-->

Kamis, 01 Oktober 2020

Penetapan Nomor Urut di Pilkada Muna, Paslon RAPI Dapat Angka Hoki Nomor Urut 2


Rajiun Tumada dan H. Lapili berpose usai di tetapkan sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Muna Periode 2021-2025 dengan No Urut 2 (foto Don) 

Muna (Sultra), Sigapnew.com, - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muna menetapkan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati, La Ode M Rajiun Tumada dan H La Pili mendapat nomor urut 2 pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Muna tahun 2020.

Penetapan nomor urut 2 ini kepada pasangan  Rajiun La Pili  ini, berdasarkan berita acara Nomor 82/PL.02.03-BA/7403/KPU-KAB/X/2020 tentang rapat pleno terbuka penetapan nomor urut dan daftar pasangan calon pada pemilihan bupati dan wakil bupati Muna tahun 2020. Dan dilaksanakan di Aula KPU Muna. 

Calon Bupati Muna, La Ode M Rajiun Tumada dan Wakilnya H La Pili menyampaikan ucapan terima kasih banyak  kepada pimpinan dan komisioner KPU serta Bawaslu Kabupaten Muna, yang selalu melanjutkan proses dan tahapan penyelenggaraan dan pengawasan di Pilkada Muna ini.

Mantan Atlet Karate Dunia ini menyampaikan, bahwa nomor urut 2 ini merupakan angka Kemenangan dan sangat   dinantikan semua para pendukung dan tim pasangan RAPI ini, dan akan menjadi angka kemenagan untuk pasangan calon (paslon) RAPI pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Angka  2 ini adalah angka kemenangan kami (RAPI). Angka 2 ini jauh hari sebelumnya, saya  sudah nantikan  mendapatkan angka ini.ujarnya.

"Ini adalah angka hoki dan keberuntungan buat saya, pada saat Pilkada di Mubar saya mendapat angka nomor  2 sehingga Iksan Ridwan Bae saya kalahkan  dan sekarang di Muna saya dapat lagi angka nomor 2 insya Allah saya menang ," kata La Ode M Rajiun Tumada saat ditemui di Kantor KPU Muna, Kamis (1/10/2020).

Lebih lanjut Rajiun mengatakan bahwa dengan nomor urut 2 yang merupakan angka hokinya, dirinya meyakini akan menang dan menumbangkan petahana di Pilkada Muna 2020. Sebab, berdasarkan tiga lembaga survei yang ada, presentase secara keseluruhan paslon RAPI unggul mencapai 71,2 persen.

"Insyaallah kami menang telak.Dan saya Yakin di Kecamatan Katobu pasangan RAPI menang Telak.

Rajiun berpesan kepada seluruh simpatisan dan pendukungnya, dalam pelaksanaan tahapan pilkada ini, masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan penanganan Covid-19. 

Tak lupa juga, dirinya mengajak seluruh masyarakat Muna untuk memilih dan memenangkan nomor urut 2 Rajiun-La Pili pada Pilkada yang akan dihelat pada 9 Desember nanti kalau Muna ingin maju. Ungkapnya.


Penulis : Kardono.

Senin, 03 Agustus 2020

Rajiun Didukung Tokoh Penggerak PKS di Pilkada Muna



Muna (Sultra), Sigapnews.com, -Setelah banyak pertimbangan yang dilakukan Tokoh Penggerak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Muna, Mereka kini nyatakan sikap mendukung H. La Pili-Rajiun Tumada untuk unjuk panggung di perhelatan Pilkada Muna 2020 mendatang.

Hal itu di ungkapkan kader PKS La Pili, menurutnya, Mayoritas mulai dari tokoh penggerak PKS yang ada di Kecamatan se Kabupaten Muna siap mendukung Rajiun dan dirinya jika kedepannya dikehendaki untuk tampil di pesta demokrasi.

"Saya sudah lakukan sosialisasi di semua kecamatan, dan mereka (pemilih PKS) siap mendukung saya dengan Rajiun maju di Pilkada Muna. diluar itu mereka tidak inginkan dengan alasan banyak pertimbangan." Katanya

Ditanya soal istimewanya Rajiun di matanya mereka, La Pili membeberkan, Bahwa sosok Rajiun adalah pemimpin yang memiliki kharismatik tegas dan berprestasi sehingga Mantan Kasat Pol PP Provinsi itu sangat di butuhkan oleh masyarakat Muna.

Kata La Pili, Kita butuh pemimpin yang kuat dan berperesatsi, Jadi harus penataan pembangun yang luar biasa dimana ketegasannya dalam menyelesaikan masalah masalah yang ada di Bumi Sowite.

"Contohnya pasar, Apalagi para pedagang yang sampai hari ini belum menerima solusi sehingga banyak menimbulkan polemik. Berarti dalam hal ini ada ketidaktegasan pada pemimpin." Ucapnya

La Pili juga menyindir soal pemilihan Kepala Desa yang sampai hari ini tidak terlaksana. Sebab ia menganggap bahwa yang menjabat pelaksana Kades bisa jadi tidak fokus pada pembangunan Desa beda halnya dengan Kades Definitif.

"Daerah lain sudah laksanakan kades, kenapa di Muna belum, padahal kalau semua ditempati dengan kades difinitif kemungkinan besar persoalan yang ada di desa semua bisa terlaksana dan fokus pada pembangunan desa." Pungkasnya.

Don.
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved