-->

Sabtu, 25 Juli 2020

Ketua MPR RI Minta Para Siswa Kritis Terhadap Informasi Menyesatkan




Jakarta,  Sigapnews.com, - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong sekolah sebagai benteng ilmu pengetahuan senantiasa mengedepankan prinsip pendidikan literasi generik. Tujuannya, agar para siswa tak hanya disibukan dengan hapalan, tetapi juga mampu memiliki daya nalar kritis. 

"Tantangan terbesar umat manusia saat ini, khususnya dalam dunia pendidikan, adalah  serangan hoax dan misinformasi. Serangan hoax dan misinformasi ternyata tak hanya terjadi pada Pemilu saja, melainkan juga disaat pandemi Covid-19 seperti saat ini," ujar Bamsoet saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada pelajar pecinta alam SMA 68 Jakarta, Sabtu (25/7/21).

Mantan Ketua DPR RI ini menuturkan, jajak pendapat yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terhadap 2.050 tenaga medis di seluruh Indonesia pada April 2020, menemukan bahwa 135 tenaga medis mengaku diusir dari tempat tinggalnya. 66 tenaga medis mendapat ancaman pengusiran, 140 tenaga medis dipermalukan karena bekerja di rumah sakit penanganan Covid-19, 160 tenaga medis dijauhi orang sekitar, dan 71 tenaga medis dijauhi keluarganya.

"Respon masyarakat terhadap para tenaga medis tak lepas dari banyaknya informasi hoax dan misinformasi yang berseliweran di media sosial bahwa tenaga medis merupakan penyebar Covid-19. Bukannya menyaring, masyarakat malah mempercayai begitu saja. Kejadian ini hampir serupa di saat Pemilu dahulu. Masyarakat cenderung mempercayai informasi yang keliru. Jikapun sudah diluruskan, mereka tetap tak mau menerima, lantaran sudah terlebih dahulu percaya pada informasi yang menyesatkan tersebut," terang Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, misinformasi terbaru yang saat ini sedang hangat di media sosial adalah terkait termometer infrared (thermo gun) yang diklaim berbahaya bagi manusia. Tak tanggung-tanggung, informasi yang keliru menyebutkan penggunaan thermogun yang ditembakan di jidat untuk mengetahui suhu tubuh, dianggap malah bisa membahayakan struktur otak manusia. 

"Mudahnya masyarakat percaya dengan informasi serampangan tanpa dasar yang kuat, menanadakan daya nalar kritis bangsa ini sedang diujung tanduk. Sekaligus menjadi early warning bagi stakeholder dunia pendidikan duduk bersama mencari pola pembelajaran yang tepat guna mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat yang terkandung dalam pembukaan UUD NRI 1945," pungkas Bamsoet. (*)

Jumat, 24 Juli 2020

Kementan Sosialisasi Budidaya Porang dan Bantuan KUR Pertanian di Kab. Sidrap



Sidrap (Sulsel), Sigapnews.com, -Porang atau dikenal juga dengan nama iles-iles adalah tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri.

Manfaat porang ini banyak digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air, selain juga unturata-ratambuatan lem dan "jelly" yang beberapa tahun terakhir kerap diekspor ke negeri Jepang.

Umbi porang banyak mengandung glucomannan berbentuk tepung. Glucomannan merupakan serat alami yang larut dalam air biasa digunakan sebagai aditif makanan sebagai emulsifier dan pengental, bahkan dapat digunakan sebagai bahan pembuatan lem ramah lingkungan dan pembuatan komponen pesawat terbang, demikian dilansir laman resmi Kementerian Pertanian.

Porang adalah tanaman yang toleran dengan naungan hingga 60%. Porang dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja di ketinggian 0 sampai 700 mdpl. Bahkan, sifat tanaman tersebut dapat memungkinkan dibudidayakan di lahan hutan di bawah naungan tegakan tanaman lain. Untuk bibitnya biasa digunakan dari potongan umbi batang maupun umbinya yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang ditanam secara langsung.

Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan, karena punya peluang yang cukup besar untuk diekspor. Catatan Badan Karantina Pertanian menyebutkan, ekspor porang pada tahun 2018 tercatat sebanyak 254 ton, dengan nilai ekspor yang mencapai Rp 11,31 miliar ke negara Jepang, Tiongkok, Vietnam, Australia dan lain sebagainya.

Umbi porang saat ini masih banyak yang berasal dari hutan dan belum banyak dibudidayakan. Ada beberapa sentra pengolahan tepung porang saat ini, seperti di daerah Pasuruan, Madiun, Wonogiri, Bandung serta Maros.

Kementerian Pertanian melakukan panen perdana Porang Di Kab. Sidrap yang dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel H. Syaharuddin Alrif, S. IP, MM; Staf Ahli Kementan RI, Ir. Luthfi Halide, MP; Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Dr. Sarwo Edhy, SP, MM; Direktur Pembiayaan Pertanian, Ir. Indah Megahwati, MP; Direktur Akabi, Ir.Amiruddin Pohan M.Si; Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI PUSAT, Bambang Setyatmojo; Group Head Asuransi Pertanian, Mikro Dan Program Pemerintah, Mochamad Fauzi Ridwan; Sekretaris Koperasi HKTI Annisa Lifta, S.T; serta beberapa Anggota DPRD Kab. Pinrang, Enrekang, Soppeng, dan Sidrap.

Kegiatan ini diawali dengan peninjauan lahan porang seluas 27 ha dan panen perdana Porang dengan berat umbi rata-rata 3kg/pohon. Kegiatan ini bertempat di lahan perkebunan porang Desa Talumae Kab. Sidrap. Dalam arahannya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel, H. Syaharuddin Alrif, S. IP, MM Mengajak para petani untuk mengubah pola pikir dalam bertani sehingga mampu mengubah kesejahteraan para petani khususnya di sidrap dengan mengajak para petani untuk melakukan budidaya tanaman porang, dimana saat ini tanaman porang menjadi umbi yang memiliki nilai jual/nilai ekspor yang sangat tinggi.

"Saya mengajak petani untuk melakukan budidaya tanaman porang, dan apabila para petani mengalami masalah terkait modal maka petani dapat memanfaatkan fasilitas KUR sebagai bantuan modal senilai 50 jt rupiah dalam bentuk pupuk, bibit dan lainnya," jelas H. Syahar. Jumat (24/7/2020).


Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Dr. Sarwo Edhy, SP, MM menyampaikan bahwa pemerinta khususnya Kementerian Pertanian akan mengawal kelanjutan budidaya porang dan memanfaatkan alsintan yang telah dihibahkan ke petani untuk digunakan dalam budidaya porang sebab meningkatnya permintaan ekspor porang ke Negara China dan Jepang dengan jumlah ratusan ton/minggu. Sarwo Edi juga mengharapkan para petani mampu merubah cara bertani dari pola tradisional ke modern. Selain itu dijelaskan juga terkait program asuransi sebagai backup ketika petani mengalami gagal panen khususnya pada tanaman padi dengan membayar premi 36.000 per hektar per musim tanam dan juga asuransi ternak dengan membayar premi 40.000 per ekor per tahun jika ternak mati/hilang maka pemerintah melalui asuransi jasindo akan mengganti senilai 10jt

Staf Ahli Kementan RI, Ir. Luthfi Halide, MP, menyampaikan salah satu keunggulan tanaman porang sampai saat ini belum terdapat hama utama dan juga mengharapkan bank BNI sebagai mitra KUR Pertanian untuk mengawal para petani yang memiliki masalah terhadap kebutuhan modal usaha budidaya porang. Beliau juga mengharapkan BBPP Batangkaluku sebagai UPT Pelatihan nantinya membuat pelatihan terkait budidaya porang.

Kepala BPPSDMP Kementan Prof. Dr. Dedi Nursyamsi senantiasa mengingatkan kepada seluruh UPT BPPSDMP Kementan agar membuat program yang dibutuhkan oleh masyarakat.

"Saat ini semua UPT harus all out dalam membangun pertanian. Semua harus melakukan total foot ball dalam bekerja. Lakukan identifikasi, apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam pengembangan bidang pertanian, kemudian fasilitasi mereka sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh UPT," ujar Dedi saat memberikan arahan tentang penguatan BPP sebagai Kostratani via zoom meeting (24/07/2020).

Apa yang disampaikan oleh Kepala BPPSDMP sejalan dengan permintaan Staf Ahli Mentan agar BBPP Batangkaluku sebagai UPT Pelatihan nantinya membuat pelatihan terkait budidaya porang. Hal ini tentu menjadi sebuah tantang sekaligus peluang bagi BBPP Batangkaluku untuk berkiprah lebih luas di masyarakat dalam membangun pertanian sesuatu dengan kebutuhan masyarakat.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani

Kamis, 23 Juli 2020

Peringati Hari Anak Nasional, Bamsoet Ajak Bangun Karakter Anak Melalui Empat Pilar MPR RI



Jakarta, Sigapnews.com, - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meyakini anak-anak Indonesia mempunyai kemampuan melebihi anak-anak negara dunia lainnya. Begitu banyak anak bangsa yang telah menorehkan prestasi internasional ditengah keterbatasan ekonomi dan sosial. 

Sebut saja, Joey Alexander, pianis berusia 13 tahun yang mendapatkan nominasi Grammy Award 2016. Ada juga Yuma Soerianto, programmer termuda di konferensi World Wide Developers Conference 2017, yang membuat CEO Apple Tim Cook terkagum. Ataupun Rafi Abdurrahman Ridwan, desainer disabilitas yang berhasil menjadi perancang busana event America's Next Top Model.

"Selain menjadi penyejuk jiwa, anak merupakan masa depan peradaban bangsa. Hal ini menunjukan kuatnya korelasi antara upaya perlindungan anak dengan upaya memajukan bangsa dan negara. Karena itu sangat penting bagi anak-anak Indonesia bisa lahir, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan sosial yang sehat," ujar Bamsoet dalam peringatan Hari Anak Nasional bersama Families and Women Specialist Forum, Perkumpulan Lions Indonesia Multi Distrik 307, melalui hybrit,  virtual dan hadir fisik terbatas dari Ruang kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis (23/7/20).

Turut serta antara lain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Bintang Puspayoga, Ketua Family and Women’s Specialist Forum Perkumpulan Lions Indonesia Multi Distrik 307, yang juga Anggota DPD RI dari Provinsi DKI Jakarta, Silviana Murni, dan Ketua Dewan Gubernur Perkumpulan Lions Indonesia Yodianto Jaya.

Mantan Ketua DPR RI ini menyoroti hasil Survey Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja Tahun 2018 yang menyimpulkan 2 dari 3 anak remaja atau 67% pernah mengalami kekerasan dalam hidupnya. Baik berupa kekerasan emosional, kekerasan fisik, ataupun kekerasan seksual. Lebih memprihatinkan, sebagian besar pelaku adalah teman atau sebaya mereka.

"Sebagai rujukan lain, Komisi Perlindungan Anak Indonesia mencatat perbandingan jumlah data kasus kekerasan terhadap anak dari tahun 2011 hingga 2018. Pada tahun 2011 tercatat kekerasan terhadap anak sebanyak 2.178 kasus, dan pada tahun-tahun berikutnya cenderung mengalami peningkatan, hingga pada tahun 2018 tercatat sebanyak 4.885 kasus," papar Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, bahkan dalam suasana pandemi Covid-19, tingkat kekerasan terhadap anak masih terjadi. Merujuk data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) terdapat 3.000 kasus kekerasan terhadap anak sejak 1 Januari hingga 19 Juni 2020, yang meliputi 852 kekerasan fisik, 768 psikis, dan 1.848 kasus kekerasan seksual.

"Beragam kekerasan terhadap anak tersebut harus kita respon dengan serius. Upaya preventif harus menjadi langkah utama. Pembekalan pengetahuan yang mencukupi mengenai perlindungan diri bagi anak-anak kita, harus ditanamkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan sosial di sekitar kita," tandas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menilai lompatan kemajuan teknologi yang di satu sisi menawarkan berbagai kemudahan, di sisi lain juga menyimpan potensi dampak negatif yang mengkhawatirkan, khususnya bagi anak-anak. Kejahatan berbasis siber (cyber crimes) dan perundungan (bullying) melalui media sosial adalah beberapa contohnya.

"Kecanduan mengakses internet mendorong anak-anak menjadi anti sosial. Melalui internet pula, pornografi dan berbagai paham radikal dengan mudahnya meracuni alam fikiran anak-anak. Karena itu, penting bagi kita untuk membangun karakter anak-anak kita agar mampu membentengi diri mereka dari berbagai pengaruh negatif. Salah satunya melalui Empat Pilar MPR RI," pungkas Bamsoet. (*)

Sosialisasi Konstratani di Kab.Gowa, Kepala BBPP Batangkaluku Harap Optimalisasi Fungsi BPP



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel), - Kementerian Pertanian meningkatkan tugas, fungsi dan peran BPP (Badan Penyuluhan Pertanian) di tingkat kecamatan sebagai KostraTani, dengan memberi peluang menjadi BPP model sesuai syarat dan ketentuan. 

Melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Kementerian Pertanian melakukan sosialisasi KOSTRATANI di BPP Bonto-Bonto, Kab. Gowa, Prov. Sulawesi Selatan. Hadir dalam kegiatan sosialisasi Kostratani adalah Kepala BBPP Batangkaluku, Kepala Dinas TPH Kab. Gowa,  Camat Bontomanai, dan Dinas Pertanian Provinsi Selatan. 

Kepala BBPP Batangkaluku, Dr. Sabir, S.Pt., M.Si menjelaskan bahwa peran Kostratani diantaranya adalah : 1) pusat data dan informasi, 2) pusat gerakan pembangunan pertanian, 3) pusat pembelajaran, 4) pusat konsultasi agribisnis dan 5) pusat pengembangan jejaring kemitraan.

"Pusat data artinya di tingkat BPP sudah harus tersedia data yang bisa diinput dan terintegrasi dengan agriculture war room (AWR) dan Agricutural Operation Room (AOR). Pusat pembelajaran, artinya di BPP harus memiliki demplot sebagai pembelajaran. Pusat pergerakan pembangunan pertanian, artinya SDM yang ada harus mampu mengawal program pertanian. Pusat Konsultasi, oleh karenanya SDM BPP khusunya penyuluh harus bisa berperan sebagai konsultan. Untuk bisa berperan sebagai konsultan, penyuluh harus memiliki keahlian," jelas Sabir. 


Lebih lanjut Sabir menjelaskan bahwa Agribisnis dibangun diatas empat subsistem,  diantaranya adalah subsistem agroinput, agroproduksi, agroprosesing, agroniaga ditambah subsistem penunjang seperti jasa angkutan, dan permodalan. Olehnya itu, maka setiap penyuluh dituntut agar memahami sistem agribisnis dari hulu sampai hilir.

Saat ini terdapat 50 BPP model yang menjadi binaan BPPSDMP yang melaksanakan fungsi penyuluhan pertanian selaras era 4.0 dan terus membuka peluang BPP lain menjadi KostraTani.

Dari 50 BPP model Komando Strategis Pembangunan Pertanian (KostraTani) yang  menjadi tanggung jawab BBPP Batangkaluku adalah BPP Bonto-Bonto dan BPP Galesong.

Kepala BPPSDMP Kementan, Prof. Dr. Dedi Nursyamsi menegaskan bahwa semua insan pertanian harus all out dalam membangun pertanian. "Kita semua harus All out dalam membangun pertanian demi kebutuhan pangan 267 juta  masyarakat Indonesia. Kementan membuka peluang pengembangan BPP model menjadi Kostratani. Syarat utama, lokasi dekat kantor UPT Kementan, karena wajib intensif komunikasi dan intensif pelatihan. Harus ada listrik, jaringan internet dan komputer," kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi pada video conference di Jakarta, Rabu (22/7).

"Syarat lain calon BPP model, semangat dan keinginan penyuluh. Misalnya, cara mengolah data, menyiapkan CPCL dan verifikasi sehingga dapat dilaporkan ke AWR Kementan. Dukungan dinas pertanian provinsi, kabupaten dan kota juga sangat penting," kata Dedi Nursyamsi.

KostraTani yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.

KostraTani ideal, katanya, didukung data dan informasi di BPP misalnya data luas tambah tanam, data panen, dan data lain. Ada program utama dari 11 unit kerja eselon satu Kementan, terkoneksi dengan AWR Kementan, termasuk laporan-laporan kegiatan di BPP.

Menanggapi arahan Kepala BPPSDM Kementan, Kepala Dinas TPH Kab. Gowa Sugeng Priyatno mengapresiasi Kementan memilih BPP Bonto-Bonto sebagai BPP Model. "Kami sangat berterimakasih dengan dijadikannya BPP Bonto-Bonto sebagai BPP Model dan semoga kedepannya semakin banyak lagi BPP di Kabupaten Gowa yang dijadikan BPP Model," ungkap Sugeng.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani

Ketua MPR RI Dorong Komite Pemulihan Ekonomi Nasional dan Komite Penanganan Covid-19 Berkoordinasi dengan Kepala Daerah



Jakarta,Sigapnews.com- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong Komite Pemulihan Ekonomi Nasional dan Komite Penanganan Covid-19 agar segera berkoordinasi dengan para gubernur, bupati serta walikota. Koordinasi diperlukan untuk merumuskan keseragaman langkah dan kebijakan dalam upaya menurunkan angka penularan Covid-19. Selain, merumuskan strategi serta kebijakan yang diperlukan untuk pemulihan sektor industri dan bisnis.

"Mengacu pada data Covid-19 akhir-akhir ini, upaya pemulihan ekonomi bukan saja tidak mudah, tapi juga sarat risiko. Sebab kerja pemulihan mensyaratkan pelonggaran pembatasan sosial. Di dalam pelonggaran itulah terkandung risiko. Apalagi, dari 514 kabupaten/kota, 469 kabupaten/kota masih mencatatkan kasus Covid-19," ujar Bamsoet di Jakarta, Kamis (23/7/21).

Mantan Ketua DPR RI ini berharap Komite Pemulihan Ekonomi Nasional dan Komite Penanganan Covid-19 tidak hanya berkoordinasi saja. Tetapi juga membangun sinergi dengan para kepala daerah di Pulau Jawa.  Alasannya, Pulau Jawa sebagai pusat industri dan jantung bisnis justru mencatatkan kasus Covid-19 paling banyak.

"Data Kementerian Perindustrian menyebutkan bahwa sektor Industri masih terpusat di Pulau Jawa, karena porsinya mencapai 75 persen. Juga data dari hasil survei ekonomi oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016 yang menyebutkan bahwa dari total 26,71 juta perusahaan di dalam negeri, sebanyak 60,74 persen beroperasi di Pulau Jawa," urai Bamsoet.

Karenanya, lanjut Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini, untuk mewujudkan target menurunkan angka penularan Covid-19, maupun untuk target pemulihan ekonomi, kedua komite itu mau tak mau memang harus memberi perhatian ekstra untuk kota-kota di Pulau Jawa. Idealnya, strategi dan kebijakan hendaknya dirumuskan bersama antara kedua komite itu dengan para kepala daerah.

‘’Tentu saja semua rencana dan strategi yang dirumuskan dua komite itu perlu berpijak pada data. Baik data Covid-19 maupun data tentang sebaran industri dan perusahaan. Data tentang kasus Covid-19 menunjukan bahwa DKI Jakarta, Jateng, Jatim dan sebagian wilayah Jawa Barat (Bogor, Depok dan Bekasi) masih menjadi titik-titik penularan tertinggi. Sedangkan kota-kota besar di pulau tercatat sebagai pusat pertumbuhan,’’ pungkas Bamsoet. (*)

Rabu, 22 Juli 2020

Kembangkan Sektor Pertanian, Ini Harapan Kadin



Ilustrasi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mencoba penggunaan mesin pertanian dalam kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu


Jakarta, Sigapnews.com, - Sektor pertanian menjadi basis penting berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional terutama pada saat masa pandemi virus corona atau Covid-19.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perdagangan, Benny Soetrisno mengatakan, sektor pertanian basis penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

"Mulai dari timur sampai barat kita memiliki kopi, Sulawesi Selatan produksi utamanya cokelat. Merica di Belitung dan Bangka jadi suplai dunia," kata Benny seperti dilansir dari keterangan pers, Rabu (22/7/2020).

"Jadi pertanian kita ini sangat unggul sekali," ujarnya lagi.

Melihat perkembangan di Indonesia, pengusaha harus mendukung bisnis di sektor pertanian.

Apalagi, Indonesia punya kelebihan dalam hal komoditi yang tidak dimiliki negara lain.

“Semua pihak, terutama para pengusaha harus mendukung dan mendorong bisnis yang bergerak dari sektor pertanian menjadi luas dan besar,” ujar Benny.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menilai bahwa dalam dua tahun ke depan, bisnis yang masih bisa berjalan  baik adalah bisnis di sektor pertanian.

"Berdasarkan data yang ada ekspor mengalami pertumbuhan selama pandemi Covid 19 hanya sektor pertanian," katanya.

Syahrul yakin, sektor pertanian memiliki kekuatan pada komoditas hortikultura dan perkebunan.

Dia berharap,  capaian itu harus lebih ditingkatkan lagi ke depannya.

"Kalau ekspor pertanian di tahun 2019 sebesar Rp 400 triliun, ke depan kita harus bisa mencapai Rp 1.000 triliun dengan peningkatan 300 persen," katanya. (Red). 
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved