-->

Rabu, 15 Juli 2020

Personil Polres Gowa Kirim 2 Truk Bantuan Ke Lokasi Bencana Masamba



Gowa (Sulsel), Sigapnews.com, - Bantuan kemanusiaan Polres Gowa dan warga Kabupaten Gowa yang telah dikumpulin di posko kemanusiaan Polres Gowa diberangkatkan menuju lokasi bencana alam di Masamba malam kemarin.

Usai seluruh bantuan di-packing di Aula Endra Dharma Laksana  selanjutnya Kasubag Sarpras Polres Gowa IPTU Aslamuddin bersama dua personil mengawal bantuan menuju lokasi. 

Adapun jenis bantuan yang telah dikumpulkan berupa, Beras 470 Kg, Supermie 370 dos, air minum gelas 560 dos, Susu kotak 5 dos, susu beruang 2 Pak, pempers anak 5 pak, sabun cuci /rinso 10 dos, Pakaian layak pakai 45 karung.

Seluruh bantuan tersebut dinaikkan ke dalam dua buah truk kemudian diberangkatkan pada Rabu malam (15/07/2020) pukul 24.00 WITA dan rencana bantuan akan tiba di lokasi bencana pada pukul 09.00 WITA hari ini Kamis (16/07/2020), ungkap Kapolres Gowa AKBP. Boy Samola.

Kapolres Gowa saat dikonfirmasi terkait bantuan yang diberikan mengatakan,"kami membuka posko kemanusiaan ini  dalam sehari dan alhamdulillah ada 2 buah truk yang mengangkut seluruh bantuan, " ungkap AKBP Boy Samola yang jua merupakan mantan Kapolres Di Luwu Utara tersebut.

Semua bantuan berasal  dari para personil Polres Gowa dan jajaran serta warga Gowa kemudian kami satukan dan dikirim malam kemarin dan saya berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan pada kesempatan ini saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi buat seluruh anggota dan masyarakat yang peduli terhadap sesama ditengah bencana yang melanda saudara saudara kita di Masamba, pungkasnya. (Red). 

Bertani On Cloud, Puslatan Edukasi Cara Mudah Membuat Pupuk Organik Padat



Gowa (Sulsel), Sigapnews.com, -Kementerian Pertanian melalui Pusat Pelatihan Pertanian melaksanakan kegiatan training online dengan tema Membuat Pupuk Organik Padat. Rabu (15/7/2020). 

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Kapuslatan), Ir.Bustanul Arifin Caya M.DM. 

Dalam sambutannya, Kapuslatan menyampaikan bahwa saat ini kondisi tanah secara umum memiliki kandungan bahan organik yang sangat terbatas, padahal di sisi lain bahan organik sangat melimpah di sekitar petani. 

Padahal dengan mengolah bahan organik menjadi pupuk organik dan kemudian hasilnya diaplikasikan ke lahan pertanian, maka akan banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh pateni. 

"Ada banyak manfaat penggunaan pupuk organik, diantaranya adalah memperbaiki sifat fisik, sifat kimia, dan sifat biologi tanah. Manfaat lainnya adalah akan memperbaiki kualitas tanaman yang dihasilkan sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi," lanjut Bustanul.

Lebih lanjut Bustanul menjelaskan Trend kebutuhan dunia saat ini terhadap hasil pertanian sudah mengarah kepada produk pertanian yang sehat. Salah satu cara untuk mendapatkan produk pertanian yang sehat adalah dengan melakukan budidaya secara organik. Kebutuhan dasar dalam budidaya tanaman organik adalah pukul organik padat. 

Oleh karenanya, melalui training online yang dilaksanakan oleh Puslatan dapat membantu Penyuluh dan Petani untuk mampu memproduksi pukul organik secara mandiri.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Jamaluddin Al Afgani, S.Pd., MP. Widyaiswara BBPP Batangkaluku dengan bidang spesialisasi Pertanian Organik. Dalam pemaparannya, Jamal menjelaskan bahwa membuat pupuk organik padat sangatlah mudah, memiliki manfaat yang besar terhadap tanah dan tanaman, serta hasil produksi tanamannya menyehatkan.

"Saat ini sudah banyak masyarakat yang membuat pupuk organik padat, tetapi bahan baku utamanya masih lebih dominan kotoran ternak. Padahal bahan baku yang melimpah di sekitar petani adalah bahan organik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Oleh karenanya kami memperkenalkan metode membuat pupuk organik yang mudah dilakukan dengan bahan baku utama dari limbah pertanian dan kotoran ternak," jelas Jamal.


Kita berharap bahwa setelah mengikuti kegiatan ini, semakin banyak masyarakat yang memahami cara membuat pupuk organik padat sehingga selain menjaga lingkungan dari sampah organik, juga tanah menjadi lebih sehat. Sebagaimana hasil penelitian Badan Litbang yang menjelaskan bahwa akibat penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus tanpa diimbangi penggunaan pupuk organik, maka kadar C organik tanah khususnya lahan sawah rata-rata kurang dari 2%. Hal ini menunjukkan bahwa tanah sangat miskin unsur hara yang dibutuhkan oleh Tanaman. Akibatnya adalah terjadinya penurunan produksi dan kebutuhan pupuk anorganik semakin meningkat. Untuk memperbaiki kondisi tanah, maka minimal ada dua strategi yang harus dilakukan; (1) berikan bahan organik sebanyak mungkin; dan (2) jangan berikan bahan yang bisa merusak tanah," tutup Jamal.

Dalam beberapa kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo senantiasa menghimbau agar masyarakat memproduksi pangan yang sehat. 

Sementara itu, Kepala BPPSDMP, Prof. Dr. Dedi Nursyamsi juga senantiasa mengajak kepada Penyuluh agar terus mengembangkan kemampuan di bidang Pertanian, termasuk dalam pembuatan pupuk organik.

"Saya menghimbau kepada para penyuluh, teruslah belajar untuk meningkatkan keterampilan. Bantu petani kita agar dapat membuat pupuk organik secara mandiri. Kalau semua petani mampu membuat  pupuk organik, maka lambat laun produksi akan meningkat dan ketergantungan akan pupuk anorganik akan semakin kecil," jelas Dedy.

Kepala BBPP Batangkaluku, DR. Sabir, S.Pt., M.Si saat menutup kegiatan training menjelaskan bahwa ada banyak manfaat yang bisa diperoleh jika mampu membuat pupuk organik secara mandiri, diantaranya adalah kesuburan tanah akan terjadi, produksi pertanian meningkat dan hasil pertanian semakin sehat untuk dikonsumsi.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani

Bupati Gowa : "Kabupaten GOWA Harus Menjadi Percontohan Pengembangan Family Farming"



Gowa (Sulsel), Sigapnews.com, - Kementerian Pertanian melalui BBPP Batangkaluku dan BPTP Sulsel melakukan audience dengan Bupati Gowa Adnan Purichta Iksan Yasin Limpo, terkait kegiatan pendampingan Program Utama Kementan di Kab. Gowa.  Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Gowa, Kadis TPH Kab. Gowa (Sugeng Priyanto), Kepala BBPP Batangkaluku ( Dr. Sabir, S.Pt., M.Si), dan Kepala BPTP Sulsel (Dr. Ir. Abdul Wahid, M.Si).Rabu (15/7/2020).

Dalam arahannya, Bupati Gowa meminta agar BBPP Batangkaluku dan BPTP Sulsel membantu masyarakat Gowa dalam pengembangan family farming.

"Kami berharap agar BBPP Batangkaluku dan BPTP Sulsel membantu masyarakat Gowa dalam pengembangan family farming. Kami mengharapkan ada percontohan family farming di setiap Kecamatan sehingga Kabupaten Gowa bisa menjadi rujukan dalam pengembangan Family Farming," ujar Adnan.

Family farming merupakan salah satu program Kementerian Pertanian yang diinisiasi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) guna mewujudkan ketahanan pangan sekaligus sebagai peluang usaha kreatif untuk masyarakat .

Kepala BPTP Sulsel, Abdul Wahid yang hadir dalam audience  mengatakan bahwa program family farming yang dikembangkan berdasarkan konsep pertanian perkotaan atau urban farming itu dirancang untuk memenuhi kecukupan pangan keluarga dan dioptimalkan sebagai produksi pangan rumah tangga.

"Program ini bentuk implementasi pembangunan pertanian masa kini dan masa depan dengan berbagai permasalahan yang semakin kompleks," ujarnya.

Menurut Wahid, Program family farming yang meliputi tanaman pangan, hortikultura, ternak, pengomposan sampah, dan tanaman hias itu saat ini sudah mulai diterapkan di kawasan Taman Agro Esukasi di BPTP Sulsel. Selain itu, Badan Litbang melalui  BB Padi telah merekomendasikan model pertanaman padi secara hidroponik. Model pertanaman ini dinilai sangat cocok untuk lahan terbatas, sekaligus untuk kebutuhan estetika. selain itu agar dapat menyediakan kecukupan pangan masyarakat pada kondisi lahan terbatas seiring peningkatan konsumsi," lanjutnya.

Kepala BBPP Batangkaluku, Dr. Sabir menjelaskan bahwa selama ini BBPP Batangkaluku sudah rutin berkolaborasi dengan Dinas TPH Kab. Gowa dalam khususnya dalam pengawalan program utama Kementerian pemanfaatan lahan pekarangan, salah satu melalui kerjasama dengan Kostratani BPP Bonto-Bonto.

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa dalam kondisi Covid-19 seperti saat ini, semua negara mengalami dampak secara ekonomi, termasuk Indonesia, semua bisnis berhenti dan mengalami kerugian, dan satu-satunya bisnis yang harus terus berjalan adalah pertanian. Oleh karenanya semua masyarakat agar tetap produktif di tengah Pandemi dengan memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.

"Dampak Corona membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, yang miskin menjadi semakin miskin. Maka salah satu solusinya adalah dengan cara bertani. Jika kita mau tidak miskin, tidak sengsara, rahmat Tuhan ada di sekitar kita. Maka tanamlah yang bisa ditanam, sehingga bertani bisa membuat orang terhindar dari kemiskinan, minimal bisa menyiapkan pangan secara mandiri," ungkap SYL.

"Pekarangan rumah dapat dimanfaatkan sesuai dengan selera dan keinginan kita. Misalnya dengan menanam tanaman produktif seperti tanaman hias, buah, sayuran, rempah-rempah dan obat-obatan. Dengan menanam tanaman produktif di pekarangan akan memberi keuntungan ganda, selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, juga bisa memberikan tambahan penghasilan," ungkap SYL.

Sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi meminta kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani dalam memanfaatkan lahan pekarangan.

“Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Termasuk dalam memanfaatkan lahan pekarangan, edukasi petani agar memanfaatkan lahan pekarangan, bahkan petani diedukasi agar bisa memproduksi sendiri sarana produksinya, seperti pupuk organi dari limbah rumah tangga," ungkap Dedi.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani

Selasa, 14 Juli 2020

Wakapolres Gowa Pimpin Rapat Anev Quick Wins Renstra Polri 2020



Gowa (Sulsel), Sigapnews.com,-Maksimalkan kegiatan Quick Wins, Wakapolres Gowa Kompol Muh Fajri Mustafa  didampingi kabag Ren Kompol H Mas'ud memimpin pelaksanaan Rapat Analisa dan Evaluasi Quick Wins Resntra Polri B.06 TA 2020 Polres Gowa yang bertempat di Aula Endra Dharmalaksana. (14/07/2020)

Protokol Kesehatan tetap dijalankan dalam kegiatan rapat ini, dengan memperhatikan physical distancing serta pemakaian masker setiap anggota untuk meminimalisir penyabaran covid-19. 

Dalam kegiatan tersebut Wakapolres Gowa melakukan evaluasi kepada seluruh Personil yang mengawaki operator tentang capaian kegiatan setiap fungsi penaggung jawab Quick Wins serta kendala apa saja yang dihadapi selama kegiatan Quick Wins dilaksanakan.

Lebih lanjut Wakapolres  Gowa menekankan kepada masing-masing Satuan Fungsi dan Bagian agar agar betul – betul serius  dalam Pengisian Laporan dan Teknis Pembuatan Laporan Perwabku Program Quick Wins, yang mana dalam pelaksanaan harus membuat rencana aksi dan hasil laporan terkait dengan program tersebut, jelas waka polres.

Pelaksana program Quick Wins Polri agar bekerja lebih ekstra lagi dalam mendukung keberhasilan Program yang di amanatkan oleh pimpinan Polri, guna terciptanya Polri yang Promoter ( Profesional, Modern dan Terpercaya ) untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.

Diakhir Rapat Wakapolres Gowa memberi apresiasi kepada seluruh operator Quick Wins Polres Gowa atas kinerjanya selama ini, “Saya harapkan kedepannya para operator tetap semangat dalam melaksanakan kegiatan Quick Wins, sehingga kita bisa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi dan peringkat yang lebih tinggi lagi baik di tingkat Polda maupun tingkat pusat”. Imbuhnya

HUMAS POLRES GOWA

Sabtu, 11 Juli 2020

Peduli Covid -19, BPN Gowa Distribusikan Bantuan Untuk Dapur Umum TNI, POLRI



Gowa (Sulsel) -Sigapnews.com, Kepala Kantor Badan Pertanahan Negara (BPN) Gowa, Awaluddin SH., MH bersama pejabat utama pada Jumat pagi (10/07/2020) pukul 09.40 WITA  menyambamgi Dapur Umum TNI Polri peduli dampak Covid-19.

Sebanyak 120 rak telur, Mega Mie 15 Ball, dan sebanyak 6 karung beras (25kg) diserahkan langsung Kepala Badan Pertanahan Negara (BPN) Gowa untuk kepentingan logistik dapur umum TNI/POLRI.

Bantuan tersebut diterima langsung Wakapolres Gowa KOMPOL Muhammad Fajri tepatnya di ruang dapur umum yang selama ini menjadi lokasi penyiapan makanan siap saji untuk masyarakat yang terdampak covid 19 di Kabupaten Gowa.

Wakapolres Gowa mewakili Kapolres Gowa dan seluruh personil, mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan kepedulian BPN Gowa untuk dapur umum ini semoga semua bantuan yang diberikan menjadi berkah bagi masyarakat Kab Gowa dimasa Covid-19 ini " tutur KOMPOL Muh Fajri.

Kamis, 09 Juli 2020

Sebanyak 72.200 Siswa di Kabupaten Gowa Dapat Kuota Internet, 7,5 GB Persiswa



Sigapnews.com, Gowa (Sulsel) - Sebanyak 72.200 siswa di Kabupaten Gowa pada tingkat sekolah dasar dan sekolah menengah atas diberikan kuota internet sebanyak 7,5 giga byte (GB). 

Pemberian kuota internet gratis ini untuk mendukung aktivitas sistem belajar mengajar dalam jaringan (daring) di rumah di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Termasuk sebagai kesiapan Pemerintah Kabupaten Gowa menjelang Tahun Ajaran Baru 2020/2021 yang dijadwalkan pada 13 Juli 2020 mendatang. 

"Mengingat kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa masih cukup tinggi. Sehingga tidak dimungkinkan untuk melakukan belajar mengajar dengan sistem tatap muka di sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Dr Salam saat penyerahan kuota internet di Baruga karaeng Galesong Kantor Bupati Gowa, Kamis (9/7)

Pemberian kuota gratis ke siswa mengunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) berdasarkan instruksi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. Tujuannya untuk memotivasi siswa mengikuti pembelajaran meskipun dengan sistem daring. 

Salam menyebutkan, dari total siswa yang diberikan kuota gratis sekitar 76 persen telah tersalurkan, sementara 24 persen belum. Hal ini lantaran beberapa siswa berada di daerah yang belum memilliki jaringan. 

"Itu yang paling banyak. Penyebab ke dua masih ada anak kita yang belum punya alat komunikasi berupa handphone," katanya. 

Sementara untuk siswa yang yang belum tercover akan dilakukan pembelajaran berbasis rumah. Pembelajaran ini, siswa akan dikunjungi oleh guru-guru agar tetap bisa memenuhi haknya di masa pandemi Covid-19 ini.

Di tempat yang sama, Sekretaris Kabupaten Gowa, H. Muchlis mengatakan, dengan adanya kuota gratis tersebut pembelajaran bisa tetap berjalan dengan baik dan berharap dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya khususnya untuk proses belajar daring.

"Kami titip pesan kepada Korwil dan kepala sekolah untuk senantiasa memperkaya konten dan aplikasi yang dikembangkan dalam sistem pembelajaran di tengah Covid-19 ini," harap Muchlis.

Sementara, Rosiana mewakili orang tua siswa mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan kuota internet tersebut. Apalagi menurut dirinya memiliki tiga anak yang mengikuti pembelajaran sistem internet membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

"Ini sangat bermanfaat karena memang kuota internet ini sudah merupakan kebutuhan tambahan," ucapnya warga BTN Ando Tonro Permainan ini.

Penyerahan Kuota internet ini diserahkan langsung oleh Manager Branch Telkomsel Makassar, Andi Reza  kepada Sekkab Gowa, H. Muchlis yang kemudian diserahkan kepada perwakilan kepala sekolah, siswa dan orang tua siswa.
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved