-->

Kamis, 16 Juli 2020

BBPP Batangkaluku Gelar Diskusi Bertajuk Teknologi Penggorengan Hampa Udara



Gowa (Sulsel), Sigapnews.com, - Kegiatan pertanian tidak boleh berhenti, tetap produktif di tengan pandemi Covid-19. Kegiatan DIDESAKU (Diskusi Dengan Widyaiswara Batangkaluku) merupakan salah satu wujud nyata bahwa sektor pertanian tidak pernah berhenti, terutama dalam memberikan pelayanan pelatihan kepada insan pertanian walaupun secara virtual.

Kegiatan DIDESAKU (Diskusi Dengan Widyaiswara Batangkaluku) pada hari Rabu tanggal 15 Juli 2020 bertema Teknologi Penggorengan Hampa Udara (Vacuum Frying) dibuka oleh Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Dr. Sabir, S.Pt., M.Si, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, A. Amal Hayat M, SP., M.Si.

Materi DIDESAKU pada kesempatan ini dibawakan oleh Widyaiswara Ahli Muda Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku, Hari Ismanto, STP.

Hari Ismanto memberikan Materi tentang Teknologi Penggorengan Hampa Udara (Vacuum Frying) merupakan salah satu solusi pada saat terjadi panen raya buah, sayur atau produk perikanan. Pada saat panen raya, biasa terjadi harga jual di tingkat petani menurun drastis.

Dijelaskan bahwa, "Teknologi Penggorengan Hampa Udara (Vacuum Frying) merupakan salah satu cara untuk memproduksi makanan yang sehat dan bermutu tinggi.

"Pada mesin Penggorengan Hampa Udara (Vacuum Frying) ini bekerja pada suhu dan tekanan rendah, yang artinya produk yang diproses atau digoreng menggunakan alat tersebut utamanya produk pertanian yang peka terhadap panas, akan menjadi renyah dengan rasa, begitupun aroma dan warna tidak jauh berbeda dengan bahan aslinya.

Dikatakannya bahwa "Penggorengan vakum memiliki beberapa keuntungan, diantaranya : mengurangi kadar minyak dalam produk gorengan, mempertahankan warna alami dan rasa (lebih baik daripada penggorengan konvensional), dan  mengurangi efek negatif dari kualitas minyak. Terang Hari Irwanto.

"Beberapa komoditi pertanian yang cocok diproses dengan teknologi penggorengan hampa antara lain (1) buah : nangka, nanas, salak, apel, durian, melon, dll (2) sayur : wortel, jamur, kacang panjang, bawang dll, (3) seafood : ikan tuna, teri, udang".

"Teknologi Penggorengan Hampa Udara (Vacuum Frying) diharapkan dapat diterapkan pada wilayah dengan komoditas-komoditas lokalitas yang melimpah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi produk pertanian tersebut.

"Dengan demikian diharapkan pula dapat memunculkan UMKM baru pada sentra-sentra produk pertanian. (Al-Az). 

Rabu, 15 Juli 2020

Personil Polres Gowa Kirim 2 Truk Bantuan Ke Lokasi Bencana Masamba



Gowa (Sulsel), Sigapnews.com, - Bantuan kemanusiaan Polres Gowa dan warga Kabupaten Gowa yang telah dikumpulin di posko kemanusiaan Polres Gowa diberangkatkan menuju lokasi bencana alam di Masamba malam kemarin.

Usai seluruh bantuan di-packing di Aula Endra Dharma Laksana  selanjutnya Kasubag Sarpras Polres Gowa IPTU Aslamuddin bersama dua personil mengawal bantuan menuju lokasi. 

Adapun jenis bantuan yang telah dikumpulkan berupa, Beras 470 Kg, Supermie 370 dos, air minum gelas 560 dos, Susu kotak 5 dos, susu beruang 2 Pak, pempers anak 5 pak, sabun cuci /rinso 10 dos, Pakaian layak pakai 45 karung.

Seluruh bantuan tersebut dinaikkan ke dalam dua buah truk kemudian diberangkatkan pada Rabu malam (15/07/2020) pukul 24.00 WITA dan rencana bantuan akan tiba di lokasi bencana pada pukul 09.00 WITA hari ini Kamis (16/07/2020), ungkap Kapolres Gowa AKBP. Boy Samola.

Kapolres Gowa saat dikonfirmasi terkait bantuan yang diberikan mengatakan,"kami membuka posko kemanusiaan ini  dalam sehari dan alhamdulillah ada 2 buah truk yang mengangkut seluruh bantuan, " ungkap AKBP Boy Samola yang jua merupakan mantan Kapolres Di Luwu Utara tersebut.

Semua bantuan berasal  dari para personil Polres Gowa dan jajaran serta warga Gowa kemudian kami satukan dan dikirim malam kemarin dan saya berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan pada kesempatan ini saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi buat seluruh anggota dan masyarakat yang peduli terhadap sesama ditengah bencana yang melanda saudara saudara kita di Masamba, pungkasnya. (Red). 

Bertani On Cloud, Puslatan Edukasi Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Padat



Gowa (Sulsel), Sigapnews.com, -Kementerian Pertanian melalui Pusat Pelatihan Pertanian melaksanakan kegiatan training online dengan tema Membuat Pupuk Organik Padat. Rabu (15/7/2020). 

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan), Ir.Bustanul Arifin Caya M.DM. 

Dalam sambutannya, Kapuslatan menyampaikan bahwa saat ini kondisi tanah secara umum memiliki kandungan bahan organik yang sangat terbatas, padahal di sisi lain bahan organik sangat melimpah di sekitar petani. 

Padahal dengan mengolah bahan organik menjadi pupuk organik dan kemudian hasilnya diaplikasikan ke lahan pertanian, maka akan banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh pateni. 

"Ada banyak manfaat penggunaan pupuk organik, diantaranya adalah memperbaiki sifat fisik, sifat kimia, dan sifat biologi tanah. Manfaat lainnya adalah akan memperbaiki kualitas tanaman yang dihasilkan sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi," lanjut Bustanul.

Lebih lanjut Bustanul menjelaskan Trend kebutuhan dunia saat ini terhadap hasil pertanian sudah mengarah kepada produk pertanian yang sehat. Salah satu cara untuk mendapatkan produk pertanian yang sehat adalah dengan melakukan budidaya secara organik. Kebutuhan dasar dalam budidaya tanaman organik adalah pukul organik padat. 

Oleh karenanya, melalui training online yang dilaksanakan oleh Puslatan dapat membantu Penyuluh dan Petani untuk mampu memproduksi pukul organik secara mandiri.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Jamaluddin Al Afgani, S.Pd., MP. Widyaiswara BBPP Batangkaluku dengan bidang spesialisasi Pertanian Organik. Dalam pemaparannya, Jamal menjelaskan bahwa membuat pupuk organik padat sangatlah mudah, memiliki manfaat yang besar terhadap tanah dan tanaman, serta hasil produksi tanamannya menyehatkan.

"Saat ini sudah banyak masyarakat yang membuat pupuk organik padat, tetapi bahan baku utamanya masih lebih dominan kotoran ternak. Padahal bahan baku yang melimpah di sekitar petani adalah bahan organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Oleh karenanya kami memperkenalkan metode membuat pupuk organik yang mudah dilakukan dengan bahan baku utama dari limbah pertanian dan kotoran ternak," jelas Jamal.


Kita berharap bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, semakin banyak masyarakat yang memahami cara membuat pupuk organik padat sehingga selain menjaga lingkungan dari sampah organik, juga tanah menjadi lebih sehat. Sebagaimana hasil penelitian Badan Litbang yang menjelaskan bahwa akibat penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus tanpa diimbangi penggunaan pupuk organik, maka kadar C organik tanah khususnya lahan sawah rata-rata kurang dari 2%. Hal ini menunjukkan bahwa tanah sangat miskin unsur hara yang dibutuhkan oleh Tanaman. Akibatnya adalah terjadinya penurunan produksi dan kebutuhan pupuk anorganik semakin meningkat. Untuk memperbaiki kondisi tanah, maka minimal ada dua strategi yang harus dilakukan; (1) berikan bahan organik sebanyak mungkin; dan (2) jangan berikan bahan yang bisa merusak tanah," tutup Jamal.

Dalam beberapa kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo senantiasa menghimbau agar masyarakat memproduksi pangan yang sehat. 

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Prof. Dr. Dedi Nursyamsi juga senantiasa mengajak kepada Penyuluh agar terus mengembangkan kemampuan di bidang Pertanian, termasuk dalam pembuatan pupuk organik.

"Saya menghimbau kepada para penyuluh, teruslah belajar untuk meningkatkan keterampilan. Bantu petani kita agar dapat membuat pupuk organik secara mandiri. Kalau semua petani mampu membuat  pupuk organik, maka lambat laun produksi akan meningkat dan ketergantungan akan pupuk anorganik akan semakin kecil," jelas Dedy.

Kepala BBPP Batangkaluku, DR. Sabir, S.Pt., M.Si saat menutup kegiatan training menjelaskan bahwa ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika mampu membuat pupuk organik secara mandiri, diantaranya adalah kesuburan tanah akan terjadi, produksi pertanian meningkat dan hasil pertanian semakin sehat untuk dikonsumsi.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani

Bupati Gowa : "Kabupaten GOWA Harus Menjadi Percontohan Pengembangan Family Farming"



Gowa (Sulsel), Sigapnews.com, - Kementerian Pertanian melalui BBPP Batangkaluku dan BPTP Sulsel melakukan audience dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Iksan Yasin Limpo, terkait kegiatan pendampingan Program Utama Kementan di Kab. Gowa.  Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Gowa, Kadis TPH Kab. Gowa (Sugeng Priyanto), Kepala BBPP Batangkaluku ( Dr. Sabir, S.Pt., M.Si), dan Kepala BPTP Sulsel (Dr. Ir. Abdul Wahid, M.Si).Rabu (15/7/2020).

Dalam arahannya, Bupati Gowa meminta agar BBPP Batangkaluku dan BPTP Sulsel membantu masyarakat Gowa dalam pengembangan family farming.

"Kami berharap agar BBPP Batangkaluku dan BPTP Sulsel membantu masyarakat Gowa dalam pengembangan family farming. Kami mengharapkan ada percontohan family farming di setiap Kecamatan sehingga Kabupaten Gowa bisa menjadi rujukan dalam pengembangan Family Farming," ujar Adnan.

Family farming merupakan salah satu program Kementerian Pertanian yang diinisiasi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) guna mewujudkan ketahanan pangan sekaligus sebagai peluang usaha kreatif untuk masyarakat .

Kepala BPTP Sulsel, Abdul Wahid yang hadir dalam audience  mengatakan bahwa program family farming yang dikembangkan berdasarkan konsep pertanian perkotaan atau urban farming itu dirancang untuk memenuhi kecukupan pangan keluarga dan dioptimalkan sebagai produksi pangan rumah tangga.

"Program ini bentuk implementasi pembangunan pertanian masa kini dan masa depan dengan berbagai permasalahan yang semakin kompleks," ujarnya.

Menurut Wahid, Program family farming yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, ternak, pengomposan sampah, dan tanaman hias itu saat ini sudah mulai diterapkan di kawasan Taman Agro Esukasi di BPTP Sulsel. Selain itu, Badan Litbang melalui  BB Padi telah merekomendasikan model pertanaman padi secara hidroponik. Model pertanaman ini dinilai sangat cocok untuk lahan terbatas, sekaligus untuk kebutuhan estetika. selain itu agar dapat menyediakan kecukupan pangan masyarakat pada kondisi lahan terbatas seiring peningkatan konsumsi," lanjutnya.

Kepala BBPP Batangkaluku, Dr. Sabir menjelaskan bahwa selama ini BBPP Batangkaluku sudah rutin berkolaborasi dengan Dinas TPH Kab. Gowa dalam khususnya dalam pengawalan program utama Kementerian pemanfaatan lahan pekarangan, salah satu melalui kerjasama dengan Kostratani BPP Bonto-Bonto.

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa dalam kondisi Covid-19 seperti saat ini, semua negara mengalami dampak secara ekonomi, termasuk Indonesia, semua bisnis berhenti dan mengalami kerugian, dan satu-satunya bisnis yang harus terus berjalan adalah pertanian. Oleh karenanya semua masyarakat agar tetap produktif di tengah Pandemi dengan memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.

"Dampak Corona membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, yang miskin menjadi semakin miskin. Maka salah satu solusinya adalah dengan cara bertani. Jika kita mau tidak miskin, tidak sengsara, rahmat Tuhan ada di sekitar kita. Maka tanamlah yang bisa ditanam, sehingga bertani bisa membuat orang terhindar dari kemiskinan, minimal bisa menyiapkan pangan secara mandiri," ungkap SYL.

"Pekarangan rumah dapat dimanfaatkan sesuai dengan selera dan keinginan kita. Misalnya dengan menanam tanaman produktif seperti tanaman hias, buah, sayuran, rempah-rempah dan obat-obatan. Dengan menanam tanaman produktif di pekarangan akan memberi keuntungan ganda, selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, juga bisa memberikan tambahan penghasilan," ungkap SYL.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi meminta kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani dalam memanfaatkan lahan pekarangan.

“Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Termasuk dalam memanfaatkan lahan pekarangan, edukasi petani agar memanfaatkan lahan pekarangan, bahkan petani diedukasi agar bisa memproduksi sendiri sarana produksinya, seperti pupuk organi dari limbah rumah tangga," ungkap Dedi.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani

Selasa, 14 Juli 2020

Wakapolres Gowa Pimpin Rapat Anev Quick Wins Renstra Polri 2020



Gowa (Sulsel), Sigapnews.com,-Maksimalkan kegiatan Quick Wins, Wakapolres Gowa Kompol Muh Fajri Mustafa  didampingi kabag Ren Kompol H Mas'ud memimpin pelaksanaan Rapat Analisa dan Evaluasi Quick Wins Resntra Polri B.06 TA 2020 Polres Gowa yang bertempat di Aula Endra Dharmalaksana. (14/07/2020)

Protokol Kesehatan tetap dijalankan dalam kegiatan rapat ini, dengan memperhatikan physical distancing serta pemakaian masker setiap anggota untuk meminimalisir penyabaran covid-19. 

Dalam kegiatan tersebut Wakapolres Gowa melakukan evaluasi kepada seluruh Personil yang mengawaki operator tentang capaian kegiatan setiap fungsi penaggung jawab Quick Wins serta kendala apa saja yang dihadapi selama kegiatan Quick Wins dilaksanakan.

Lebih lanjut Wakapolres  Gowa menekankan kepada masing-masing Satuan Fungsi dan Bagian agar agar betul – betul serius  dalam Pengisian Laporan dan Teknis Pembuatan Laporan Perwabku Program Quick Wins, yang mana dalam pelaksanaan harus membuat rencana aksi dan hasil laporan terkait dengan program tersebut, jelas waka polres.

Pelaksana program Quick Wins Polri agar bekerja lebih ekstra lagi dalam mendukung keberhasilan Program yang di amanatkan oleh pimpinan Polri, guna terciptanya Polri yang Promoter ( Profesional, Modern dan Terpercaya ) untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

Diakhir Rapat Wakapolres Gowa memberi apresiasi kepada seluruh operator Quick Wins Polres Gowa atas kinerjanya selama ini, “Saya harapkan kedepannya para operator tetap semangat dalam melaksanakan kegiatan Quick Wins, sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dan peringkat yang lebih tinggi lagi baik di tingkat Polda maupun tingkat pusat”. Imbuhnya

HUMAS POLRES GOWA

Sabtu, 11 Juli 2020

Peduli Covid -19, BPN Gowa Distribusikan Bantuan Untuk Dapur Umum TNI, POLRI



Gowa (Sulsel) -Sigapnews.com, Kepala Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN) Gowa, Awaluddin SH., MH bersama pejabat utama pada Jumat pagi (10/07/2020) pukul 09.40 WITA  menyambamgi Dapur Umum TNI Polri peduli dampak Covid-19.

Sebanyak 120 rak telur, Mega Mie 15 Ball, dan sebanyak 6 karung beras (25kg) diserahkan langsung Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Gowa untuk kepentingan logistik dapur umum TNI/POLRI.

Bantuan tersebut diterima langsung Wakapolres Gowa KOMPOL Muhammad Fajri tepatnya di ruang dapur umum yang selama ini menjadi lokasi penyiapan makanan siap saji untuk masyarakat yang terdampak covid 19 di Kabupaten Gowa.

Wakapolres Gowa mewakili Kapolres Gowa dan seluruh personil, mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan kepedulian BPN Gowa untuk dapur umum ini semoga semua bantuan yang diberikan menjadi berkah bagi masyarakat Kab Gowa dimasa Covid-19 ini " tutur KOMPOL Muh Fajri.

Kamis, 09 Juli 2020

Sebanyak 72.200 Siswa di Kabupaten Gowa Dapat Kuota Internet, 7,5 GB Persiswa



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Sebanyak 72.200 siswa di Kabupaten Gowa pada tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah atas diberikan kuota internet sebanyak 7,5 giga byte (GB). 

Pemberian kuota internet gratis ini untuk mendukung aktivitas sistem belajar mengajar dalam jaringan (daring) di rumah di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Termasuk sebagai kesiapan Pemerintah Kabupaten Gowa menjelang Tahun Ajaran Baru 2020/2021 yang dijadwalkan pada 13 Juli 2020 mendatang. 

"Mengingat kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa masih cukup tinggi. Sehingga tidak dimungkinkan untuk melakukan belajar mengajar dengan sistem tatap muka di sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Dr Salam saat penyerahan kuota internet di Baruga karaeng Galesong Kantor Bupati Gowa, Kamis (9/7)

Pemberian kuota gratis ke siswa mengunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berdasarkan instruksi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Tujuannya untuk memotivasi siswa mengikuti pembelajaran meskipun dengan sistem daring. 

Salam menyebutkan, dari total siswa yang diberikan kuota gratis sekitar 76 persen telah tersalurkan, sementara 24 persen belum. Hal ini lantaran beberapa siswa berada di daerah yang belum memilliki jaringan. 

"Itu yang paling banyak. Penyebab ke dua masih ada anak kita yang belum punya alat komunikasi berupa handphone," katanya. 

Sementara untuk siswa yang yang belum tercover akan dilakukan pembelajaran berbasis rumah. Pembelajaran ini, siswa akan dikunjungi oleh guru-guru agar tetap bisa memenuhi haknya di masa pandemi Covid-19 ini.

Di tempat yang sama, Sekretaris Kabupaten Gowa, H. Muchlis mengatakan, dengan adanya kuota gratis tersebut pembelajaran bisa tetap berjalan dengan baik dan berharap dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya khususnya untuk proses belajar daring.

"Kami titip pesan kepada Korwil dan kepala sekolah untuk senantiasa memperkaya konten dan aplikasi yang dikembangkan dalam sistem pembelajaran di tengah Covid-19 ini," harap Muchlis.

Sementara, Rosiana mewakili orang tua siswa mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan kuota internet tersebut. Apalagi menurut dirinya memiliki tiga anak yang mengikuti pembelajaran sistem internet membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

"Ini sangat bermanfaat karena memang kuota internet ini sudah merupakan kebutuhan tambahan," ucapnya warga BTN Ando Tonro Permainan ini.

Penyerahan Kuota internet ini diserahkan langsung oleh Manager Branch Telkomsel Makassar, Andi Reza  kepada Sekkab Gowa, H. Muchlis yang kemudian diserahkan kepada perwakilan kepala sekolah, siswa dan orang tua siswa.

Rabu, 08 Juli 2020

Kapolres Gowa Hadiri Launching Gerakan Sejuta Masker



Sigapnews.com, Gowa -Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian hadir langsung melaunching Gerakan Sejuta Masker di wilayah Kabupaten Gowa.

Peresmian aksi serentak penggunaan masker ini berlangsung di Gedung Haji Bate, Jalan Tumanurung, Kecamatan Somba Opu, Rabu, 8 Juli 2020, pukul 16.00 Wita sore.

Kapolres Gowa Akbp Boy FS Samola, SIK., MH mengatakan, gerakan ini sebagai langkah tegas pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker sebagai bentuk proteksi diri pada penularan virus corona atau Covid-19.

“Penyebaran virus melalui droplet sangat rentan jika kita tidak menggunakan masker. Sehingga dengan memakai masker sangat mudah untuk kita tertular virus,” katanya.

Kehadiran langsung Mendagri pada launching Gerakan Sejuta Masker ini sebagai bentuk dukungan kepada Polres Gowa serta Pemkab Gowa dalam upaya penanganan penyebaran Covid-19 secara serius.

“Kami sangat berterimakasih karena Bapak Mendagri menyempatkan hadir pada kegiatan ini, dimana beliau adalah mantan Kapolri Negara Republik Indonesia yang banyak memberi perubahan pada institusi Polri,” ujarnya.

Adapun Gerakan Sejuta Masker ini bukan hanya menyasar masyarakat di Kabupaten Gowa saja, tetapi juga masyarakat di Kabupaten Takalar dan Kota Makassar.

HUMAS POLRES GOWA

Kapolres Gowa Terima Penghargaan Dari Mendagri Dalam Mendukung Program Sejuta Masker



Sigapnews.com, Gowa -Kapolres Gowa AKBP Boy Samola pada pelaksanaan launching sejuta masker yang digelar di gedung Haji Bate pada Rabu (08/07/2020) menerima piagam penghargaan dari Mendagri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian.

Penyerahan piagam tersebut diserahkan langsung oleh menteri dalam negeri saat dilakukannya launching sejuta masker yang turut dihadiri, Wagub Sulsel, Wakapolda Sulsel dan Kasdam XIV Hasanuddin serta sejumlah tokoh di Kabupaten Gowa .

Saat memberi sambutannya Mendagri  mengucapkan terima kasih dan apresiasi buat forkopimda Gowa yang telah mendukung program sejuta masker yang digagasnya.

Saya berharap program sejuta masker ini dapat juga dilakukan Propinsi lain dan saya berterima kasih kepada Bupati Gowa dan seluruh Forkopimda Gowa yang ikut mendukung program nasional dalam memutus mata rantai Covid -19 khususnya di Kab Gowa, ungkap Mendagri saat memberi sambutan.

Kapolres Gowa usai menerima penghargaan berharap penggunaan masker ini dapat dibudayakan di Kab Gowa agar penularan Covid-19 dapat diminimalisir, harap AKBP Boy Samola.

HUMAS POLRES GOWA

Mendagri Launching Gerakan Sejuta Masker Pemkab Gowa



Sigapnews.com, Gowa -Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian melaunching Gerakan Sejuta Masker Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa di Gedung Haji Bate Sungguminasa, Rabu (8/7).

Mendagri dalam sambutannya mengaku mengapresiasi Gerakan Sejuta Masker ini. Menurutnya, selama ini pemerintah masih hanya fokus dan sudah melakukan pada tahap sosialisasi yang cukup lama.

Bahkan beberapa daerah, kata Tito Karnavian juga sudah mengeluarkan Peraturan Bupati ataupun Peraturan Daerah (Perda) tanpa ada intervensi untuk melakukan gerakan pembagain masker.

"Saat ini yang belum ada itu aksinya karena masyakat kita belum semuanya punya masker. Sehingga harus ada intervensi pemerintah untuk membagikan masker. Jangan hanya buat baliho ajakan pake masker tapi gak ada yang membagikan masker," jelasnya.

Mantan Kapolri ini menilai bahwa pembagain ini salah satu cara yang efektif untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Dirinya menjelaskan bahwa penularan Covid-19 ini melalui tiga aspek, yaitu droplet, benda atau objek dan melalui aerosol.

"Sehingga salah satu yang bisa mencegah itu adalah penggunaan masker. Karena pengguna masker itu relatif bisa mengatasi yang ketiga itu," tandasnya.

Ia berharap gerakan sejuta masker ini bisa diikuti oleh kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Dirinya juga yakin jika ini bisa diikuti daerah lainnya maka kurva kasus Covid-19 di Indonesia bisa diturunkan bahkan hingga 50 persen.

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih Kepada Mendagri telah menjadikan Kabupaten Gowa sebagai lokasi launching Gerakan Sejuta Masker.

"Gerakan sejuta masker ini merupakan ide beliau dan menjadi tantangan bagi Kabupaten Gowa. Kami berterimakasih 
menunjuk Kabupaten Gowa. Kami ingin menjadi contoh daerah yang bisa disiplin memakai masker," ujarnya.

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malagnni dan jajaran Forkopimda Kabupaten Gowa serta pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Gowa.(JN)

Wabup Gowa Serahkan Ranperda Wajib Masker Untuk Dibahas



Sigapnews.com, Gowa -Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni menyerahkan rencana peraturan daerah (Ranperda) Wajib Masker untuk dibahas lebih lanjut oleh pihak legislatif. 

Ranperda Wajib Masker tersebut diterima langsung Ketua DPRD Kabupaten Gowa, Rafiuddin didampingi para wakil ketua dan jajaran DPRD lainnya. Penyerahan ranperda tersebut menerapkan protokol kesehatan ketat olehnya kegiatan tersebut berlangsung terbatas, di Ruang Ketua DPRD Gowa, Rabu (8/7). 

Wabup Gowa mengatakan, ranperda tentang wajib masker dan penerapan protokol kesehatan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memutus mata rantai penularan virus corona atau Covid-19. Aturan wajib masker tersebut dianggap perlu karena melihat kondisi masyarakat yang sejauh ini belum secara keseluruhan menerapkan protokol kesehatan salah satunya wajib masker. 

"Kita berharap mudah-mudahan dengan selesainya perda di Kabupaten Gowa ini, masyarakat bisa lebih patuh utamanya dalam menerapkan protokol dengan baik. Pakai masker, jaga jarak, dan rajin mencuci tangan," katanya. 

Menurutnya, perda tersebut akan mendisiplinkan masyarakat karena dalam perda ini tentunya akan disiapkan sanksi-sanksi yang bersifat wajib untuk diterapkan. 

"Pihak DPRD yang akan membahas sanksi apa yang nantinya akan diberlakukan. Intinya sebelum diterapkan kita terlebih dahulu kita akan sosialisasi. Kita harap ranperda ini bisa segara disahkan untuk diterapkan di Kabupaten Gowa," harapnya. 

Sementara, Ketua DPRD Gowa Rafiuddin mengatakan, pihaknya akan mengatur jadwal sesuai dengan mekanisme yang ada. Terlebih dahulu perda ini akan dibahas, kemudian dilanjutkan melalui rapat paripurna dengan agenda pandangan umum dan masuk pembahasan-pembahasan. 

"Kita akan prioritaskan perda pakai masker ini supaya lebih cepat untuk kita sahkan," ujarnya. 

Raperda wajib masker ini dibentuk karena sifatnya tiba-tiba yaitu karena adanya wabah. Sehingga setelah wabah ini selesai maka akan dicabut kembali dengan mekanisme yang ada. 

"Perda ini sifatnya sementara tidak pakai jagka waktu sekian tahun. Perda ini bgitu kita melihat pandemi sudah selesai maka akan dicabut dengan mekanisme yang ada," ujarnya 

Ia pun berharap agar masyarakat dapat mentaati aturan yang telah ditetapkan pemerintah sebagai langkah dalam menekan laju penyebaran Covid-19. Langkah yang digagas Pemkab Gowa ini pun diharapkan dapat menjadi contoh untuk diterapkan di kabupaten/kota yang dianggap sebagai wilayah episentrum penyebaran di Sulsel. 

"Kita sudah mengedukasi masyarakat untuk memakai masker tapi banyak sekali yang masih bandel, tidak memperhatikan protokol kesehatan  Makanya dengan perda ini masyarakat bisa lebih paham dan mentaati aturan yang ada," tegasnya. (*)

Sore Ini, Mendagri Launching Gerakan Sejuta Masker Pemkab Gowa



Sigapnews.com, Gowa -- Mentri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian dijadwalkan hadir langsung melaunching Gerakan Sejuta Masker yang digagas Pemerintah Kabupaten Gowa. 

Peresmian aksi serentak penggunaan masker ini akan berlangsung di Gedung Haji Bate, Jalan Tumanurung, Kecamatan Somba Opu, Rabu, 8 Juli 2020, pukul 16.00 Wita (sore ini). 

Bupati Gowa Adnan Purichta Icshan mengatakan, gerakan ini sebagai langkah tegas pemerintah dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker sebagai bentuk proteksi diri pada penularan virus corona atau Covid-19. 

"Penyebaran virus melalui droplet sangat rentan jika kita tidak menggunakan masker. Sehingga dengan memakai masker sangat mudah untuk kita tertular virus," katanya, Rabu (8/7) . 

Kehadiran langsung Mendagri pada launching Gerakan Sejuta Masker ini sebagai bentuk dukungan kepada Pemkab Gowa dalam upaya penanganan penyebaran Covid-19 secara serius. 

"Kami sangat berterimakasih karena Bapak Mendagri menyempatkan hadir pada kegiatan kita ini," ujarnya. 

Gerakan Sejuta Masker ini lanjut Adnan, bukan hanya menyasar masyarakat di Kabupaten Gowa saja, tetapi juga masyarakat di Kabupaten Takalar dan Kota Makassar. 

Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Taufik Mursad menyebutkan bahwa Kabupaten Gowa sudah siap melaksanakan Gerakan Sejuta Masker ini. 

"Soal kesiapan pemerintah daerah prinsipnya sudah siap. Jumlah masker yang tercatat sudah melampaui 1 juta lembar," ungkapnya. 

Bahkan dirinya menyebutkan hingga saat ini bantuan masih terus bertambah. Sehingga dirinya belum bisa memastikan jumlah real masker yang sudah terkumpul. (*)

Polres Gowa Kembali Raih Prestasi Bidang Pengelolaan Keuangan semester I TA 2020



Sigapnews.com, Gowa -Pada Acara analisa dan evaluasi capaian kinerja dan anggaran Polri semester I TA.
2020 lewat video conference, Polres Gowa berhasil mencapai kinerja terbaik ke 2 dari 1.561 satuan kerja jajaran kepolisian Negara Republik Indonesia, yang dipaparkan langsung Kepala Pusat Keuangan Polri di Jakarta pada selasa (07/07/2020).

Polres Gowa memperoleh Nilai Indikator kinerja pelaksaan Anggaran sebesar 89,94 dari 13 indikator penilaian dari kementrian keuangan Republik Indonesia

Kapolres Gowa AKBP BOY FS SAMOLA mengatakan pencapaian kinerja ini adalah bentuk nyata hasil kerjasama yang solid, utamanya pada Seksi Keuangan di Polres Gowa. Tentunya ini bukanlah akhir dari upaya yang sudah kita lakukan, tapi ini merupakan awal yang memang harus kita pertahankan dan harus lebih kita tingkatkan lagi," ujarnya. (*)

Selasa, 07 Juli 2020

Dukung Gerakan Sejuta Masker, PMI Gowa Sumbang 17.355 Masker



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) -Guna mendukung Gerakan Sejuta Masker Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gowa juga ikut menyumbang 17.355 masker, Selasa (7/7).

Bantuan ini diserahkan oleh Sekretaris PMI Kabupaten Gowa, Mardani Hamdan kepada Kepala Bidang Pembinaan Kesejahteraan Keluarga Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gowa, Agus Harahap.

Mardani mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan dukunga PMI untuk bersama-sama dengan pemerintah dan masyarakat memutus mata rantai penularan Covid-19.

17.355 ini kata Mardani merupakan sumbangan berbagai pengurus PMI Kabupaten maupun di kecamatan. Kemudian ditambah dengan dari beberapa donatur maupun relawan PMI lainny.

"Selain 17.355 masker. ada juga tambahan uang tunai sebesar Rp1.000.000," ujarnya.

Sementara itu, mewakili jajaran Pemerintah Kabupaten dan BKPSDM, Agus Harahap menyampaikan apresiasi atas bantuan masker tersebut.

"Tentunya kita harapkan dengan pembagian masker ini masyarakat Kabupaten Gowa itu jauh lebih sehat dan kita bisa memutus mata rantai covid-19," harapnya.

Sekedar diketahui Gerakan Sejuta Masker yang akan digelar Pemerintah Kabupaten rencana dilaksanakan, Rabu (8/7) besok. Kegiatan ini dijadwalkan dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.(JN)

Pemkab Gowa Tuntas Transfer Dana Pilkada 2020



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - APemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa telah menyelesaikan transfer dana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gowa tahun 2020.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menggelar Video Conference terkait pelaksanaan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Tahun 2020 bersama dengan Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (7/7).

"Alhamdulillah Kabupaten Gowa sudah empat puluh persen kami transfer sejak awal dan hari ini tuntas 100 persen," kata Adnan.

Kabupaten Gowa menjadi Kabupaten Kota pertama dari 12 Daerah di Sulsel yang akan melaksanakan Pilkada telah menyelesaikan transfer dana Pilkada 100 persen.

Total dana Pilkada Kabupaten Gowa telah ditransfer Pemkab Gowa sebesar Rp. 77.024.430.00. Dana ini terdiri dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rp. 55.006.000.000, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Rp 12.018.000.000 dan pengamanan sebesar Rp. 10.000.000.000.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Gowa, Syamsuar Saleh mengatakan bahwa pihaknya sudah siap untuk menjalankan setiap tahapan pilkada khususnya dalam pengawasan.

"Dari 12 Kabupaten Kota Alhamdulillah Kabupaten Gowa yang paling cepat terealisasi untuk Anggaran Pilkada 2020. Jadi dengan kondisi ini kami sebagai penyelenggara pemilu siap melaksanakan dan mengawal Pilkada 2020," ujarnya.

Dalam proses pengawasan Pilkada 2020, pihaknya akan tetap melaksanakan sesuai dengan Protokol Kesehatan. Karena menurutnya kasus Covid-19 di Kabupaten Gowa masih cukup tinggi.

Di tempat yang sama Ketua KPU Kabupaten Gowa, Muhtar Muis menyebutkan dalam waktu dekat ini tahapan Pilkada yang akan dilaksanakan yaitu prosesi coklit yang akan dilakukan oleh Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP).

Sementara itu Kasubdit Perencanaan Anggaran  Diteken Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI, Zainal Ahmad berharap kepada seluruh Pemerintah Daerah untuk segera melakukan transaksi dana Pilkada.

"Untuk mengingat Pemda melakukan transfer sisa paling lambat 9 Juli 2020. Pimpinan akan akan melakau sanksi bagi Pemda yang tidak melakukan transfer," tandasnya.(JN)

Senin, 06 Juli 2020

Bupati Adnan Usulkan Perda Wajib Masker di Rakor Percepatan Penanganan Covid-19



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Peningkatan kasus virus corona atau Covid-19 di Sulawesi Selatan meningkat setiap harinya. Data terakhir sekitar 136 kasus baru yang tercatat. 

Tingginya angka penyebaran dinilai perlu dilakukan penanganan yang lebih massif. Salah satunya adanya aturan hukum yang mengikat masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin. 

Hal ini pula yang didorong Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di  Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu (5/7) malam.

Dalam pertemuan tersebut, dirinya mengusulkan agar pemerintah provinsi dapat mendorong seluruh kabupaten/kota untuk mengagas peraturan daerah (perda) wajib masker dan Penerapan Protokol Covid-19. Pasalnya, permasalahan yang ada saat ini di kabupaten/kota adalah sama yaitu Covid-19 

Sehingga untuk melakukan penanganan dengan cepat dalam memutus mata rantai penyebaran maka perlu menyamakan cara pandang dalam penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan.

"Karena ini kan masalahnya sama yaitu Covid-19. Maka pola gerakannya juga harus sama. Ini supaya semua daerah sama. Karena dengan cara memakai masker ini untuk bisa memutus mata rantai penularan Covid-19," jelasnya.

Lanjutnya, Adnan mengatakan perda ini dinilai akan lebih cepat mendisiplinkan masyarakat untuk ikut pada protokol kesehatan salah satunya penggunaan masker. Alasannya, perda adalah aturan yang memiliki landasan hukum yang jelas, sehingga jika ada pihak yang melanggar atau keluar dari aturan tersebut maka berhak mendapatkan sanksi yang diberlakukan. 

Perlunya ada kebijakan seperti ini tentunya dengan melihat kondisi masyarakat saat ini. Dimana karakteristik masyarakat berbeda-beda. 

Pertama ada masyarakat memiliki punya kesadaran tinggi yang bisa langsung mengikuti arahan Pemerintah. Kemudian ada masyarakat yang berkali-kali diberikan edukasi baru bisa ikut arahan dan aturan pemerintah.

"Sementara ada juga masyarakat meski diberikan edukasi tapi jika tidak dilakukan secara represif dan tegas, maka sulit untuk mematuhi. Sehingga memang harus ada sebuah cara untuk memang betul-betul dia akan tunduk dan patuh mengikuti arahan," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah meminta kepada para kepala daerah agar memassifkan langkah-langkah penanganan Covid-19 di wilayahnya. Modalnya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan memasifkan edukasi kepada masyarakat.

"Saya meminta kepada bupati dan walikota untuk lebih fokus kepada pencegahan, caranya dangan protokol kesehatan ketat," tandasnya. (JN)

Jumat, 03 Juli 2020

Sebanyak 8 Fraksi DPRD Setuju Dua Ranperda Gowa Dibahas Lebih Lanjut



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Sebanyak 8 Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gowa menyetujui dua buah rancangan peraturan daerah (Ranperda) Kabupaten Gowa untuk dibahas lebih lanjut pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Gowa, Jumat (3/7).

Kedua Ranperda tersebut yaitu Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2019 dan Ranperda tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Tahun 2011 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah.

Juru Bicara Partai Demokrat, Ardiansyah Sabir mewakili Fraksi Demokrat  menyebutkan Ranperda Laporan Pertanggungjawaban APBD Kabupaten Gowa tahun anggaran 2019 dapat disetujui untuk dibahas lebih lanjut sesuai mekanisme dan aturan yang ada.

"Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2019 Pemerintah Kabupaten Gowa yang telah diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tentunya telah memenuhi Standar Akuntansi Pemerintahan, memiliki Sistem Pengendalian Intern yang memadai, adanya ketaatan dan kepatuhan terhadap Peraturan Perundangan-undangan serta cukup mengungkapkan seluruh kegiatan keuangan," ujarnya saat menyampaikan pandangannya.

Bahkan dirinya mengaku mengapresiasi atas capaian Pemerintah Kabupaten Gowa yang mampu mempertahankan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sembilan kali berturut-turut dari dari BPK.

Ia berharap agar prestasi ini dapat dipertahankan di tahun-tahun mendatang dan membawa masyarakat dan daerah Gowa lebih sejahtera dan berkeadilan.

Lanjutnya, selain prestasi dapat mempertahankan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian selama Sembilan tahun berturut-turut, dirinya juga melihat prestasi  dari Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2019 yakni pencapaian SILPA yang cukup rendah 4,59 % atau sebesar Rp. 92.540,509.568,07

"Dengan capaian prestasi ini kami juga berharap di tahun tahun mendatang agar tetap berupaya melaksanakan program kegiatan tepat waktu sehingga perhitungan anggaran ini dapat lebih rendah," lanjutnya.

Selain, Fraksi Partai Demokrat juga menyampaikan apresiasi atas pencapaian PAD Kabupaten Gowa yang melebihi dari target dengan tingkat prosentase sebesar 105,24 % atau sebesar Rp. 238.239.570.974,67.

Terkait Ranperda tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Tahun 2011 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, politisi Partai Demokrat ini menganggap bahwa ini juga perlu untuk meningkatkan PAD Kabupaten Gowa.

"Pembentukan Peraturan Daerah ini juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar ketertiban dan kenyamanan khusus dalam pelayanan pemakaian kekayaan daerah, disisi lain Fraksi Partai Demokrat memandang fungsi public oriented penggunaan kekayaan daerah agar tetap dikedepankan," harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Gowa, H. Abd Rauf Malaganni juga menyampaikan apresiasi atas tanggapan dan masukan yang disampaikan oleh delapan Fraksi DPRD Kabupaten Gowa.

"Kita menyambut baik tentang tanggapan yang disampaikan. Masukan ini akan kita bahas dan tindaklanjuti nanti untuk membangun Kabupaten Gowa. Saya berharap antara eksekutif dan legislatif tetap bahu membahu membangun Kabupaten Gowa. Karena dengan kebersamaan maka tentu Kabupaten Gowa ini bisa kan lebih baik ke depan," tandasnya.

Delapan fraksi yang menyampaikan pandangannya yaitu Fraksi Karya Perjuangan, Fraksi Partai Nasdem, Perindo, Gerindra, Fraksi Amanat Sejahtera, Pertai Kebangkitan Bangsa, Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).(JN)

Kamis, 02 Juli 2020

Kampung Rewako Gowa Juara 1 Tingkat Sulsel



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Kampung Rewako di Desa Julubori Kecamatan Pallangga berhasil menjadi juara 1 pada lomba Balla Ewako tingkat Provinsi yang dilaksanakan oleh Polda Sulawesi Selatan, Rabu (1/7).

Hasil lomba ini disampaikan oleh Kapolres Gowa, AKBP Boy FS Samola pada Malam Syukuran Hari Bhayangkara Ke-74 di halaman Mapolres Gowa. Menurutnya keberhasilan ini menjadi kado di Hari Bhayangkara Ke-74.

"Ini berkat dukungan kita semua. Jadi sinergitas antara pemerintah daerah, TNI Polri, kejaksaan, DPRD, Pengadilan dan semua elemen masyarakat sehingga kita bisa meraih kesuksesan ini," kata AKBP Boy FS Samola.

Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan keberhasilan Kampung Rewako ini menjadi juara 1 menandakan bahwa Polres Gowa semakin maju dan semaki baik. 

"Saya berharap agar bisa bersama-sama menjadikan Kampung Rewako ini untuk bisa bertanding di kancah Nasional. Oleh karena itu kita berharap Kampung Rewako ini juga bisa nantinya menjuarai tingkat nasional," harap Adnan.

Pada kesempatan ini, Bupati Adnan bersama jajaran Forkopimda juga menyerahkan Hadiah Jaura 1 Kampung Rewako kepada Kepala Desa Julubori, Bhabinkamtibmas dan Babinsa berupa 3 unit sepeda motor, piala juara 1 dan piala bergilir.

Terpisah, Camat Pallagga, Taufik M Akib menjelaskan bahwa Kampung Rewako merupakan miniatur aktifitas sehari-hari masyarakat di Desa Julubori. Di dalamnya terdapat bank ikan, bank ternak, sayuran dengan media Hidroponik, musholla, kerajinan kecil, dan sejumlah aktivitas masyarakat lainnya.

Namun yang paling terpenting Kampung Rewako ini kata Taufik M Akib untuk ketahanan pangan, juga menambah perekonomian masyarakat khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.

"Selain itu juga sebagai sarana Rekreasi Masyarakat dan di Kampung Rewako ink juga disediakan sarana plahraga dan pelayanan kesehatan dengan pemilihan tempat yang alami dan sejuk," tambahnya. (Red).

DLH Gowa Tetapkan Waktu Pembuangan Sampah Hanya 7 Jam



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gowa mengeluarkan kebijakan baru terkait pembatasan waktu pembuangan sampah. 

Aturan yang berlaku sejak 1 Juli 2020 kemarin memberlakukan waktu pembuangan sampah hanya 7 jam atau mulai pukul 18.00 Wita hingga 00.00 Wita. 

"Ini sebagai langkah kita dalam menciptakan Kabupaten Gowa yang lebih bersih dari sampah," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan sampah dan Pertamanan DLH Kabupaten Gowa Abidzar Husain Sulaiman, Kamis (2/7). 

Abidzar menjelaskan, hal ini juga dilakukan agar masyarakat tertib membuang sampah dan menyesuaikan jadwal pengangkutan sampah yang dilakukan oleh DLH Kabupaten Gowa.

"Kami melakukan pengangkutan sampah dipagi hari tapi kadang masih banyak masyarakat kita yang membuang sampah setelah armada pengangkut sampah berlalu sehingga kami merasa perlu membatasi jadwal buang sampah ini," jelasnya.

Selain itu dirinya juga mengimbau kepada para pelaku usaha seperti rumah makan, warung-warung, warkop, perkantoran yang berada di pinggir jalan untuk dengan sadar menyiapkan tempat sampahnya masing-masing. 

"Terkhusus yang tinggal di dalam lorong silahkan berlangganan dengan pengangkutan motor sampah dari kelurahan atau dapat membuang sampahnya pada tempat yang telah tersedia harapnya. 

Dirinya menyebutkan tanggung jawab kebersihan ini adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan swasta. Olehnya itu ia berharap dengan adanya pembatasan jadwal buang sampah ini, wilayah Kabupaten Gowa akan semakin bersih. 

"Jadi jangan selalu berpikir bahwa sampah cuma tanggung jawab pemerintah semata, tapi itu adalah tanggung jawab kita secara bersama-sama," tegas Abidzar. (*)

Ini Fakta Kasus Penggandaan Buku Rekening Beasiswa PIP SMPN 1 Tinggi Moncong



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Kepala SMPN 1 Tinggimoncong, HM Zain menduga mantan Wakasek di sekolah ini, Dahrin menyimpan sejumlah buku rekening di rumahnya.

HM Zain pun mengarahkan salah satu stafnya untuk ke rumah Dahrin guna meminta buku rekening atas nama Syafruddin. Sesampainya di rumah Dahrin, staf Kasek ini pun meminta buku rekening tersebut. 

Alhasil, bukan hanya buku rekening Syafruddin saja yang ada tapi ratusan buku rekening lainnya ada di rumah mantan Wakil Kepala SMPN 1 Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.

Didapatkan, ada sebanyak 111 (seratus sebelas) buku rekening di rumah Dahrin.

Kepala Sekolah SMPN 1 Tinggimoncong, HM Zain mengatakan telah menyita semua buku rekening tersebut.

"Kami telah mengambil semua buku rekening tersebut dan membawanya ke sekolah. Kami meminta masyarakat agar tetap tenang, kami akan mengurus semua buku rekening yang bermasalah ini di BRI," ungkap Kepala Sekolah SMPN 1 Tinggimoncong, Rabu (1/7).

HM Zain berjanji akan menuntaskan masalah ini. Dirinya akan memperjuangkan, baik untuk yang masih berstatus siswa di SMPN 1 Tinggimoncong, maupun untuk yang siswa yang telah lulus.

"Ada oknum, diduga mantan kepala sekolah bersama anggotanya yang melakukan tindakan tidak bertanggung jawab, dengan menggandakan buku rekening siswa," tandas HM Zain.

Olehnya itu, dirinya sangat berharap kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kabupaten Gowa agat dapat membantu menuntaskan permasalahan yang ada di SMPN 1 Tinggimoncong ini. 

Agar, katanya, dunia pendidikan di Kabupaten Gowa ini bisa bersih dari awan gelap dan pekat yang sementara masih melingkupi sekolah ini. 

HM Zain lebih jauh mengharapkan, semoga ke depan tak ada lagi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang rela mengambil hak orang miskin dan juga sampai hati mengotori dunia pendidikan yang seharusnya menjadi ladang untuk mencetak generasi-generasi emas, pelanjut tongkat estafet kepemimpinan di negeri ini. (JN).
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved