Kamis, 25 Agustus 2022
Sabtu, 20 Agustus 2022
Mentan Syahrul Yasin Limpo Sebut Pertanian Tidak Pernah Inkar Janji
Minggu, 14 Agustus 2022
Tingkatkan Kualitas Pendampingan, Penyuluh Pertanian Ikuti Pelatihan Program Sasaran READSI
Sulteng, Sigapnews.com,–Kementerian Pertanian Indonesia terus berupaya meningkatkan peran penyuluh untuk memaksimalkan pembangunan pertanian utamanya di bidang Sumber Daya Manusia para pelaku pertanian.
Dengan Ilmu dan wawasan para penyuluh tentu sangat berpotensi mendampingi dan mengedukasi petani di lapangan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Sebagaimana himbauan Menteri Pertanian Dr Syahrul Yasin Limpo, yang meminta para penyuluh pertanian untuk terus aktif mengawal dan mendampingi petani.
Menurutnya, peran penyuluh sangat penting dalam meningkatkan produktivitas petani.
Mentan Syl mengatakan “Sesuai dengan arahan Presiden RI, kita harus menjamin ketersediaan pangan seluruh rakyat Indonesia. Ini berarti kebutuhan makanan 270 juta rakyat Indonesia wajib kita kawal, tidak boleh terganggu sama sekali,” ujarnya.
Penambahan wawasan untuk penyuluh dilakukan Kementan melalui pelatihan di 5 lokasi, Sabtu (13/8/2022).
Kegiatan yang dimaksud yaitu di Balai Diklat Pertanian Sidera Sulteng, Balai Diklat Prov. Gorontalo, UPTD BPSDM Dinas tanaman Pangan dan Peternakan Prov. Sultra, BBPP Batangkaluku dan BBPP Kupang.
Sebanyak 302 peserta turut melakukan kegiatan praktik lapangan di hari yang sama sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan sebelumnya.
Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas penyuluh dalam bidang teknis pertanian serta meningkatkan kualitas pendampingan penyuluh kepada petani sebagai sasaran program READSI (Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling Up Initiative).
Terutama dalam hal teknologi benih, pengelolaan hama penyakit (PHT), agronomi, smart farming, pengelolaan limbah pertanian, pengelolaan hasil pertanian, Kredit Usaha Rakyat (KUR), literasi keuangan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan peran penyuluh dan fasilitator desa pendamping memang vital dalam pembinaan kepada petani guna memastikan penerapan teknologi pertanian yang direkomendasikan.
Serta memfasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani dan kelembagaan ekonomi petani.
“Tugas pokok dan fungsi penyuluh adalah meningkatkan kapasitas petani agar mereka mampu mengimplementasikan inovasi teknologi sehingga produktivitas pertanian dapat meningkat,” ujar Dedi.
Setelah pemberian materi oleh narasumber tentunya peserta juga dibekali dengan praktek langsung di lapangan.
Dikatakan, "Tujuan praktek lapang ini agar para peserta dapat menerapkan hasil pelatihan yang diperoleh di kelas secara langsung pada situasi nyata di lapangan.
Selain itu peserta pelatihan juga mendapatkan sharing pengetahuan dan keterampilan langsung dari narasumber dan praktisi setempat dalam hal ini adalah para petani, penyuluh dan pejabat dinas pertanian.
Ferial, Widyaiswara BBPP Batangkaluku sekaligus Pendamping kunjungan lapangan, mengatakan Pelatihan ini selain teori juga melakukan praktek di lapangan yang sedang berlangsung seperti saat ini.
“Salah satu tujuannya adalah agar dapat memperoleh informasi dan gambaran mengenai kegiatan petani di lapangan, permasalahan yang dihadapi serta untuk mengaplikasikan teori dalam bentuk keterampilan, sehingga terjadi pengayaan kompetensi,” katanya.
Sementara Kasruddin, Fasilitator dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah, mengatakan saat ini sudah memasuki hari ke enam pelaksanaan Pelatihan Teknis bagi Penyuluh Pendamping Program READSI dilaksanakan tentunya banyak hal dan ilmu pengetahuan yang sudah di peroleh oleh peserta.
“Selamat pelatihan berlangsung peserta di bekali 7 materi kelompok inti yang meliputi: Teknologi Benih, Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu, Teknologi Smart Farming, Pengolahan Hasil Pertanian (Nilai Tambah). Pengolahan Limbah Pertanian (By-Product). Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Literasi Keuangan serta 1 kali kunjungan lapangan yang di laksanakan saat ini,” ujarnya.
Seperti halnya pada materi Teknologi benih penyuluh diberikan pemahaman tentang pentingnya penggunaan benih bermutu. Dimana dengan benih bermutu dapat meningkatkan produksi padi 40%.
Selanjutnya materi iterasi keuangan, penyuluh diharapkan dapat meningkatkan keterampilannya dalam pengelolaan keuangan serta meningkatkan keterampilan teknis penyuluh dalam pengembangan dan penguatan kapasitas petani dan lembaga.
Dijelaskan Kasruddin, sama halnya dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yaitu bagaimana cara meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro kecil dan menengah serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
“Keunggulan program KUR dibanding dengan kredit lainnya yaitu suku bunga yang rendah. Begitupun dengan materi-materi lainnya yang tak kalah pentingnya dalam hal peningkatan SDM penyuluh pertanian,” ujarnya.
Triwibowo, peserta dari Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, mengatakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi penyuluh pertanian.
Menurutnya, setelah proses pembelajaran akan dilanjutkan dengan praktek lapangan, banyak ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan, baik itu berhadapan langsung dengan petani dan masyakarat.
“Kedepannya semoga ilmu yang kami dapatkan disni bisa diterapkan nantinya di lapangan, mendampingi serta memberikan solusi dari permasalahan -permasalahan yang di hadapi petani/masyarakat khususnya di tempat kami bekerja dan tentunya ke depan penyuluh pertanian terus perlu melakukan pengembangan SDM Pertaniannya seperti kami,” pungkasnya.
(Red/Al-Aziz)
Senin, 08 Agustus 2022
Kementan Gelar Pelatihan Teknis bagi Penyuluh Pendamping Program READSI, Ini Kata Dedi Nursyamsi
Minggu, 31 Juli 2022
Kementan Genjot SDM Petani Millenial Melalui Pelatihan Pemanfaatan Smart Farming
Kamis, 28 Juli 2022
Ketum DPP KNPI Konferensi Pers di Gedung Pemuda
Sabtu, 09 Juli 2022
Edaran Mendagri : PNS dan PPPK Wajib Gunakan Seragam Batik Korpri Model Baru
Surat Edaran Mendagri Nomor 025/3293/SJ Tentang Pakaian Seragam Batik KORPRI Bagi PNS dan PPPK di Lingkungan Pemerintah Daerah diterbitkan untuk menindaklanjuti ketentuan Pasal 6 dan Pasal 126 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Dewan Pengurus KORPRI Nasional Nomor 01 Tahun 2021 tentang Pakaian Seragam Batik Korps Pegawai Republik Indonesia.
Dalam Surat Edaran Mendagri Nomor 025/3293/SJ Tentang Pakaian Seragam Batik KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia) bagi PNS dan PPPK Di Lingkungan Pemerintah Daerah, dinyatakan hal-hal sebagai berikut:
- Pegawai Aparatur Sipil Negara yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terhimpun pada wadah Korps Profesi Pegawai ASN Republik Indonesia.
- Pakaian Seragam Batik KORPRI adalah pakaian seragam untuk seluruh anggota KORPRI dengan corak serta spesifikasi teknis, warna, kain/bahan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.
- Penggunaan Pakaian Seragam Batik KORPRI mempedomani ketentuan Pasal 11 Peraturan Melted Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pakaian Dinas Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.
Berdasarkan Surat Edaran Dewan Pengurus Nasional KORPRI Tipe kain pakaian seragam KORPRI terdiri atas :
- Spesifikasi C 40 S dan
- Spesifikasi C 50 S.
Adapun Pemasaran Pakaian Seragam Batik KORPRI dapat dilakukan melalui Koperasi Dewan Pengurus KORPRI Nasional.Terkait Pengadaan Seragam Batik KORPRI;
- Pengadaan Seragam Batik KORPRI diharuskan mengacu pada peraturan dan perundang-undangan tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah;
- Untuk menjamin keaslian Pakaian Seragam Batik KORPRI maka Perusahaan yang bermaksud mengikuti tender agar berkoordinasi dengan Koperasi Dewan Pengurus KORPRI Nasional.
Kamis, 07 Juli 2022
Kebaya Goes To UNESCO: Kebaya Milik Warisan Semua Anak Bangsa, Bukan Hanya Pulau Jawa
Kamis, 30 Juni 2022
Elektabilitas Erick Thohir Meningkat, Relawan ETOR Mulai Tancap Gas Deklarasi ETOR DPW DKI Jakarta
Selasa, 21 Juni 2022
Polres Soppeng Gelar Apel Kesiapan Pengamanan Eksekusi Lahan Sengketa
Kamis, 16 Juni 2022
Petani Wajib Tahu, Kementan Beri Solusi Terbaik Jika Gagal Panen
Rabu, 15 Juni 2022
Jokowi Resuffle Kabinet 3 Menteri dan 2 Wakil Menteri
Jumat, 10 Juni 2022
Ketua DK PWI Pusat Ilham Bintang Desak Pemprov Sulsel dan Satpol PP Buka Pagar Kawat di Press Club PWI Sulsel, Ini Alasannya
Partai Nasdem Tarik Perhatian, Pengusaha Muda Asal Soppeng Bergabung
Poto dari kiri , Andi Zulkarnain Soetomo, H.Syaharuddin Alrif dan H. Muhammad Akbar.
SIGAPNEWS.COM, MAKASSAR – Partai NasDem kembali membuktikan menjadi partai paling diminati di Sulawesi Selatan. Bak magnet, satu persatu menyatakan sikapnya gabung ke partai besutan Surya Paloh itu.Kali ini pengusaha Muda sekaligus Owner Juragan Kosmetik Indonesia.Bergabungnya H.Muh Akbar ke Partai Nasdem ditandai dengan penyematan jaket NasDem oleh Sekertaris DPW Partai Nasdem Sulawesi Selatan H.Syaharuddin Alrif S.ip MM. Ditemani oleh Ketua DPD NasDem Kab Soppeng H.Andi Zulkarnain Soetomo.di kantor DPW NasDem Sulsel jalan bonto lempang Kota Makassar Jumat (10/06/2020),-
Ketua DPD NasDem Kab Soppeng H.Andi Zulkarnain Soetomo akrab di panggil Pung Bogel mengatakan Bergabungnya Owner Juragan Kosmetik Indonesia ini merupakan salah satu upaya ingin mempertahankan dan menambah kursi di DPRD Kab Soppeng.
Lebih lanjut Bogel Mengatakan “Dua tahun lagi kita akan melaksanakan pemilu legislatif, Kita akan lakukan seleksi secara ketat agar caleg-caleg yang kita pasang di setiap dapil nantinya adalah kader-kader terbaik yang memiliki potensi meraih suara signifikan,” kata Bogel.(*)
FOLLOW THE SIGAPNEWS.COM AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow SIGAPNEWS.COM on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram