-->

Selasa, 16 Juni 2020

Aksi Heroik, Kapolsek Rajeng Gendong Penderita Ginjal Saat Pembagian Bansos



Sigapnews.com, Tangerang (Banten) – Kisah heroik dilakukan anggota Polresta Tangerang Polda Banten saat pembangian bantuan sosial (Bansos, Kapolsek Rajeg Iptu Ferdo Elfianto menggendong seorang warga yang mendadak sakit.

“Kejadiannya di SDN Rajeg 5, Kampung Pabuaran, Desa Rajeg Kabupaten Tangerang saat pembagian Jaringan Pengaman Sosial (JPS),” terang Kapolresta Tangerang Kombes Pol H. Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (14/6/2020).

Menurut Ade, aksi anggotanya itu terjadi secara spontan. “Warga Desa Rajeg berjenis kelamin laki-laki datang ke lokasi untuk menerima bantuan sosial dari Provinsi Banten pada Minggu 14 Juni 2020,” paparnya.

Pada saat datang ke lokasi, lanjutnya, warga tersebut mendadak mengeluh sakit. Kemudian Kapolsek Rajeg membantu menggendong ke lokasi pembagian bansos dan minta untuk didahulukan atau diprioritas dalam antrian.

Tidak hanya itu. Usai pembagian bansos, pihaknya kembali membantu warga itu pulang ke rumahnya. “Diantarkan dengan cara yang sama (digendong), menuju ambulance untuk selanjutnya diantar sampai ke rumah,” tutup Ade.

Terpisah, Kapolsek Rajeg Iptu Ferdo Elfianto menjelaskan, warga yang mendadak sakit tersebut ternyata memiliki riwayat sakit ginjal.

“Sudah disampaikan keluarganya, ternyata memang dia sebelumnya punya riwayat ginjal,” ungkapnya.

Saat kejadian, dirinya sedang bertugas melakukan pengamanan pembagian JPS di SDN Rajeg 5, Kampung Pabuaran, Desa Rajeg Kabupaten Tangerang. (Red).

Jumat, 12 Juni 2020

Terkuak Pembunuhan Satu Keluarga di Balaraja



Sigapnews.com, Tangerang (Banten) - Satu keluarga di Kampung Sukamantri, RT02 RW09, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, diduga tewas dibunuh oleh pelaku tunggal.

Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pelaku merupakan sang ayah, Robi, dan kemudian mengakhiri hidupnya usai membunuh anaknya Nicky Chelsiana (14) dan Gibran Ahmad Ramadhan (3).

"Berdasarkan fakta penyidikan di lokasi TKP iya seperti itu (pelaku tunggal), karena tidak ada lagi orang yang masuk ke rumah sebelum ditemukan adanya tiga jenazah oleh saksi mata," kata Ade di lokasi kejadian, Jumat (12/6/2020). 

Orang nomor satu di Polresta Tangerang Polda Banten ini menuturkan fakta pelaku tunggal dikuatkan dengan hasil forensik yang menunjukan ada luka jeratan di leher Robi dan posisi menggantung saat ditemukan. 

Robi mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di ruangan yang berisi limbah sampah plastik.

"Berdasarkan fakta autopsi Robi terlebih dahulu membunuh anak pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher. Sedangkan anak keduanya dibunuh dengan cara menenggelamkannya ke dalam tong berisi air sampai kehabisan nafas," jelasnya.

Robi membunuh kedua anaknya diduga karena masalah rumah tangga dengan istrinya, Lala Maisari (35), sehari sebelum kejadian. 
Menurutnya cekcok keduanya telah terjadi sejak pertengahan Mei 2020. Istrinya kata Ade, kerap mendapat ancaman pembunuhan dari Robi saat cekcok.

"Berdasarkan keterangan ibu mertua, Robi ada pengancaman pembunuhan terhadap istrinya dan akhirnya istrinya pun meninggalkan rumah," ungkapnya.

Ade menambahkan cekcok kembali memanas saat Lala pulang ke rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan pada Rabu, 10 Juni 2020 sekira pukul 22.00 WIB, dan Robi pun mengancam akan membunuh anak–anaknya.

"Saat cekcok itu pelaku yang juga korban kembali mengancam istrinya akan melakukan pembunuhan. Bahkan Robi juga mengatakan kepada istrinya kamu (Lala) akan menyesal karena tidak akan bertemu dengan anak–anak lagi," bebernya.

Dari hasil keterangan dari mertua dan keluarga pelaku, Robi diketahui mempunyai penyakit darah tinggi. Tempramennya akan muncul jika dirinya tengah emosi. "Dari tempramentalnya Robi, sudah pernah dua kali mengancam membunuh istrinya," tutupnya.

Kamis, 10 Oktober 2019

Pria Tak Di Kenal Tusuk Menteri Wiranto Dengan Benda Tajam Usai Peresmian Kampus UMA di Alun-Alun Menes Pandeglang


SIGAPNEWS.COM, Pandeglang - Menkopolhukam RI Wiranto dikabarkan ditusuk orang tidak di kenal di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019) pukul 12.00 

Wiranto ditusuk saat hendak pulang ke Jakarta usai menghadiri acara peresmian Gedung Kuliah Bersama di Universitas Mathla’ul Anwar yang beralamat di Kampung Cikaliung, Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi.


Tampak dari rekaman video, ia baru keluar dari mobil mengenakan baju batik hijau keemasan tiba-tiba ditusuk orang tidak dikenal dari arah samping kiri mobil. Wiranto langsung terjatuh di jalan masuk universitas. Usai kejadian itu Wiranto langsung dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Pantauan di RSUD Berkah Pandeglang, Wiranto langsung dirawat di Ruang Unit Gawat Darurat. Di sekitar lokasi terlihat banyak polisi yang berjaga di ruangan.


Pelaku sudah diamankan seorang pria dan seorang wanita. Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi terkait kejadian ini.
© Copyright 2019 SIGAPNEWS.COM | All Right Reserved