesuwaryantoro selaku Delegasi asal Indonesia yang hadir secara virtual pada penyelenggaraan Asia Pasific Youth SDGs Summit 2022 ikut memberikan pernyataan penting berkaitan tentang Circular Economy.

Dalam pelaksanaan Asia Pasific Youth SDGs Summit 2022 ini Imam beserta peserta dari 20 Negara lebih se-ASIA PASIFIC membahas beragam isu SDGs (Sustainable Development Goals). Selain itu juga membahas langkah kongkrit yang akan dilakukan pasca acara melalui Movement, Social Entrepreneurship dan Tech Innovation.

Pada Konferensi Internasional Asia Pasific juga menghadirkan Narasumber luar biasa seperti Magiana Ignasia, Kim Dong Chan, Deokhwan Lee, Chang Young Hoon, Kim Jong Bin, Kim Kwan Young, DR. Idrus Abdul Shomad, Prof Roy Darmawan, Dato Sri Dzulkarnain Taib dan masih banyak lainnya. Hal ini sebagaimana dilansir dari Sumber : StudEc International (@studecinternational) • Instagram photos and videos).

"Alhamdulillah saya selaku Delegasi asal Indonesia hadir secara virtual pada penyelenggaraan Asia Pasific Youth SDGs Summit 2022. Saya memberikan pernyataan penting berkaitan tentang Circular Economy. Terutama Konsep Circular Economy yang sudah saya lakukan adalah dengan menginisiasi sebuah Wirausaha Sosial dibidang Sustainable Wedding Planner serta Pertanian Pintar berbasis IoT (Internet of Things)," kata Imam Pesuwaryantoro Mahasiswa Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Terbuka (UPBJJ) Jakarta, saat diwawancarai wartawan senior Syafrudin Budiman, Kamis (22/09/2022) di Jakarta.

Menurut Imam sapaan akrabnya, berhasil melaksanakan sebuah kegiatan wirausaha social dengan memilah sampah organic sebanyak +3.785 kg, sampah anorganik +8.745 kg, sampah terdaur ulang +12.530 kg. Dimana dengan prosentase residu sampah terbuang ke TPS Bantar Gebang hanya 0,85%.

"Tidak hanya itu, Hasil olahan sampah organic juga saya daur ulang menjadi pakan ternak ayam untuk kapasitas produksi ayam broiler sebanyak +200.000 Ekor Ayam Broiler/bulan," ucap Imam penuh bangga.

Kata sang humoris ini, Impact Statement tersebut menjadi rekomendasi yang wajib kita lakukan tiap kali kita sedang berpartisipasi pada ajang Konferensi Internasional. Supaya nantinya kata Imam, tidak terjebak pada serangkaian kegiatan yang sifatnya gimmick atau sekedar seremonial saja.

"Perlu adanya luaran yang diharapkan tiap kali menyelenggarakan jenis acara apapun termasuk Konferensi Internasional dengan mengukur sebuah Social Impact seperti Awareness, Interest, Decision, Action & Convertion. Sehingga apa? Agar pelaksanaan acara Konferensi / acara Forum Internasional lainnya tidak hanya bersifat seremonial semata," tandasnya.

Pada Puncak Acara, Alhamdulillah saudara Imam Pesuwaryantoro dinobatkan sebagai Juara 2 Kategori Video & Juara 4 Kategori Individu dimana berhasil mengalahkan lebih dari 50+ Delegasi yang terlibat di Ajang Asia Pasific Youth SDGs Summit 2022.

Prestasi ini menjadi sebuah rasa syukur sebesar-besarnya kepada keluarga Universitas Terbuka atas segala support dan apresiasi yang diberikan selama saya ikutserta dan berpartisipasi sebagai Delegasi asal Indonesia di ajang Asia Pasific Youth SDGs Summit 2022.

"Pesan saya, Semoga anak-anak muda Indonesia punya kesempatan yang sama dalam menyampaikan sebuah ide, gagasan dan karya terutama dalam berperan aktif sebagai ChangeMakers di tiap daerah sesuai dengan kearifan lokal daerah dengan semangat kolaborasi serta gotong royong. Aamiin YRA," pungkas Imam yang juga seorang profesional Tim IT Web dan Data di lembaga, organisasi dan perusahaan profesional ini. (red)

Penulis: Syafrudin Budiman SIP (Gus Din)
Editor : hamdani
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved