-->

Sabtu, 06 Juni 2020

Sosok Mantan Sekprov Sulsel Andi Muallim di Mata Bupati Bone


Bupati Bone A.Fashar M Padjalangi (kiri pakai Kopiah) dan Mantan Sekprov Sulsel Andi Muallim (foto red)

Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Kepergian mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel, Andi Muallim Mattangkilang untuk selama-lamanya, meninggalkan rasa dukacita mendalam. Tak terkecuali, Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi.

Orang nomor satu di Bumi Arung Palakka ini menghaturkan rasa duka yang mendalam, baik sebagai Pemerintah maupun sebagai pribadi dan keluarga.

Fahsar bercerita, almarhum merupakan sosok orang baik. Seorang birokrat sejati yang selalu membantu dan memberikan kemudahan kepada semua orang.

"Almarhum adalah sosok pimpinan, guru, dan orang tua yang berkharisma tentu akan selalu dikenang. Selamat jalan Puang Allim semoga amal ibadah dan kebaikan-kebaikan yang telah diperbuat mengantar untuk mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," ujar Fahsar, Sabtu (6/6/2020) malam.

Andi Muallim, mengembuskan napas terakhir di RS Mitra Husada, Sabtu (6/6/2020) pukul 19.30 Wita.

Jumat, 29 Mei 2020

Mutasi Di Tubuh Polda Sulsel Kembali Digelar, Kasat Reskrim Polres Bone Pindah Tugas



Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Gerbong mutasi di lingkup Kepolsian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali bergulir. Jumat (29/5/2020).

Informasi yang dihimpun Sigapnews.com, mutasi kali ini, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bone, AKP Mohamad Pahrun resmi diganti.

Mantan Kanit Tipikor Polres Bone ini selanjutnya akan menempati jabatan baru sebagai Kasubbagkum BagSumda Polres Bone.

"Iya betul dinda (Diganti-red)," singkat Pahrun saat dihubungi melalui pesan WhastApp, Jumat malam.

Selanjutnya AKP Ardy Yusuf yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Kota Palopo ditunjuk untuk menduduki jabatan Kasat Reskrim Polres Bone.

Mutasi Kasat Reskrim Polres Bone ini berdasarkan telegram Kapolda Sulsel nomor STR/376/V/2020 tanggal 29 Mei 2020.

Adapun AKP H Risal yang sebelumnya menjabat sebagai KabagSumda Polres Bone akan menempati jabatan baru sebagai KabagSumda Polres Luwu.

Sementara itu, posisi Kasat Reskrim Polres Palopo akan dijabat AKP Andi Aris Abu Bakar yang sebelumnya menjabat sebagai Panit 1 Unit 2 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Sulsel.

Hingga berita ini dirilis, Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Pol Ibrahim Tompo, belum berhasil dikonfirmasi perihal mutasi tersebut. (Red).

Petani Bone Percepat Olah Lahan Jagung Antisipasi Kekeringan



Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Isu terkait ancaman kekeringan di tengah wabah Covid-19 membuat petani semakin bersemangat memanfaatkan ketersediaan air dengan mempercepat pengolahan lahan untuk ditanami. Salah satunya seperti yang dilakukan anggota Kelompok Tani Buhung Patu, yang beralamat di Desa Arallae Kec. Kahu, Kab. Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

Menurut Andi Sofyan, Ketua Kelompok Tani Buhung Patu  yang melakukan penanaman bersama anggota kelompok dan petugas, luas lahan kelompok tani Buhung Patu yang digunakan untuk  Kegiatan Pengembangan Perbenihan Jagung (Penangkaran Benih) Varietas Nasa 29 adalah 50 Ha. Ketersediaan air yang bersumber dari air hujan perlu disikapi dengan bersegera melakukan pengolahan. Hal ini karena kondisi cuaca yang sulit diprediksi, khususnya musim hujan.

"Kami terus berusaha memberikan motivasi ke anggota kelompok agar semangat dalam melakukan pengolahan lahan, apalagi ada potensi kekeringan yang sudah diprediksi oleh BMKG, maka kami sebagai ketua kelompok harus ikut berkontribusi dengn melakukan langkah-langkah antisipasi agar pangan bisa tetap tersedia dengan aman di tingkat petani, salah satunya dengan mempercepat pertanaman," tutur Sofyan.Jumat (29/5/2020).

"Sebagai petani, kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi kelompok kami untuk menjadi penangkar benih jagung. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok," tuturnya.

Apa yang dilakukan oleh petani di Kabupaten Bone sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa SYL. Menurut SYL, dalam kondisi apapun, termasuk saat Wabah Covid-19, petani dan penyuluh harus terus bergerak untuk mendukung ketersediaan pangan bagi 267 juta rakyat Indonesia.

“Kita takut corona, tetapi don’t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama sebulan,” tegas SYL.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang meminta kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani.

“Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan. Penyuluh harus memastikan petani tetap menanam, seandainya besok kiamat, maka hari ini harus tetap menanam,” jelas Dedi.

Motivasi ini disampaikan oleh Kepala BPPSDMP untuk memastikan bahwa pertanian tidak boleh berhenti dalam kondisi apapun demi mengamankan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani
Sumber Informasi : Andi Baso Kresna

Rabu, 27 Mei 2020

Staf Ahli Kementan RI Bersama Wabup Bone Tanam Padi di Desa Tulungeng



Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Dalam rangka penerapan program percepatan tanam melalui Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), Staf Ahli Mentan RI H. Lutfi Halide dan H. Firdaus Hasan didampingi Wakil Bupati (Wabub) Bone H. Ambo Dalle melaksanakan tanam padi di Desa Talungeng, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Rabu (27/5/2020).

Kegiatan tanam oleh Staf Ahli Mentan RI tersebut merupakan agenda pertama dalam kunjungannya, meskipun dalam suasana hujan gerimis.

Dihari yang sama usai melaksanakan kegiatan tanam padi di Desa Talungeng, bertempat di aula kantor BPP Barebbo Desa Kampuno digelar rapat koordinasi percepatan tanam padi Kabupaten Bone musim tanam April – September 2020 dipandu langsung oleh Staf Ahli Mentan RI H. Lutfi Halide dan H. Firdaus Hasan.

Agenda kedua dari kunjungan staf ahli Mentan RI dan rombongan diawali dengan pemaparan oleh beberapa pembicara tentang langkah strategis percepatan tanam dalam masa pandemi Covid-19.

Serta target yang harus dicapai dalam pembangunan pertanian khususnya di Kabupaten Bone termasuk membahas beberapa permasalahan yang ada.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kadis Pertanian Sulsel Andi Ardin Tjatjo, Kadis Pertanian Bone H. Sunardi Nurdin, Kepala BPTP Sulsel Abd Wahid, Danramil Barebbo Kapten Kav R Junaidi dan Camat Barebbo Muh.Ikbal, Ketua KTNA Sulsel H. Muh.Yunus serta unsur PPK, Kordinator BPP, dan POPT.

Usai kegiatan tersebut Kepala BPP Barebbo Erni Bayani kepada wartawan menyampaikan rasa syukur dari segenap keluarga besar BPP Barebbo dan Pemerintah Kecamatan Barebbo atas kunjungan staf Mentan RI bersama rombongan.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Bone dan Pemerintah Kecamatan Barebbo amat sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan ini, ini merupakan motivasi bagi kami dan kalangan petani untuk lebih jauh lagi berbuat dalam pengembangan disektor pertanian,” papar Erni Bayani. (Al-Az).

Kamis, 21 Mei 2020

Tim Supriansa Terus Bergerak Salurkan Bantuan, Warga Bone : Terima Kasih Pak Supri Atas Keprihatinannya Ditengah Pandemi Covid 19



Sigapnews.com, Bone (Sulsel) -Tim Supriansa Peduli memasuki hari kesembilan dalam upaya meringankan beban warga kurang mampu di Dapil Sulawesi II di tengah pandemi Covid-19 dengan memberikan bantuan Sembako dan Masker. Kamis (21/5).

Tim yang di koordinir A. Wahyu Aco tiba di Kab. Bone sekitar pukul 17.15 dan langsung lakukan penyerahan sembako dan masker ke Emmang selaku koordinator Tim Supriansa Peduli untuk wilayah Kab. Bone.

Tepat pukul 17.00 wita, Emmang menerima Sembako dan Masker yang akan diserahkan di beberapa titik di Kab. Bone.

Melalui Ketua Tim Supriansa Peduli di kabupaten Bone, Warga mengucapkan Terima Kasih kepada Bapak Supriansa anggota DPR RI Komisi III dari partai Golkar atas keprihatinannya menyalurkan bantuan di tengah pandemi covid 19.

“Terima kasih Pak Supri telah mewujudkan kepedulian diri sebagai wakil rakyat terhadap warga kurang mampu di Bone yang saat ini memang tengah berjuang melawan Covid-19, hari ini karena jelang buka puasa kita serahkan sebagian dan akan kita lanjutkan besok”, tutur Emmang.

Penyerahan sembako ke warga kurang mampu dilakukan di Kecamatan Tanete Riattang, Kelurahan Watampone.

“A. Wahyu Aco sangat bersyukur karena Sahabat Super di Bone bersedia bahu-membahu menyalurkan Sembako dan Masker bantuan Pak Supri, sehingga tali kasih antara Pak Supri dan warga di tengah Pandemi Covid-19 tetap terjalin”, ujar Aco saat salurkan bantuan. (Red).

Kamis, 14 Mei 2020

Guna Amankan Stok Pangan, Petani Bone Lakukan Percepatan Tanam Usai Panen



Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Sektor pertanian tak boleh berhenti dalam kondisi apapun. Kita harus pastikan ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia.” Itulah kalimat yang memotivasi Poktan Sipatollong, Desa Lontara, Kecamatan Tanenete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Ditengah pandemi ini Kelompok Tani Sipatokkong terus semangat melakukan kegiatan pertanian. Kamis. (14/05/2020). 


Puasa dibulan Ramadhan ini merupakan tantangan lebih setelah wabah Covid-19 yang masih mengancam negara kita. Tapi petani tetap bekerja dan harus sehat demi melindungi pangan. 

Seperti arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) kepada seluruh insan pertanian harus tetap melakukan pekerjaannya di tengah Pandemi Covid 19, khususnya mencegah terjadinya krisis pangan.

“Walaupun dalam kondisi pandemi covid-19, don’t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh kekurangan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama satu bulan,” tegas SYL.

Senada arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP), Prof Dr Dedi Nursyamsi M.Agr  menyatakan bahwa masyarakat Indonesia semua butuh pangan.

"Dari pangan yang sehat dan bergizi akan membuat imunitas tubuh yang kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat. Karena itulah pertanian tidak boleh berhenti,” tegas Dedi.

Di tengah kondisi pendemi Covid-19, penyuluh dan petani sebagai garda terdepan pertanian diminta selalu siap untuk tetap berproduksi dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.


“Meski besok kiamat, hari ini kita tetap tanam," tandas Dedi.

 Antusias poktan ini terlihat oleh penyuluh pendamping, Fatmawati karena mereka selalu siap kerja, memiliki semangat yang tinggi dan menerima tantangan ditengah pandemi Covid-19 untuk memenuhi ketersediaan pangan di daerahnya.


Fatmawati mengatakan saat ditemui dilahan bahwa beberapa waktu yang lalu petani kami sudah lakukan panen padi, dan saat ini sudah melakukan olahan lahan dan segera tanam, hal itu agar lahan tidak nganggur terlalu lama, selagi ketersediaan air tercukupi kami lakukan penanaman, sehingga ketersediaan pangan khususnya dikecamatan Tanenete Riattang ini tetap terjaga. 

"Luas lahan penanaman saat ini sekitar 25 Hektar dengan varietas mekongga, mengingat sedang masa wabah virus corona petani menggunakan mesin transplanter untuk mempercepat proses tanam, namun kami tetap bekerja sesuai protokol pencegahan Covid-19, yaitu menjaga jarak aman, pakai masker, dan selalu menjaga kebersihan tangan serta kesehatan," ujarnya. 


Mudah-mudahan protokol pencegahan tersebut dapat diterapkan tidak hanya Poktan Sipatollong, tapi juga poktan-poktan lainnya di seluruh Indonesia agar petani kita tetap bekerja dan sehat sehingga pertanian tidak berhenti. Ayo genjot terus produksi pertanian.  (BBPP-BK).

Penulis : Al AzIz
Sumber : Fatmawati (Penyuluh Pertanian Kab. Bone) / Terkelin Pinem

Rabu, 13 Mei 2020

Kelompok Tani Siamasei Bone Mulai Tanam Padi



Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Wabah pandemi Covid-19 masih  mengancam stabilitas kehidupan, meskipun demikian pertanian berjalan terus. Kegiatan olah lahan, tanam, dan panen hampir terjadi secara merata di seluruh penjuru Negara Indonesia. Salah satu buktinya adalah kegiatan tanam dan panen yang dilakukan oleh petani di Kabupaten Bone. Setelah dilakukan panen raya oleh Bupati Bone (12/05/2020) di Desa Barebbo, Kec. Barebbo, di lokasi terpisah pada desa yang sama sudah dilaksanakan tanam dengan Sistem Tanam Pindah menggunakan Transplanter dan Tanam Benih Langsung.

Tanam padi dilaksanakan oleh Kelompok Tani Siamasei Desa Barebbo, Kec. Barebbo, Kab.Bone pada lahan seluas 13 ha dengan menggunakan varietas inpari 42. Pelaksanaan tanam didampingi oleh Penyuluh Pertanian Erni Bayani, SP.,MP. Menurut Erni, ketersediaan air yang bersumber dari air hujan dan irigasi perlu disikapi dengan bersegera melakukan pengolahan lahan. Hal ini karena kondisi cuaca yang sulit diprediksi, khususnya musim hujan. 

"Kami terus berusaha memberikan motivasi ke petani agar semangat dalam melakukan pengolahan lahan, apalagi ada potensi kekeringan yang sudah diprediksi oleh BMKG, maka kami sebagai penyuluh harus melakukan langkah-langkah antisipasi agar pangan bisa tetap tersedia dengan aman di tingkat petani, salah satunya dengan mempercepat pertanaman," tutur Erni. Rabu (13/5/2020).

Apa yang dilakukan oleh penyuluh dan petani di Kabupaten Bone sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa SYL. Menurut SYL, dalam kondisi apapun, termasuk saat Wabah Covid-19, petani dan penyuluh harus terus bergerak untuk mendukung ketersediaan pangan bagi 267 juta rakyat Indonesia.

“Kita takut corona, tetapi don’t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama sebulan,” tegas SYL.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Dedi Nursyamsi yang meminta kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani. 

“Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan. Penyuluh harus memastikan petani tetap menanam, seandainya besok kiamat, maka hari ini harus tetap menanam,” jelas Dedi.

Penulis : Jamaluddin Al Afgani
Editor : Risna/Resky

Bupati Bone, "Produksi Pangan di Bone Sangat Menggembirakan



Sigapnews.com, Bone (Sulsel) - Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone melaksanakan panen raya di Desa Samaelo Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone.

Hadir dalam acara Panen raya, Bupati Bone, Andi Fahsar Mahdin Padjalangi bersama Forkopimda Kabupaten Bone. 

Menurut Bupati Bone, satu kesyukuran karena di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19), petani di Bone tetap bersemangat bekerja memanen padi musim tanam Oktober-Maret.


Setelah melakukan panen, Bupati Bone melaksanakan teleconference dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Pada pelaksanaan teleconference, Bupati Bone melaporkan terkait kesiapan pangan Kabupaten Bone di tengah pandemi Covid-19.

Fahsar menyampaikan, kondisi Kabupaten Bone sangat menggembirakan. Khususnya produksi pertanian. Hal ini sejalan dengan harapan Mentan selalu surplus. Produksi rata-rata yang dihasilkan sangat menggembirakan. Hal ini berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian diperoleh provitas 8.5 ton/ha, dan untuk produksi padi 2019 hingga April 2020 mencapai 1.543.684 ton

"Kami melaporkan, di Bone baru saja melaksanakan panen raya sebelum vicon. Kurang lebih 100 hektare,” jelas Fahsar.

Sementara itu, Kadis Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Sunardi Nurdin berujar, bahwa ada penambahan luas lahan sawah.

Diketahui, lahan sawah petani di Kabupaten Bone terdiri atas sawah irigasi seluas 42.000 hektare, tadah hujan 70.159 hektare, rawa pasang surut 5.479 hektare, dan rawa lebak seluas 924 hektare. Untuk produksi padi 2019 hingga April 2020 mencapai 1.543.684 ton.

“Saat ini kondisi di Kabupaten Bone Tiada hari tanpa panen dan tanam," ujar Sunardi. Rabu (13/5/2020).

Kegiatan Panen di Kabupaten Bone sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa SYL. Menurut SYL, dalam kondisi apapun, termasuk saat Wabah Covid-19, petani dan penyuluh harus terus bergerak untuk mendukung ketersediaan pangan bagi 267 juta rakyat Indonesia.

“Kita takut corona, tetapi don’t stop, maju terus, pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah dengan pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama sebulan,” tegas SYL.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang meminta kepada para Penyuluh Pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani. 

“Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada komoditas pangan yang tertahan. Penyuluh harus memastikan petani tetap menanam, seandainya besok kiamat, maka hari ini harus tetap menanam,” jelas Dedi. (BBPP-BK).

Penulis : Jamaluddin Al Afgani
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved